Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu, Dua, Tiga Variabel

Dosen Pengampu :

Refiona Andika, S. Pd., M. Pd

OLEH :

KELOMPOK 6

 DHEA ANANDA (23354033)


 FADILA FADLIANNISA (23344010)
 MAYA KAIRUNNISA (23354013)
 PUTRI HIDAYATUN NISFU SYA’BAN (23354018)
 ZAHRA ADELIA YETRI (23354032)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
berkatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah
kelompok delapan ini dibuat guna memenuhi tugas Konsep Dasar Matematika
Sekolah Dasar. Makalah ini ditujukan kepada Ibuk Refiona Andika, S. Pd., M. Pd
sebagai Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika Sekolah Dasar.

Makalah ini membahas tentang Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu,


Dua, Tiga Variabel. Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibuk Refiona Andika, S. Pd., M. Pd yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna,sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Sawahlunto, 3 September 2023

Kelompok Enam
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah............................................................................................. 4

C. Tujuan.................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Persamaan dan Pertidaksamaan................................................ 5

1. Persamaan......................................................................................... …………... 5

2. Pertidaksamaan.................................................................................................

B. Jenis-Jenis Persamaan dan Pertidaksamaan.........................................

1. Persamaan............................................................................................................

a)Persamaan Linier Satu Variabel.................................................................

b)Persamaan Linier Dua Variabel.................................................................

c)Persamaan Tiga Variabel............................................................…………….

2. Pertidaksamaan................................................................................................

a)Pertidaksamaan Linier………………………………………..................... …..

b)Pertidaksamaan Kuadrat............................................................. …………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................

B. Saran................................................................................................... ……………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting
dalam kehidupan sehari – hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari – hari
tentunya tidak lepas dari apa yang ada dalam matematika. Akan tetapi kebanyakan
orang tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan bagian dari
matematika. Kegiatan – kegiatan seperti menghitung bilangan, menjumlahkan dan lain
sebagainya merupakan bagian dari cabang ilmu matematika yang paling dasar.

Materi matematika Sekolah Dasar yang cukup sulit dipelajari siswa siswi salah satunya
adalah Persamaan dan Pertidaksamaan. Akan penulis jelaskan lebih rinci pembahasan
mengenai persamaan dan pertidaksamaan dalam matematika dasar.

B. Rumusan Masalah

a) Apa pengertian persamaan dan pertidaksamaan?

b) Apa saja jenis-jenis persamaan dan pertidaksamaan?

c) Bagaimana ciri-ciri dari berbagai jenis persamaan dan pertidaksamaan?

d) Bagaimana contoh soal dari tiap jenis persamaan dan pertidaksamaan?

e) Bagaimana langkah-langkah menyelesaikan soal dalam bentuk persamaan dan


pertidaksamaan?

C. Tujuan

a) Untuk mengetahui pengertian dari persamaan dan pertidaksamaan.

b) Untuk mengetahui berbagai jenis dari persamaan dan pertidaksamaan.

c) Untuk mengetahui ciri dari berbagai jenis persamaan dan pertidaksamaan.

d) Untuk mengetahui bentuk soal persamaan dan pertidaksamaan.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Persamaan dan Pertidaksamaan


a. Persamaan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan
“samadengan” dan diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. Dalam
artian, Persamaan merupakan kalimat matematika terbuka yang memuat
tanda “=”. Kalimat matematika terbuka adalah suatu pernyataan yang
memuat variable (peubah) yang nilainya belum jelas atau belum bisa
ditentukan. Dalam menyelesaikan suatu persamaan harus dicari suatu
bilangan sehingga persamaan tersebut menjadi nilai atau proporsi yang tepat.
Jika bilangan tersebut menghasilkan proporsi yang benar maka himpunan
penyelesaian diperoleh.
Contoh : Jika x+3=10 maka himpunan penyelesaian selesai dengan hasil
x={7}.

b. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu
atau lebih peubah dan relasi. Seperti halnya persamaan, menyelesaikan
pertidaksamaan merupakan suatu proses mendapatkan suatu bilangan
sehingga pertidaksamaan tersebut menjadi proporsi yang benar. Bilangan
yang diperoleh nantinya merupakan nilai penyelesaiian untuk suatu
pertidaksamaan yang dicari. Himpunan semua nilai pertidaksamaan
merupakan himpunan penyelesaian (himpunan terselesaikan).
Contoh :x-6 3 (mengandung sebuah relasi)

2. Jenis-jenis Persamaan dan Pertidaksamaan


1. Persamaan
a) Persamaan Linear Satu variabel
Persamaan Linear satu variabel mengandung satu variabel berpangkat 1
yang berbentuk kalimat terbuka dihubungkan tanda =.
Bentuk umum dari Persamaan Linear Satu Variabel adalah:
ax + b = 0
Keterangan:
a = koefisien
b = konstanta
x = variabel
a dan b adalah bilangan riil
a dan b bukan nol
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah variabel tidak selalu
menggunakan lambang x, bisa jadi menggunakan y atau yang lainnya.
Contoh sederhana:
10x + 2 = 22
x = 22-2/10
x=2
Maka nilai dari huruf x adalah 2

b) Persamaan Linear Dua Variabel


Persamaan Linear Dua Variabel merupakan sistem persamaan dengan
variabel yang berjumlah dua dengan berpangkat 1. Persamaan linear dua
variabel menggunakan relasi = dan tidak ada perkalian variabel di setiap
persamaan.
Bentuk umum dari Persamaan Linear Dua Variabel adalah:
ax + by = c
Persamaan Linear Dua Variabel bisa diselesaikan dengan dua metode,
yaitu metode substitusi dan metode eliminasi.

Metode Substitusi digunakan dengan cara mengubah satu variabel


dengan variabel persamaan lain. Sedangkan Metode Eliminasi dengan
cara menghapus salah satu variabel dalam persamaan.
Contoh sederhana:
2x+4y = 12
2x+2y = 8
Berapa nilai x dan y?
Penyelesaian:
Persamaan tersebut bisa diselesaikan dengan metode substitusi. Yaitu
dengan cara pertama memilih salah satu persamaan.
2x+4y = 12
Kemudian kita pindahkan satu variabel ke ruas lainnya.
2x=12-4y
Untuk menghilangkan variabel x maka dibagi dengan nilai koefisien x.
2x/2 = 12-4y/2
x = 6 – 2y
Jadi nilai x untuk sementara adalah 6-2y. Kemudian untuk mencari nilai
y masukan ke dalam persamaan kedua.
2x+2y = 8
2(6-2y) + 2y = 8
12-4y+2y = 8
-2y = 8-12
-2y = -4
Untuk menghilangkan variabel ya maka dibagi dengan nilai koefisien y.
-2y/-2 = -4/-2
y=2
Setelah nilai y ditemukan kemudian masukan ke nilai x sementara tadi.
x =.6-2y
x = 6-2(2)
x = 2.
c) Persamaan Linear Tiga Variabel
Bentuk umum dari Persamaan Linear Dua Variabel adalah:

ax + by = c

Persamaan Linear Dua Variabel bisa diselesaikan dengan dua metode,


yaitu metode substitusi dan metode eliminasi.
Metode Substitusi digunakan dengan cara mengubah satu variabel
dengan variabel persamaan lain. Sedangkan Metode Eliminasi dengan
cara menghapus salah satu variabel dalam persamaan.

Contoh sederhana:
2x+4y = 12
2x+2y = 8
Berapa nilai x dan y?
Penyelesaian:
Persamaan tersebut bisa diselesaikan dengan metode substitusi. Yaitu
dengan cara pertama memilih salah satu persamaan.
2x+4y = 12
Kemudian kita pindahkan satu variabel ke ruas lainnya.
2x=12-4y
Untuk menghilangkan variabel x maka dibagi dengan nilai koefisien x.
2x/2 = 12-4y/2
x = 6 – 2y
Jadi nilai x untuk sementara adalah 6-2y. Kemudian untuk mencari nilai
y masukan ke dalam persamaan kedua.
2x+2y = 8
2(6-2y) + 2y = 8
12-4y+2y = 8
-2y = 8-12
-2y = -4
Untuk menghilangkan variabel ya maka dibagi dengan nilai koefisien y.
-2y/-2 = -4/-2
y=2
Setelah nilai y ditemukan kemudian masukan ke nilai x sementara tadi.
x =.6-2y
x = 6-2(2)
x = 2.
2. Pertidaksamaan
a) Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan linier merupakan bentuk pertidaksamaan yang memuat
bentuk aljabar dengan ordo satu misal (x + 2) > 1 atau (x - 4) < -2 .
Dalam penyelesaian petidaksamaan terdapat beberapa sifat-sifat
pertidaksamaan yang perlu diketahui. Sifat-sifat ini berlaku untuk semua
jenis pertidaksaman (linier, kuadrat, pecahan, dll) yaitu:

Suatu pertidaksamaan dapat ditambah atau dikurang oleh suatu bilangan


maupun bentuk aljabar. Penambahan tidak mempengaruhi nilai atau
tanda pertidaksamaan asalkan kedua ruas sama-sama ditambah atau
dikurangi.
Contoh:
Jika a > b, maka a + c > b + c
Suatu pertidaksamaan dapat dikalikan dengan suatu bilang. Notasi
pertidaksamaan tergantung pada nilai dari bilangan pengalinya. Jika
bilangan pengalinya lebih besar dari nol, notasi tidak berubah. Namun,
jika lebih kecil dari nol, notasi berubah/ dibalik.
Contoh:
– Jika a > b dan c > 0, maka ac > bc
– Jika a > b dan c < 0, maka ac < bc
Suatu pertidaksamaan dapat dipangkatkan, namun notasi pertidaksamaan
bisa saja berubah tergantung dari hasil pangkat masing-masing ruas.
Contoh:
– Jika a < 0, b < 0, dan a > b, maka a^2 < b^2, tetapi a^3 > b^3
Dua pertidaksamaan dapat digabungkan dengan menambahkan kata
“atau” dan “dan” dalam kalimat matematikanya. Kata “atau” jika kedua
pertidaksamaan memiliki daerah penyelesaian yang saling lepas.
Penyelesaian ini dapat mengunakan garis bilangan.
Contoh : x < 2atau x >
Kata “dan” jika kedua pertidaksamaan memiliki daerah penyelesaian
yang terikat dan membentuk interval.
Contoh : x > 2 dan x < 4, sehingga dalam garis bilangan membentuk
interval 2 < x < 4
Jika dua aljabar dikalikan dalam suatu pertidaksamaan berlaku:
Jika ab > 0 maka a dan b bertanda sama yaitu : \langle a > 0 dan b > 0\
rangleatau \langle a < 0 dan b < 0\rangle
Jika ab < 0maka a dan b berlainan tanda yaitu : \langle a >0 dan b < 0\
rangle atau \langle a < 0 dan b > 0\rangle
Misalkan (x - 2)(x - 4) < 0, maka:
bentuk perkalian dalam pertidaksamaanJadi penyelesaiannya adalah x <
2 dan x > 4
Dua bentuk pertidaksamaan dapat dijumlahkan dengan catatan memiliki
notasi pertidaksamaan yang sama.

b) Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat merupakan bentuk pertidaksamaan yang memuat
bentuk aljabar dengan ordo maksimal dua misal
ax^2 + bx + c > dengan notasi bisa berupa yang lain (< ,\leq , \geq).
Dalam penyelesaiannya, nilai yang memenuhi petidaksamaan kuadrat
disebut penyelesaian. Penyelesaian dapat dicari dengan garis bilangan.
Berikut langkah-langkahnya:
Menentukan akar-akar dari persamaan ax^2 + bx + c

Akar-akar ditempatkan pada garis bilangan sebagai batas interval.


Substitusi sembarang nilai yang ada di setiap interval pada ax^2 + bx +c
Tempatkan tandan (+) atau (-) pada setiap interval sesuai dengan hasil
substitusi sebelumnya.

Didapatkan interval yang menjadi penyelesaian yaitu yang bertanda (+)


untuk penyelesaian pertidaksamaan ax^2 + bx + c > 0 dan yang bertanda
(-) untuk penyelesaian pertidaksamaan ax^2 + bx + c < 0
Dalam permasalahan persamaan kuadrat, diskriminan (D) bisa digunakan
untuk mendapatkan penyelesaian dalam bentuk pertidaksamaan. Contoh :
Tentukan nilai p agar persamaan x^2 - px + p = 0 memiliki akar-akar
yang real dan bebeda. Maka:
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “samadengan”
dan diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. persamaan dibagi menjadi beberapa jenis
diantaranya persamaan linier satu variabel, dua variabel dan persamaan kuadrat.
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih
peubah dan relasi. Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya pertidaksamaan
linier satu peubah dan pertidaksamaan kuadrat. Pertidaksamaan linier satu peubah adalah
pertidaksamaan yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya adalah satu.
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dimana pangkat dari x adalah bilangan asli
dan pangkat tertingginya adalah 2.

B. SARAN

Dalam pembutan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan dan masih jauh dari kata
sempurna, Oleh karena itu kami mengharapkan dari semua pihak untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun,untuk kelancaran pembuatan makalah selanjutnya. Namun, kami
berharap makalah kami bisa bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pemakalah.
DAFTAR PUSTAKA

http://pgsdametro.blogspot.com/2016/01/makalah-persamaan-dan-pertidaksamaan.html
https://id.scribd.com/doc/201876856/Makalah-Sistem-Persamaan-Dan-Pertidaksamaan-Linier
http://repository.uki.ac.id/6166/1/SistemPersamaanLinearDuaVariabel.pdf
https://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-program-linear.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai