OLEH
1. Afifah Parmadyani
2. Ayu Puji Lestari
3. Distya Purmanti
4. Dita Anindia
5. Fera Yuhanisa
6. Gitta Amalia Salsabila
7. Kharisma Tri Handayani
8. Novia Windaningsih
9. Prima Ramdani
10. Shella Selina
11. Ulfatun Ni’mah
12. Winda Ariska
ASPEK PERMODALAN DAN PEMBIAYAAN USAHA DALAM
PENGELOLAAN USAHA
MEMAHAMI
MEMAHAMI RENCANA MEMAHAMI PROYEKSI
PERMODALAN DAN
ANGGARAN BIAYA (RAB) ARUS KAS
PEMBIAYAAN USAHA
MENGHITUNG NET
MENGHITUNG BREAK PRESENT VALUE (NPV)
EVEN POINT (BEP) DAN INTERNAL RATE OF
RETURN (IRR)
A. MEMAHAMI PERMODALAN DAN PEMBIAYAAN USAHA
1) Permodalan Usaha
• Modal merupakan uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang,
melepas uang, dan sebagainya.
A. Macam-macam modal
1. Modal Aktif
Menurut lamanya modal aktif itu memberikan jasa dalam proses produksi
a) Modal Tetap
b) Modal Lancar
Menurut wujud aktivanya
a) Modal Barang
b) Modal Uang
Berdasarkan tetap tertanamnya modal aktif itu dalam usaha
a) Modal Konstan
b) Modal Variable
Lanjutan macam-macam modal...
Berdasarkan rentabilitas badan usaha
a) Modal yang dipakai dalam perusahaan
b) Modal yang dipakai di luar perusahaan
2. Modal Pasif
a) Modal sendiri
b) Modal asing
Dalam menentukan pemberian kredit, pihak bank biasanya melakukan analisis seperti:
1. Aspek umum, meliputi perizinan atau akta pendirian, pemilik modal, pengalaman
usaha dan informasi pihak ketiga.
2. Aspek pemasaran, meliputi jenis barang yang akan dipasarkan, saluran distribusi,
posisi permohonan terhadap perantara, cara pembayaran, rencana penjualan
produk yang akan datang dan nilai kontrak 3 tahun terakhir.
3. Aspek manajemen, meliputi pengurus, jumlah pegawai, jabatan rangkap di luar
perusahaan, pemohon berwenang atau tidak mengajukan kredit, biaya penambahan
peralatan atau mesin pabrik, perbandingan rata-rata produksi dan rata-rata
penjualan.
Lanjutan...
Kemampuan badan usaha untuk mendapatkan pinjaman atau kredit terkait dengan
kepercayaan masyarakat kepada perusahaan disebut kemampuan memperoleh kredit.
Kepercayaan masyarakat tergantung pada ketersediaan jaminan dalam badan usaha
yang mencakup:
1. Likuiditas
2. Solvabilitas
3. Profitabilitas
2. Pembiayaan Usaha
a. Biaya, merupakan semua pengorbanan yang diperlukan dalam suatu proses
produksi, yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang menurut harga pasar yang
berlaku.
Biaya Tetap: biaya yang besarnya tidak terpengaruh
Lanjutan... oleh perubahan kegiatan perusahaan. Biaya tetap
diperlukan untuk penggajian, pemeliharaan dan
asuransi
C. Modal Kerja
Adalah jumlah dana yang tertanam pada aktiva lancar. Modal kerja dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Gross working capital
2. Net working capital
Lanjutan...
Adapun unsur-unsur modal kerja dalam menjalankan usaha adalah:
1. Uang kas
2. Piutang dagang
3. Surat berharga
4. Persediaan barang dagang
TC = TVC + TFC
Dengan:
• TC = total cost (total biaya) Setelah mengetahui konsep total
biaya dan total pendapatan, maka
• TVC = total variabel cost (total biaya variabel)
dapat dicari titik pertemuan antara
• TFC = total fixed cost (total biaya tetap) total biaya dengan total pendapatan
(TR=TC).
Dimana:
• TVC = total variabel cost (total biaya variabel)
• TFC = total fixed cost (total biaya tetap)
• P = price (harga jual per unit)
• Q = quantity (jumlah unit yang dihasilkan)
• AVC = average variable cost (biaya variabel rata-rata)
Lanjutan...
Perhatikan gambar kurva break even point berikut:
Laba atau profit didapatkan ketika penerimaan lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan TR>TC.
Namun ketika TC>TR maka perusahaan dikatakan mengalami rugi.
E. MENGHITUNG NET PRESENT VALUE (NPV) DAN
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
1) Menghitung Net Present Value (NPV)
Net present value adalah cara menghitung nilai uang pada suatu waktu tertentu.
Nilai uang sekarang dapat dirumuskan sebagai berikut:
PV = ∑ X /(1+r)
t
Dengan
• PV = Present Value atau nilai uang sekarang
• Xt = nilai uang pada saat t
• r = tingkat bunga
• t = jangka waktu
Lanjutan ...
2) Menghitung Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return adalah tingkat bunga (interest) yang menyebabkan terjadinya
keseimbangan antara nilai arus kas keluar (cash out flow) dan kas masuk (cash in flow).
Investasi itu dikatakan layak untuk diputuskan (visible) apabila:
∑ {A /(1+ )} = 0
t r
Dengan
• r = Internal Rate of Return
• At = aliran kas (cash flow) pada peringkat t dari kas masuk bersih (net cash in flow)
atau kas keluar bersih (net cash out flow)
• n = periode terakhir untuk aliran kas yang diharapkan
• ∑ = jumlah aliran kas setelah diperhitungkan dengan tingkat suku bunga r dan per
satuan waktu t sampai dengan tahun ke-n
.T E R I M A K A S I H.