Anda di halaman 1dari 45

EKONOMI REKAYASA

PTSP6-313 (2SKS)
MATERI KE 4:

• Investasi Mengabaikan Nilai Waktu dari Uang : Pay-back Period


(Break Even Point), Return on Investment (ROI).

• Pembayaran Hutang.
Metode Penentuan Kriteria Investasi
1. Pay-back Period (Break Even Point) Mengabaikan nilai
waktu dari uang
2. Return on Investment (ROI)
3. Net Present Value (NPV)
Memperhitungkan
4. Internal Rate of Return (IRR) nilai waktu dari
5. Net Benefit-Cost Ratio (NET B/C) uang
6. Gros Benefit-Cost Ratio (Gros B/C)
7. Profitability Ratio
Pay-Back Period
• Indeks yang menggambarkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih
(net).
• Aliran kas bersih
= pendapatan – pengeluaran
= Revenue - expenses
• Periode pengembalian biasa dinyatakan dalam jangka waktu per
tahun.
1. Pay-Back Period
Rumus:

Cf
Payback period =
A
Di mana:
Cf = Investasi awal
A = aliran kas (netto) per tahun
1. Pay-Back Period
• Jawab:
Cf
Payback period =
A
300 juta
= = 6 tahun
50 juta tahun
Pay-Back Period
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 An-1 An

0 1 2 3 4 5 6 7 n-1 n

Aliran kas kumulatif


Cf
1. Pay-Back Period
• Bila aliran kas tahunan tidak tetap
 n −1
 1 
Payback period = (n − 1) + Cf −  An 
 1  An 
Di mana:
Cf = Investasi awal
An = aliran kas (netto) pada tahun n
n = tahun pengembalian
1. Pay-Back Period
Contoh:
Suatu proyek dengan investasi awal Rp. 300 juta, diharapkan mempunyai
aliran kas per tahun sbb:

n −1
 1 
Payback period = (n − 1) + Cf −  An  
 1  An 
Cf = Investasi awal
An = aliran kas (netto) pada tahun n
n=5 n = tahun pengembalian
Akhir Aliran kas kumulatif An=A5=40
tahun bersih
 4
 1 
ke (Rp. Juta) = 4 + 300 −  (40 + 80 + 90 + 70) 
0 -300 -300  1  40 
 1 
1 +40 -260 = 4 + 300 − 280 
2 +80 -180  40 
 1 
3 +90 -90 = 4 + 20 
 40 
4 +70 -20 = 4.5 tahun
5 +40 +20
Pay-Back Period
A3 A6 A7 An-1 An
A2 A4
A1 A5

0 1 2 3 4 5 6 7 n-1 n

Aliran kas kumulatif tahun Aliran kas kumulat


ke bersih if
Cf (Rp. Juta)
0 -300 -300
1 +40 -260
2 +80 -180
3 +90 -90
4 +70 -20
5 +40 +20
1. Pay-Back Period

Keuntungan ?
Kelemahan ?
Discuss!!
1. Pay-Back Period
Keuntungan :
– Sederhana
– Mudah dimengerti
– Dapat mengetahui waktu pengembalian investasi
dengan resiko besar dan sulit dengan cepat
– Dapat digunakan untuk membandingkan nilai 2
proyek yang mempunyai rate of return dan resiko
yang sama → dipilih waktu pengembalian
tercepat
1. Pay-Back Period
Kelemahan:
• Hanya tepat untuk kelayakan finansial
• Mengabaikan nilai waktu uang
• Mengabaikan arus kas setelah pengembalian investasi
tercapai
• Tidak memberikan indikasi keuntungan (profit) dari hasil
proyek
Break event cost analysis
Work in pair/group!
25
Pertanyaan:
Total cost 1. Fixed costs
20 2. Variable costs
Sales 3. Break-event point
Sales & Costs (£)

4. Loss area
15 5. Profit area

10

0
0 1 2 3 4 5 Unit
Unit
BREAK EVEN POINT (BEP)
Titik Impas.
• Analisis break even merupakan suatu teknik analisa untuk
mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume kegiatan.
• Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi di mana suatu
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan juga tidak
mendapat kerugian.
• Analisa Break Even Point (BEP) merupakan sebuah analisa untuk
menentukan pada produksi atau tingkat penjualan berapa sehingga
suatu perusahaan berada pada posisi tidak untung dan tidak rugi,
atau dengan kata lain berada pada titik impas.
• Titik impas atau titik Break Even Point (BEP) ini berguna dalam
membuat keputusan bisnis, yaitu harus memproduksi atau menjual
pada jumlah berapa sehingga perusahaan tidak mengalami
kerugian.
• Sehingga manajemen tahu, apabila ingin jumlah keuntungan
tertentu maka harus memproduksi atau dapat menjual suatu
jumlah yang dihitung berdasarkan titik impas tersebut.
• Paling tidak ada empat hal yang harus dipenuhi agar dapat
menghitung titik impas, yaitu biaya tetap, biaya variable, harga jual
per unit, dan produksi/penjualan maksimum.
Break event cost analysis
Work in pair/group!
25
Pertanyaan:
Total cost 1. Fixed costs
20 2. Variable costs
Sales 3. Break-event point
Sales & Costs (£)

4. Loss area
15 5. Profit area

10

0
0 1 2 3 4 5 Unit
Unit
Break event cost analysis
25

Total cost
20 Sales
Profit
Sales & Costs (£)

15 Profit
Break-event point

10 Variable costs

5 Loss
Fixed costs

0
0 1 2 Unit3 4 5
2.Return on Invesmen (ROI).
• Rasio keuntungan dan juga kerugian dari suatu investasi yang
kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang
diinvestasikan.
• ROI secara luas digunakan untuk mengukur profitabilitas
investasi secara keseluruhan.
• IRR digunakan untuk mengukur kinerja yang diharapkan dari
suatu investasi berdasarkan perkiraan arus kas masa depan.
• ROI = (total penjualan - investasi) : investasi x 100%
Bila hasilnya positif maka ada profit dari investasi yang dilakukan.
Bila hasilnya negatif maka ada pertanda investasi tersebut
kehilangan profit dari investasi.

• Hasil ROI akan bervariasi tergantung pada angka mana yang


dimasukkan sebagai pendapatan dan biaya
Contoh ROI.
• X melakukan investasi senilai Rp 20.000.000 di perusahaan Y di
tahun 2012, lalu menjual investasi tersebut di tahun 2015
dengan nilai Rp 25.000.000. ROI?
Jawab:
((Rp 25.000.000 - Rp 20.000.000) : Rp 20.000.000) x 100% =
25%.
Maka nilai ROI investasinya adalah 25 persen.
• Investasi senilai Rp 10.000.000 mendapat penjualan senilai Rp
15.000.000. ROI?
Jawab:
Maka secara sederhana menghitung ROI dalam persentase
adalah
((Rp 15.000.000 - Rp 10.000.000) : Rp 10.000.000) x 100% =
50%.
Berarti mendapat keuntungan senilai Rp 5.000.000.
• ROI dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain volume
penjualan, efisiensi penggunaan biaya, profit margin dan
struktur modal. Faktor yang mempengaruhi yaitu
2. Return on Investment (ROI)
• Perbandingan income per tahun terhadap
investasi Pemasukan
ROI = 100%
Investasi
• Indikasi profit dari investasi
• ROI acuan biasanya ditetapkan di awal investasi
• Bila ROI kurang dari acuan → usulan investasi
tidak disetujui
• Acuan apa yg dipakai?
– Bunga bank
– Acuan industri
ROI.
• Rasio keuntungan dan juga kerugian dari suatu investasi yang
kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang
diinvestasikan.
• ROI secara luas digunakan untuk mengukur profitabilitas
investasi secara keseluruhan.
• IRR digunakan untuk mengukur kinerja yang diharapkan dari
suatu investasi berdasarkan perkiraan arus kas masa depan.
2. Return on Investment (ROI)
Variasi ROI:
Dpt termasuk :
-Depresiasi Pemasukan net sblm pajak
-Pajak (a) ROI = 100%
biaya awal
-Bunga
-dll
Pemasukan net sblm pajak
Pemasukan (b) ROI = 100%
ROI = 100% rata − rata investasi
Investasi
Pemasukan net stlh pajak
Bisa dinyatakan dlm: (c) ROI = 100%
•Biaya awal rata − rata investasi
•Investasi rata-rata
2. Return on Investment (ROI)
Contoh:
Diketahui investasi usaha dengan biaya awal £26
juta, dengan nilai sisa £6 juta pada akhir tahun
ke-4. Proyeksi income pertahun (sebelum pajak)
sbb:
Year Income Netto (£ juta)
1 3
2 4
3 5.5
4 3

Hitung ROI dengan ketiga rumus di atas.


2. Return on Investment (ROI)
Year Income Netto (£ Pemasukan net sblm pajak
juta) (a) ROI = 100%
biaya awal
1 3 3.875
2 4
(a) ROI = 100% = 14.9%
26
3 5.5 −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
4 3 Pemasukan net sblm pajak
(b) ROI = 100%
rata − rata investasi
Jawab: 3.875
Rata-rata income pertahun (b) ROI = 100% = 24.2%
(26 + 6) / 2
(sebelum pajak) −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
= (3+4+5.5+3)/4 Asumsi 30%
Pemasukan net stlh pajak
= 3.875 (c) ROI = 100%
rata − rata investasi
3.875(1 − 0.3)
Mana yang anda pilih? (c) ROI = 100% = 16.9%
Apa alasanya? (26 + 6) / 2
2. Return on Investment (ROI)

Keuntungan?
Keterbatasan?
Discuss!!
2. Return on Investment (ROI)
Keuntungan :
• Sederhana
• Mudah dipahami
• Menjangkau seluruh umur investasi (bandingkan dengan
Payback period!)
2. Return on Investment (ROI)
Keterbatasan :
• Variasi cara perhitungan ROI menyulitkan penetapan ROI acuan
• Tidak menunjukkan profil laba terhadap waktu
– ROI proyek A&B sama, tapi proyek B mempunyai laba lebih besar di
tahun awal, shg lebih disukai
• Tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang (tidak realistis)
Next week

Nilai waktu dari uang


Time value of money
Rumus Dasar Ekonomi Rekayasa.
• Beberapa rumus penting merupakan dasar analisis ekonomi
proyek yang berdasarkan/menggunakan bunga berganda
(interest compoud) dan metode penggandaan yang berperiode
(discrete compounding\.
Penjelasan Rumus Dasar
• Rumus No. 1 mencari suatu nilai yang akan datang (future
value) bila diketahui nilai yang sekarang (present value) dengan
tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu.
• Rumus No. 2 mencari suatu nilai sekarang (present value) bila
diketahui nilai yang akan datang dengan tingkat suku bunga
tertentu serta periode waktu tertentu
• Rumus No. 3 mencari suatu nilai tahunan (annual) bila
diketahui nilai yang akan datang dengan tingkat suku bunga
tertentu serta periode waktu tertentu. Pada kondisi riil dapat
dikatakan juga sebagai suatu angka annual yang diendapkan
(sink)/ditanamkansebagai suatu modal untuk suatu periode
tertentu
• Rumus No. 4 mencari suatu nilai tahunan (annual) bila
diketahui nilai sekarang dengan tingkat suku bunga tertentu
serta periodewaktu tertentu. Dapat dikatakan juga sebagai
suatu angka annual yang dikumpulkan sebagai suatu
pengembalian modal (capital recovery factor)
• Rumus No. 5 mencari suatu nilai yang akan datang bila
diketahui nilai annual dengan tingkat suku bunga tertentu
serta periode waktu tertentu
• Rumus No. 6 mencari suatu nilai sekarang (present value) bila
diketahui nilai annual dengan tingkat suku bunga tertentu
serta periode waktu tertentu
• Rumus No. 7 mencari suatu nilai annual bila diketahui tingkat
kenaikan (gradient series) pada suatu periode dengan tingkat
suku bunga tertentu.
Pembayaran Hutang.
• Misal seseorang meminjam uang sebesar Rp. 250.000,- dengan jangka
waktu pengembalian 25 tahun dan tingkat suku bunga nominal sebesar
4%.
• Beberapa Cara Pengembalian (Hanya Diberikan Contoh 4 Cara)
• 1.Pengembalian langsung Rp.250.000,- pada saat itu juga. Dalam sudut
pandang ekonomi dapat dikatakan bahwa transaksi pinjaman terjadi
tetapi periode waktu-nya adalah sama dengan nol. Pada kondisi ini tidak
ada pengaruh bunga berapapun nilainya.

N=25
• 2.Dikembalikan setelah n=25 tahun, bunga majamuk i =4%,
Modal Pinjaman sebesar Rp250.000.
• (F/P,4,25) = 250 (1+0,04)^25 = Rp666,46 = Rp 670.000.
• 3.Bunga dibayar setiap tahun Rp.10.000,-. Modal pinjaman
dibayar pada akhir tahun 25.
• F25 = (Rp 10.000 x 25) + Rp 250.000 = Rp 500.000.
• 4. Modal pinjaman dibayar dengan cara cicilan tetap (annual),
i=4%,n=25. (A/F,4,25)……A= Rp 6.000

• Bunga dibayar Rp 10.000/tahun…..n=25


• F25= ( 6000x25) + (10.000X25) = Rp 400.000.
1/19/2010 Pranoto.SA 45

Anda mungkin juga menyukai