Anda di halaman 1dari 16

Bab 8

Aspek Finansial

8.1. Landasan Teori

Salah satu yang terpenting bagi keberhasilan perusahaan yaitu aspek finansial. Hampir semua
kejadian penting dalam perusahaan mengandung aspek keuangan, misalnya keputusan mengenai
penambahan suatu lini produk baru, memperluas kapasitas, menambah mesin pabrik, menjual
tambahan surat berharga, mengadakan perjanjian leasing, pembagian dividen, dan membeli
kembali saham perusahaan. Semuanya merupakan contoh peristiwa yang tidak terlepas dari aspek
keuangan. Pengelolaan dana suatu perusahaan sangatlah penting artinya agar dapat digunakan
sesuai kebutuhan. Aspek finansial (keuangan) merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara keseluruhan. Penilaian aspek finansial meliputi:
a) Penilaian sumber-sumber dana yang akan diperoleh
b) Kebutuhan baya investasi dan estimasi pendapatan serta biaya investasi selama beberapa
periode
c) Proyeksi neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode
d) Rasio keuangan untuk menilai kemampuan

Modal kerja berasal dari modal sendiri, modal pinjaman atau gabungan modal sendiri dan modal
pinjaman yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis mulai dari biaya pra investasi, biaya
investasi dalam aktiva tetap sampai modal kerja. Terdapat banyak motede yang digunakan untuk
menilai kelayakan ekonomi suatu usaha investasi. Beberapa metode yang sering digunakan dalam
penentuan aspek finansial terdiri dari :
a) Metode ekivalensi nilai sekarang (Present Worth Analysis)
Metode present worth analysis adalah metode penilaian investasi yang menggunakan
discounted cash flow, atau metode yang mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliaran kas
yang terjadi. Pengertian dari nilai sekarang adalah selisih netto antara nilai sekarang aliran kas
masuk dan aliran kas keluar (Koontz, 1980 [5]). Motede ini didasarkan pada nilai sekarang
bersih yang diperoleh dari perhitungan nilai sekarang aliran dana masuk (penerimaan) dan nilai
sekarang aliran dana keluar (pengeluaran) selama jangka waktu analisis dan suku bunga
tertentu. Metode ini merupakan model yang memperhitungkan pola cash flow keseluruhan dari
suaitu investasi dalam kaitannya dengan waktu berdasarkan discount rate tertentu.

b) Metode periode pengembalian modal (Payback Period)


Periode pengembalian modal adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan
modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih. Periode pengembalian biasanya
dinyatakan dalam jangka waktu per tahun. Metode pengembalian yang sering disebut dengan
metode pembayaran sederhana menunjukkan likuiditas proyek dan bukan kemampuan labanya.
Metode pengembalian telah digunakan sebagai ukuran tingkat rasio suatu proyek, karena
likuiditas berhubungan dengan seberapa cepat suatu investasi dapat dikembalikan. Periode
pengembalian yang cepat merupakan sesuatu yang diinginkan. Secara sederhana metode
pengembalian menghitung jumlah tahun yang diperlukan untuk arus kas masuk agar sama
dengan arus kas keluar.

Metode ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya merupakan metode yang sederhana,
perhitungannya yang tidak sulit serta memberikan pengertian yang mudah tentang waktu
pengembalian modal. Bagi proyek yang memiliki resiko semakin lama semakin tinggi atau
perusahaan yang peka terhadap masalah likuiditas pada masa awal investasi, dengan

129
130

mengetahui kapan pengembalian modal selesai akan amat membantu untuk memutuskan
disetujui atau tidaknya proyek tersebut. Jadi, berlaku seperti indeks resiko bagi investor.
Investasi yang menghasilkan produk dengan model yang relatif cepat berubah, perlu diketahui
kapan dicapainya periode pengembaliannya.

c) Metode tingkat bunga pengembalian modal (Internal Rate of Return Method)


Metode ini merupakan metode tingkat pengembalian yang paling luas digunakan untuk
menjalankan analisis ekonomi teknik. Metode ini memberi solusi untuk tingkat bunga yang
menunjukkan persamaan dari nilai ekivalen dari arus kas masuk (penerimaan atau
penghematan) pada nilai ekivalen arus kas keluar (pembayaran, termasuk biaya investasi)
(Kotler, 2001 [7]). IRR juga merupakan suatu nilai petunjuk yang identik dengan seberapa
besar suku bunga yang dapat diberikan oleh investasi tersebut dibandingkan dengan suku
bunga bank pada umumnya. Definisi lain menjelaskan bahwa metode ini merupakan metode
yang memperhitungan besaran pengembalian modal oleh suatu investasi yang dibandingkna
dengan suku bunga yang berlaku pada umumnya. Syarat kelayakannya adalah apabila IRR
lebih besar dari suku bungan MARR .

8.1.1. Investasi dan Depresiasi Perusahaan

Investasi adalah salah satu cara dalam mengembangkan jumlah uang atau harta yang dimiliki saat
ini. Sederhananya, Anda bermaksud untuk memperoleh dana lebih dari keuntungan di masa depan
untuk mencapai tujuan tertentu. Sebut saja tujuan Anda adalah ingin membangun rumah,
menyekolahkan anggota keluarga, atau membuka usaha. Konsep kualitatif modal kerja adalah
kelebihan aktiva lancar (current assets) diatas hutang lancar (current liabilities) atau juga disebut
modal kerja netto (net working capital). Dikatakan demikian, sebab hanya bagian dari kelebihan
aktiva lancar diatas hutang lancar sajalah yang dapat digunakan sebagai modal kerja. Sedangkan
bagian aktiva sebesar hutang lancar itu tidak dapat diganggu gugat, sebab bagian itu hanya untuk
menjaga likuiditas perusahaan, yakni untuk membayar hutang-hutang yang segera harus dibayar.

Definisi depresiasi atau penyusutan merupakan proses akuntansi dalam mengalokasi biaya aktiva
berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan
mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi
laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Pendekatan ini digunakan
karena nilai aktiva dapat berfluktuasi antara pada saat aktiva itu dibeli dan ketika dijual atau
dibesituakan. Usaha untuk mengukur perubahan nilai interim ini belum dapat diterima oleh
akuntan karena nilainya sulit diukur secara objektif. Oleh karena itu, biaya aktiva dibebankan ke
beban penyusutan selama estimasi umurnya, tanpa berusaha untuk menilai aktiva itu pada nilai
pasar wajar antara tanggal akuisisi dan disposisi.

8.1.2. Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja

Biaya bahan baku terdapat dua jenis yaitu biaya bahan langsung dan biaya bahan tidak langsung.
Ongkos bahan langsung adalah ongkos yang diperlukan untuk penggunaan atau pemakaian bahan
langsung yang diperlukan pada kegiatan produksi. Sedangkan ongkos bahan tidak langsung adalah
ongkos yang diperlukan pada kegiatan produksi. Perhitungan ini dilakukan dengan berpedoman
pada kapasitas produksi tiap tahun dan ongkos material handling (OMH). Seperti biaya bahan,
biaya tenaga kerja pun terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak
langsung. Biaya tenaga kerja langsung dikenakan pada operator pabrikasi dan operator assembling,
karena biaya tenaga kerja langsung adalah semua ongkos yang dibayarkan kepada buruh langsung
atau yang langsung ikut dalam proses suatu produk. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung
131

dikenakan pada tenaga kerja tidak langsung perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung non-
perkantoran.

8.1.3. Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah semua biaya yang muncul dalam rangka menghasilkan suatu
produk hingga produk tersebut siap dijual. dengan bahasa sederhana, Harga Pokok Penjualan yang
biasa disingkat HPP merupakan biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi barang dan
jasa yang dapat dihubungkan secara langsung dengan aktivitas prosess yang membuat produk
barang dan jasa siap jual. Dari definisi Harga Pokok Penjualan diatas, bisa kita dapatkan struktur
dasar dalam harga pokok penjaualan umumnya terdiri dari tiga elemen besar:
a) Persediaan atau inventori.
b) Tenaga kerja langsung atau direct labour cost.
c) Biaya overhead (overhead cost).

8.1.4. Net Present Value

Net Present Value atau sering disingkat dengan NPV adalah selisih antara nilai sekarang dari arus
kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu. NPV
atau Net Present Value ini mengestimasikan nilai sekarang pada suatu proyek, aset ataupun
investasi berdasarkan arus kas masuk yang diharapkan pada masa depan dan arus kas keluar yang
disesuaikan dengan suku bunga dan harga pembelian awal. Net Pressent Value menggunakan
harga pembelian awal dan nilai waktu uang (time value of money) untuk menghitung nilai suatu
aset. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa NPV adalah Nilai Sekarang dari Aset yang
dikurangi dengan harga pembelian awal.

NPV atau Net Present Value ini banyak digunakan dalam penganggaran modal untuk
menganalisa profitabilitas dari sebuah proyek ataupun proyeksi investasi. Para pemilik modal
ataupun manajemen perusahaan dapat menggunakan perhitungan NPV ini untuk mengevaluasi
apakah akan berinvestasi atau tidak berinvestasi pada suatu proyek baru ataupun investasi pada
pembelian aset baru. Dalam bahasa Indonesia, Net Present Value atau NPV ini disebut juga
dengan “Nilai Bersih Sekarang” atau “Nilai Bersih Saat Ini”.
132

8.2. Pengumpulan data

8.2.1. Data Pabrikasi

Berikut ini merupakan data kebutuhan pabrikasi yang terdapat pada PT. Silvan Silvester yang bisa
dilihat pada tabel 8.1 dibawah ini

Tabel 8.1—Data kebutuhan pabrikasi

Departemen Nama mesin Total kebutuhan Rincian kebutuhan Jumlah Harga Total harga
Meja operator 1 510000 15300000
Meja Pengukuran 30 Spidol 2 1000 60000
Penggaris 1 25900 777000
Meja operator 1 510000 16320000
Meja Pemotongan 1 32 Penggaris 1 25900 828800
Mesin Potong 1 1400000 44800000
Meja operator 1 510000 6120000
Meja Pemotongan 2 12 Penggaris 1 25900 310800
Mesin Potong 1 1400000 16800000
Meja operator 1 510000 5610000
Meja Pemotongan 3 11 Penggaris 1 25900 284900
Pabrikasi
Mesin Potong 1 1400000 15400000
Meja operator 1 510000 39780000
Meja Penghalusan 1 78
Mesin Amplas 1 800000 62400000
Meja operator 1 510000 15300000
Meja Penghalusan 2 30
Mesin Amplas 1 800000 24000000
Meja operator 1 510000 5100000
Meja Penghalusan 3 10
Mesin Amplas 1 800000 8000000
Mal 1 24500 269500
Meja Pengeboran 1 11
Mesin Bor 1 1200000 13200000
Mal 1 24500 49000
Meja Pengeboran 2 2
Mesin Bor 1 1200000 2400000
Meja operator 1 510000 47430000
Meja perakitan 1 93
Screw Gun 1 750000 69750000
Meja operator 1 510000 10200000
Meja Perakitan 2 20
Screw Gun 1 750000 15000000
Meja pengecatan 13 Meja operator 1 510000 6630000
Meja Pengeringan 49 Meja operator 1 510000 24990000
Assembly
Meja Pemeriksaan 10 Meja operator 1 510000 5100000
Meja pemeriksaan 4 Meja operator 1 510000 2040000
Meja pelabelan 2 Meja operator 1 510000 1020000
Meja operator 1 510000 3060000
Meja pengemasan 6 Gunting 1 5000 30000
Solatip 2 2000 24000
Total Rp 478.384.000
133

8.2.2. Data Perkantoran

Berikut ini merupakan data kebutuhan perkantoran yang terdapat pada PT. Silvan Silvester yang
bisa dilihat pada tabel 8.2 dibawah ini

Tabel 8.2—Data kebutuhan perkantoran

Jumlah Kebutuhan
Ruangan Jumlah Harga Total harga
ruangan ruangan
Sofa sedang 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Kursi eksekutif 1 Rp 780.000 Rp 780.000
Meja Sedang 1 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
Meja Tamu 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
R. Direktur 1 Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
TV 1 Rp 1.450.000 Rp 1.450.000
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Sofa sedang 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Kursi eksekutif 1 Rp 780.000 Rp 780.000
Meja Sedang 1 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
Meja Tamu 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
R. Wakil direktur 1 Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
TV 1 Rp 1.450.000 Rp 1.450.000
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
R. Sekretaris 1
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
R. Manajer produksi 1
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000

Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000


Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Manajer personalia 1
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
134

Tabel 8.2—Data kebutuhan perkantoran (lanjutan)


135

Kebutuhan
Ruangan Jumlah ruangan Jumlah Harga Total harga
ruangan
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Manajer Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
personalia Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Manajer Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
keuangan Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Manajer Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
pemasaran Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Manajer
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
sistem 1
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
informasi
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Manajer Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
logistik Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Spv. Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
Perawatan Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Tabel 8.2—Data kebutuhan perkantoran (lanjutan)
136

Kebutuhan
Ruangan Jumlah ruangan Jumlah Harga Total harga
ruangan
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Spv. Perencanaan Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
Produksi Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
R. Spv. Quality Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
1
Control Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Kursi 3 Rp 165.000 Rp 495.000
Meja sedang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
Meja kecil 1 Rp 235.000 Rp 235.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
R. Spv. Marketing 1
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Komputer 1 Rp 6.050.000 Rp 6.050.000
Printer 1 Rp 666.468 Rp 666.468
Scanner 1 Rp 104.500 Rp 104.500
Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff Perawatan 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff perencanaan
1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
produksi
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000

Tabel 8.2—Data kebutuhan perkantoran (lanjutan)


137

Kebutuhan
Ruangan Jumlah ruangan Jumlah Harga Total harga
ruangan
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff quality
1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
control
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff HRD 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff K3 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff administrasi 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff marketing 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000

Tabel 8.2—Data kebutuhan perkantoran (lanjutan)


138

Kebutuhan
Ruangan Jumlah ruangan Jumlah Harga Total harga
ruangan
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff sistem informasi 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Meja sedang 4 Rp 280.000 Rp 1.120.000
Kursi 8 Rp 165.000 Rp 1.320.000
Komputer 4 Rp 4.900.000 Rp 19.600.000
Mesin fotocopy 1 Rp 11.400.000 Rp 11.400.000
R. Staff logistik 1 Telephone 1 Rp 98.000 Rp 98.000
Laci 1 Rp 850.000 Rp 850.000
Meja panjang 1 Rp 280.000 Rp 280.000
AC 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tempat sampah 1 Rp 65.000 Rp 65.000
Total Rp 498.678.584

8.2.3. Data Fasilitan Perkantoran dan Non-Perkantoran

Berikut ini adalah data kebutuhan fasilitas perkantoran dan non-perkantoran:

Tabel 8.3—Data kebutuhan fasilitas perkantoran dan non-perkantoran

Harga satuan Total harga


Ruangan Jumlah Kebutuhan Jumlah
(Rp) (Rp)
Kursi 9 165000 1485000
Meja besar 1 2400000 2400000
Projektor 1 2200000 2200000
R. Meeting 1
AC 1 2500000 2500000
Laci 1 850000 850000
Layar Projektor 1 1500000 1500000

Tabel 8.3—Data kebutuhan fasilitas perkantoran dan non-perkantoran (lanjutan)


139

Harga
Total harga
Ruangan Jumlah Kebutuhan Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
140

Kursi isi 6 30 1540000 46200000


Sofa sedang 3 1500000 4500000
Meja sedang 3 2400000 7200000
AC 6 2500000 15000000
R. Auditorium 1
Speaker 2 8900000 17800000
Layar Projektor 1 1500000 1500000
Projektor 1 2200000 2200000
Tempat sampah 1 65000 65000
Meha sedang 1 2400000 4800000
R. Cleaning service 2 Laci 1 850000 1700000
Kursi 2 165000 660000
Meja siku 1 1600000 1600000
Front office & receptionis 1 Kursi 2 165000 330000
Telephone 1 165000 165000
Kursi isi 6 3 1540000 4620000
Lobby 1 Sofa besar 2 1500000 3000000
Tempat sampah 1 65000 65000
Wc duduk 2 635000 1270000
Toilet kantor pria 1
Washtafle 1 720000 720000
Wc duduk 2 635000 1270000
Toilet kantor wanita 1
Washtafle 1 720000 720000
Laci 2 850000 1700000
Meja sedang 1 2400000 2400000
Pantry kantor 1 Meja kotak 1 1600000 1600000
Kursi 4 165000 660000
Telephone 1 98000 98000
Sajadah panjang 10 369000 3690000
Mimbar 1 700000 700000
 Masjid 1
Ac 3 2500000 7500000
Lemari 2 140 280
Kran 5 17500 87500
Tempat wudhu pria 1
Wc duduk 1 635000 635000
Kran 5 17500 87500
Tempat wudhu wanita 1
Wc duduk 1 635000 635000
Meja 2 1600000 6400000
Laci 1 850000 1700000
2 Kursi 2 165000 660000
Pos satpam
TV 1 1450000 2900000
Telephone 1 98000 196000
CCTV 1 1100000 2200000
Parkir direktur, sekretaris, wakil direktur, CCTV 2 2200000 8800000
2
manager Cone 2 95000 380000
CCTV 4 2200000 8800000
Parkir motor 1
Cone 2 95000 190000

Tabel 8.3—Data kebutuhan fasilitas perkantoran dan non-perkantoran (lanjutan)

Harga satuan Total harga


Ruangan Jumlah Kebutuhan Jumlah
(Rp) (Rp)
CCTV 2 2200000 13200000
Parkir kendaraan oprasional 3
Cone 2 95000 570000
141

Kasur rawat 3 675000 2025000


Meja 1 2400000 2400000
Medical center 1
Kursi 3 165000 495000
Kursi isi 6 1 1540000 1540000
Meja 6 2400000 14400000
Kursi ini 4 6 1540000 9240000
Training center 1
Laci 1 850000 850000
Washtafle 1 720000 720000
Paket meja makan 9 1327500 11947500
Kantin 1 Washtafle 2 720000 1440000
Tempat sampah 2 65000 130000
Area evakuasi 1 - - - -
Gardu listrik 1 Gardu 1 100000000 100000000
Pompa Air 1 Pompa air 1  5000000 5000000
Pembuangan 1 Wadah sampah besar 2 5000000 10000000
Ruangan loker karyawan pria 1 Loker 50 2935000 146750000
Ruangan loker karyawan
1 Loker 50 2935000 146750000
wanita
Wc duduk 2 635000 2540000
Toilet karyawan pria 2
Washtafle 1 720000 1440000
Wc duduk 2 635000 2540000
Toilet karyawan wanita 2
Washtafle 1 720000 1440000
isntalasi listrik dan jenset 1 Jenset 1 50000000 50000000
Kolam air 6 2000000 12000000
Ruang terbuka hijau 1
Pohon 17 27500 467500
Total 761224280

8.2.4. Data Kebutuhan Bahan Baku

Berikut ini adalah data kebutuhan bahan baku:

Tabel 8.4—Data kebutuhan bahan baku

Bahan baku Pack/6 hari Pack/bln Harga/pack Total harga/bln


Kayu Solid 22 66 Rp 2.500.000 Rp 165.000.000
Tripleks 1 3 Rp 800.000 Rp 2.400.000
Kaca 3 9 Rp 1.500.000 Rp 13.500.000
Skrup 183 549 Rp 20.000 Rp 10.980.000
Paku 88 264 Rp 17.500 Rp 4.620.000
Kardus Meja 19 57 Rp 200.000 Rp 11.400.000
Kardus Lemari 19 57 Rp 200.000 Rp 11.400.000
Varnish 183 549 Rp 13.000 Rp 7.137.000
Handle 1829 5487 Rp 6.000 Rp 32.922.000
Engsel 1829 5487 Rp 4.000 Rp 21.948.000
Rp 5.260.500 Rp 281.307.000

8.2.5. Data Kebutuhan Lahan Perusahaan

Berikut adalah data kebutuhan lahan perusahaan PT CMS Productions:

Tabel 8.5—Data kebutuhan lahan perusahaan


142

Harga/ Total harga


Lahan (m2)
meter (Rp) (Rp)
Rp
Rp
19710 29.565.000.00
1.500.000
0

8.2.6. Data Kebutuhan Tenaga Kerja

Berikut adalah data kebutuhan tenaga kerja:

Tabel 8.6—Data kebutuhan tenaga kerja

Tenaga kerja Jumlah Gaji/bln Total gaji/bln


R. Direktur 1 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
R. Wakil direktur 1 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
R. Sekretaris 1 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
R. Manajer produksi 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
R. Manajer personalia 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
R. Manajer keuangan 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
R. Manajer pemasaran 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
R. Manajer sistem informasi 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
R. Manajer logistik 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
R. Supervisor Perawatan 1 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
R. Supervisor Perencanaan Produksi 1 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
R. Supervisor Quality Control 1 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
R. Supervisor Marketing 1 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
R. Staff Perawatan 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff perencanaan produksi 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff quality control 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff HRD 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff K3 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff administrasi 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff marketing 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff sistem informasi 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
R. Staff logistik 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000
pabrikas i dan assembly 414 Rp 4.200.000 Rp 1.738.800.000
cleaning service 2 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
marbot masjid 2 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
Dokter 1 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
Perawat 2 Rp 3.000.000 Rp 6.000.000
Juru masak kantin 3 Rp 2.500.000 Rp 7.500.000
Pembantu kantin 5 Rp 1.800.000 Rp 9.000.000
Satpam 6 Rp 3.000.000 Rp 18.000.000
Supir truk 4 Rp 3.000.000 Rp 12.000.000
Total Rp 2.190.300.000

8.3. Pengolahan Data

8.3.1. Biaya Pembuatan Produk

Berikut ini adalah pengolahan data biaya pembuatan produk:


143

Tabel 8.7—Perhitungan biaya pembuatan produk

Perhitungan biaya pembuatan produk(cogm)


Rincian Biaya per tahun
Bahan baku Rp 340.050.000
Tenaga kerja Rp 20.865.600.000
Overhead Rp 478.384.000
Total Rp 21.684.034.000

8.3.2. Biaya penjualan produk

Berikut ini adalah pengolahan data biaya penjualan produk:

Tabel 8.8—Perhitungan biaya penjualan produk

Perhitungan biaya penjualan produk


Rincian Harga(Rp) Bulan Total harga (Rp)
Biaya iklan Rp 8.000.000 12 Rp 96.000.000
Biaya internet Rp 8.000.000 12 Rp 96.000.000
Listrik Rp 10.000.000 12 Rp 120.000.000
Bensin Rp 10.000.000 12 Rp 120.000.000
Perawatan Rp 10.000.000 12 Rp 120.000.000
COGM Rp 21.684.034.000
Total Rp 103.619.918.440

8.3.3. Harga Pokok Produk

Berikut ini adalah perhitungan harga pokok produk

Tabel 8.9—Perhitungan harga pokok produk

HPP
COGS Rp 21.684.034.000
Jumlah produk 7313
HPP Rp 14.168.734

8.3.4. Harga Jual Produk

Berikut adalah pengolahan dalam menentukan harga jual produk:

Harga Jual Produk =¿


¿ ( Rp 14.168.734 + ( Rp14.168 .734 ×25 % ) ) ×7313 x 45.76
¿ Rp 1.186.060.228.218

8.3.5. Cash Flow


144

Berikut adalah cash flow yang didapatkan:

Gambar 8.1—Cash flow

8.3.6. Net Present Value

Berikut adalah perhitungan net present value:

Tabel 8.10—Perhitungan net present value

NPV
Pendapatan Rp 1.186.060.228.218
Pengeluaran Rp 103.619.918.440
Rp 1.082.440.309.778

8.4. Analisis

Pada aspek finansial ini dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan perusahaan.
Mulai dari peralatan pabrikasi, perlengkapan perkantoran sampai biaya dari tenaga kerja. Setelah
itu, biaya dari apa saja yang dibutuhkan dihitung. Biaya pabrikasi didapatkan sebesar Rp
478.384.000. Biaya untuk perlengkapan perkantoran didapatkan sebesar Rp 498.678.584. Biaya
fasilitas yang didapatkan sebesar Rp 761.224.280. Biaya kebutuhan bahan baku didapatkan
sebesar Rp 340.050.000. Biaya lahan perusahaan didapatkan sebesar Rp 29.565.000.000. Biaya
kebutuhan tenaga kerja didapatkan sebesar Rp 2.190.300.000.

Perhitungan pada aspek finansial ini meliputi biaya pembuatan produk, biaya penjualan produk,
harga pokok produk, harga jual produk, cash flow dan NPV. Biaya pembuatan produk didapatkan
sebesar Rp 21.684.034.000. Biaya penjualan produk didapatkan sebesar Rp 103.619.918.440.
Harga pokok produk yang didapatkan sebesar Rp 14.168.734. Harga jual produk sebesar Rp
1.186.060.228.218. Net present value yang didapatkan sebesar Rp 1.082.440.309.778.

Anda mungkin juga menyukai