0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan33 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan alat analisis yang digunakan dalam perencanaan tata letak fasilitas industri, mulai dari Activity Relationship Chart (ARC) untuk menganalisis hubungan antar aktivitas, Worksheet untuk mengkonversi ARC ke dalam lembar kerja, Area Allocation Diagram untuk menentukan tata letak aktivitas, hingga Template sebagai gambaran rinci dari tata letak pabrik yang akan dibuat. Dokumen tersebut juga membahas berbag
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan alat analisis yang digunakan dalam perencanaan tata letak fasilitas industri, mulai dari Activity Relationship Chart (ARC) untuk menganalisis hubungan antar aktivitas, Worksheet untuk mengkonversi ARC ke dalam lembar kerja, Area Allocation Diagram untuk menentukan tata letak aktivitas, hingga Template sebagai gambaran rinci dari tata letak pabrik yang akan dibuat. Dokumen tersebut juga membahas berbag
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan alat analisis yang digunakan dalam perencanaan tata letak fasilitas industri, mulai dari Activity Relationship Chart (ARC) untuk menganalisis hubungan antar aktivitas, Worksheet untuk mengkonversi ARC ke dalam lembar kerja, Area Allocation Diagram untuk menentukan tata letak aktivitas, hingga Template sebagai gambaran rinci dari tata letak pabrik yang akan dibuat. Dokumen tersebut juga membahas berbag
(manufactaire) pada umumnya terdapat sejumlah kegiatan atau aktivitas yang menunjang jalannya suatu industri. Setiap kegiatan atau aktivitas tersebut saling berhubungan (berinteraksi) antar satu dengan yang lainnya, dan yang paling penting diketahui bahwa setiap kegiatan tersebut membutuhkan tempat (space) untuk melaksanakannya. Kegiatan atau aktivitas tersebut di atas dapat berupa aktivitas produksi, administrasi, assembling. inventory, dan sebagainya. Sebagaimana diketahui bahwa setiap kegiatan atau aktivitas tersebut saling berhubungan antar satu dengan yang lainnya ditinjau dari beberapa kriteria, maka dalam perencanaan tata letak fasilititas harus dilakukan penganalisaan yang optimal.
Teknik yang digunakan sebagai alat untuk
menganalisa hubungan antar aktivitas yang ada adalah : Activity Relationship Chart (ARC). Sedangkan alasan untuk menyatakan tingkat kepentingan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan catatan yang sama. 2. Menggunakan personil yang sama. 3. Menggunakan ruang yang sama. 4. Tingkat hubungan personil. 5. Tingkat hubungan kertas kerja. 6. Urutan aliran kertas. 7. Melakukan aliran kerja yang sama. 8. Menggunakan peralatan dan fasilitas yang sama. 9. Ribut, kotor, getaran, debu, dan sebagainya. 10. Lain-lain yang mungkin perlu. Dengan diketahuinya keterangan di atas, maka penganalisaan dilakukan dengan menggunakan peta hubungan aktivitas WORK SHEET Untuk mempermudah penganalisaan selanjutnya, maka hubungan antar aktivitas tersebut dikonversikan ke dalam lembar kerja (Work Sheat.). Sementara peta keterkaitan kegiatan (ARC) berguna untuk perencanaan dan penganalisaan keterkaitan kegiatan, informasi yang dihasilkan hanya berguna jika diolah ke dalam satu diagram. Inilah tujuan dari diagram keterkaitan kegiatan yang menjadi dasar perencanaan keterkaitan antara pola aliran barang dan lokasi kegiatan pelayanan dihubungkan dengan kegiatan produksi. Diagram keterkaitan kegiatan dalam kenyataannya merupakan balok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan kegiatan, yang menunjukkan setiap kegiatan sebagai satu model kegiatan tunggal. AREA ALLOCATION DIAGRAM
Area Allocation Diagram merupakan lanjutan dari Activity
Relationship Chart, dimana dalam ARC telah diketahui kesimpulan tingkat kepentingan antar aktivitas, dengan demikian berarti bahwa ada bagian aktivitas harus dekat dengan aktivitas lainnya dan ada juga yang sebaliknya Atau dapat dikatakan bahwa inimg.in antar aktivitan mempengaruhi tingkat kedekatan antar tata letak aktivitas tersebut. Kedekatan tata letak aktivitas tersebut ditentukan dalam bentuk Area Allocation Diagram. Adapun dasar pertimbangan dalam prosedur pengalokasian area ini adalah: 1. Production Flow (aliran produksi), material, peralatan. 2. Activity Relationship Chart, informasi aliran, aliran personil, hubungan physical. 3. Tempat yang dibutuhkan. 4. Area Allocation Diagram. TEMPLATE Template merupakan suatu gambaran yang lebih jelas dari tata letak pabrik yang akan dibuat dan merupakan gambaran detail dari Area Allocation Digram yang telah dibuat. Informasi yang dapat dilihat pada template antara lain adalah: 1. Tata letak kantor dan peralatannya. 2. Tata letak pelayanan (service) yang ada di pabrik. 3. Tata letak bagian produksi. 4. Aliran setiap material, mulai dari Receivings sampai Shipping. 5. Distribusi material terhadap setiap mesin sesuai dengan jumlah mesin yang dibutuhkan. ASPEK EKONOMI DAN FINANSIAL
Aspek finansial memperlihatkan aliran keluar
masuknya uang perusahaan, jadi dapat dipakai sebagai ukuran keberhasilan perusahaan tersebut. Dari sini juga akan terlihat sejauh mana usaha perusahaan di dalam mengembalikan modal kerja yang telah dikeluarkan. PERHITUNGAN INVESTASI DAN DEPRESIASI
Investasi merupakan kebutuhan modal kerja
tambahan yang diperlukan dalam pendirian suatu perusahaan. Jadi investasi adalah modal atau sumber dana untuk modal kerja. Investasi ini dapat berupa modal sendiri dan kekurangannya dapat dipenuhi dengan dana pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank atau penanam modal lainnya dengan memperhitungkan jangka waktu pengembalian dan suku bunga yang diberlakukan. Sedangkan Depresiasi adalah besarnya nilai penyusutan dari mesin atau peralatan kerja dalam jangka waktu tertentu. Contoh Tabel Perhitungan Investasi dan Depresiasi dapat dilihat pada lampiran POLA PENGEMBALIAN PINJAMAN
Pola pengembalian pinjaman dapat dilakukan
dengan pengembalian tetap, pengembalian menurun, atau pengembalian bunga pertahun dengan pembayaran pokok pinjaman pada akhir masa pinjaman. Contoh Tabel Pola Pengembalian Pinjaman dapat dilihat pada lampiran BIAYA BAHAN Biaya bahan terdiri dari biaya bahan langsung dan biaya bahan tidak langsung, Ongkos bahan langoung adalah ongkos yang diperlukan untuk penggunaan atau pemakaian bahan langsung yang diperlukan pada kegiatan produksi. Sedangkan ongkos bahan tidak langsung yaitu semua ongkos yang dikeluarkan untuk pemakaian bahan tidak langsung yang diperlukan pada kegiatan produksi. Perhitungan ini dilakukan dengan berpedoman pada kapasitas produksi tiap tahun dan ongkos material handling (OMH), Contoh Tabel Perhitungan Biaya Bahan dapat dilihat pada lampiran BIAYA TENAGA KERJA Seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja pun terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung dikenakan pada operator fabrikasi dan operator assembling, karena biaya tenaga kerja langsung adalah semua ongkos yang dibayarkan kepada buruh langsung atau tenaga kerja yang langsung ikut dalam proses suatu produk: Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung dikenakan pada tenaga kerja tidak langsung perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung non perkantoran. Contoh Tabel Perhitungan BiayaTenaga Kerja dapat dilihat pada lampiran di akhir HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) Pengeluaran atau ongkos-ongkos yang terjadi dalam menentukan harga pokok penjualan (COGS) antara lain adalah ongkos bahan langsung, ongkos buruh langsung, dan overhead pabrik. Overhead pabrik ini antara lain terdiri dari ongket bahan tidak langsung, ongkos buruh tidak langsung, depresiasi ongkos material handling, dan sebagainya. Contoh Tabel Perhitungan COGS dapat dilihat pada lampiran RUGI LABA (INCOME STATEMENT) Perkiraan rugi laba adalah salah menggambarkan perkiraan- perkiraan keuntungan atau kerugian yang bakal diperoleh satu proyeksi keuangan yang perusahaan dalam suatu jangka waktu. Perkiraan rugi laba pada umumnya berisi: 1. Sumber-sumber pendapatan. 2. Harga pokok dari barang-barang yang terjual dan jumlah dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan (hasil penjualan tersebut). 3. Pendapatan bersih (net income), laba bersih (net profit), ataupun rugi bersih (net loss) untuk jangka waktu tertentu.
Contoh Tabel Perhitungan Income Statement dapat dilihat pada
lampiran di akhir CASH FLOW Salah satu proyeksi keuangan lainnya yang dapat dianggap penting untuk dapat menilai sampai seberapa jauh proyek investasi komersil yang didirikan dapat dianggap feasible adalah proyeksi peredaran keuangan atau yang lazim disebut Projected Cash Flow. Proyeksi aliran kas menunjukkan penyajian yang sistematis tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama periode operasi. tertentu serta menggambarkan penentuan saldo kas akhir pada laporan neraca. Dari proyeksi peredaran keuangan inilah dapat diketahui sampai seberapa jauh proyek dapat menghasilkan income yang merupakan salah satu pendapatan dari proyek kalau telah berjalan nanti. Untuk selanjutnya dibandingkan pada besarnya pengeluaran pengeluaran yang harus dibuat untuk melaksanakan jalannya proyek. Keadaan proyeksi peredaran (cash flow) tiap-tiap tahun dapat dilihat dengan memperhatikan jumlah pemasukan dan jumlah pengeluaran yang terjadi pada tahun yang bersangkutan.
Contoh Tabel Perhitungan Cash Flow dapat dilihat
pada lampiran NERACA (BALANCE SHEET)
Menggambarkan aktiva lancar dan
aktiva tetap dari suatu perusahaan, juga menggambarkan total kewajiban dan modal yang harus dipenuhi Contoh Tabel Perhitungan Neraca dapat dilihat pada lampiran BREAK EVENT POINT Yang dimaksud dengan Titik Pulang Pokok Proyek adalah lama waktu sebuah gagasan usaha dapat mengembalikan semua modal yang ditanam. Ongkos-ongkos yang terjadi dalam penentuan titik pulang pokok pada dasarnya ada dalam dua kelompok : 1. Ongkos tetap (Fixed Cost), yaitu ongkos yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi. 2. Ongkos variabel (Variable Cost), yaitu ongkos yang besarnya dipengaruhi oleh volume produksi.
Untuk perhitungan titik pulang pokok setiap tahun selama kredit berjalan, digunakan rumus sebagai berikut: BEP (Rp.) = Total FC /(1- Total VC/Sales).
Contoh Tabel Perhitungan BEP dapat dilihat pada lampiran
PAY BACK PERIOD Pay Back Period adalah periode dimana jumlah total pengeluaran sama dengan total pemasukan. Yang termasuk pengeluaran adalah investasi tahun ke-0 dan pengeluaran-pengeluaran pada tahun berikutnya. Sedangkai yang termasuk pemasukan adalah net profit tiap tahun dan depresiasi amortasi.
Contoh Tabel Perhitungan Pay Back Period dapat
dilihat pada lampiran INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Tingkat investasi (IRR) adalah suatu tingkat suku bunga yang menunjukkan bahwa jumlah nilai sekarang netto (NPV) sama dengan jumlah seluruh investasiproyek Drng in perkataan lain, IRR adalah suatu tingkat ouku bunga dimana Geluruh net cash flow sesudah dipresent valuekan sama jumlahnya dengan investment cost, project coot, atau initial cost. Dari nilai IRR akan didapatkan informasi layak atau tidaknya perusahaan merealisasikan perencanaan tersebut. IRR (%) lebih besar dari MARR (%) maka suatu perusahaan dianggap cukup Contoh Tabel Perhitungan IRR dapat dilihat pada lampiran RATIO-RATIO KEUANGAN PERUSAHAAN Seperti telah disebutkan di atas bahwa aspek finansial memperlihatkan aliran keluar masuknya uang perusahaan, jadi dapat dipakal sebagai ukuran keberhasilan perusahaan tersebut. Disini juga akan terlihat sejauh mana perusahaan dalam mengembalikan modal kerja yang telah dikeluarkan.
Untuk membahas dan memecahkan persoalan yang menyangkut study
finansial perlu dibuat asumsi-asumsi dan ketentuan-ketentuan antara lain : a. Masa pembangunan proyek atau pabrik disebut sebagai tahun ke-O, dan seluruh biaya investasi untuk pembelian tanah, peralatan produksi, dan lain-lain dikeluarkan pada tahun ke-O. b. Perhitungan perkiraan rugi laba dan analisis cash flow dibuat untuk jangka waktu n tahun (sesuai dengan umur ekonomis dari peralatan produksi). c. Hasil produksi tiap tahun terjual habis.
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda