Jaringan :
Jaringan terdiri dari sekelompok node, dimana node dihubungkan oleh busur atau
cabang.
Misalnya : jaringan transportasi
busur
2
5
node
4
3
Gambar 1. Jaringan
7. Tujuan suatu jaringan, yaitu node yang dituju oleh busur-busurnya dan aliran masuk ke
node tersebut.
Contoh 1 :
Diketahui jaringan transportasi berikut adalah persinggahan kota-kota dari kota A
menuju kota G dengan jarak masing-masing antara kota persinggahan tersebut dalam satuan
km.
B 7
F
2
2 5
4
5 1
A D G
1 3 7
4
C 4
E
Penyelesaian :
Cara 1 :
Semua jalur (rute) dilakukan dengan cara trial and error.
- Alternatif 1 : A – B – F – G = 14
- Alternatif 2 : A – B – D – E – G = 14
- Alternatif 3 : A – D – F – G = 14 biaya
- Alternatif 4 : A – B – D – F – G = 13 terkecil
- Alternatif 5 : A – B – D – E – F – G = 13
- Alternatif 6 : A – D – E – F – G = 14
- Alternatif 7 : A – D – E – G = 15
- Alternatif 8 : A – C – D – F – G = 14
- Alternatif 9 : A – C – D – E – F – G = 14
- Alternatif 10 : A – C – D – E – G = 15
- Alternatif 11 : A – C – E – G = 14
ANALISIS JARINGAN 3
Kesimpulan :
Alternatif jalur pertama, rute dari kota A ke kota B, kota B ke kota D, kota D ke kota F
dan kota F ke kota G, dengan total jarak tempuh yang terpendek yaitu sebesar 13 km. Atau
Alternatif jalur kedua, rute dari kota A ke kota B, kota B ke kota D, kota D ke kota E, kota
E ke kota F dan kota F ke kota G, dengan total jarak tempuh yang terpendek yaitu sebesar
13 km.
Cara 2 :
2
7 9
B
2 8 E
2 5
4 4 8 13
5 5
A D G
1
5
4 1 3 7 14
7
C 4 F
4 8
Kesimpulan :
Alternatif jalur pertama, rute dari kota A ke kota B, kota B ke kota D, kota D ke kota F
dan kota F ke kota G, dengan total jarak tempuh yang terpendek yaitu sebesar 13 km, atau
Alternatif jalur kedua, rute dari kota A ke kota B, kota B ke kota D, kota D ke kota E, kota
E ke kota F dan kota F ke kota G, dengan total jarak tempuh yang terpendek yaitu sebesar
13 km.