Anda di halaman 1dari 15

Penyelesaian Program linier

dengan metode Simpleks

Tatap Muka ke 11
PSDA
Prodi S1 Teknik Sipil
CPMK 2: Mampu menerapkan (C3) teori
analisa sistem SDA yang dapat digunakan
untuk memecahkan permasalahan PSDA [1-1]

SUB CPMK: Mahasiswa mampu menerapkan (C3)


teori Optimasi dalam Pengembangan Sumber
Daya Air dengan Metode Simpleks
Metode Simpleks : untuk variable
keputusan ≥ 2
• Persyaratan metode simpleks
• Nilai Ruas kanan (NK/RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
• Semua kendala pertidaksamaan harus dinyatakan sebagai persamaan.
• Ruas kanan (Right hand side) dari sebuah kendala tidak boleh ada yang
negatif.
• Semua variabel dibatasi pada nilai-nilai non-negatif.
Langkah penyelesaian metode simplek
1. Ubah fungsi tujuan dan fungsi kendala ke dalam bentuk
standar/implisit sesuai persyaratan
a. Untuk setiap kendala yang mempunyai tanda lebih kecil daripada atau
sama dengan (≤) harus ditambahkan dengan “variabel slack” non-negatif
di sisi kiri kendala. Variabel ini berfungsi untuk menyeimbangkan kedua sisi
persamaan.
Langkah penyelesaian metode simplek
b. Untuk setiap kendala yang mempunyai tanda lebih besar dari atau sama
dengan (≥) harus dikurangkan dengan “variabel surplus” non-negatif di sisi
kiri kendala. Variabel ini bertindak sama dengan variabel slack yaitu
menjaga kedua sisi persamaan seimbang. Selain mengurangkan variabel
surplus, harus ditambahkan lagi dengan “variabel buatan (artificial
variable)” di sisi kiri kendala.
c. Variabel buatan ini tidak mempunyai arti yang nyata (real) dalam masalah
ini, variabel ini hanya berfungsi memberikan kemudahan untuk memulai
penyelesaian awal dari metode simpleks
Langkah penyelesaian metode simplek
d. Untuk setiap kendala yang mempunyai tanda sama dengan (=), harus
ditambahkan dengan “variabel buatan (artificial variable)” di sisi kiri
kendala
e. Pada kasus seperti point b dan d maka pada fungsi tujuan ditambahkan
juga variabel buatan
f. Nilai ruas kanan (NK/RHS) fungsi tujuan di nol (0) kan
Misal Z = 2x1 + x2 menjadi Z - 2x1 - x2 = 0
untuk kasus minimasi fungsi tujuan diubah menjadi maksimisasi terlebih dahulu dengan
cara mengganti tanda positif dan negatif pada fungsi tujuan
g. semua variabel dibatasi pada nilai-nilai non-negatif
Langkah penyelesaian metode simplek

2. Susun semua nilai ke dalam tabel simplex


Tabel dasar simplex
V.D Z X1 X2 X3 … Xn S1 S2 … Sn NK

Z 1 -C1 -C2 -C3 … -Cn 0 0 … 0

S1 0 a11 a12 a13 … a1n 1 0 … 0 b1

S2 0 a21 a22 a23 … a2n 0 1 … 0 b2

… … … … … … … … … … … …

Sm 0 am1 am2 am3 … amn 0 0 … 1 bn


Langkah penyelesaian metode simplek
3. Tentukan kolom kunci (variabel keputusan) yang masuk sebagai
variabel basis (entering variable). Kolom kunci adalah kolom yang
mempunyai nilai pada baris Z (fungsi tujuan) yang bernilai negatif
(-) dengan angka terbesar.
Langkah penyelesaian metode simplek
4. Tentukan baris kunci, untuk menentukan variabel yang akan keluar
dari baris kunci (leaving variable). Baris kunci adalah baris dengan
nilai indeks positif terkecil, dengan perhitungan indeks sebagai
berikut.
Langkah penyelesaian metode simplek
5. Mengubah nilai-nilai pada baris kunci, dengan cara membaginya
dengan angka kunci.
• Angka kunci merupakan nilai yang posisinya berada pada
perpotongan antara kolom kunci dengan baris kunci.
Langkah penyelesaian metode simplek
6. Membuat baris baru dengan mengubah nilai-nilai baris (selain baris
kunci) sehingga nilai-nilai kolom kunci = 0

• Dimana:
• KAKK = Koefisien Angka Kolom Kunci (nilai setiap baris kolom kunci)
• NBBK = Nilai Baris Baru Kunci
Langkah penyelesaian metode simplek
7. Ulangi langkah diatas (langkah 3 – 6 atau disebut iterasi), sampai
tidak terdapat nilai negatif pada baris Z (baris fungsi tujuan).
• Catatan: Iterasi berhenti jika tabel sudah optimal, yaitu jika:
• Semua nilai pada baris Z bernilai positif atau nol (untuk maksimasi).
• Bernilai negatif atau nol (untuk minimasi).
Contoh 2 Tatap muka ke 09
• Persamaan matematik dibuat dalam bentuk standar/ implisit
Dimasukkan dalam tabel simpleks
VD Z X1 S NK
Z
S
Iterasi 1: tentukan kolom kunci

Anda mungkin juga menyukai