Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN KONSTRUKSI

(HSPB604)

“PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM DAN PERT”

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU

2019
1. Contoh Penjadwalan Proyek Metode PERT (Project Evaluation And Review
Technique)

Contoh Soal 1

Berikut ini ditunjukkan tabel yang berisi Kegiatan proyek untuk Network PERT dan
hasil perhitungan Mean dan Standard Deviasi.

a. Menentukan a, m, b, dan mean dan standar deviasi waktu dari setiap kegiatan.
Semuanya telah tersaji dalam tabel.
b. Membuat network dan menentukan jalur kritisnya
Jadi dari network tersebut dapat disimpulkan bahwa jalur kritisnya adalah
A - C- F – G dengan waktu rata-rata penyelesaian proyek adalah 25 minggu.

c. Menghitung variasi waktu penyelesaian proyek, yakni:

Sementara, standar deviasi waktu penyelesaian proyek adalah

d. Menentukan berapa probabilitas apabila proyek direncanakan selesai dalam


waktu misalnya 27 minggu, bagaimana pula probabilitasnya bila diselesikan
dalam waktu 25 minggu. Terlebih dulu dihitung nilai Z.
Z untuk T=27 minggu
Selanjutnya melihat nilai probabilitas untuk Z = 1,41 pada tabel di tabel
Distribusi Z , Z=1,41 pada tabel distribusi normal menunjukkan angka probabilitas 0,92.
Berarti probabilitas proyek dapat diselesaikan selama 27 minggu adalah 92%. (Hendra
Poerwanto G)

Contoh Soal 2

Pada suatu Perseroan Terbatas PT. TERANG MAKMUR diketahui memiliki data
sebagai berikut :
No. Kegiatan Kegiatan Waktu Waktu Waktu
Sebelumnya Optimis (a) Realistis Pesimis (b)
(m)
1. A - 1 1 1
2. B A 3 6 8
3. C A 4 5 6
4. D A 2 3 4
5. E A 9 9 15
6. F B 7 8 8
7. G B 4 7 9
8. H C 1 3 9
9. I D 5 6 7
10. J F,G,H 3 4 8
11. K E,I,J 2 3 7

Keterangan :
Untuk hasil perhitungan waktu perkiraan (t) didapatkan dengan menggunakan rumus
Pertanyaan :
a. Buat jaringan kerja
b. Tentukan jaur kritisnya dengan menggunakan perhitungan ES, EF, LS, LF, dan S
(Jawab dengan menggunakan metode PERT) :
Penyelesaian:
a. Jaringan kerja

Kegiatan Waktu
No. Kegiatan ES EF LS LF S
Sebelumnya Aktivitas

1. A - 1.00 0 1 0 1 0

2. B A 5.83 1 6.83 1 6.83 0

3. C A 5.00 1 6 6 11 5
4. D A 3.00 1 4 10.17 13.17 9.17

5. E A 10.00 1 11 9.17 19.17 8.17

6. F B 7.83 6.83 14.67 6.83 14.67 0

7. G B 6.83 6.83 13.67 7.83 14.67 1

8. H C 3.67 6 9.67 11 14.67 5

9. I D 6.00 4 10 13.17 19.17 9.17

10. J F,G,H 4.50 14.67 19.17 14.67 19.17 0

11. K E,I,J 3.50 19.17 22.67 19.17 22.67 0

Keterangan :
Rumus perhitungan ES, EF, LS, LF dan S :
ES = Early Start ( Waktu mulai aktivitas paling awal )
EF = Early Finish = ES+t ( Waktu penyelesaian aktivitas paling awal )
LS = Late Start = LF-t ( Waktu mulai aktivitas paling akhir )
LF = Late Finish = LS+t ( Waktu penyelesaian aktivitas paling akhir)
S = Slack = LF – EF or LS – ES ( Waktu mundur aktivitas )

Sehingga diperoleh jalur kritisnya adalah A-B-F-J-K karena memiliki waktu


paling banyak diantara jalur yang lain yakni 22,67 bulan. Pada metode PERT lebih
menitik beratkan pada waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu
waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek. Pada waktu
terlama yang digunakan untuk menyelesaikan satu jalur menyatakan bahwa seluruh
metode yang ada telah tercover. Sehingga apabila pada suatu jalur yang memiliki
waktu tercepat telah dapat tercover juga. Apabila dipilih jalur kritis yang memiliki
waktu tercepat maka tidak semua metode yang ada dapat tercover oleh waktu yang
tersedia.
Contoh Soal 3

Suatu perusahaan sepatu akan membuat proyek pembuatan sepatu model baru,
dan harus melalui delapan tahap kegiatan. Perusahaan membuat perkiraan waktu dan
hasilnya sebagai berikut:

Untuk mencari waktu yang diharapkan perusahaan dan variansnya, maka dilakukan
perhitungan sebagai berikut:

Untuk menghitung varians proyek secara keseluruhan dan standar deviasinya maka
dihitung menggunakan rumus yang sudah ditentukan, yakni:

S2 = Varians proyek = (varians kegiatan pada jalur kritis)

= varians A + varians C + varians E + varians G + varians H


=0,11 + 0,11 + 1,00 + 1,78 + 0,11
=3.11
Sedangkan standar deviasinya (S)= var iansproyek
= 3 . 11
= 1.76 minggu
Kemudian perusahaan menetapkan batas waktu penyelesaian proyek yakni selama 26
minggu, maka:
Nilai deviasi normal (Z) = [batas waktu (n) – waktu penyelesaian yang diharapkan]/S
= (26 minggu – 25 minggu)/1.76
= 1/1.76
= 0.57

Tabel normal:

Kemudian merujuk pada Tabel Normal, kita dapat mendapat peluang 0.7157,
artinya ada peluang sebesar 71.57% untuk perusahaan menyelesaikan proyek tersebut
dalam kurun waktu 26 minggu atau kurang dari itu. Hal tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
2. Contoh Penjadwalan Proyek Metode PDM (Presedense Diagram Method)

Contoh Soal 1

Durasi Nilai Kontrak


No. Kegiatan Keterangan Type
(hari) (x Juta Rupiah)
1 Start 0 Start-A FS2 -
Start-B FS3 -
2 A 4 A-C FS2 28
A-D SS4
3 B 3 B-C FS2 15
B-E FS3
4 C 5 C-D FF2 20
C-G FS4
5 D 3 D-FINISH FS5 9
6 E 4 E-F FS2 16
7 F 2 F-G FF3 8
8 G 2 G-FINISH FS0 4
9 FINISH 0 - - -

a. Tentukan durasi proyek dan lintasan kritis


b. Tentukan ES, EF, LS, LF, TF, dan FF
c. Tentukan Time Scale Diagram dan Line Diagram

Penyelesaian :

a. Tentukan durasi proyek dan lintasan kritis


 Lintasan Kritis : START-A-D-FINISH
START-A-C-D-FINISH
START-A-C-G-FINISH
START-B-C-G-FINISH
START-B-C-D-FINISH
START-B-E-F-G-FINISH
 Durasi Proyek didapat 20 minggu

b. Tentukan ES, EF, LS, LF, TF, dan FF


Network durasi awal proyek
No. Keg. d ES LS EF LF FF TF KET
1 START 0 0 0 0 0 0 0 K
2 A 4 2 2 6 6 0 0 K
3 B 3 3 3 6 6 0 0 K
4 C 5 8 8 13 13 0 0 K
5 D 3 12 12 15 15 0 0 K
6 E 4 9 9 13 13 0 0 K
7 F 2 15 15 17 17 0 0 K
8 G 2 18 18 20 20 0 0 K
9 FINISH 0 20 20 20 20 0 0 K

c. Menentukan Time Scale diagram dan Line Diagram


Berdasarkan nilai ES
Berdasarkan nilai LF

Contoh Soal 2:

No. Kegiatan Durasi Sebelum Hubungan Lag/Lead Biaya(x1.000)


1 A 4 - - - 800
2 B 5 A FF 4 1500
3 C 3 A FS 2 1500
4 D 3 B SS 2 600
5 E 4 B SS 3 1200
6 F 3 B-C FS-FF 0;2 900
7 G 2 D SF 4 800
8 H 5 E-F SS-SF 1;4 1500
9 I 3 G-H FF-SS 5;2 1200

a. Tentukan durasi proyek dan lintasan kritis


b. Tentukan ES, EF, LS, LF, TF, dan FF
c. Tentukan Time Scale Diagram dan Line Diagram

Penyelesaian

a. Menentukan durasi proyek dan lintasan kritis


 Didapat dari network diatas durasi proyek selama 14 minggu dengan jalur lintasan kritis
sebagai berikut:
A-B-F-H-I
A-B-D-G-I

b. Menentukan ES,EF,LS,LF,TF, dan FF


Network durasi awal proyek

No. Keg. d ES LS EF LF FF TF KET


1 A 4 0 0 4 4 0 0 K
2 B 5 3 3 8 8 0 0 K
3 C 3 6 10 9 13 0 4 N-K
4 D 3 5 5 8 8 0 0 K
5 E 4 6 8 10 12 0 2 N-K
6 F 3 10 10 13 13 0 0 K
7 G 2 7 7 9 9 0 0 K
8 H 5 9 9 14 14 0 0 K
9 I 3 11 11 14 14 0 0 K

c. Menentukan Time Scale diagram dan Line Diagram


Berdasarkan nilai ES
Berdasarkan nilai LF
Contoh Soal 3:

No. Kegiatan Durasi Sebelum Hubungan Lag/Lead Biaya(x1.000)


1 A 2 B FS 0 160
2 B 5 C FS 0 1300
3 C 10 D;E;F FS 0 2920
4 D 6 G FS 0 860
5 E 2 H FS 0 2080
6 F 6 I FS 0 110
7 G 2 J FS 0 1200
8 H 5 K FS 0 560
9 I 6 L FS 0 220
10 J 3 L FS 0 220
11 K 3 L FS 0 40
12 L 3 - FS 0 330

a. Tentukan durasi proyek dan lintasan kritis


b. Tentukan ES, EF, LS, LF, TF, dan FF
c. Tentukan Time Scale Diagram dan Line Diagram

Penyelesaian

a. Menentukan durasi proyek dan lintasan kritis


 Didapat dari network diatas durasi proyek selama 32 minggu dengan jalur lintasan kritis
sebagai berikut:
A-B-C-F-I-L
b. Menentukan ES,EF,LS,LF,TF, dan FF
Network durasi awal proyek

No. Kegiatan Durasi ES LS EF LF FF TF KET.


1 A 2 0 0 2 2 0 0 K
2 B 5 2 2 7 7 0 0 K
3 C 10 7 7 17 17 0 0 K
4 D 6 17 18 23 24 0 1 N-K
5 E 2 17 19 19 21 0 2 N-K
6 F 6 17 17 23 23 0 0 K
7 G 2 23 24 25 26 0 1 N-K
8 H 5 19 21 24 26 0 2 N-K
9 I 6 23 23 29 29 0 0 K
10 J 3 25 26 28 29 0 1 N-K
11 K 3 24 26 27 29 0 2 N-K
12 L 3 29 29 32 32 0 0 K

c. Menentukan Time Scale diagram dan Line Diagram

Anda mungkin juga menyukai