Performance Appraisal
A. Latar Belakang
Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan di PT. X, diperoleh
gambaran bahwa komponen-komponen di dalam organisasi telah berjalan
dengan cukup efektif. Hanya saja terdapat satu komponen/ aspek yang
perlu untuk ditingkatkan, karena memiliki nilai efektivitas yang paling
rendah dibandingkan dengan aspek lainnya, yaitu aspek sistem
manajemen/ pengukuran dengan nilai efektivitas sebesar 79%. Selain itu
juga, aspek tersebut dapat berkaitan dengan aspek-apek lainnya, sehingga
nantinya dapat berdampak pada efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Dari hasil analisis pada masing-masing divisi belum terdapat sistem
penilaian yang baku (KPI) dari perusahaan, sehingga seluruh outlet coffee
shop PT.X yang dipimpin oleh store manager dalam menilai kinerja masing-
masing anggota karyawan di outlet masih bersifat subjektif. Penilaian
tersebut berdasarkan pandangan atasan terkait dengan kinerja yang
dilakukan. Akan tetapi kondisi tersebut dianggap tidak efektif karena
bersifat emosional, dimana karyawan yang memiliki hubungan dekat
dengan pihak atasan akan cenderung dinilai positif dan adapun
kekurangan kerja yang dilakukan cenderung tertutup.
Adapun intervensi yang direkomendasikan terkait dengan
permasalahan ini adalah performance appraisal, yang dalam hal ini
termasuk dalam intervensi sumber daya manusia, dengan pendekatan
manajemen kinerja. Performance appraisal adalah sistem umpan balik
yang melibatkan evaluasi langsung terhadap kinerja individu atau kinerja
kelompok kerja oleh manajer operasional area, store manager, atau rekan
kerja. Dipilihnya perfomance appraisal ini diharapkan dapat meningkatkan
kinerja di perusahaan, sehingga perusahaan bisa mencapai targetnya
dengan lebih terarah dan seluruh outlet dapat sukses dalam mencapai
target yang ditetapkan.
B. Performance Appraisal
Performance appraisal adalah proses penilaian kinerja atau
performa karyawan secara berkala berdasarkan ekspektasi atau standar
performa dari perusahaan. Munawir dkk (2021) penilaian kinerja
merupakan fungsi motif dan kemampuan dalam menyelesaikan suatu
tugas atau pekerjaan. Seseorang berhak memiliki tingkat kemauan dan
kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidak cukup
efektif untuk mengerjakan sesuatu dengan jelas dan memahami dengan
jelas apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Kinerja merupakan suatu perilaku aktual yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
peranannya dalam perusahaan. Dalam performance appraisal, kinerja
karyawan selama beberapa waktu akan direkam kemudian dievaluasi.
Salah satu permasalahan dalam pengukuran kinerja adalah bahwa kinerja
bukanlah suatu entitas yang statis melainkan suatu proses yang berubah-
ubah, oleh karena itu terdapat beberapa tingkatan di mana kinerja dapat
diukur seperti input, output dan proses (Stannack, 1996).
C. Tujuan Performance Appraisal
Menurut Evita, dkk (2017) dengan melakukan penilaian kinerja
karyawan yang efektif, perusahaan mampu mengoptimalkan kompetensi
karyawannya demi tercapainya tujuan perusahaan. Performance appraisal
memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya adalah:
1. Individual Development Plan (IDP)
Tujuan utama dari IDP adalah membantu karyawan
mengembangkan keterampilan, kompetensi, dan kemampuan
mereka agar dapat mencapai tujuan karir mereka. Dalam
performance appraisal, HRD dapat membantu karyawan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan merancang
rencana aksi untuk mencapai tujuan pengembangan pribadi
mereka.
2. Performance Improvement Plan (PIP)
Tujuan utama dari PIP adalah membantu karyawan yang
performanya di bawah standar untuk mencapai standar kinerja
yang diharapkan. Dalam performance appraisal, HRD dapat
membantu karyawan untuk mengidentifikasi penyebab performa
buruk mereka dan merancang rencana aksi untuk memperbaiki
performa mereka.
3. Reward
Tujuan utama dari reward adalah memberikan penghargaan atau
insentif kepada karyawan yang mencapai atau melebihi standar
kinerja yang diharapkan. Dalam performance appraisal, HRD
dapat memberikan penghargaan atau insentif kepada karyawan
yang telah mencapai atau melebihi target kinerja mereka.
1. Rating Scale
5 (Outstanding) Melampaui secara signifikan kriteria
kualitas/kuantitas untuk peran ini
Coffee Shop
Performance Appraisal Form
Nama Outlet/Store
Karyawan
ID Nama Pemeriksa
Karyawan
Jabatan Jabatan
Pemeriksa
Karakteristik
Quality 1 2 3 4 5
Umum
Komunikasi
Kerja sama
Patuh Terhadap
Aturan
Pemahaman
Organisasi (nilai-nilai)
Kehadiran
Pencapaian Target
Khusus
Pemahaman Produk
Pembuatan Produk
Penggunaan Tools
Operational
Selling Skill
Perawatan Tools
Operational
Kepemimpinan
GOALS
Komentar
Ttd Ttd
Karyawan Pemeriksa