Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN

DAN PENILAIAN
KINERJA
Kelompok 9 :

1. Elsa E.K Solin


19111101020

2. Rivaldo A.Ch, Soleman


19111101151
PEMBAHASAN
1. Manajemen 4.
Tujuan dan Manfaat
Penilaian Kinerja

Faktor-Faktor
Yang
2. Mempengaruhi 5. Syarat Penilaian
Kinerja
Kinerja

3. Penilaian Kinerja
Manajemen
MANAJEMEN

Manajemen dapat diartikan


sebagai seni mengelola
setiap kegiatan
berkelompok atau proses
mengarahkan orang-orang
dalam mencapai tujuan
organisasi.
MANAJEMEN

KEGUNAAN MANAJEMEN

Mencapai tujuan

Menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang


saling bertentangan

Mencapai efisiensi dan efektivitas

Memaksimalkan dan mengoptimalkan usaha


PRINSIP MANAJEMEN

1
Pembagian kerja
yang berimbang
3 Kesatuan perintah

Pemberian
kewenangan dan rasa
4 Disiplin

2 tanggung jawab yang


tegas dan jelas
5 Kesatuan arah
MANAJEMEN

Untuk memudahkan pencapaian


tujuan yang telah ditetapkan
diperlukan sarana atau yang kita
kenal dengan alat manajemen
(man, money, materials, method,
maket yang kita kenal dengan 5
M) dan dibantu dengan fungsi
dasar manajemen (POAC) yang
meliputi planning, organizing,
actuating, dan controlling
PENILAIAN
Penentu dalam
KINERJA
pencapaian tujuan
organisasi dengan
efisien dan efektif

Pencapaian oleh
individu, tim,
organisasi atau proses

Prestasi yang dicapai oleh


pegawai maupun kelompok
pegawai dalam suatu
periode tertentu dalam
rangka mencapai tujuan
oganisasi
PENILAIAN
KINERJA

Kinerja atau performance adalah


hasil yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam satu periode tertentu
sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya yang telah ditetapkan
berdasarkan peraturan yang berlaku
dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Kinerja
Mangkunegara (2005) merumuskan
faktor-faktor yang mempengauhi
kinerja yaitu :

Faktor kemampuan secara psikologis dan


kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi
dan kemampuan realita (pendidikan), oleh karena itu
pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang
sesuai dengan keahliannya.

Faktor motivasi tersebut dari sikap


seorang pegawai dalam menghadapi situasi
kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai terarah untuk
mencapai tujuan kerja.
Penilaian
Kinerja
Dessler (1992) menyatakan ada
5 faktor yang dalam penilaian
kinerja, yaitu

•Kualitas pekerjaan meliputi akuisi,


ketelitian, penampilan dan •Kehadiran meliputi regularitas, dapat
penerimaan keluaran dipercaya/diandalkan dan ketepatan
waktu

•Kuantitas pekerjaan meliputi volume


keluaran, dan kontribusi
•Konservasi meliputi pencegahan,
pemborosan, kerusakan dan
pemeliharaan
•Supervise yang diperlukan
meliputi membutuhkan saran,
arahan atau perbaikan
Tujuan dan
Manfaat Penilaian
Kinerja
TUJUAN PENILAIAN
KINERJA

Tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu


bersifat evaluation dan development yang
bersifat evaluation harus menyelesaikan:

a) hasil penilaian digunakan sebagai dasar


pemberian kompensasi,
b) hasil penilaian digunakan sebagai staffing
decision, dan
c) hasil penilaian digunakan sebagai dasar
mengevaluasi system seleksi
Manfaat penilaian
kinerja menurut
Budihardjo (2015):

01
Manfaat penilaian kinerja bagi karyawan

Dapat membuat karyawan terpicu semangat


potensi untuk menjadi lebih baik kedepannya. Hal
ini ditandai dengan adanya peningkatan etos atau
semangat kerja pada karyawan

02
Manfaat penilaian kinerja bagi
organisasi

Berdampak pada adanya peningkatan


produktivitas organisasi
Syarat
Penilaian
Kinerja
Syarat dibawah ini merupakan asas system penilaian yang sebaiknya
digunakan oleh setiap perusahaan yang akan melakukan penilaian
kinerja (Fatimah, 2017)

01 Penilaian harus jujur

02 Penilaian harus adil

03 Penilaian harus objektif

04 Penilaian harus sama-sama memiliki pengetahuan mendalam tentang unsur


yang akan dinilai supaya penilaiannya sesuai dengan realitas/fakta yang
ada

05 Penilaian berdasarkan atas benar atau salah dan baik atau buruk terhadap
unsur-unsu yang dinilai sehingga hasil penilaiannya jujur, adil dan objektif
Syarat dibawah ini merupakan asas system penilaian yang sebaiknya
digunakan oleh setiap perusahaan yang akan melakukan penilaian
kinerja (Fatimah, 2017)

06 Penilaian tidak boleh didasarkan atas fisik saja, namun juga harus
berdasarkan aspek lain yang saling bersinergi dan terintegrasi

07 Penilaian berdasarkan hasil sesungguhnya, bukan kelalaian bukan


berdasarkan atas suka atau tidak suka

08
Penilaian harus mengetahui secara elas uraian pekerjaan dari setiap
karyawan yang akan dinilainya supaya hasil penilaiannya dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik

09 Penilaian harus dilindungi dan diakui oleh manajemen

10 Penilaian harus mempunyai keimanan supaya penilaiannya jujur


dan adil
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai