Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN KEUANGAN

dan PEMBIAYAAN USAHA


Pengelolaan Keuangan
untuk Start-Up Bussiness
Strategi dan Alat Pengelolaan Keuangan

Efektivitas pengelolaan keuangan ditentukan oleh tujuan bisnis

Strategi Keuangan yang Efektif meliputi


Pengelolaan dan pengawasan catatan-catatan keuangan
Perencanaan
Pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai tujuan
memaksimalkan keuntungan pemilik modal
Pengelolaan Keuangan secara efektif
Neraca (balance sheet)
Laporan yang menjelaskan nilai semua aset yang dimiliki (sisi
aktiva) dan nilai semua kewajiban yang dimiliki serta
besarnya modal sendiri (sisi pasiva)

Laporan Laba Rugi


Laporan yang menunjukkan kinerja pengakumulasian laba
dalam kurun waktu tertentu

Laporan Aliran Kas (cash flow statement)


Laporan yang merangkum kondisi kas, baik aliran kas masuk
maupun aliran kas keluar pada suatu rentang waktu tertentu
Mengukur Kelayakan Usaha
Mengukur Kelayakan Usaha
Kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi
dimana hasil yang diperoleh lebih besar dari dana
yang diinvestasikan

Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya


= (Jumlah Barang Terjual x Harga) – Total Biaya

*total biaya:
biaya tetap (fixed cost) + biaya tidak tetap (variable cost)
Hubungan antara Biaya Tetap dan Biaya Variabel:

Rp.

e Cost
ar iabl
V

Fixed Cost

Jumlah Unit
Analisis Titik Impas (Break-Even Point)
Analisis Titik Impas merupakan kondisi dimana nilai
keuntungan bernilai nol. Secara matematis, kondisi
impas terjadi ketika nilai pendapatan sama besar
dengan nilai biaya

Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya, jika keuntungan = nol


Pendapatan = Total Biaya
(Harga x Kuantitas) = Biaya Tetap + (biaya variabel per unit x kuantitas)
Kuantitas Impas = Biaya Tetap/(harga biaya variabel per unit)
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
Sales

Rp.

Profit
Total Cost

BEP

Loss

Jumlah Unit
Net Present Value (NPV)
Net Present Value adalah akumulasi nilai sekarang kas
masuk dan kas keluar yang dihasilkan oleh investasi.
dimana:
CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t
r = tingkat suku bunga yang berlaku
t = periode waktu yang digunakan

Nilai NPV positif mengindikasikan adanya aliran kas masuk bersih


(investasi sebaiknya dilakukan)
Nilai NPV negatif mengindikasikan aliran kas keluar bersih
(investasi sebaiknya tidak dilakukan)
Nilai NPV sama dengan nol mengindikasikan posisi impas
“semakin besar nilai NPV maka semakin prospektifnya suatu proyek”
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return adalah tingkat pengembalian
yang membuat NPV sama dengan nol (posisi impas).

Agar suatu investasi layak dilakukan, maka nilai


tingkat pengembalian yang dihasilkan harus lebih
besar dari nilai IRR tersebut >> tingkat batas
keuntungan minimum
𝒏
𝑪𝑭 𝒕 dimana:
∑( 𝒕
=𝟎 CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t
𝒕=𝟎 𝟏+𝑰𝑹𝑹 ) r = tingkat suku bunga yang berlaku
t = periode waktu yang digunakan
Manajemen Modal Kerja
Modal Kerja
besarnya nilai uang yang dibutuhkan untuk
mendukung operasionalisasi suatu bisnis.
dua terminologi

 Modal Kerja Operasi Bersih


 Modal Operasi Bersih

Modal Kerja Operasi Bersih (net operating working capital) : fokus pada likuiditas yg
mencukupi dalam menunjang bisnis.
net operating working capital = operating current assets – operating current liabilities

aset-aset lancar yang kewajiban-kewajiban lancar


digunakan utk mendukung yang biasanya terjadi dalam
operasi bisnis, seperti kas, bisnis, seperti utang dagang,
piutang dagang, sediaan. pajak, dsb.
Manajemen Modal Kerja
hal yang harus diperhatikan :
 Siklus Konversi Kas (cash conversion cycle)
 Tingkat Pengembalian Modal yang Diinvestasikan (ROIC/Retun on
Invested Capital) dan Biaya Modal (CoC/Cost of Capital)
1. Cash Manajement : mengoptimalkan jumlah kas yang
dibutuhkan
2. Inventory Management : upaya untuk mengelola tingkatan
sediaan sehingga tidak terjadi over-stock maupun under stock
3. Account Receivable Management : upaya mengelola besarnya
piutang kepada konsumen
4. Account Payable Management : upaya untuk mengelola besarnya
utang dagang yang dimiliki. Semakin besar utang dagang,
semakin kecil modal yang dibutuhkan.
Manajemen Utang
Manajemen Utang
Dalam berbisnis, adakalanya modal sendiri
tidak mencukupi

Mengundang pihak lain untuk turut serta memiliki bisnis


(pemegang saham)
Mengundang pihak lain untuk memberikan pinjaman
dana yang digunakan untuk berbisnis (kreditor).

Utang >> alternatif solusi pendanaan


 Kepemilikan usaha tidak dibagi dengan kreditor
 Biaya utang lebih murah dibanding biaya modal sendiri
Jenis-Jenis Utang
1. Berdasarkan periode utang : jangka pendek
(<1tahun), jangka menengah (1-5tahun),
jangka panjang (>5tahun)
2. Berdasarkan penggunaan utang : kepemilikan perumahan, toko
dsb (real-estate loan), kebutuhan pribadi dan konsumsi (personal
loan), lainnya (non-real estate loan)
3. Berdasarkan ada tidaknya jaminan : secured dan unsecured loan
4. Berdasarkan tingkat suku bunga : tetap (fixed rate loan) dan
berubah (variable rate loan)
5. Berdasarkan tipe pembayaran : single payment loan, line of credit,
amortized loan, balloon payment loan
Biaya Utang
tipe SUKU BUNGA dalam UTANG :
 APR (Annual Percentages Rate/Nominal Rate) : tingkat suku
bunga yang berlaku selama satu tahun.
 Periodic Rate : tingkat bunga berdasarkan periode yang berlaku.
Periodic Rate = APR/m
dimana APR : tingkat suku bunga tahunan
m : jumlah bulan
 Effective Rate : tingkat suku bunga yang secara efektif harus
ditanggung oleh peminjam. Tingkat suku
bunga ini yang dapat digunakan untuk melakukan perbandingan
antara beberapa pilihan pinjaman yang ditawarkan oleh lembaga
keuangan
Sumber Pendanaan
 Individual Deposits and Savings : simpanan, baik berupa
tabungan, deposito maupun giro yang dimiliki oleh setiap
enterpreneur >> Modal Sendiri
 Loan : utang yang disediakan pihak-pihak tertentu, seperti
• Family loan - keluarga
• Neighbors loan – kolega, saudara, partner bisnis
• Pegadaian loan
• Bank loan
• Venture captal – direktur keuangan yang biasanya digunakan
untuk mengendalikan keuangan dan memperbaiki manajemen
• Leasing
 Suppliers : pembelian kredit, tempo pembayaran
 Costomers : pemesanan dan pembayaran di muka (installment)
Cash Flow Statement
• A cash-flow statement summarizes all cash
receipts and payment for a given time frame.
The cash flow statement provides information
on income and spending behavior.
• Cash basis
• Exlude depreciation, amortization and accruals
Statement of Cash Flow
(+) Cash Flow from Operation
(+) Inflow (all receipt from production, sales, delivery, procurement,
advertising, inventory, etc)
(-) Outflow (all payment for production, sales, delivery, procurement,
advertising, inventory, etc)
(+) Cash Flow from Investing
(+) Inflow (all receipt from investment result)
(-) Outflow (all payment for investment, such as buy assets, make loan
to costomer, etc)
(+) Cash Flow from Financing
(+) Inflow (such as: new debt, new fund from equity)
(-) Outflow (such as: dividend payment)
Net Increase (decrease) in cash
Indikasi Kondisi Finansial
 Likuiditas: ukuran yang menunjukkan kemampuan bayar atas
kewajiban yang dimiliki oleh suatu usaha.
 Current Ratio = Current Asset/Current Liability
 Quick Ratio = (Current Asset-Inventory)/Current Liability
 Pengelolaan Aset: ukuran yang menunjukkan efektivitas
pengelolaan aset yang dimiliki.
 Inventory Turn Over=Sales/Inventory
 Days Sales Outstanding=Receivable/Average Sales per Day
 Fixed Asset Turn Over=Sales/Total Fixed Asset
 Total Asset Turn Over=Sales/Total Asset
Lanjutan...
Indikasi Kondisi Finansial
 Pengelolaan Utang: ukuran yang menunjukkan efektivitas
pengelolaan utang.
 Debt Ratio=Total Liability/Total Asset
 Time Interest Earned Ratio=Earning before Interest and
Tax/Interest charger
 Profitabilitas: ukuran yang menunjukkan kemampuan bisnis
dalam menghasilkan keuntungan.
 Profit Margin (PM) = Net Income/Sales
 Basic Earning Power (BEP) =Earning before Interst and
Tax/Total Asset
 Return of Asset (ROA) = Net Income/Total Asset
 Return on Equity (ROE) = Net Income/Common Equility
TIPS Pengelolaan Keuangan
1.Tentukan siklus konvensi kas (cash conversion cycle)
cash
inventory for
recivable product

sales final product


ready to be sold

2.Optimalkan kebijakan cash management


3.Optimalkan kebijakan inventory management
4.Optimalkan kebijakan manajemen piutang
5.Optimalkan kebijakan manajemen utang
TIPS dalam Mencari Pinjaman yang Aman
1.Pahami benar karakteristik bisnis Anda
2.Hitung benar kebutuhan keuangan Anda
3.Ukur kekuatan pembayaran Anda
4.Perkirakan besarnya bunga yang harus dibayarkan
dan periode pinjaman
5.Jika diperlukan, minta penjelasan lebih detail dan
lakukan simulasi
6.Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
“SELAMAT MENGELOLA KEUANGAN USAHA ANDA”

Anda mungkin juga menyukai