Anda di halaman 1dari 17

BAB 5

ASPEK PERMODALAN DAN PEMBIAYAAN USAHA DALAM


PENGELOLAAN USAHA

OLEH

1. Afifah Parmadyani
2. Ayu Puji Lestari
3. Distya Purmanti
4. Dita Anindia
5. Fera Yuhanisa
6. Gitta Amalia Salsabila
7. Kharisma Tri Handayani
8. Novia Windaningsih
9. Prima Ramdani
10. Shella Selina
11. Ulfatun Ni’mah
12. Winda Ariska
ASPEK PERMODALAN DAN PEMBIAYAAN USAHA DALAM
PENGELOLAAN USAHA

MEMAHAMI
MEMAHAMI RENCANA MEMAHAMI PROYEKSI
PERMODALAN DAN
ANGGARAN BIAYA (RAB) ARUS KAS
PEMBIAYAAN USAHA

MENGHITUNG NET
MENGHITUNG BREAK PRESENT VALUE (NPV)
EVEN POINT (BEP) DAN INTERNAL RATE OF
RETURN (IRR)
A. MEMAHAMI PERMODALAN DAN PEMBIAYAAN USAHA
1) Permodalan Usaha
• Modal merupakan uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang,
melepas uang, dan sebagainya.
A. Macam-macam modal
1. Modal Aktif
 Menurut lamanya modal aktif itu memberikan jasa dalam proses produksi
a) Modal Tetap
b) Modal Lancar
 Menurut wujud aktivanya
a) Modal Barang
b) Modal Uang
 Berdasarkan tetap tertanamnya modal aktif itu dalam usaha
a) Modal Konstan
b) Modal Variable
Lanjutan macam-macam modal...
 Berdasarkan rentabilitas badan usaha
a) Modal yang dipakai dalam perusahaan
b) Modal yang dipakai di luar perusahaan

2. Modal Pasif
a) Modal sendiri
b) Modal asing

b. Petunjuk teknis memperoleh modal usaha


1. Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna
mengadakan rehabilitasi perluasan usaha serta untuk mendirikan suatu proyek baru.
Ciri-ciri:
• Sistem kredit Pseudo R/R, artinya diambil sekaligus
• Bentuk kredit jangka panjang sampai 5 tahun
• Digunakan untuk penanaman modal
• Mempunyai perencanaan yang matang
Syarat yang harus dipenuhi agar wirausaha berhasil dalam pengajuan kredit:
1. Perusahaan telah memiliki izin resmi
2. Usaha sudah berjalan minimal 2 tahun dan sudah memberi keuntungan
3. Bentuk hukum bisa PT, CV, Firma, Koperasi dan perorangan atau individu
4. Mengajukan proposal
5. Harus memiliki agunan

Prosedur untuk mendapatkan kredit investasi dari bank:


6. Mengajukan surat permohonan ke kantor cabang yang memberikan kredit investasi
7. Mengisi formulir yang disediakan kantor cabang
8. Memberikan data keuangan perusahaan dan kegiatan usaha si pemohon kredit
9. Melampirkan dokumen-dokumen permohonan kredit

Dokumen yang perlu dilampirkan:


10. KTP 5. NPWP
11. Fc. SIUP 6. Pas foto 4x6 sebanyak 2 lembar
12. Fc. SITU 7. Fc. SHM
13. Fc. TDP 8. Neraca perusahaan dalam perincian laba/rugi
2. Kredit Modal Kerja
Adalah kredit jangka pendek (maksimum 1 tahun) dan umumnya diberikankepada
perusahaan-perusahaan industri. Kredit modal kerja dibutuhkan perusahaan untuk
meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk agar sesuai dengan keinginan pasar.

Dalam menentukan pemberian kredit, pihak bank biasanya melakukan analisis seperti:
1. Aspek umum, meliputi perizinan atau akta pendirian, pemilik modal, pengalaman
usaha dan informasi pihak ketiga.
2. Aspek pemasaran, meliputi jenis barang yang akan dipasarkan, saluran distribusi,
posisi permohonan terhadap perantara, cara pembayaran, rencana penjualan
produk yang akan datang dan nilai kontrak 3 tahun terakhir.
3. Aspek manajemen, meliputi pengurus, jumlah pegawai, jabatan rangkap di luar
perusahaan, pemohon berwenang atau tidak mengajukan kredit, biaya penambahan
peralatan atau mesin pabrik, perbandingan rata-rata produksi dan rata-rata
penjualan.
Lanjutan...
 Kemampuan badan usaha untuk mendapatkan pinjaman atau kredit terkait dengan
kepercayaan masyarakat kepada perusahaan disebut kemampuan memperoleh kredit.
 Kepercayaan masyarakat tergantung pada ketersediaan jaminan dalam badan usaha
yang mencakup:
1. Likuiditas
2. Solvabilitas
3. Profitabilitas

2. Pembiayaan Usaha
a. Biaya, merupakan semua pengorbanan yang diperlukan dalam suatu proses
produksi, yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang menurut harga pasar yang
berlaku.
Biaya Tetap: biaya yang besarnya tidak terpengaruh
Lanjutan... oleh perubahan kegiatan perusahaan. Biaya tetap
diperlukan untuk penggajian, pemeliharaan dan
asuransi

JENIS-JENIS Biaya Variabel: biaya yang besarannya berubah-ubah


BIAYA sebanding dengan perubahan kegiatan perusahaan.
Biaya ini diperlukan untuk bahan baku, bahan
pembantu dan upah langsung.

Biaya Semivariabel: biaya yang sebagian bersifat tetap


dan sebagian bersifat variabel. Perubahan besarnya
tidak sebanding dengan perubahan besarnya kegiatan
perusahaan.

C. Modal Kerja
Adalah jumlah dana yang tertanam pada aktiva lancar. Modal kerja dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Gross working capital
2. Net working capital
Lanjutan...
Adapun unsur-unsur modal kerja dalam menjalankan usaha adalah:
1. Uang kas
2. Piutang dagang
3. Surat berharga
4. Persediaan barang dagang

B. MEMAHAMI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


 Rencana anggaran biaya (RAB) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan baik
upah maupun bahan dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi seperti
membangun gedung.
 RAB terdiri dari:
1. Pemasukan (income): penting untuk menunjukkan sumber daya lain yang tersedia
untuk membiayai proyek usaha Anda.
2. Pengeluaran (expenses): daftar pengeluaran dibuat dengan detail dan sebaik
mungkin agar jelas.
C. MEMAHAMI PROYEKSI ARUS KAS
 Arus kas diperlukan karena masalah likuiditas (ketersediaan dana tunai) memegang
peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan.
 Karyawan perusahaan yang harus memperhatikan posisi arus kas dan sistem
pembayaran secara tunai dari pelanggan atau ke pemasok diantaranya:
1. Tenaga penjual
2. Manajer pembelian
3. Karyawan bagian kredit
4. Para manajer produksi
 Seringkali penyebab kegagalan sebuah usaha dikarenakan masalah arus kas keluar
(cash out flow) yang selalu negatif atau lebih besar dari arus kas masuk (cash in
flow), sehingga terjadi kegagalan untuk membayar gaji, biaya overhead, biaya-
biaya rutin, biaya-biaya listrik, dan hutang kepada pemasok.
D. MENGHITUNG BREAK EVEN POINT (BEP)
 Analisis BEP adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungn antara biaya
tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.
 Sasaran analisis BEP yaitu untuk mengetahui tingkat volume titik peluang pokok
atau impas berada.
 Dalam kondisi lain, analisis BEP digunakan untuk membantu pemilihan jenis
produk atau proses dengan mengidentifikasi produk atau proses yang mempunyai total
biaya terendah untuk suatu volume harapan.
 Metode BEP ini dapat diterapkan menggunakan beberapa anggapan tertentu, yaitu:
a. Seluruh biaya dapat digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel
b. Seluruh hasil produksi akan dijual
c. Biaya variabel per unit tetap
d. Harga jual per unit tidak berubah selama periode dianalisis
e. Perusahaan memproduksi satu macam produk
f. Besarnya biaya secara keseluruhan tetap atau tidak berubah meskipun ada
perubahan volume produksi atau penjualan
LANJUTAN...
Dengan demikian konsep biaya tetap, biaya variabel, total biaya dan total pendapatan
perlu diketahui:

TC = TVC + TFC
Dengan:
• TC = total cost (total biaya) Setelah mengetahui konsep total
biaya dan total pendapatan, maka
• TVC = total variabel cost (total biaya variabel)
dapat dicari titik pertemuan antara
• TFC = total fixed cost (total biaya tetap) total biaya dengan total pendapatan
(TR=TC).

TR = P x Q Titik ini dinamakan titik pulang


pokok atau break even point.
Dengan:
• TR = total revenue (total pendapatan)
• P = price (harga jual per unit)
• Q = Quantity (Jumlah unit yang dihasilkan dan dijual)
Lanjutan ...
 Untuk menentukan titik pulang pokok, dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Q = TFC/(P-AVC)
TR = TC
Titik pulang pokok dalam unit
P x Q = TVC+TFC
Q = TFC/(1-ACV/P)
Q (P-TVC/Q) = TFC
Titik pulang pokok dalam
Q = TFC/P-TVC/Q rupiah

Dimana:
• TVC = total variabel cost (total biaya variabel)
• TFC = total fixed cost (total biaya tetap)
• P = price (harga jual per unit)
• Q = quantity (jumlah unit yang dihasilkan)
• AVC = average variable cost (biaya variabel rata-rata)
Lanjutan...
Perhatikan gambar kurva break even point berikut:

 Laba atau profit didapatkan ketika penerimaan lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan TR>TC.
 Namun ketika TC>TR maka perusahaan dikatakan mengalami rugi.
E. MENGHITUNG NET PRESENT VALUE (NPV) DAN
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
1) Menghitung Net Present Value (NPV)
 Net present value adalah cara menghitung nilai uang pada suatu waktu tertentu.
 Nilai uang sekarang dapat dirumuskan sebagai berikut:

PV = ∑ X /(1+r)
t

Dengan
• PV = Present Value atau nilai uang sekarang
• Xt = nilai uang pada saat t
• r = tingkat bunga
• t = jangka waktu
Lanjutan ...
2) Menghitung Internal Rate of Return (IRR)
 Internal Rate of Return adalah tingkat bunga (interest) yang menyebabkan terjadinya
keseimbangan antara nilai arus kas keluar (cash out flow) dan kas masuk (cash in flow).
 Investasi itu dikatakan layak untuk diputuskan (visible) apabila:

NPV kas masuk = NPV kas keluar


 Dengan tingkat bunga sebesar r (IRR), maka keseimbangan investasi terjadi bila:

∑ {A /(1+ )} = 0
t r

Dengan
• r = Internal Rate of Return
• At = aliran kas (cash flow) pada peringkat t dari kas masuk bersih (net cash in flow)
atau kas keluar bersih (net cash out flow)
• n = periode terakhir untuk aliran kas yang diharapkan
• ∑ = jumlah aliran kas setelah diperhitungkan dengan tingkat suku bunga r dan per
satuan waktu t sampai dengan tahun ke-n
.T E R I M A K A S I H.

Anda mungkin juga menyukai