•Pada tahun 1957, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) merencanakan
sebuah proyek Polaris, yaitu proyek pembuatan peluru kendali yang dapat
ditembakkan dari kapal selam ke darat atau ke udara. Berdasarkan rencana
semula proyek ini akan selesai dalam 5 tahun, mamun kemudian rencana
tersebut berhasil diperbaiki menjadi hanya 3 tahun. Metoda yang digunakan
kini dikenal dengan PERT.
•PERT biasa digunakan untuk menjadwalkan proyek yang belum pernah
dilakukan sehingga durasi aktivitas (pekerjaan) sangat probabilistik. Biasanya
berupa proyek-proyek penelitian dan pengembangan (R&D)
PROGRAM EVALUATION & REVIEW TECHNIQUE (PERT)
Pada penyelenggaraan proyek sering dijumpai sejumlah tonggak kemajuan (milestone) dengan masing-
masing target jadwal atau tanggal penyelesaian yang telah ditentukan.
Pemilik atau pimpinan proyek perlu melakukan suatu analisis untuk mengetahui chance/peluang/
kepastian tercapainya target yang diinginkan.
Peluang selesainya proyek dapat dihitung dari Tabel Normal, P(Z), dengan :
Z=
T = Waktu penyelesaian yang diperkirakan
(berdasarkan jadwal)
⎛ o − p⎞
2
σ =⎜
2
⎝ 6 ⎟⎠
σ= σ 2
EF = ES + t LS = LF − t
2 E 6 K
5 6.8 7 22.3 25.6 8.2
D
A I
5 3
1 4 H 5 9.5
B 8
0 0 4.2 8 9.8 3 12.8 12.8 33.8 33.8
J
C F
7.8 5 11
3 G 7 L
7.8 7.8 4.5 23.8 23.8 10
Tabel Perhitungan PERT
No of Activity Optimistic Most Likely Pesimistic Expected Standar
Predecessor ES EF LS LF SLACK Variansi
Activity Name Time (o) Time (m) Time (p) Duration (t) Deviasi
1 A 3 5 7 - 5 0 5 1,8 6,8 1,8
2 B 4 4 5 - 4,2 0 4,2 5,6 9,8 5,6
3 C 5 8 10 - 7,8 0 7,8 -0,0 7,8 -0,0 0,69 0,83
4 D 2 3 4 A 3 5 8 6,8 9,8 1,8
5 E 5 7 9 A 7 5 12 18,6 25,6 13,6
6 F 4 5 6 C 5 7,8 12,8 7,8 12,8 0,0 0,11 0,33
7 G 3 4 8 C 4,5 7,8 12,3 19,3 23,8 11,5
8 H 3 3 3 B,D 3 8 11 9,8 12,8 1,8
9 I 9 9 12 F,H 9,5 12,8 22,3 16,1 25,6 3,3
10 J 10 11 12 F,H 11 12,8 23,8 12,8 23,8 0,0 0,11 0,33
11 K 6 8 11 E,I 8,2 22,3 30,5 25,6 33,8 3,3
12 L 8 10 12 G,J 10 23,8 33,8 23,8 33,8 0,0 0,44 0,67
Konsep Probabilitas Dalam CPM/PERT (1)
1 A 2
tA = 5
dianggap tetap
dianggap tetap
volume volumeA
Durasi(t) = Durasi(t A ) = deterministik
produktivitas produktivitas
2. Sering ditanyakan kapan proyek selesai, karena ada aktivitas lain yang menunggu, pemakaian oleh user, dll
3. Dalam hal ini, lebih tepat memandang tA sebagai bilangan random, bukan bilangan deterministrik
4. Random variable merupakan besaran yang tidak dapat dipastikan, namun setiap besarannya dapat dikaitkan dengan
probabilitas kejadiannya.
❖
Konsep Probabilitas Dalam CPM/PERT (3)
5. Misalnya:
• terdapat kemungkinan 50% bahwa proyek dapat diselesaikan dalam waktu dA = 10 hari;
• terdapat kemungkinan 80% bahwa proyek dapat diselesaikan dalam waktu dA = 14 hari;
• dstnya.
6. Suatu random variabel terdistribusi menurut Probability Density Function (PDF) atau Fungsi Kepadatan Distribusi tertentu.
c. Sangat sulit untuk menetapkan: o, m, p; kegiatan mengikuti kurva Beta hanya merupakan pendekatan (tidak selamanya
tepat), hanya dapat dilakukan jika banyak pengalaman.
Fungsi Kepadatan Distribusi(1)
1. PDF Normal, paramater : µ x = mean dan σ x =standar deviasi
N ( µ x ,σ x ) ∑ xi σx 2
=
∑ (x − x ) i
2
µx = n −1
n
Median (te) : P(t<te)=50%
te = µ x σt = σx
e
2 2
µ x = te
Fungsi Kepadatan Distribusi(2)
2. PDF Beta, paramater :
o=optimistic time, m=most likely time, p=pestimistic time
o =4 o =3 o =2 o =4
m=6 m=8 m=4 m=5
p =8 p =9 p =7 p =6
te =6 te =7,33 te =4,16 te =5
σt 2 = 4 / 9 σt 2 =1 σ t 2 = 25 / 36 σ t 2 = 1/ 9
e e e e
Te=teA+teB+teC+teD=6+7,33+4,16+5=22,5
Catatan:
σt = σt
2 2
+σt 2
+σt 2
+σt 2
= 2,25 Asumsi kegiatan A,B,C, dan D adalah bebas statistik
e eA eB eC eD Dengan diketahunya tE dan standar deviasi tE yang
berdistribusi normal, maka dapat dihitung seluruh
σ t = 1,5 dan mengikuti distribusi normal probabilitas melalui tabel distribusi normal standar
e
Perhitungan Probabilitas Penyelesaian Proyek (1)
1. Jika berdasarkan perhitungan terdahulu dikatakan suatu proyek berdurasi Te mengikuti distribusi
(PDF) normal dengan:
• probabilitas proyek dapat diselesaikan dalam 22,5 hari adalah 50%, karena mengikuti Distribusi
Normal.
❖
Perhitungan Probabilitas Penyelesaian Proyek (2)
3. Atau, dapat pula dihitung:
• ’jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek’ jika probabilitas
keberhasillan penyelesaiannya ditetapkan misalnya 90%, 95%, dstnya.
6.
Perhitungan Probabilitas Penyelesaian Proyek (3)
Transformasi Distribusi Normal menjadi Distribusi Normal Standar
2
1 ⎛ x− µ x ⎞
− ⎜
1 2⎝ σ x ⎠ ⎟
N ( µT ,σ T ) f (x) = exp
e e
σ x 2n
1 2
1 − Z
N (0,1) f (Z ) = exp 2
σ x 2n
Transformasi Variabel
N ( µT ,σ T ) N (0,1)
e e
x − µx
Z=
2.
σx
Perhitungan Probabilitas Penyelesaian Proyek (3)
N (22,5;1,5)
5. Misalnya berapa probabilitas proyek dapat
diselesaikan dalam 24 hari atau P (x < 24):
• Hitung :
x − µ x 24 − 22,5
Z= = =1 0,8413
σx 1,5
• Dari tabel Normal Standar dapat dibaca
P(Z<1)=0,8413
• Jadi probabilitas proyek dapat
diselesaikan dalam waktu 24 hari adalah µ x = 22,5 24
84,13%
Perhitungan Probabilitas Penyelesaian Proyek (4)
6. Berapa waktu yang harus disediakan agar N (22,5;1,5)
probabilitas penyelesaian proyek adalah 95%:
• P(Z<Zx)=0,95
• Dari tabel Normal Standar dapat dibaca
P(Z<Zx)=0,95 adalah Z=1,64 0,95
• Hitung :
x − µ x x − 22,5
Z= = = 1,64 x = 24,96
σx 1,5
µ x = 22,5 x=24,96
• Jadi waktu yang harus disediakan adalah 24,96
hari
Latihan
1. Dari permasalahan PERT
sebelumnya hitung berapa
probabilitas proyek dapat
diselesaikan dalam waktu 35 hari
dan 40 hari