Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

TEORI DAN APLIKASI MANAJEMEN KEUANGAN MADYA

REFLEKSI PRIBADI

disusun oleh :

Sulastri Marito Sormin


13210076

FAKULTAS BISNIS
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
2021
A.1. Materi Pembelajaran dalam Manajemen Keuangan Madya
Laporan keuangan adalah dokumen yang disiapkan oleh manajemen sebuah
perusahaan untuk memberikan gambaran kinerja dan posisi keuangan pada suatu
periode tertentu. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal,
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana).
Laporan keuangan wajib dibuat agar para pemangku kepentingan dalam suatu
organisasi atau perusahaan memahami posisi keuangan mereka. Anda dapat mengetahui
apakah bisnis Anda meraih untung atau rugi, berapa banyak kewajiban yang harus Anda
bayar, dan bagaimana Anda harus mengalokasikan anggaran Anda.
Fungsi Laporan Keuangan penting untuk mengetahui secara pasti kondisi finansial suatu
organisasi atau perusahaan. Beberapa fungsi laporan keuangan antara lain:
 Menunjukkan Kredibilitas Perusahaan. Kredibilitas perusahaan dapat dibuktikan
melalui laporan keuangannya. Laporan keuangan yang lengkap, transparan, dan
jelas menunjukkan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan lancar. Ini
dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor dan klien terhadap
perusahaan Anda.
 Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan. Analisis keuangan yang tepat
membantu Anda mengambil keputusan yang tepat bagi bisnis Anda. Di mana
Anda harus berinvestasi, bagaimana Anda harus memanfaatkan modal usaha
Anda, biaya apa saja yang perlu dikurangi, semuanya dapat Anda tentukan
berdasarkan laporan keuangan Anda.
 Memperlihatkan Kesehatan Perusahaan Sehat atau tidaknya suatu perusahaan
dapat dinilai dari laporan keuangannya. Anda perlu memperhatikan perputaran
uang perusahaan Anda. Jika pengeluarannya selalu lebih besar daripada
pendapatannya, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan Anda tidak sehat.
Sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, berikut ini adalah
beberapa jenis laporan keuangan yang perlu diketahui yaitu :
 Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi atau income statement adalah jenis
laporan keuangan yang menunjukkan tentang pendapatan dan pengeluaran dari
suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.
 Laporan arus kas atau cash flow statement atau dibuat untuk menunjukkan aliran
masuk dan keluar kas perusahaan dalam periode tertentu. Dengan laporan arus
kas, Anda dapat memperkirakan perputaran uang Anda di masa mendatang.
 Laporan neraca atau balance sheet menunjukkan kondisi dan posisi keuangan
secara keseluruhan selama periode tertentu. Dengan menyusun laporan jenis ini
dapat mengetahui jumlah aktiva (aset perusahaan), kewajiban (utang), dan
ekuitas (modal perusahaan).
 Untuk menilai kinerja perusahaan perlu dilibatkan analisis dampak keuangan
kumulatif dan ekonomi dari keputusan, dan mempertimbangkannya dengan
menggunakan ukuran komparatif. Alat kinerja keuangan yang hingga saat ini
masih banyak digunakan adalah rasio keuangan, seperti Return On Equity
(ROE), Return On Assets (ROA), atau Return On Investment (ROI).
Analisis Rasio Keuangan sangat bermanfaat bagi stakeholder, yaitu dalam hal :
 Memberikan dasar dalam meramalkan prospek perusahaan pada masa yang akan
datang,
 Memberikan petunjuk atau gejala – gejala yang timbul dari informasi yang
disajika
 Memudahkan dalam menginterprestasikan laporan keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan manajemen keuangan adalah
untuk memaksimasi nilai (value) perusahaan atau organisasi.
Profit Maximination adalah proses yang dilakukan perusahaan untuk menentukan
harga dan level output yang memberikan profit yang paling besar.
Harga Pokok Penjualan adalah semua biaya yang muncul dalam rangka menghasilkan
suatu produk hingga produk tersebut siap dijual.
EBIT, Laba sebelum pajak adalah laba bersih sebelum dikurangi kewajiban pajak
Net Income, pendapatan bersih atau laba bersih atau laba adalah sisa setelah
penghasilan dikurangi semua biaya dalam satu periode.
Return on Equity (ROE) adalah rasio profitabilitas yang membandingkan antar laba
bersih (net profit) perusahaan dengan aset bersihnya (ekuitas atau modal).
Laba Bersih
ROE=
Ekuitas Pemegang Saham
Return on Assets (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan
dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau
laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu.
Laba Bersih
ROA=
Aset Total
Return On Invested Capital (ROIC) adalah rasio profitabilitas dari uang yang
diinvestasikan ke perusahaan. ROIC mengukur kemampuan perusahaan memanfaatkan
modal mereka untuk menghasilkan laba dan pengembalian bagi pemasok modal. 
Laba Bersih
ROIC=
Modal yang diinvestasikan
Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini
sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga
penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban
usaha.
Pendapatan−Biaya
Margin Laba Bersih=
Pendapatan
Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover/TATO): mengukur efisiensi
penggunaan aktiva secara keseluruhan untuk menciptakan penjualan dan menghasilkan
laba.
Penjualan
TATO=
Total asset
Nilai Waktu Uang adalah pengakuan atas kemampuan uang untuk mendapatkan bunga
dan kondisi yang dihasilkan bahwa semakin jauh ke depan jumlahnya dibayar, semakin
berkurang nilai uangnya.
Present Value adalah jumlah kas sekarang yang nilainya setara dengan pembayaran
atau aliran pembayaran, yang akan diterima di masa depan.
FV
PV =
(1+i)t
Future Value adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga
tertentu.
FV =PV ( ( 1+i )t )
Present Value Annuity adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu
yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan.
1−(1+ i)−n
PV Annuity ordinary =PMT
1 ⟦ ⟧
1−(1+i)−n
PV Annuity due=PMT
i [
x( 1+i) ]
Future Value Annuity adalah mencari nilai akan datang dari suatu anuitas yang dibayar
setiap akhir periode.
(1+i)n−1
FV Annuity ordinary =PMT [ i ]
1

FV Annuity due=PMT [ ]
1−
( 1+i )n
i
( 1=i)

Net Present Value (nilai tunai sekarang netto) adalah aliran manfaat dan biaya masa
depan yang dikonversi menjadi nilai setara hari ini.
C1 C2 Ct
NPV =C0 + 1
+ 2
+…+
(1+i) (1+i) (1+i)t
Inflasi adalah kenaikan terus-menerus tingkat harga konsumen dan upah atau
penurunan terus-menerus daya beli uang, yang disebabkan oleh peningkatan mata uang
yang beredar melebihi kenaikan jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana
oleh perusahaan dimana dalam penggunaan aset atau dana tersebut perusahaan harus
mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap.
Neraca adalah salah satu dari tiga laporan keuangan penting mengenai kinerja dan
kesehatan perusahaan, bersama dengan Laporan Laba-Rugi dan Laporan Arus Kas.
Aktiva Lancar adalah Aktiva yang dimiliki perusahaan yang dapat segera berubah
menjadi uang tunai. Termasuk dalam kelompok ini adalah piutang dagang, deposito,
piutang wesel dan persediaan.
Aktiva Tetap atau harta perusahaan yang tidak bergerak seperti : tanah, bangunan,
mesin dan peralatan serta kendaraan.
Hutang Lancar adalah hutang yang harus dibayar dalam 12 bulan atau kurang.
Kas adalah uang tunai dalam bentuk kertas dan koin.
Piutang yaitu salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen
yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatuorganisasi untuk barang
dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut.
Persedianaan (inventory) adalah pasokan atau stok barang atau produk yang
perusahaan miliki untuk dijual. Perusahaan manufaktur mungkin memiliki tiga jenis
persediaan: bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang siap dijual.
Depresiasi adalah sejumlah/proporsi nilai dari nilai awal sebuah aset tak bergerak untuk
dibebankan sebagai pengeluaran organisasi dalam laporan Pendapatan & Pengeluaran.
Amortisasi adalah suatu proses pelunasan utang yang dilakukan dengan jangka waktu
ataupun periode tertentu dan juga dikerjakan secara bertahap. Contoh sederhana dari
pembayaran amortisasi ini adalah pembayaran tagiahan bulanan pada kredit kendaraan,
pinjaman kartu kredit, pinjaman KPR, dan lain-lain.
Sekuritas atau efek adalah dokumen berupa sertifikat (warkat) fisik atau elektronik
yang dapat diperjualbelikan, yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki sebagian
kepemilikan atas atau piutang kepada perusahaan. Sekuritas dapat berupa saham atau
obligasi.
Modal (capital) adalah faktor produksi non-manusia yang digunakan dalam produksi
barang dan jasa, dan nilai dari faktor tersebut.
Modal Kerja (working capital) adalah aset lancar dikurangi kewajiban lancar,
mewakili investasi berputar yang dibutuhkan untuk membeli persediaan, membayar
hutang usaha, dan pekerjaan dalam proses.
Biaya Modal tingkat keuntungan yang disyaratkan (biaya untuk mendapatkan modal).
Saham adalah sebuah instrumen yang menandakan posisi kepemilikan (disebut ekuitas)
dalam perusahaan, dan merupakan klaim proporsional atas aset dan laba perusahaan.
Kepemilikan dalam perusahaan ditentukan oleh jumlah saham seseorang dibagi dengan
jumlah total saham yang beredar.
Obligasi adalah bukti hutang di mana perusahaan penerbit biasanya berjanji untuk
membayar pemegang obligasi sejumlah bunga untuk jangka waktu tertentu, dan untuk
membayar kembali pinjaman sejumlah nominalnya pada tanggal jatuh tempo.
Laba Ditahan (retained earnings) adalah laba bersih yang tidak dibayarkan sebagai
dividen tetapi diakumulasikan selama masa usaha perusahaan dan dilaporkan pada
bagian kekayaan bersih atau ekuitas dalam neraca.
Deviden adalah pembayaran yang ditetapkan oleh dewan direksi yang akan dibagikan
secara pro rata di antara saham yang beredar. Pada saham preferen, umumnya
jumlahnya tetap. Pada saham biasa, deviden bervariasi sesuai kinerja dan jumlah kas
perusahaan, dan dapat tidak diberikan jika kinerja bisnis buruk atau direksi memutuskan
untuk menahan laba untuk berinvestasi dalam pabrik dan peralatan. Kadang-kadang
perusahaan akan membayar deviden dari laba masa lalu (cadangan), bahkan jika tidak
menghasilkan laba dari operasi saat ini. Semuanya tergantung pada apa yang diyakini
sebagai keputusan terbaik bagi perusahaan
Bunga adalah jumlah yang dibebankan oleh pemberi pinjaman untuk penggunaan
uangnya, atau jumlah imbalan yang diperoleh dari penyimpanan dana oleh lembaga
keuangan.
Idle Cash (Money) atau Uang diam adalah kasus dimana suatu perusahaan/orang
memiliki kelebihan uang yang tidak dimanfaatkan untuk waktu yang lama.
Cash In Hand uang yang ada di tangan perusahaan.
Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu
dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode
akuntansi.

A.2. Refleksi Diri terkait Materi Pembelajaran


Setiap tindakan yang dilakukan orang sebenarnya sudah melalui proses pengambilan
keputusan. Proses pengambilan keputusan ini didasarkan pada informasi. Dalam proses
pengambilan keputusan yang baik, peranan model dan informasi sangat penting.
Semakin banyak dan akurat informasi mestinya semakin baik keputusan yang diambil.
Dalam dunia bisnis, keputusan yang salah akan menghasilkan kerugian bagi perusahaan.
Sedangkan keputusan yang benar akan menghasilkan keuntungan (laba) bagi
perusahaan. Pengambilan Keputusan adalah “Proses memilih satu alternatif dari
beberapa alternatif yang ada”.
Pengambilan keputusan ini sangat sulit karena beberapa sifat, faktor atau keadaan yang
melingkupinya yang dijelaskan sebagai berikut :
 Certainly, Kemungkinan akibat yang akan timbul diketahui pasti. Misalnya jika
dimasukkan bahan yang salah produksi pasti rusak.
 Risk, Kemungkinan akibatnya diketahui tetapi tidak jumlah nilainya. Misalnya
memproduksi barang jenis baru.
 Uncertainly, Kemungkinan yang timbul tidak diketahui dan tidak pasti,
alternative, dan akibatnya juga serba tidak pasti. Misalnya membuka perusahaan
(bisnis lain yang baru).
Diperlukan kepekaan dalam menganalisis situasi dalam organisasi/perusahaan sehingga
proses dalam menemukan masalah lebih mudah dan tepat sasaran.
Proses pengambilan keputusan yang sudah dilakukan dengan baik tidak menutup
kemungkinan terjadinya kegagalan, faktor keberuntungan (luck) juga menjadi faktor
yang sangat berpengaruh.
B.1. Studi Kasus
Pada studi kasus Buttler Lumber Company prinsip-prinsip yang penting adalah sebagai
berikut :
 Kita harus tahu dan paham perusahaan apa yang sedang kita analisis, bergerak di
bidang jasa atau manufaktur, produknya musiman atau terus-menerus dan
bagaimana hubungannya dengan keadaan pasar.
 Tempat perusahaan juga menjadi factor penting dalam menganalisis kinerja
penilaian perusahaan.
 Strategi perusahaan yang relevan dengan kondisi di sekitar dan keadaan
peruhaan.
 Waktu/musim dimana penjualan lebih banyak untuk dapat menyediakan
persiapan.
 Analisis laporan keuangan untuk mengetahui apa yang terjadi pada perusahaan
tersebut, dalam kasus ini diperlukan analisis kinerja keuangan dan analisis
modal kerja.
 Melalui analisis-analisis tersebut diketahui bahwa perusahaan Buttler masih
memiliki nilai perusahaan dibuktikan denagn nilai ROE dikurang ROIC masih
diatas nilai 1.
 Jadi perusahaan Buttler masih mempunyai kesempatan unutk terus
meningkatkan laba dan nilai perusahaan.
 Perusahaan membutuhkan pinjaman untuk modal yang akan dipakai untuk
meningkatkan penjualan di tahun berikutnya, untuk menentukan besaran
pinjaman juga dibutuhkan analisis agar pinjaman tersebut benar-benar bisa
meningkatkan penjualan dan pinjamn tersebut juga masih dapat dibayar.

B.2. Refleksi Diri terkait dengan Studi Kasus


Dalam studi kasus Buttler ini saya dapat belajar bahwa dalam kondisi yang sulit,
kita harus tetap tenang dan dapat berpikir kritis untuk dapat menyelesaikan sebuah
permasalahan dalam pekerjaan kita. Dibutuhkan seni dan kepekaan untuk dapat
menganalisis situasi yang terjadi dan mencari alternatif keputusan dan pada akhirnya
kita dapat memilih satu alternatif keputusan terbaik.

C.1. Studi Kelompok


Proses dalam pembelajaran kelompok merupakan sebuah proses yang
memberikan banyak tantangan dan beban. Karena dibutuhkan kerendahan hati dalam
setiap individu untuk dapat mengemukakan pendapat masing-masing dan menerima
keputusan akhir yang disepakati.
Dalam kelompok kami, kerja sama antar anggota kelompok terjalin dengan sangat baik.
Setiap individu mengambil bagian dalam proses pengerjaan tugas.
1. Devina P Rugati, mengambil bagian dalam analisis dan pembahasan. Karena
bagian ini cukup sulit dan memerlukan waktu dalam pengerjaanya, Devina
bekerjasama dengan Fransiska. Mereka dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu dan bertanggungjawab, menghasilkan pekerjaan yang cukup berkualitas
dan Devina juga sering memberikan ide dan ikut berpatisipasi dalam pengerjaan
tugas ini, tidak pernah mengkritik secara terbuka dan selalu bersikap positif
terhadap tugas-tugas yang diberikan.
2. Andreas T Febriantoro, mengambil bagian dalam bagian A latar belakang.
Andreas bekerjasama dengan Bethseba dalam mengerjakan bagian ini. Mereka
mengerjakan tugas dengan tepat waktu, tidak menunda-nunda dan bertanggung
jawab. Hasil pekerjaan cukup berkualitas, pak Andreas juga sering memberikan
ide dan kontribusi dalam pengerjaan tugas ini. Pak Andreas tidak pernah
memberikan kritik secara terbuka dan selalu bersikap positif terhadap tuga-tugas
yang diberikan.
3. Angga Franata, mengambil bagian dalam alternatif penyelesaian masalah.
Angga mengerjakan tugas dengan tepat waktu, tidak menunda-nunda dan
bertanggung jawab. Hasil pekerjaan cukup berkualitas, Angga sering
memberikan ide dan ikut berpartisipasi dalam pengerjaan tugas ini. Angga tidak
pernah memberikan kritik secara terbuka dan selalu bersikap positif terhadap
tuga-tugas yang diberikan.
4. Fransiska M Kapita, mengambil bagian dalam analisis dan pembahasan. Karena
bagian ini cukup sulit dan memerlukan waktu dalam pengerjaanya, Fransiska
bekerjasama dengan Devina. Mereka dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu dan bertanggungjawab, menghasilkan pekerjaan yang cukup berkualitas
dan Fransiska sering memberikan ide dan ikut berpatisipasi dalam pengerjaan
tugas ini, tidak pernah mengkiritik secara terbuka dan selalu bersikap positif
terhadap tugas-tugas yang diberikan.
5. Bethsheba Adelia, mengambil bagian dalam bagian A latar belakang. Bethsheba
bekerjasama dengan pak Andreas dalam mengerjakan bagian ini. Mereka
mengerjakan tugas dengan tepat waktu, tidak menunda-nunda dan bertanggung
jawab. Hasil pekerjaan cukup berkualitas, Bethsheba sering memberikan ide dan
kontribusi dalam pengerjaan tugas ini. Bethsheba tidak pernah memberikan
kritik secara terbuka dan selalu bersikap positif terhadap tuga-tugas yang
diberikan.

Banyak hal yang kami alami dalam proses mengerjakan tugas ini, jarak yang jauh,
kondisi jaringan internet yang tidak stabil, juga pekerjaan dan kondisi dari masing-
masing kami membuat kami harus saling menyediakan waktu yang tepat untuk dapat
berdiskudi dan menyelesaikan tugas ini.
Kami bersyukur boleh menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu dan dengan hasil
yang cukup baik.

C.2. Refleksi Diri dalam Studi Kelompok


Bagi saya, tugas kelompok merupakan tugas yang memiliki tantangan tersendiri.
Karena dalam proses mengerjakannya dibutuhkan kerendahan hati dari setiap individu.
Bagaimana caranya kita dapat menyatukan pikiran dan pendapat dari berbagai individu.
Dalam tugas kelompok juga memiliki hal yang menarik karena kita dapat lebih
mengenal teman=teman kita. Saling memberikan pendapat, memberikan kontribusi dan
ide-ide untuk menyelesaikan tugas. Kita juga diberikan tanggungjawab yang sama
dalam proses pengerjaannya dan diberikan waktu untuk menyelesasikan tugas yang
sudah diberikan.
Dalam tugas kelompok ini saya merasakan kerjasama yang baik dari setiap
anggota kelompok, saling menolong dan menanyakan perkembagan tugas yang sedang
dikerjakan masing-masing. Walau dalam prosesnya banyak hal yang terjadi tetapi kami
menikmati proses itu dan dapat menyelesaikan tugas kami dengan tepat waktu dan hasil
yang baik.
Tugas kelompok kali ini saya mendapat bagian dalam mengerjakan landasan
teori, saya mengerjakannya dengan penuh tanggungjawab, menyelesaikannya tepat
waktu dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Saya memberikan ide dalam setiap
diskusi dan pembahasan.
Dengan adanya tugas kelompok ini menjadi gambaran bagaimana nantinya di
dunia kerja, dibutuhkan tanggungjawab dan kerjasama antar rekan kerja. Pengalaman
seperti ini akan bermanfaat di kemudian hari dan akan menunjang karir kita.

Anda mungkin juga menyukai