Anda di halaman 1dari 4

1.

CPM
a. Network diagram

b. Perhitungan ES, EF, LS, LF


Kegiatan Durasi ES EF LF LS TF FF
A 5 0 5 5 0 0 0
B 4 5 9 17 13 8 8
C 7 5 12 12 5 0 0
D 5 12 17 17 12 0 0
E 3 17 20 20 17 0 0
F 8 17 25 28 20 3 3
G 8 20 28 28 20 0 0
H 5 20 25 28 23 3 3
I 5 28 33 33 28 0 0
Contoh perhitungan (Kegiatan H):
ES= 20 minggu
EF= ES + durasi= 20+5= 25 minggu
LF= LFi - durasii= 33 – 5= 28 minggu
LS= LF – durasi= 28 – 5= 23 minggu
c. Lintasan kritis= A-C-D-E-G-I yang ditunjukkan dengan tidak adanya total float, dan
durasi total proyek= 33 minggu.
d. Aktivitas yang memiliki total float= B (13-5= 8 minggu); F (20-17= 3 minggu); H
(20-17= 3 minggu). Total float adalah jumlah waktu yang memungkinkan suatu
aktivitas dapat ditunda tanpa menunda durasi proyek secara keseluruhan. Total float
dibagi antara aktivitas secara berurutan.
Contoh perhitungan TF (Kegiatan H):
TF= LF – ES – durasi= 28 – 20 – 5= 3 minggu
e. Aktivitas yang memiliki free float= kegiatan B (8 minggu), F (3 minggu), dan H (3
minggu). Aktivitas ini ditunjukkan dengan garis hijau pada bar chart di atas. Maksud
dari free float di sini adalah jumlah waktu yang diperkenankan untuk suatu kegiatan
boleh ditunda tanpa mengganggu/menunda waktu mulai aktivitas berikutnya.
Contoh perhitungan FF (Kegiatan H):
TF= EFG – ESH – durasiH= 28 – 20 – 5= 3 minggu
2. PERT
a. Project Manager tidak puas menggunakan CPM dan lebih memilih PERT karena
PERT memungkinkan Project Manager untuk mengetahui kemungkinan penyelesaian
atau percepatan masing-masing kegiatan proyek, terutama pada jalur kritis. Dengan
menggunakan PERT, Project Manager mampu menyediakan jangka waktu
penyelesaian proyek; memberi informasi kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa
diselesaikan sebelum tenggat waktu yang sudah dijadwalkan; menyediakan informasi
mengenai kegiatan kritis dan tidak, sehingga proyek mampu dikendalikan sesuai
proporsi; serta menyediakan informasi periode program.
b.
Expected
Optimistic Most Likely Pesimistic Deviation Variance
Activity Duration
2
(a) (m) (b) te = (a+4m+b)/6 s = (b-a)/6 v=s
A 4 5 6 5 0.333 0.111
B 3 4 5 4 0.333 0.111
C 3 7 11 7 1.333 1.778
D 3 5 7 5 0.667 0.444
E 2 3 4 3 0.333 0.111
F 6 8 10 8 0.667 0.444
G 4 8 12 8 1.333 1.778
H 3 5 7 5 0.667 0.444
I 4 5 6 5 0.333 0.111
Jumlah 6.000 36.000

c. Besar probabilitas proyek selesai lebih cepat 3 minggu:

33−30
=
6.00
= 0.500

Nilai Z digunakan untuk mencari nilai frekuensi normal menggunakan tabel daftar
distribusi normal Z.
Probabilitas = 1 – 0.1915
= 0.8085
= 81%
d. Probabilitas diubah menjadi 98% maka
Nilai frekuensi= 1- 0,98
= 0.02
Dari tabel di atas, diperoleh nilai z= 0.05

TE = - (Z x S) + T(d)
= - (0.05 x 6) + 33
= 32.70 minggu
e. Sebagai perbandingan jika TE semakin kecil, maka probabilitas durasi proyek untuk
dapat dipenuhi akan semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai