Anda di halaman 1dari 18

Ekonomi Rekayasa

HSKB 728
“KONSEP DASAR REKAYASA
EKONOMI’’
Konsep Ongkos Dalam Rekayasa
Ekonomi

Analisa rekayasa ekonomi ditujukan untuk mengevaluasi dan


membandingkan alternatif-alternatif proyek berdasarkan
performansi finanasial dari masing-masing alternatif. Proses ini
melibatkan berbagai konsep dan terminologi ongkos. Sebagai
gambaran untuk memahami konsep ongkos berikut ini diberikan
sebuah ilustrasi. Ongkos- ongkos dalam rekayasa Ekonomi adalah:
1. Ongkos Siklus Hidup.
2. Ongkos Historis.
3. Ongkos Mendatang dan Ongkos Kesempatan.
4. Ongkos Langsung, Tak Langsung dan Overhead.
5. Ongkos Tetap dan Ongkos Variabel.
Ongkos Siklus Hidup
Ongkos siklus hidup (life cycle cost) dari suatu item adalah jumlah
semua pengeluaran yang berkaitan dengan item tersebut sejak dirancang
sampai tidak terpakai lagi. Ongkos siklus hidup dapat didefinisikan sebagai
kombinasi (1) ongkos awal, (2) ongkos operasional dan perawatan, (3)
ongkos disposisi (disposal).
Ongkos awal dari suatu item adalah keseluruhan investasi awal yang
dibutuhkan untuk mengadakan item tersebut dan tidak akan berulang selama
masa pakainya.
Ongkos operasional dan perawatan adalah ongkos-ongkos yang
senantiasa terjadi berulang-ulang yang diperlukan untuk mengoperasikan
dan merawat item yang bersangkutan selama pakainya.
Ongkos disposisi biasa terdiri atas ongkos tenaga kerja yang diperlukan
untuk memindahkan item tersebut, ongkos pengiriman dan berbagai ongkos
lain yang berkaitan denagn pemindahan atau penghancuran suatu item.
Ongkos Historis
Ongkos historis terdiri dari dua bagian yaitu ongkos
masa lalu (past cost) dan ongkos tak terbayar (sunk
cost). Past cost adalah ongkos yang terjadi dimasa lalu
dan belum terbayar sampai saat ini sehingga masih
tetap kelihatan untuk masa yang akan datang.
Sunk cost adalah nilai jual dari suatu item ternyata
lebih kecil dari nilai jual yang diestimasikan
sebelumnya (yang tertulis dalam nilai buku). Jadi sunk
cost dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sunk Cost = nilai buku saat ini – nilai jual saat ini
Ongkos Mendatang dan Ongkos
Kesempatan
Semua ongkos yang mungkin terjadi di masa mendatang
disebut ongkos mendatang (future cost). Ongkos mendatang,
seperti halnya pendapatan mendatang, selalu mengandung
unsure ketidakpastian atau risiko karena besarnya hanya
diperoleh dari proses peramalan atau estimasi.
Ongkos kesempatan timbul karena pada umumnya akan
ada lebih dari satu kesempatan untuk melakukan investasi,
namun karean keterbatasan sumber daya maka investor
biasanya hany memilih satu alternatif saja.
Ongkos Langsung, Tak Langsung
dan Overhead
Ongkos langsung terdiri dari ongkos bahan langsung dan ongkos tenaga
kerja langsung. Ongkos ini merupakan biaya yang diperlukan untuk
pembangunan suatu proyek, misalnya untuk membangun suatu
jembatan, maka biaya langsung yang diperlukan terdiri dari: biaya
pembebasan lahan, biaya galian dan timbunan, biaya beton bertulang,
biaya konstruksi baja, dan lainnya.
Ongkos tak langsung adalah ongkos-ongkos yang sulit bahkan tidak
mungkin ditentukan secara langsung pada suatu operasi, produk atau
proyek yang spesifik. Ongkos tak langsung terdiri dari ongkos bahan tak
langsung, ongkos tenaga kerja tak langsung dan ongkos-ongkos lain
yang sejenis.
Ongkos overhead adalah ongkos-ongkos manufakturing selain ongkos
langsung. Dengan demikian maka ongkos tak langsung juga termasuk
dalam ongkos overhead.
Struktur ongkos-ongkos Manufakturing
Ongkos Tetap dan Ongkos Variabel

Pengeluaran pengeluaran untuk keperluan umum dan


administrasi, pajak dan asuransi, depresiasi bangunan
maupun peralatan, dan sebaginya hampir selalu bias
dikatakan tidak terpengaruh besarnya pada jumlah output
yang dihasilkan oleh suatu sistem dalam jangka waktu
tertentu. Ongkos-ongkos yang seperti ini, yakni yang
besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output atau volume
produksi disebut ongkos tetap (fixed cost).
Ongkos variabel adalah ongkos-ongkos yang secara
proporsional dipengaruhi jumlah output. Ongkos bahan
langsung dan ongkos tenaga kerja langsung adalah contoh
dari ongkos variabel.
Ilustrasi Ongkos Tetap, Ongkos Variabel dan Ongkos Total
Tinjauan Singkat Prinsip-Prinsip
Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses untuk mengidentifikasikan,


mengukur, meringkas dan mengkomunikasikan informasi-
informasi keuangan sehingga dapat dipakai penunjang dalam
menghasilkan keputusan oleh para pemakai informasi tersebut.
Ada beberapa jenis akuntansi yang digunakan dalam lingkungan
perusahaan antara lain:
1. Akuntansi Manjerial
2. Akuntansi Finansial dan
3. Akuntansi Biaya.
Tinjauan Singkat Prinsip-Prinsip
Akuntansi
Akuntansi manajemen menyediakan laporan yang lebih cocok disebut ringkasan
dari informasi-informasi operasional bagi pihak manajemen, khususnya pada
manajemen puncak dari perusahaan. Akuntansi manajemen ini digunakan untuk
pengendalian, koordinasi dan perencanaan.
Akuntansi finansial adalah bentuk lain dari informasi akuntansi yang ditujukan
unutk keperluan manajer perusahaan maupun pihak luar perusahaan, termasuk di
dalamnya pemegang saham, pihak bank, pemerintah masyarakat umum, dan
sebagainya. Bagian yang paling pokok dari akuntansi financial ini adalh neraca
dan laporan rugi laba.
Pada sistem akuntansi biaya, ongkos setiap produk diakumulasikan sebagi suatu
aliran sepanjang proses produksi, dan jumlah yang tercantum dalam jurnal
diperoleh secara langsung dari rekaman ongkos. Ongkos untuk memproduksi
sebuah produk dinamakan ongkos produk. Ongkos lain yang berkaitan dengan
penjualan selama suatu periode akuntansi disebut ongkos periode dan
dicantumkan dalam laporan rugi laba sebagi biaya umum, biaya penjualan dan
biaya administrasi dan penyusutan.
Laporan Rugi Laba

Laporan rugi laba untuk menunjukan hasil suatu


operasi selama satu periode anggaran. Laporan ini berisi
ringkasan yang disusun secara sistematis daridata-data
yang mencakup seluruh pendapatan dan beban
perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan.
Laporan ini didasarkan pada persamaan:
Penjualan – Pengeluaran = Laba Bersih
Neraca
Sebuah neraca dibuat untuk menunjukan posisi finansial suatu
organisasi pada saat tertentu, biasanya pada akhir thaun fiscal,
misalnya tanggal 31 Desember. Jadi, neraca suatu laporan status.
Neraca selalu didasarkan pada persamaan :
Aktiva – Hutang = Hak Milik

Dimana aktiva bias berupa aktiva tetap maupun aktiva lancar. Aktiva
lancar berupa uang tunai atau aktiva lain yang dengan mudah bias
dilikuidasi (ditukar dengan uang) dalam waktu yang relatif singkat.
Aktiva tetap adalah aktiva yang relatif sulit diubah menjadi uang tunai
dalam jangk awaktu kurang dari setahun.
Hutang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang,
menyediakan barang atau jasa. Sedangkan hak milik adalah milik
perusahaan yang berupa saham atau keuntungan yang digunakan
sebagai modal usaha atau ekspansi.
AKUNTANSI BIAYA
Pada sistem akuntansi biaya, ongkos setiap produk
diakumulasikan sebagi suatu aliran sepanjang proses
produksi, dan jumlah yang tercantum dalam jurnal
diperoleh secara langsung dari rekaman ongkos.
Ongkos untuk memproduksi sebuah produk
dinamakan ongkos produk. Ongkos lain yang
berkaitan dengan penjualan selama suatu periode
akuntansi disebut ongkos periode dan dicantumkan
dalam laporan rugi laba sebagi biaya umum, biaya
penjualan dan biaya administrasi dan penyusutan.
Analisa Rasio Pada Perusahaan

Ada beberapa alat yang bisa digunakan dalam


menganalisa laporan-laporan keuangan dalam rangka
mengetahui kekuatan relatif dan komparatif dari perusahaan,
antara lain, analisa rasio, analisa komparatif, analisa
persentase dan sebagainya. Analisa rasio keuangan terdiri
dari dua perbandingan, yaitu:
1. Perbandingan rasio saat ini dengan masa lalu dan estimasi
rasio masa mendatang dari perusahaan yang sama.
2. Perbandingan rasio-rasio tersebut dari satu perusahaan
terhadap perusahaan lain yang sejenis pada saat yang sama.
Analisa Rasio Pada Perusahaan
Secara umum, rasio finansial yang digunakan untuk menganalisa
posisi keuangan suatu perusahaan bisa dibagi atas rasio likuiditas, rasio
debet, dan rasio profitabilitas.
Rasio keuangan untuk analisis likuiditas (kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya) terdiri dari rasio lancar
(current ratio), rasio uji cair (acid test ratio), dan rasio perputaran
persedian.
Rasio debet yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya adalah rasio
debet terhadap hak milik (equity).
Rasio profitabilitas adalah memberikan informasi tentang efesiensi
operasional dari perusahaan. Rasio profitabilitas dapat diklasifikasikan
atas dua bagian yaitu:
1. Rasio yang menunjukan profitabilitas dalam kaitannya dengan
penjualan.
2. Rasio yang menunjukan profitasbilitas dalam kaitannya dengan
investasi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai