How
What Competencies
Objectives Behaviors
Standards Skills
Goals Performance
Results Factors
Manager’s Responsibilities :
• Create conditions that motivate
• Eliminate performance problems
• Update Objectives
• Provide development opportunities
• Reinforce effective behavior
Individual’s Responsibilities :
• Achieve Objectives
• Solicit feedback and coaching
• Communicate openly
• Collect and share data
• Prepare for reviews
Coaching
Judging
Training
Strengths
Development
Weaknesses
Immediate
Compensation
Prospects
Potential
Career Planning
2 aspek
• 1. Aspek kompetensi pegawai
meliputi perilaku kerja karyawan dan kecakapan yang dimiliki
seorang karyawan. Biasanya untuk mengukur aspek
kompetensi pegawai, hal-hal yang dinilai adalah cara pegawai
dalam menyelesaikan masalah (problem solving), kemampuan
berkomunikasi, merencanakan dan mengorganisasikan
sesuatu, orientasi pada customer, serta kemampuan dalam
teamwork.
• Pada form performance appraisal seharusnya sediakan ruang
untuk menilai dalam bentuk angka dari skala 1 sampai 5, serta
ruang untuk menjelaskan secara detail perilaku pegawai saat
bekerja sehingga penilaian dapat dilakukan secara objektif.
• Detail perilaku perlu ditulis sebagai bukti yang nyata atas
penilaian yang dibuat. Form performance appraisal yang bagus
harus memuat hal itu untuk mendapat hasil yang seobjektif
mungkin.
2. Aspek hasil kerja pegawai
Penilaian hasil kinerja pegawai diperlukan untuk mengukur
produktivitas seorang pegawai, mengukur jumlah order yang bisa
dipenuhi satu karyawan dengan tepat waktu, memetakan hasil kerja
karyawan, dan seterusnya.
• Dengan mengetahui hasil kerja pegawai, atasan dapat menyusun
target yang harus dicapai setiap divisi dalam perusahaan. Dengan
demikian, produktivitas pegawai pun akan semakin meningkat.
• Jika suatu form performance appraisal tidak memuat ruang untuk
menilai aspek hasil kinerja pegawai, atasan hanya akan menilai
bawahannya secara subjektif yang bisa menimbulkan ketidakadilan
dalam penilaian dan akhirnya produktivitas perusahaan bukannya
meningkat justru menurun.
Tujuan Utama Performance
Appraisal Sistem
Manager sebaiknya:
1. Menterjemahkan tujuan organisasi dlm tujuan kerja
individual/persyaratan .
2. Komunikasikan harapannya berkaitan dg kinerja karyawan.
3. Berikan feedback
4. Bantu karyawan dalam mencapai tujuannya.
5. Diagnosa kekuatan dan kelemahan karyawan
Perusahaan sebaiknya:
Menyediakan pemahaman yg jelas ttg apa yg diharapkan dr karyawan,
memberikan arah tujuan dan prioritas, monitoring hasil dll
Prinsip Dasar
• Keadilan (Fairness)
– Terbuka pada bawahan dalam memberikan penilaian kinerja
– Menghindarkan bias
• Empati (Emphaty)
– Menempatkan diri pada sisi karyawan
– Melihat bawahan secara positif / menghindarkan praduga buruk
terhadap karyawan
• Dukungan (Support)
– Memberikan kesempatan pada bawahan dengan belajar dari
pengalamannya untuk melakukan aktivitas perbaikan
– Memberikan umpan balik dan kebutuhan pengembangannya
– Mengakui dan memuji prestasi bawahan
Syarat-syarat Performance
Appraisal yang efektif
Performance Performance
Job Analysis
Standards Appraisal
Describes work Translate job Describes the
and personal requirements job-relevant
requirements into levels of strengths and
of a particular acceptable/ weakness of
job unacceptable each individual
performance
Siapa yang berhak melakukan proses
Penilaian dalam Performance
Appraisal ?
Pelaksanaan
Mendorong bawahan untuk berpartisipasi.
Judge performance, not personality and mannerisms.
Be specific.
Menjadi pendengar yang aktif.
Menghindari kritikan yang merusak.
Set mutually agreeable goals for future improvements.
Setelah
Sering berkomunikasi dengan bawahan tentang kinerja mereka.
Periodically assess progress toward goals.
Make organizational rewards contingent on performance.
Permasalahan dalam Situasi Pengukuran
1. Halo effect
2. Personal relationship
3. Central tendency
Pendekatan dalam pengukuran performance
• Result Based
• Behavior Based
• Competency Based
Result Based
• Suatu metode penilaian yang memiliki fokus dengan
mengontrol sasaran kerja dan mengukur hasil kerja
baik secara individu maupun kelompok dalam suatu
periode penilaian tertentu.
• Yang diukur : apa yang dicapai karyawan
• Dasar evaluasi : hasil yang dicapai
• Asumsi : pencapaian sasaran mendorong
performance
• Sasaran kinerja sejalan dengan tujuan organisasi
• Rating : berkaitan dengan tingkat pencapaian
PENGUKURAN
BERBASIS RESULT
Results-oriented methods
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Karyawan sangat memahami
tugas yang dilakukan.
Karyawan mampu memberikan
usulan konstruktif
Karyawan mampu
membangun kerja tim secara
optimal
Karyawan mampu
mengkomunikasikan ide-
idenya
Karyawan mampu
mendapatkan komitmen dari
anak buah
Kualitas hasil kerjanya sangat baik, selalu
diatas rata-rata target yang dibebankan
padanya dan memuaskan pemakai hasil
kerja.
(Target yang sesuai dengan golongan
Tinggi kepangkatannya)
(7, 8,
9) Contoh
Kualitas hasil kerjanya sesuai
Penilaian
dengan target yang dibebankan
terhadap
padanya.
Rata-rata performansi
(Target yang sesuai dengan
(4, 5, 6) yang
golongan kepangkatannya)
berkaitan
Kualitas hasil kerjanya sangat dengan
jauh dibawah target yang Kualitas
dibebankan padanya. Pelaksanaan
Rendah
(Target yang sesuai dengan Tugas
(1, 2, 3)
golongan kepangkatannya)
Kelebihan dan Kelemahan
berbagai alternatif metode performance Appraisal
Behavior-oriented methods
Macam Kelebihan Kekurangan
Narrative Essay Baik untuk umpan balik & pengembangan Sulit untuk membandingkan antar karyawan
individual
Ranking and Paired Comparisons Baik untuk perbandingan antar karyawan Kurang mendukung untuk umpan balik &
pengembangan individual
Forced Distribution Memaksa penilai untuk membuat Mungkin tidak fair dan tidak akurat jika
perbedaan antar karyawan karyawan bekerja secara kelompok
Behavioral Checklist Mudah digunakan, langsung berkaitan Penilaian antar rater bisa berbeda
antara job analysis & PA, dapat disekor
dan ada fasilitas untuk membandingkan
Critical Incidents Fokus langsung pada perilaku kerja, Jika ada perubahan perlu banyak waktu
Memfokuskan pada penilaian menekankan efektivitas karyawan untuk pengembangan baru
bagaimana perilaku kunci atau
penting yang membedakan antara
kinerja efektif atau tidak efektif
Graphic Rating Scales (Including Mudah digunakan, sangat memantu dalam Jika ada perubahan perlu banyak waktu
BARSs) umpan balik & pengembangan individu. untuk pengembangan baru; Seringkali
Juga mampu membandingkan dimensinya tidak jelas.
COMPETENCY-BASED
Standard
Kompetensi
RATING SCALE
PENILAIAN KOMPETENSI
DISKUSI KELAS
• Berdasarkan hasil analisis jabatan (file
P9_contoh hasil anajab) susunlah alat
asesmen untuk penilaian kinerja yang
sesuai! Pilih salah satu pendekatan
(based on result, behavior, atau
kompetensi)