MATA KULIAH
MANAJEMEN KINERJA
Leon C. Mengginsoon
Penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
adalah suatu proses yang digunakan pimpinan
untuk menentukan apakah seseorang karyawan
melakukan pekerjaannya sesuai tugas dan
tanggung jawabnya.
Hadari Nawawi
Proses pengamatan terhadap pelaksanaan
pekerjaan oleh seorang pekerja, dimana hasil
pengamatan tsb dilakukan pengukuran yang
dinyatakan dalam bentuk keputusan mengenai
keberhasilan/kegagalannya dalam bekerja.
Simanjuntak, 2005
Penilaian pelaksanaan tugas seseorang atau
sekelompok orang atau unit kerja organisasi atau
perusahaan.
PENGERTIAN
EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan
dan kinerja organisasi. Disamping itu, evaluasi kinerja
juga untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja
secara tepat, memberikan tanggung jawab yang
sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan
pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang dan juga
sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal
promosi jabatan/penentuan imbalan.
Aspek Penilaian Evaluasi Kinerja
Kemampuan menggunakan Kemapuan
pengetahuan, metode, Teknik dan Teknis
peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan tugas serta pengalaman
dan pelatihan yang diperoleh.
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
01 04
Meningkatkan saling Mendefinisikan/merumusk
pengertian di antara an kembali sasaran masa
karyawan depan, sehinggakaryawan
termotivasi utk berprestasi
02 sesuai potensinya
Mencatat dan mengakui
hasil kerja karyawan
03 05
Memberikan peluang
kepada karyawan untuk Memeriksa rencana
mendiskusikan keinginan pelaksanaan dan
dan aspirasinya serta pengembangan yang
meningkatkan kepedulian sesuai dengan kebutuhan
thd karis/pekerjaan yang pelatihan, khususnya
diembannya sekarang rencana diklat, dsb.
Keguanaan Evaluasi Kinerja
Mangkunegara (2005)
01
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk prestasi,
pemberhentian dan besarnya balas jasa.
02
Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan
pekerjaannya.
03
04
Sebagai dasar untuk 06
mengevaluasi program Sebagai kriteria menentukan, 07
Latihan dan keefektifan seleksi, dan penempatan Sebagai alat
jadwal kerja, metodee karyawan memperbaiki atau
kerja, struktur mengembangkan
organisasi , gaya kecakapan karyawan
pengawasan, kondisi
kerja & pengawasan.
08
Sebagai dasar untuk
05
memperbaiki atau
Sebagai indicator untuk
mengembangkan uraian
menentukan kebutuhan
tugas (job description)
akan Latihan bagi karyawan
yang ada di dalam
organisasi
Metode Evaluasi Kinerja
Wibowo (2007)
01 Written Essays
Mendeskripsikan apa yang menjadi
penilaian terhadap kinerja individu, tim,
maupun organisasi
06 Individual Ranking.
Metode evaluasi yang
Menyusun/rank-order pekerja dari
terbaik ke terburuk
07 Paired Comparison
Metode evaluasi yang
membandingkan masing-masing
pekerja dengan setiap pekerja lain &
Menyusun peringkat berdasarkan
pada jumlah nilai supervisor yang
dicapai pekerja
Elemen Penilaian Kinerja
Performance Standard
Validity Realism
Agreement Objectivity
Standar penilaian bersifat
Standar penilaian disetujui objektif, yaitu adil (mampu
& diterima oleh semua mencerminkan keadaan
pegawai yang akan yang sebenarnya tanpa
mendapat penilaian menambah/megurangi
kenyataan.
Elemen Penilaian Kinerja
Kriteria Manajemen Kinerja
Functional Utility
Bersifat krusial, karena hasil
Validity
penilaian kinerja dapat digunakan
untuk melakukan seleksi, Mengukur apa yang
kompensasi, dan pengembangan sebenarnya hendak diukur
pegawai. dari penilaian tsb
Empirical Base
Sensitivitas Kriteria Bukan berdasarkan
perasaan semata
Kriteria menunjukkan hasil
yang relevan, yaitu kinerja,
bukan hal lain yang tidak
berhubungan dengan
kinerja
Elemen Penilaian Kinerja
Kriteria Manajemen Kinerja
Sistematika Kriteria
Tergantung dari kebutuhan
organisasi & lingkungan
organisasi
Kelayakan Hukum
Kriteria harus sesuai dengan
hukum yang berlaku
Elemen Penilaian Kinerja
Pengukuran Kinerja
Penilaian
hanya oleh
atasan
First Impression
Error Recency Effect
Evaluasi kinerja dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan atau menurut kondisi
pekerjaan atau kondisi perusahaan.
Pertama, bagi pekerjaan yang bersifat sementara atau harus diselesaikan dalam waktu
yang relative pendek,
Kedua, untuk pekerjaan dalam jangka lama, dilakukan secara periodic
Ketiga, evaluasi kinerja dapat dilakukan secara khusus pada saat tertentu bila dirasakan
timbul masalah atau penyimpangan sehingga perlu melakukan tindakan korektif.
Keempat, evaluasi kinerja diperlukan untuk atau dalam rangka program organisasi
dan kepegawaian, seperti identifikasi kebutuhan latihan, perencanaan karir, pemberian
penghargaan, rotasi dan promosi, penyusunan skala upah, analisi jabatan, dan lain-lain.
Thank you
See you Next Week!!