Penilaian Kinerja
Manajemen
KINERJA
MANAJER
secara umum tujuan suatu perusahaan didirikan adalah menciptakan kekayaan. Untuk
mencapai tujuan tersebut,perusahaan harus memiliki produk yang dapat dijual ke masyarakat.
Produk adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat dijual kepada
masyarakat sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan. Produk tersebut dapat berupa
produk produk non fisik (jasa) atau bahan mentah atau bahan jadi yang dapat dikonsumsi.
Untuk menghasilkan produk tersebut,setiap perusahaan memerlukan berbagai sumber daya
yang saling melengkapi dan saling menunjang,mulai dari sumber daya modal, sumberdaya
manusia dan yang lainya.
• Manajemen strategi
• Perencanaan dan pengambilan keputusan
• Pengendalian manajemen dan operasi serta
• Penyiapan laporan keuangan.
Dalam fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan, hal penting yang harus dilakukan adalah
menetapkan standar kinerja perusahaan termasuk kinerja keuangan. Dengan adanya standar kinerja
manajemen perusahaan akan terdorong untuk mencapai target tertentu dalam mengelola perusahaan,
karena standar kinerja merupakan suatu titik yang harus dicapai. Sedangkan kinerja merupakan patokan
efisiensi dan efektivitas manajemen perusahaan.
Dalam fungsi pengendalian manajemen dan operasi, fungsi pengendalian operasi berlangsung ketika para
manajer menengah,seperti manajer pabrik,manajer produk, dan manajer regional memonitor serta menilai
aktivitas para pengolah di bawahnya,seperti kepada departemen,supervisor,dan karyawan. Sedangkan
pengendalian manajemen terjadi ketika atasan manajer menengah,seperti controller dan chief financial
officer, mengevaluasi para manajer menengah tersebut. Pengendalian manajemen dan operasi
membutuhkan informasi keuangan untuk memberikan dasar yang wajar dan efektif demi mengidentifikasi
operasi yang tidak efisien dan memberikan penghargaan serta dukungan kepada para manajer yang paling
efektif.
Dalam proses pengendalian manajemen,salah satu hal yang harus dilakukan adalah menilai kinerja
organisasi secara keseluruhan.penelitian kinerja adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai
pelaksanaan pekerjaan seorang personel dan memberikan umpan balik bagi kesesuaian serta
peningkatan kinerja tim.
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasi suatu organisasi, sebagai
organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran,standar,serta kinerja yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dengan demikian penilaian kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
menilai pelaksanaan pekerjaan seorang personel atau seluruh dalam mewujudkan misi,visi,tujuan dan
sasaran organisasi yang tertuang dalam perumusan strategi planning melalui alat ukur keuangan dan
non keuangan.
● Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian penilaian kinerja adalah sebagai
berikut:
Penilaian kinerja adalah proses menilai kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
oleh organisasi guna mendukung pencapaian misi organisasi,termasuk menilai efektivitas dari
aktivitas-aktivitas organisasi.
Penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan
peranya dalam organisasi.
Penilaian kinerja merupakan proses mengukur dan mencatat pencapaian pelaksanaan kegiatan demi
mencapai sasaran dalam misi yang dijalankan perusahaan.
Penilaian kinerja juga dapat dibedakan menjadi penilaian kinerja internal dan eksternal.
Penilaian kinerja internal merupakan penilaian atas kontribusi yang dapat diberikan oleh
suatu bagian dari pencapaian tujuan perusahaan baik di bidang keuangan maupun
keseluruhan. Penilaian ini diberikan dengan maksud memberi petunjuk pembuatan
keputusan dan mengevaluasi kinerja manajemen. Sedangkan penelitian kinerja eksternal
merupakan penilaian atas prestasi yang dicapai oleh satu satuan perusahaan selama
periode tertentu yang mencerminkan tingkat hasil pelaksanaan kegiatannya. Penilaian ini
dimaksudkan sebagai dasar penentuan kebijakan penanaman modalnya, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.
• Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran
organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan
tindakan serta hasil yang diinginkan.
Tujuan berikutnya dari pengukuran kinerja adalah untuk membantu menetapkan
strategi. Dalam penilaian kinerja yang terkait dalam strategi pencapaian tujuan
perusahaan, terdapat empat konsep dasar yang perlu dipahami yaitu:
03 04
01 Mengintegrasikan Mengevaluasi
Menentukan 02 Pengukuran ke dalam Pengukuran Hasil
Strategi Menentukan Sistem Manajemen secara
Pengukuran Berkesinambunga
Strategi Pengukuran harus n
Dalam hal ini yang paling penting merupakan bagian
adalah tujuan dan target organisasi organisasi baik secara
dinyatakan eksplisit dan jelas. formal maupun Manajemen harus selalu
Strategi harus dibuat pertama kali Pengukuran strategi diperlukan informal,yang juga mengevaluasi
untuk keseluruhan organisasi dan untuk mengartikulasi strategi ke merupakan bagian dari pengukuran kinerja
kemudian dikembangkan ke level seluruh anggota organisasi. budaya perusahaan dan
fungsional dibawahnya Organisasi tersebut harus fokus
organisasi apakah masih
sumber daya manusia valid untuk ditetapkan
pada beberapa pengukuran kritis perusahaan.
saja, sehingga manajemen tidak dari waktu ke waktu.
terlalu banyak melakukan
pengukuran indikator kinerja
yang tidak perlu.
Manfaat penilaian kinerja
Penilaian kinerja digunakan oleh manajemen untuk beberapa manfaat
yang saling terkait yaitu:
Kriteria tunggal yaitu ukuran penilaian kinerja yang hanya menggunakan satu patokan saja.
Kinerja gabungan yaitu ukuran penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian gabungan
antara beberapa ukuran,seperti profitabilitas dan pangsa pasar untuk manajemen pemasaran.
Kinerja keuangan
● Kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan
fungsinya mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu.kinerja keuangan sangat dibutuhkan
oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi sampai dimana tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan
aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan.
● Ada berbagai tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, di mana masing-masing
memiliki manfaat yang berbeda dan spesifik dengan kegunaan tertentu. Ukuran kinerja tersebut dapat dipilah menjadi
beberapa kelompok seperti:
● Analisis laporan keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan tertentu
antara akun tertentu dan akun lain dalam laporan keuangan perusahaan.
Karena suatu akun dalam laporan keuangan tidak berdiri sendiri dan terpisah dengan akun
lainnya, maka perubahan tertentu dalam dalam akun tertentu akan mempengaruhi akun lainnya.
Perbandingan antara satu (kelompok) akun dengan (kelompok) lainnya disebut rasio keuangan.
Metode analisis laporan keuangan
Dalam pelaksanaan analisis laporan keuangan, secara umum ada dua metode
analisis yang dapat digunakan oleh para analis keuangan, yaitu:
0 02
Analisis 1
horizontal Analisis
Analisis horizontal adalah metode
analisis laporan keuangan yang
Vertikal
Dalam analisis vertikal ini pos pos laporan
membandingkan suatu pos laporan
keuangan dibandingkan dengan pos lainya
keuangan dengan pos yang sama dari
dari laporan keuangan tahun yang sama.
laporan keuangan tahun tahun
Itu berarti suatu pos dalam laporan
\sebelumnya milik perusahaan yang
keuangan dibandingkan dengan pos lain
sama.dalam metode ini, terkadang
dalam tahun yang sama dari perusahaan
analisis dilakukan dengan melihat
yang sama.
kenaikan atau penurunan pos pos
yang sama dalam laporan keuangan
komparatif tersebut.
Teknik Analisis Laporan Keuangan
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menilai dan menganalisis laporan keuangan antara lain:
Rasio Profitabilitas adalah ukuran penilaian kinerja perusahaan yang menunjukkan hasil akhir dari
sejumlah kebijakan dan keputusan yang diambil manajemen perusahaan, seperti:
1) Margin laba kotor (gross profit margin) adalah ukuran persentase dari setiap hasil penjualan sesudah
dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan produk yang dijual. Rasio ini berguna untuk mengukur tingkat
efektivitasperusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan produknya.
3) Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap sa rupiah aser yang digunakan. Dengan
mengetahui rasio ini, kita dapat menilai apakah perusahaan efisiendalam memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasi perusahaan.
Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam
menggunakanaset untuk memperoleh pendapatan.
Return on Equity (ROE) = Laba Bersih
Total Ekuitas
4) Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian kepada pemegang saham atas setiap
rupiah ekuitas yang digunakan oleh perusahaan. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat pengembalian
yang lebih besar kepada pemegang saham.
Analisis Rasio Keuangan
Earning Per Share (EPS) = Laba Bersih Total
Jumlah Saham Beredar
5) Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian kepada pemegang saham
atas setiap rupiah yang ditanamkan pemegang saham dalam perusahaan
Rasio Likuiditas adalah ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar
(likuiditasnya) utangnya dalam jangka pendek. yaitu:
1) Current ratio merupakan perbandingan antara jumlah aset lancar dan utang lancar yang dimiliki perusahaan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditor jangka
pendek. Terapi perusahaan yang memiliki current ratio yang tinggi belum tentu mampu langsung membayar kewajibannya yang jatuh
tempo. Hal itu disebabkan oleh komposisi dan aset lancar yang dimiliki perusahaan tersebut. Jika terlalu banyak persediaan dan piutang
dalam aset lancar, maka perusahaan tidak akan mampu langsung membayar kewajibannya yang jatuh tempo karena persediaan tersebut
harus dijual terlebih dulu dan piutang juga harus ditagih terlebih dulu.
Analisis Rasio Keuangan
Acid Test Ratio (EPS) = Kas+Piutang+Surat Berharga
Utang Lancar
2) Acid test ratio sering juga disebut quick ratio yaitu perbandingan antara aser lancar, tanpa persediaan dan urang lancar. Perbedaan yang
mendasar antara current ratio (rasio lancar) dan quick ratio (rasi cepat) adalah kalau dalam rasio lancar, aset lancar yang diperhitungkan
meliputi persediaan sedangkan dalam rasio cepat aset lancar, yang diperhitungkan tidak meliputi persediaan. Persediaan tidak
dimasukkan dalam perhitungan quick ratio karena persediaan barang dagang memerlukan waktu lebih lama sampai siap digunakan
untuk membayar utang. Persediaan barang dagang harus dijual terlebih dulu lalu menjadi piutang, kemudian piutang harus ditunggu
jatuh temponya dan ditagih, baru bisa digunakan untuk membayar berbagai kewajiban perusahaan yang telah jatuh tempo. Karena itu,
quick ratio merupakan tolok ukur yang lebih baik dibandingkan current ratio- sebagai patokan kemampuan membayar utang perusahaan
yang telah jatuh tempo.
3) Perbandingan antara jumlah kas (termasuk yang tersimpan di bank) dan surat berharga yang segera dapat diuangkan dan seluruh utang
lancar yang dimiliki. Rasio ini menunjukkan kemampuan membayar utang lancarnya dengan menggunakan aset yang lebih siap
digunakan. Apabila cash ratio mengalami kenaikan, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai tingkat rasio yang baik karena
adanya peningkatan jumlah kas. Karena itu, cash ratio merupakan tolok ukur yang lebih baik dibandingkan quick ratio- sebagai patokan
kemampuan membayar urang perusahaan yang telah jatuh tempo.
Analisis Rasio Keuangan
Rasio Leverage adalah ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar
aset perusahaan dibiayai dengan utang, yaitu:
1) Rasio ini menggambarkan seberapa besar modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada kreditor. Semakin kecil rasio ini semakin
baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage. Untuk keamanan pihak luar, ratio yang terbaik adalah jika jumlah modal lebih besar dari
jumlah urang atau minimal sama
2) Rasio ini merupakan perbandingan total utang jangka panjang maupun utang jangka pendek dengan total aset. Rasio ini
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menjamin keseluruhan utang dengan aset yang dimilikinya.
3) Rasio ini menggambarkan hubungan antara jumlah modal terhadap total aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai
oleh modal sendiri.
Analisis Rasio Keuangan
Rasio Aktivitas adalah ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar
efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber-sumber dananya, yaitu:
1) Rasio ini menunjukkan kecepatan perputaran aset yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain,
perputaran total aset mencerminkan efisiensi manajemen dalam menggunakan aset perusahaan untuk menghasilkan penjualan.
2) Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola atau memutar dana yang tertanam dalam piutang selama
satu tahun. Itu berani menumpkkan efektivitas manajemen dalam menggunakan dana yang tertanam dalam piutang.
3) Account receivable collection periode ratio ini mengukur waktu yang dibutuhkan manajemen persahaan dalam mengumpulkan piutang
yang dimilikinya. Itu berarti efisiensi pengelolaan piutang perusahaan. sementara rata-rata jangka waktu penagihan adalah rata-rata
lamanya perusahaan harus menunggu pembayaran setelah melakukan penjualan. Semakin pendek periodenya semakin baik bagi
perusahaan.
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH…..