PERFORMANCE
1
• Pedoman tata cara perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
karyawan agar memberikan kontribusi
maksimal terhadap pencapaian Kinerja unit
maupun Perusahaan.
• Alat komunikasi yang efektif diantara pelaku
didalam organisasi tentang arah dan tujuan
perusahaan jangka pendek dan jangka
panjang.
• Alat pengendali strategis dari manajemen,
baik dtingkat kantor Korporat, Divisi maupun
Unit Bisnis.
• Standarisasi pola penilaian Kinerja Individu
dan Kompetensi.
• Alat manajemen SDM untuk pengembangan
kompetensi dan karir pegawai.
2
• Terciptanya iklim kerja yang kondusif dan
kompetitif.
• Tersedianya karyawan yang kompeten dan
memiliki motivasi tinggi serta memberikan
kontribusi maksimal kepada perusahaan.
• Terciptanya komunikasi efektif dan hubungan baik
antara bawahan dan atasan.
• Pertumbuhan tingkat kepuasan kerja karyawan.
• Terciptanya budaya kerja yang efektif yang
menghargai kualitas proses bisnis dan kualitas
individu sehingga mampu memberikan kontribusi
maksimum.
• Pertumbuhan berkesinambungan terhadap kinerja
usaha.
• Menjadi dasar dari pemberian gaji dan
penghargaan kepada karyawan.
3
Banyak definisi tentang performansi,
masing-masing ahli manajemen
mendefinisikannya secara beragam.
Menurut Bernardin dan Russel (1993),
“Performansi adalah catatan
tentang hasil-hasil yang
diperoleh dari fungsi-fungsi
pekerjaan atau kegiatan
tertentu selama kurun waktu
tertentu”.
4
Merupakan kata yang mempunyai
makna penting bagi perusahaan
dewasa ini.
Dalam ruang lingkup organisasi,
performansi dapat diklasifikasikan ke
dalam dua pengertian :
5
Merupakan suatu proses yang
sistematis yang melibatkan
pegawai, baik secara individu
maupun sebagai anggota tim, …
… untuk
meningkatkan efektivitas
didalam mewujudkan Misi
dan Tujuan organisasi.
6
Kurangnya pengetahuan
kerja.
Kurangnya keterampilan.
Kurangnya motivasi.
Kurangnya rasa percaya
diri.
7
Yang
Masalah Kondisi Saat Ini
Diharapkan
Berorientasi pada Berorientasi pada
Pemahaman MBS dan penilaian Total Performance
Konsep Performansi Management.
Individu.
Belum sepenuhnya Melaksanakan
melaksanakan keseluruhan
Peran Manajer Lini proses manajemen proses secara
performansi (5 Sistematis.
Form SKI).
Belum sepenuhnya Penyempurnaan
Proses Penilaian
terintegrasi. proses dan
Performansi
terintegrasi secara
Individu, Unit dan
sistem.
Organisasi.
8
Monitoring
Planning
Evaluation
Development Appraisal
9
Planning :
Penetapan rencana kerja (action
plan) berdasarkan sasaran-
sasaran perbaikan performansi.
10
Monitoring :
Untuk mengetahui realisasi
pelaksanaan dan pencapaian
rencana kerja (action plan).
11
Evaluation :
Penentuan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan
rencana kerja (action plan)
serta pemberian umpan
balik.
12
Appraisal :
Penilaian terhadap pencapaian
rencana kerja (action plan)
pada level organisasi, unit, dan
individu.
14
Manajemen Performansi
Berorientasi Pada Output
(Results).
Pada dasarnya sistem ini adalah
suatu sistem yang dirancang untuk
memandu manajer, dimana seorang
atasan dan bawahannya bersama-
sama menetapkan sasaran atau
tujuan yang harus dicapai dalam
kurun waktu tertentu.
15
Proses Manajemen Performansi
16
Fungsi Manajemen Performansi
17
Model Manajemen Performansi
Perencanaan
Sasaran Unit
Perencanaan
Sasaran
Individu
Evaluasi
Pengamatan
dan Action dan
penilaian
monitoring
Pemberian
feedback
dan
konseling
18
RESUME
MANAJEMEN
PERFORMANCE
19
AZAS MANAJEMEN
PERFORMANSI
• Objektif
• Adil
• Transparan
20
Objektif
• Tugas dari setiap pegawai harus
merupakan bagian dari target unit.
• Tugas tersebut harus realistis dan
mendapat dukungan sumber daya.
• Tugas tersebut harus menantang,
memperhitungkan Peluang, Tantangan
dan Tingkat Kesulitan.
• Tugas tersebut memiliki tingkat
kepentingan/ skala prioritas.
21
Adil
• Pembagaian tugas yang disesuaikan
dengan posisi dan kompetensi.
• Penilaian disesuaikan dengan kontribusi
karyawan terhadap keberhasilan Unit
dan Perusahaan.
• Penilaian dilakukan dengan objektif,
terukur dan didukung oleh data dan
informasi.
• Kontribusi dan kompetensi pegawai
menjadi faktor pemberian insentif dan
imbal jasa lain.
22
Transparan
• Parameter yang di ukur, cara
mengukur serta sumber data yang
digunakan dipahami oleh Penilai dan
Yang dinilai.
• Sebagai bahan umpan balik untuk
keberhasilan pencapaian kinerja
individu.
• Penetapan program peningkatan dan
pengembangan kompetensi.
23
Ruang Lingkup yang dinilai
adalah:
• Kinerja Individu
• Kompetensi Karyawan
24
Pola kinerja individu merupakan suatu
proses yang berkesinambungan
selama 1 (satu) tahun yang terdiri dari
beberapa komponen, yaitu :
• Perencanaan.
• Komunikasi dan Konseling.
• Pengumpulan Data, Dokumentasi,
dan Pengamatan.
• Diagnosa dan Coaching.
25
Perencanaan
• Perencanaan Kinerja Individu
harus mengacu kepada RKAP serta
Kontrak Manajemen.
• Perencanaan SKI dibuat awal
tahun.
• Distribusi SKU harus dilakukan
secara merata, yang disesuaikan
dengan Posisi dan Kompetensi.
26
Komunikasi dan Konseling
• Proses komunikasi antara
Bawahan - Atasan langsung
dilakukan sejak penetapan Target
Kinerja Individu.
• Memberikan kesempatan kepada
bawahan untuk menyatakan
keinginan dan kebutuhannya,
dalam rangka keberhasilan
kinerjanya.
27
Komunikasi dan Konseling
• Proses komunikasi juga dilakukan
pada saat pelaksanaan tugas.
• Konseling bertujuan untuk
membantu karyawan
dalam melaksanakan
pekerjaan agar SKI dapat
dilaksanakan dengan
baik.
28
Pengumpulan Data, Dokumentasi
dan Pengamatan.
• Data yang dibutuhkan harus dicatat dan
terdokumentasi dengan baik.
• Data dan dokumentasi harus dapat di
audit dan ditelusuri.
• Pengamatan selama berlangsungnya
aktifitas kerja harus dilakukan oleh atasan
langsung, terhadap :
• proses kerja
• metode kerja
• kualitas kerja
29
Diagnosis dan Coaching
• Identifikasi dan diagnosis penyebab
masalah.
• Bimbingan melalui proses coaching
dalam upaya peningkatan kompetensi.
• Penyediaan dukungan sumber daya
yang dibutuhkan.
• Tujuannya untuk memberikan arahan
teknis.
30
PERENCANAAN PERFORMANSI
Merupakan aktivitas untuk
menetapkan sasaran-sasaran
kinerja unit dan individu,
dengan berpedoman kepada
sasaran organisasi
keseluruhan.
Format SKI :
• SKU • Taget Waktu
• Bobot SKU • Target Output
• Program • Hub.(Internal & Eksternal)
• Bobot Program • Keterangan
31
PERENCANAAN SKI
• Perencanaan SKI mengacu
kepada :
RKAP
Kontrak Manajemen
Harus dilakukan pada awal
tahun.
SKU didistribusikan secara merata,
disesuaikan dengan posisi dan
kompetensi karyawan.
32
POLA PENYUSUNAN SKI
(SKU dan PROGRAM KERJA)
II
III CASCADING
IV
33
POLA PENYUSUNAN SKI
(SKU dan PROGRAM KERJA)
Level I : DIRUT
• SKU : RKAP
• Program Kerja :
Menjabarkan Kontrak
Manajemen (KM) ke
dalam beberapa program.
34
POLA PENYUSUNAN SKI
(SKU dan PROGRAM KERJA)
Level II : DIREKTUR, SEKPER
• SKU : Mengacu Kontrak
Manajemen.
• Program Kerja : Menjabarkan
SKU ke dalam aktivitas dan
membagi SKU ke fungsi-fungsi
di bawah pengendaliannya,
dan diselaraskan dengan Job
Description dan Misi Jabatan/
Posisi.
35
POLA PENYUSUNAN SKI
(SKU dan PROGRAM KERJA)
Level III : SETING KAPUS.
• SKU : Mengacu Kontrak
Manajemen/ RKAP.
• Program Kerja : Menjabarkan
SKU ke dalam aktivitas, dan
membagi SKU ke fungsi-fungsi
di bawah pengendaliannya,
dan diselaraskan dengan Job
Description dan Misi Jabatan/
Posisi.
36
POLA PENYUSUNAN SKI
(SKU dan PROGRAM KERJA)
Level IV : GM DATEL/ Setingkat di
DIVISI & PUSAT, Para Analis/
Negosiasi Target :
Waktu & Output
Ya Tidak
Setuj
u
39
PENETAPAN TARGET
Target disusun berdasarkan
RKAP / RKM yang diturunkan
kepada masing-masing unit,
baik Kuantitaif, Kualitatif, dan
Waktu.
40
WAKTU ; menyatakan batas waktu
penyelesaian suatu pekerjaan.
OUTPUT ; menyatakan jumlah suatu
satuan atas sasaran yang akan
dicapai, a. l :
• Ukuran finansial
• Ukuran standar teknis / operasi
• Ukuran behavior (customer/
satisfaction employee)
• Ukuran kualitas
41
Dalam penyusunan target perlu
diperhatikan prinsip SMART,
yaitu :
• Specific
• Measurable
• Achiveable
• Realistic
• Time Realated
42
PEDOMAN PENETAPAN
TARGET
Target harus mengukur hasil,
bukan proses.
Target harus berada pada kendali
karyawan.
Target harus objektif dan
terukur.
Data untuk penilaian harus ada/
terdokumentasi.
Cara mengukur yang ditetapkan
harus diterapkan sepanjang
memungkinkan.
43
Tujuan Penetapan Target :
1. Untuk melihat apakah target yang
ditetapkan terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
2. Dukungan yang dibutuhkan untuk
mencapai target yang tinggi.
3. Menetapkan target yang baru
sesuai hasil evaluasi /
peningkatan.
44
NEGOSIASI
• Negosiasi dilakukan antara bawahan –
atasan dalam rangka mencapai
kesepakatan dalam program kerja dan
target yang akan dicapai.
• Pada saat negosiasi, karyawan dapat
mengajukan kebutuhan yang diperlukan
untuk mencapai target yang diharapkan.
• Pada akhir negosiasi, hal-hal yang
disepakati dituangkan dalam form SKI.
45
PEMBOBOTAN
• Pembobotan SKU dan Program Kerja
SKI didasarkan pada Tingkat
Kepentingan dan Tingkat Kesulitan.
• Pekerjaan yang sama bila dikerjakan
lebih dari 1 (satu) orang, bisa berbeda
bobotnya, tergantung pada Tingkat
Keterlibatan karyawan dalam
menentukan sukses tidaknya pekerjaan.
46
PEMBOBOTAN
cont’ed
• Perubahan pembobotan
bisa dilakukan bila
terdapat tambahan
pekerjaan, dalam SKU
maupun SKI.
47
Template Telkom Way 135
• Sebagai wujud internalisasi Budaya
Korporasi (Pasal 3 ayat 2 KD. 24/
PR180/CTG-00/2003).
• Menyelaraskan antara Sasaran Kinerja
dengan Perilaku Kerja.
• Template terdiri dari :
Asumsi Dasar (Basic Assumption)
Nilai-nilai Inti (Core Value)
Perilaku (Bahavior)
48
TEMPLATE JURUS THE TELKOM WAY 135
Officer – 3 Perencanaan & Pengembangan SDM
Program Committed 2 U : Pengembangan Kompetensi Pegawai
Behavior Stretch Simplify Involve Quality is Reward for
Core
the Goals Everyone My Job the Winner
Value
Customer
Value
Service
Excellence
Competence
People
49
PROSES PENILAIAN SKI
Harmonisasi
Nilai Catat
(NKI = NKU) HRIS &
File SKI
Ya
Setuju Tanda tangan
NKI
Tidak Tindak Nilai P & K
Evaluasi Ya
Lanjut utk Band III
ke atas
(Talent
Blm
Tanda Pool)
Tanda tangan
tangan NKI
NKI
Selaras
NKI vs NKU
SKI lembar I
(SKI lembar II
+ Berkas PK
& Berkas PK
&K
& K)
50
Distribusi Normal NKI
Mean
NKU
51
Distribusi Normal NKI
Th 2004 Th 2005
Mean Mean
NKU NKU
Th 2006 Th 2007
Mean Mean
NKU NKU
52
Any Questions or Comments?
53
Ada banyak definisi dari Kompetensi !
Kompetensi ; adalah skill,
knowledge, dan personal quality
(motive, attitude, value, trait)
yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan/
aktivitas secara efektif sejalan
dengan tujuan-tujuan bisnis.
Andersen Consulting
54
Ada banyak definisi dari Kompetensi !
Kompetensi ; adalah kombinasi
antara skill, knowledge, dan
personal quality yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan/
aktivitas secara efektif.
KD.28/PS000/SDM-20/2003
55
Core Competencies
Adalah kompetensi-kompetensi inti yang
merupakan cerminan personal quality (nilai
dan sikap) yang harus dimiliki oleh seluruh
karyawan dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari.
Specific Competencies
Adalah kompetensi-kompetensi yang
merupakan cerminan kualitas personal
quality (nilai dan sikap) dan skill &
knowledge yang dipersyaratkan bagi job-
job atau posisi tertentu sesuai Jalur Karir
per Stream.
56
Penilaian dan Bobot Penilaian
57
Penilaian dan Bobot Penilaian
58
Penilaian dan Bobot Penilaian
59
Nilai Kompetensi
60
• Evaluasi hasil penilaian kompetensi dari
atasan kepada bawahan digunakan
untuk :
a. Bahan penyusunan TNA.
b. Bahan melakukan Konseling,
Coaching, dan Monitoring.
c. Bahan pengisian Lembaran
Pengembangan Karir dan Kompetensi
karyawan yang bersangkutan.
d. Pemberian Reward lainnya.
61
Review Hasil Akhir
Tujuannya adalah :
1. Untuk melihat hasil total performansi
organisasi, unit, dan individu.
62
Review Hasil Akhir
63
Review Hasil Akhir
3. Untuk mengetahui gap performansi
yang perlu diperbaiki.
Gap dapat terjadi pada :
• Pelaksanaan tidak mencapai target
• Ketidakseimbangan nilai total individu
dengan unit, atau unit dengan organisasi.
Contoh :
• Performansi apa yang di bawah atau di
atas standar.
• Terdapat pada level apa, organisasi, unit,
atau individu.
• Bagaimana rencana perbaikan.
64
Proses Bisnis Manajemen Performansi
Prose Bisnis Manajemen Performansi
Level 1
SYSTEM
SYSTEM
SKI
Penyusunan SKI Penilaian SKI
Krywn Krywn
5.1 Mgr lini 5.2 Mgr lini
WORKFLOW
WORKFLOW
Pm unit
Penyusunan Profil
Assessment Kompetensi
NKI
Kompetensi Penilaian Kompetensi
Gap Kompetensi
5.3 HRC Krywn
5.4 Mgr lini
Pm unit
MANAJEMEN KARIR
BANGTENSI REMUNERASI
65
Kontrak Manajemen
(Sasaran Kinerja Unit)
UNIT PERFORMANCE PLAN
Nomor: C. TEL 29/PS.000/SDM-10/2006/RHS
KONTRAK MANAJEMEN TAHUN 2006
OSM HR AREA 4 (JATENG)
UNIT: DIREKTORAT SDM
Nama : YUL MARTIN Posisi : OPERATION SM HR AREA 4 (JATENG & DIY)
Atasan Langsung : FAISAL SYAM Posisi : SGM HR-CENTER
PENGUKURAN
RESPONSIBILITY SATUAN TW-1 TW-2 TW-3 TW-4 TH 2006
Bobot Target Bobot Target Bobot Target Bobot Target Target
Financial
1 Personel Expense / Oerating Revenue (unconsolidated) % 25 15.00 25 13.00 25 11.00 25 11.00 11.00
2 Pengendalian Beban Internal (% dari release) % 15 95 10 95 10 95 10 95 95
Customer
3 Employee Satisfaction Index % - - - - - - 10 75 75
4 Pemenuhan SLA HR Area 4 dengan Divre 4 % 30 90 30 90 30 95 20 95 95
66
Sasaran Kinerja Individu Tahun 2006
NAMA : YUL MARTIN
JABATAN : OPERATION SENIOR MANAGER HR AREA 4 (JATENG & DIY)
TARGET WAKTU TARGET OUTPUT HUBUNGAN
NO SKU BOBOT SKU PROGRAM BOBOT KETERANGAN
SATUAN JUMLAH SATUAN OUTPUT INTERNAL EKSTERNAL
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
20% Pengamanan program, realisasi beban SDM terhadap
Personel Expense / Operating Revenue (unconsolidated) 20% TAHUN 1 % 22.50 Ubis & HRC
1 Pendapatan Usaha
Pengendalian Beban Internal (% dari release) 15% Pengamanan program dan realisasi beban BUA 15% TAHUN 1 % 95 Ubis & HRC
Melaksanakan Survey ESI 2.5% TW 4 % 80 Ubis & HRC
Employee Satisfaction Index 5% Melaksanakan evaluasi & usulan Tindak Lanjut Hasil 2.5%
TW 4 % 100 Ubis & HRC
Survey ESI
2 Pengamanan Pemenuhan SLA dengan Unit Bisnis 2.5%
Pemenuhan SLA dengan Unit Bisnis terkait TAHUN 1 % 95 Ubis & HRC
Terkait
5%
Melakukan Evaluasi dan Tindak lanjut hasil 2.5%
TW 2,4 Berkas 1 Ubis & HRC
Pemenuhan SLA
Sosialisasi SOA hasil remidiasi 2.5% TW 4 JML 1 Ubis & HRC
Implementasi SOA 404 10%
Pengamanan Implementasi SOA 7.5% TAHUN 1 % 100 Ubis & HRC
Akurasi Data 5% Pengamanan Akurasi Data HRIS 5.0% TAHUN 1 % 90 Ubis & HRC
3
Percepatan Pensiun 2 tahun (Jumlah Karyawan
memenuhi syarat) 5% 5.0% TW 4 % 10 Ubis & HRC
Succession Plan Ratio 5% Menyusun Succession Plan Ratio Band III & VI 5% TW 2 % 110 Ubis & HRC
Tingkat pemenuhan gap kompetensi SDM Ubis & HRC
5.0% Menyusun TNA 5.0% 100
a. Perencanaan Program Pengembangan Kompetensi % Ubis & HRC
4 TW 2
b. Realisasi Program Pelatihan Mandatori 10% Pengamanan realisasi program pelatihan Mandatory 10% TAHUN 1 % 95 Ubis & HRC
c. Implementasi Kompetensi Online 5% 5% TAHUN 1 % 100 Ubis & HRC
d. Competency Index (Min K3) 5% 5% TAHUN 1 % 95 Ubis & HRC
Inovasi 2.5% Menciptakan Inovasi 2.5% TW 4 Risalah 7 HRC
5
Pengisian Content KAMPIUN ( Knowledge Management ) 2.5% Pengisian Content Kampiun 2.5% TW 4 Artikel 9 HRC
100% 100%
Bandung, 2006
PENILAI-II PENILAI-I Dibuat oleh :
SGM HR CENTER DEPUTI SGM HR CENTER OPERATION SM HR AREA 4 (JATENG & DIY)
67
PENILAIAN SKI
Bandung, 2007
PENILAI-II PENILAI-I Dibuat oleh :
SGM HR CENTER DEPUTI SGM HR CENTER OPR. SENIOR MANAGER HR AREA 4 (JATENG & DIY)
68
Tabel Konversi NKI
Tabel Konversi NA akhir Nilai Prestasi
Masih menggunakan tabel pada KD 54/2003 (tetap)
69
PENILAIAN
KOMPETENSI
70
Core Spesific
Competency Competency
SKILL,
PERSONAL QUALITY
& KNOWLEDGE
1. Customer 1.Marketing = 55
Orientation Strategic Orientation 2.Bus = 22
Action Management 3.Log = 15
2. Achievement Leadership of Change 4.Fin = 22
Orientation Networking 5.HR = 60
3. Team Work People Development 6.Law = 13
………….. 7.Gen = 22
4. Communication 15 Competencies 8.Infocom = 107
Key Behavior
Adalah uraian perilaku-perilaku kunci
yang didemonstrasikan seseorang pada
kompetensi yang dipersyaratkan pada
posisi sesuai tuntutan pekerjaannya.
72
Model Proficiency Level
Pada Skill & Knowledge menggunakan 6
(enam) level.
1 2 3 4 5 6
Basic Expert
73
Model Proficiency Level
74
Skala Penilaian
• Setiap key indicator pada masing-masing
kompetensi, dinilai dengan menggunakan
Skala Penilaian sbb :
75
Penilaian dan Bobot Penilaian
1) Penilaian dilakukan berdasarkan posisi
yang dipangkunya secara multirater
(360 0).
Penilai terdiri dari empat unsur dengan
bobot sbb :
a. Atasan langsung : 40 %
b. Bawahan langsung : 20 %
c. Sejawat : 20 %
d. Diri sendiri : 20 %
76
Nilai Kompetensi
Pencapaian Hasil
Konversi Prosentase Konversi Nilai
(Gap Kompetensi)
77
Kontrak Manajemen
78
Any Questions or Comments?
79