Anda di halaman 1dari 7

PENYUSUNAN PENJADWALAN DAN RENCANA

ANGGARAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN PETAK


TERSIER SP KA 4 KI PADA DAERAH IRIGASI SAMPUN
KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI
Dewi Fatmawati1, Dosen 12, Dosen 23
1
Mahasiswa Manajemen Rekayasa Konstruksi, Jurusan teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang
2,3
Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang
dewifatmawati12@gmail.com, dosen1@gmail.com, dosen2@gmail.com

Abstract
Kerinci District’s Goverment are doing land relinguishment, for instance land
relinguishment at Sampun Irrigational Area. This area has 559,67 hectare wide, and divided into
12 tertiary swatches. One of them is Sp ka 4 ki with 70,29 hectare wide. It is still in the pre-
construction phase, so it needs a planning. The objectives of this thesis are to plan the method; time
schedule; and to estimate the cost.
The required data are existing layout of the project’s area, shop drawings, and work unit
price (HSPK) of Jambi 2019.
The planning resulted 85 days calendar with estimated cost (including 10% tax)
Rp.171,912,963,257.00.-
Keywords: planning, cost estimate, irrigation

Pendahuluan 4) Menyusun penjadwalan menggunakan


1. Latar Belakang Microsoft Project 2016 sesuai durasi
Proyek Pembangunan Daerah Irigasi yang ditargetkan
Sampun, khususnya Petak Tersier Sp Ka 4 Ki, 5) Menyusun Rencana Anggaran Biaya
merupakan program kerja Dinas Pekerjaan (RAB) berdasarkan AHSP Permen Pu
Umum Provinsi Jambi. Petak ini direncanakan No. 28 Tahun 2016 dan HSPK Jambi
untuk difungsikan pada awal bulan April 2021. 2019.
Dengan luas area sebesar 70,29 hektar dan
berada di daerah yang sulit diakses, diperlukan
3. Dasar Teori
perencanaan yang matang sehingga pekerjaan
dapat selesai sesuai tenggat waktu yang 1) Work Breakdown Structure (WBS)
diberikan. Efisiensi perlu dilakukan, di Ervianto (2004:70) menyebutkan
antaranya pada aspek pemilihan metode bahwa pada umumnya bentuk dari WBS
pelaksanaan, penyusunan jadwal pelaksanaan, seperti halnya sebuah piramida semakin
serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). ke bawah akan semakin terperinci
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis terhadap kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Dan kegiatan-kegiatan kecil inilah
menyusun Jurnal berjudul “Penyusunan
yang merupakan hal paling penting yang
Penjadwalan dan Rencana Anggaran Biaya
berisikan bagian terperinci dari
Proyek Pembangunan Petak Tersier Sp Ka 4 Ki pekerjaan dengan perlengkapan, data,
pada Daerah Irigasi Sampun Kabupaten Kerinci atau tugas yang akan dikerjakan. Begitu
Provinsi Jambi”. pula penyusunannya perlu juga
diperhatikan beberapa hal untuk
2. Tujuan dijadikan pedoman, sebagai berikut:
Terdapat beberapa tujuan yang mendasari a. Susunan WBS dibuat bertingkat
penyusunan Jurnal ini. Tujuan-tujuan tersebut menurut ketelitian spesifikasi
dapat dirumuskan sebagai berikut: pekerjaan
1) Menyusun Work Breakdown Structure b. Susunan WBS dibuat atas dasar
(WBS) sesuai gambar kerja penguraian yang di gambarkan
2) Menyusun site layout yang sesuai secara logis
c. Jumlah tingkat hierarki sesuai
dengan kondisi lapangan, agar
dengan kebutuhan tingkat
produktivitas proyek terjaga
pengelolaannya
3) Menyusun metode pelaksanaan yang
aplikatif dan logis
d. Jumlah elemen pekerjaan tiap (cash flow) dan penjadwalan tenaga
hierarki sesuai dengan kebutuhan kerja.
pengelolaannya Terdapat beberapa metode yang
e. Setiap elemen WBS diberi dapat digunakan untuk penjadwalan
nomor, dengan penomoran yang waktu pelaksanaan proyek. Metode
sesuai dengan tingkat hierarkinya tersebut antara lain:
f. Elemen pekerjaan dalam WBS a. Barchart
merupakan pekerjaan yang “Barchart atau Gantt chart
terukur. berisikan hubungan antara
2) Site Layout aktifitas mana yang harus dimulai
Pradana (2014:33) menyebutkan terlebih dahulu. Sumbu horisontal
bahwa site layout merupakan faktor pada Gantt chart menunjukan
penting dalam perencanaan pengerjaan waktu dan sumbu vertikal
proyek konstruksi, utamanya untuk menunjukan aktivitas-aktivitas
proyek - proyek bernilai besar. Site yang direncanakan untuk diukur
layout memuat informasi tentang luas waktu pelaksanaannya yang
lahan, perencanaan mobilisasi alat dan nantinya digambarkan dengan
kendaraan proyek, juga perencanaan tata garis tebal secara horisontal.
letak site facilities. Site layout yang Panjang batang (garis tebal)
optimal dapat mempermudah tersebut menyatakan lamanya
pelaksanaan pengerjaan proyek dan suatu aktivitas dengan waktu
meningkatkan produktivitas kerja di awal (start) dan waktu selesai
lapangan. (finish).” Natan, Nugraha, dan
3) Metode Pelaksanaan Sutjipto (1986 : 26)
Dipohusodo (1996:37) menyebutkan
bahwa metode pelaksanaan konstruksi Menurut Widiasanti dan
merupakan kunci untuk dapat Lenggogeni (2013:78), archart
mewujudkan seluruh perencanaan atau Gantt chart digunakan
menjadi bentuk bangunan fisik. Metode secara luas sebagai teknik
pelaksanaan ini dibuat dengan mengacu penjadwalan dalam konstruksi.
pada gambar kerja, ketersediaan sumber Hal ini dikarenakan pembuatan
daya, serta kondisi eksisting proyek. dan persiapan barchart tergolong
Metode pelaksanaan yang tepat dapat mudah, bentuknya mudah
menghasilkan output proyek yang tepat dipahami, dan bila digabungkan
biaya, mutu, dan juga waktu. dengan metode lain, seperti
4) Penjadwalan Proyek Kurva S, dapat dipakai lebih jauh
Penjadwalan proyek memiliki peran sebagai pengendalian biaya.
penting pada saat pelaksanaan proyek b. Kurva “S”
konstruksi. Penggunaan jadwal yang Natan, Nugraha, dan Sutjipto
efektif dan efisien dapat memudahkan (1986 : 26) menyebutkan bahwa
proses pelaksanaan dan pengontrolan pemakaian kurva “s” lebih
serta menjadi tolok ukur keberhasilan menitikberatkan untuk
suatu proyek konstruksi. Dalam pemantauan pelaksanaan proyek
penjadwalan pada umumnya terdapat ditinjau dari segi biaya dan
istilah jalur kritis pada beberapa item prestasi kerja. Sumbu X
pekerjaan dalam kurun waktu merupakan skala waktu,
pelaksanaan proyek konstruksi. sedangkan pada sumbu Y
Menurut Soeharto (1995 : 197) jalur merupakan skala biaya atau
kritis yaitu jalur yang memiliki prestasi kerja. Kurva “S”
rangkaian komponen-komponen merupakan representatif dari
kegiatan dengan total jumlah waktu sebuah proyek, sub proyek atau
terlama dan menunjukan kurun waktu kumpulan aktivitas yang dapat
penyelesaian proyek yang tercepat. dibuat kurva S. Cara membuatnya
Penjadwalan proyek bukan hanya adalah dengan mengaitkan
penjadwalan dari durasi pekerjaan saja dengan jadwal aktivitasnya.
tetapi meliputi semua aspek pekerjaan di
proyek baik dalam penjadwalan alat,
penjadwalan biaya, penjadwalan biaya
Apabila kurva S ini dikaitkan “Petak tersier memiliki luasan
dengan diagram skala waktu wilayah 50 - 100 ha. Kegiatan
(TSD / Time Schedule Diagram) eksploitasi, pembagian, dan
maka dapat dijadikan sebagai pemeliharaan pada petak tersier menjadi
monitoring waktu dan bobot kerja tanggung jawab petani, dengan
yang telah dicapai. bimbingan dari pemerintah. Ukuran
c. Network Planning petak tersier memiliki pengaruh pada
Menurut Ali (1992 : 4) efisiensi pemberian air. Selain itu, luas
Network planning adalah salah petak tersier bergantung pada jumlah
satu model yang digunakan dalam petani, topografi, dan jenis tanaman.”
penyelenggaraan proyek yang (KP-01, 2010:23)
produknya adalah informasi
mengenai kegiatan-kegiatan yang Data Perencanaan
ada dalam network planning yang Untuk menyusun sebuah perencanaan,
bersangkutan. Informasi tersebut diperlukan data-data yang berkaitan dengan proyek
mengenai sumber daya yang tersebut. Data tersebut akan dijadikan acuan
digunakan oleh kegiatan yang perhitungan dan juga pertimbangan dalam
bersangkutan dan informasi pengambilan keputusan-keputusan. Dalam
mengenai jadwal pelaksanaan.
menyusun jurnal ini, data yang diperlukan antara
Dengan adanya network,
lain:
manajemen dapat menyusun
perencanaan penyelesaian proyek 1. Lay out eksisting lokasi proyek
dengan waktu dan biaya yang 2. Gambar kerja
paling efisien. 3. Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Provinsi
5) Rencana Anggaran Biaya (RAB) Jambi 2019
Dalam bukunya, Ibrahim (2012: 86)
menyebutkan bahwa Rencana Anggaran Pembahasan
Biaya (Begrooting) suatu bangunan atau 1. Work Breakdown Structure (WBS)
proyek adalah perhitungan banyaknya Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum
biaya yang diperlukan untuk bahan dan menyusun site layout dan kegiatan lain yaitu
upah, serta biaya- biaya lain yang membuat Work Breakdown Stucture (WBS).
berhubungan dengan pelaksanaan WBS disusun berdasarkan gambar kerja yang
bangunan atau proyek tersebut. diperoleh, dan dikelompokkan berdasarkan
RAB dapat dibagi menjadi 2, yaitu
jenis pekerjaannya. Berikut merupakan susunan
RAB kasar dan RAB Terperinci. RAB
kasar disusun menggunakan perkiraan WBS dalam proyek ini:
kasar. Kegiatan penyusunan anggaran
biaya sementara meliputi
memperhitungkan kisaran harga tanah,
biaya notaris, biaya perencanaan, biaya
kontraktor, biaya subkontraktor, biaya
ekstra, bunga uang, asuransi, pajak, dan
lain sebagainya.Tahapan membuat
anggaran biaya sementara dimulai
dengan menaksir volume pekerjaan,
menaksir harga, menaksir harga dari
kemajuan pekerjaan, serta menaksir
harga akhir. Sementara itu, RAB
Terperinci disusun dengan cara
menghitung volume dan harga- harga
dari seluruh pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan
agar pekerjaan bisa diselesaikan sesuai
rencana. Cara ini merupakan solusi
terbaik dan dapat dijadian acuan
pelaksanaan.
6) Petak Tersier
Proyek 5 6
Pembangunan 2
Sp Ka 4 Ki
1

Pekerjaan Persiapan: 3 4
- Uitset trase saluran
- Pembuatan direksi kit
- Pembuatan papan nama Gambar 2. Lay out lokasi kerja
proyek Keterangan:
- Pembersihan lahan 1) Direksi kit
- Pemasangan bouwplank 2) Gudang alat dan material
3) Mess pekerja
4) Bengkel besi dan bekisting
Pekerjaan Tanah:
5) Tempat parkir
- Galian tanah biasa
6) Pos pengamanan
- Timbunan tanah
3. Metode Pelaksanaan
- Pemadatan tanah
Berikut merupakan metode pelaksanaan
- Pemindahan tanah manual
- Penanaman rumput yang disusun penulis:
lempengan 1) Pekerjaan persiapan
Hal pertama yang dilakukan pada
pekerjaan persiapan yaitu uitset trase
saluran. pekerjaan uitset dilakukan oleh
tim survei berdasarkan gambar kerja
Pekerjaan Pasangan: yang didapatkan. Selain itu, dilakukan
- Urugan pasir pembuatan direksi kit dan kelengkapan.
- Pasangan batu kali Bangunan-bangunan tersebut bersifat
- Siaran temporer, sehingga dipilih material
- Plesteran multipleks sebagai dinding dan seng
gelombang sebagai atapnya.
Pekerjaan lain yang dilakukan yaitu
membuat papan nama proyek. Papan ini
dibuat sebagai penanda adanya pekerjaan
Pekerjaan Pintu Saluran:
proyek pada sebuah area. Informasi yang
- Pasang pintu angkat
dimuat dalam papan ini antara lain nama
proyek, owner, konsultan perencana,
konsultan pengawas, kontraktor, nilai
kontrak, serta tanggal dimulainya
Gambar 1. Work Breakdown Structure proyek. Dalam proyek ini, papan dibuat
dari kayu dengan ukuran 1 x 2 m.
2. Site Layout Aktivitas berikutnya yang dilakukan
Penyusunan site layout bergantung pada yaitu pembersihan lahan. Pekerjaan ini
kondisi lahan dan dengan memerhatikan aspek dilakukan secara manual menggunakan
fleksibilitas mobilisasi pekerja, alat, dan bahan. alat bantu untuk mengupas tanah setebal
Berdasar lokasi eksisting pada daerah studi, 5 cm dalam rangka membuang lapis
penulis membuat rencana site layout di luar area tanah subur, juga membersihkan lokasi
proyek, dengan jarak 1 km. Pertimbangan yang kerja dari semak dan rumput liar. Limbah
mendasari hal ini yaitu karena lokasi proyek hasil proses ini akan dipindahkan ke luar
tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai area proyek menggunakan mobil pick up.
direksi kit dan gudang. Berikut merupakan
rencana site layout tersebut:
Jika kegiatan di atas sudah selesai
dilakukan, maka bouwplank dapat
dipasang. Bouwplank ini digunakan
sebagai acuan level masing-masing titik,
juga batas-batas wilayah masing-masing
pekerjaan.
2) Pekerjaan tanah
Setelah pekerjaan persiapan selesai,
maka kegiatan berikutnya yaitu
mengerjakan pekerjaan tanah. Langkah
pertama dalam poin ini yaitu galian
saluran. penggalian dilakukan dengan Gambar 4. Pekerjaan pasangan batu kali
cara manual, karena dimensinya Berikutnya dilakukan pasangan batu
cenderung kecil dan lokasi kerja yang kali dengan perbandingan spesi 1 PC : 3
sulit dilalui alat berat proyek. PP. Setelah batu kali dipasang, dilakukan
Selain itu, dilakukan penimbunan proses pekerjaan siaran, dan juga
pada titik-titik tertentu, mengacu pada plesteran untuk mengantisipasi air yang
gambar kerja yang ada. Pekerjaan galian mengalir pada saluran meresap melalui
timbunan ini bertujuan agar permukaan celah-celah pasangan.
saluran mencapai level yang ditentukan
pada gambar kerja dan perencanaan yang
dibuat oleh konsultan perencana.

Gambar 5. Pekerjaan plesteran saluran


4) Pekerjaan pintu saluran
Gambar 3. Pekerjaan galian manual Jika seluruh pekerjaan sudah
Setelah pekerjaan galian timbunan, dilaksanakan, tahap akhir dari proyek
kegiatan diteruskan dengan memadatkan pembangunan petak tersier ini yaitu
tanah menggunakan stamper. Tak lupa pemasangan pintu saluran. Pintu ini
dilakukan pemasangan gebalan rumput terbuat dari besi dan dapat diangkat
pada tanggul di sisi kanan kiri saluran. secara manual.
3) Pekerjaan pasangan
Pekerjaan pasangan dilakukan pada 4. Penjadwalan Proyek
bagian boks tersier, boks sub tersier, dan Kegiatan penjadwalan dilakukan dengan
saluran drainase. Langkah awal yang menggunakan software Microsoft Project 2016,
dilakukan sebelum memasang batu kali dengan target waktu penyelesaian selama 3
yakni menghampar pasir setebal 10 cm bulan (90 hari kalender). pekerjaan dimulai pada
kemudian dipadatkan. Pasir di dasar Bulan Januari 2019, dengan hari kerja mulai
saluran digunakan untuk mengantisipasi Senin-Sabtu. Berdasarkan perencanaan yang
rembesan air dari tanah ke pasangan dilakukan, didapat hasil sebagai berikut:
yang ada di atasnya. 1) Pekerjaan selesai pada tanggal 25 Januari
2019, dengan durasi pengerjaan selama
75 hari kerja
2) Pekerjaan kritis pada proyek tersebut
antara lain Uitset trase saluran,
pembuatan direksi kit, pembuatan papan
nama proyek, pembersihan lahan,
pemasangan bouwplank, pekerjaan
No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Harga Total
galian biasa, pekerjaan timbunan tanah, 1 Pekerjaan Persiapan Rp 392,332,097.34
1 Uitset trase saluran 6624.09 m¹ Rp 4,094.40 Rp 27,121,665.91
pekerjaan pemadatan tanah, pekerjaan 2 Pembuatan direksi keet 12.00 m² Rp 2,699,761.50 Rp 32,397,138.00
3 Pembuatan papan nama proyek 2.00 m² Rp 868,837.50 Rp 1,737,675.00
urugan pasir, pekerjaan pasangan batu 4 Pembersihan lahan/ striping 39990.24 m² Rp 3,988.80 Rp 159,513,064.05
6 Pemasangan bouwplank 6624.09 m¹ Rp 25,899.80 Rp 171,562,554.38
kali, pekerjaan siaran, pekerjaan 2 Pekerjaan Tanah
1 Pek. Galian tanah biasa 9156.18 m³ Rp 37,428.24
Rp
Rp
2,076,101,302.93
342,699,661.73
plesteran tebal 1 cm, dan pekerjaan 2 Pek. Timbunan tanah
3 Pek. Pemadatan tanah
11293.40
20449.58


Rp
Rp
21,938.40
40,740.00
Rp
Rp
247,759,048.12
833,115,699.13
pemasangan pintu saluran. 4 Pek. Pemindahan tanah manual
5 Pek. Penanaman rumput lempengan
20449.58
13230.58


Rp
Rp
17,857.84
21,718.00
Rp
Rp
365,185,244.39
287,341,649.57
Task Name Duration Start Finish 3 Pekerjaan Pasangan Rp 1,364,201,090.52
1 Pek. Urugan pasir 3.28 m³ Rp 404,592.00 Rp 1,327,061.76
2 Pek. Pas. batu kali (1 PC : 3 PP) 16.72 m³ Rp 81,283,795.20 Rp 1,358,769,182.73
Proyek Pembangunan Wed 3 Pek. siaran ( 1 PC : 3 PP ) 69.88 m² Rp 44,409.20 Rp 3,103,314.90
74.5 days Fri 27/03/20 4 Plesteran tebal 1cm (1 PC : 3 PP ) 22.08 m² Rp 45,359.20 Rp 1,001,531.14
Sp Ka 4 Ki 01/01/20 4 Pekerjaan Pintu Saluran Rp 31,101,034.80
Pek. Pemasangan pintu angkat
1 6.00 buah Rp 5,183,505.80 Rp 31,101,034.80
(B = 300 mm; H1 = 500 mm dan TR = 1050 mm)
Wed
Pekerjaan Persiapan 20.5 days Fri 24/01/20 Total Rp 3,863,735,525.59
01/01/20 PPN 10% Rp 386,373,553
Total + PPN 10 % Rp 4,250,109,078
1) Uitset trase Wed
4 days Sat 04/01/20 Pembulatan Rp 4,250,109,500
saluran 01/01/20
2) Pembuatan Wed Wed Tabel 2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
7 days
direksi keet 01/01/20 08/01/20
3) Pembuatan
papan nama 1 day
Wed Wed Kesimpulan
01/01/20 01/01/20
proyek Kesimpulan yang didapat dari penyusunan
4) Pembersihan
7 days Thu 09/01/20 Thu 16/01/20 Jurnal ini antara lain:
lahan/ striping
5) Pemasangan
10 days
Mon
Fri 24/01/20 1. Berdasarkan gambar kerja yang ada, WBS
bouwplank 13/01/20
Wed disusun sebagai berikut: Pekerjaan persiapan,
Pekerjaan Tanah 21 days Sat 18/01/20
12/02/20 pekerjaan tanah, pekerjaan pasangan, dan
1) Pek. Galian
tanah biasa
14 days Sat 18/01/20 Tue 04/02/20 pekerjaan pasangan pintu saluran.
2) Pek.
Mon Wed
2. Site layout area kerja direncanakan memiliki
Timbunan 14 days
tanah
27/01/20 12/02/20 beberapa spot, di antaranya pos jaga, tempat
3) Pek.
Mon Wed parkir, gudang material dan alat, direksi kit,
Pemadatan 14 days
tanah
27/01/20 12/02/20 mess pekerja, dan bengkel besi juga bekisting.
4) Pek. 3. Berdasarkan penjadwalan yang dilakukan,
Pemindahan
14 days Thu 23/01/20 Fri 07/02/20 proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu
tanah
manual
85 hari kalender (3 bulan), mulai 1 Januari – 25
5) Pek.
Penanaman
7 days Tue 04/02/20
Wed Maret 2021
rumput 12/02/20
lempengan
4. Biaya total yang dibutuhkan untuk
Pekerjaan Pasangan 44 days Tue 04/02/20 Thu 26/03/20 melaksanakan proyek ini yaitu Rp.
1) Pek. Urugan 4.251.000.000,00 (termasuk PPN 10%)
4 days Tue 04/02/20 Sat 08/02/20
pasir
6) Pek. Pas.
Mon
batu kali (1 21 days Thu 06/02/20 Daftar Pustaka
02/03/20
PC : 3 PP)
7) Pek. siaran ( Ali, Tubagus Haedar. 1992. Prinsip-Prinsip
Wed
1 PC : 3 PP 21 days Fri 13/03/20
)
19/02/20 Network Planning Edisi Keempat. Jakarta :
8) Plesteran Gramedia
Mon
tebal 1cm (1 21 days Thu 26/03/20
PC : 3 PP )
02/03/20 Dipohusodo Istimawan. 1996. Manajemen Proyek
Pekerjaan Pintu dan Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta:
1 day Thu 26/03/20 Fri 27/03/20
Saluran Kanisius.
1) Pek.
Pemasangan
Wulfram I, Ervianto. 2004. Teori Aplikasi
pintu angkat Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta
(B = 300
1 day Thu 26/03/20 Fri 27/03/20 : Andi.
mm; H1 =
500 mm dan
TR = 1050
Husen, Abrar. 2010. Manajemen Proyek,
mm) Perencanaan & Penjadwalan Proyek.
PHO 0 days Fri 27/03/20 Fri 27/03/20 Yogyakarta: Andi
Tabel 1. Hasil perencanaan penjadwalan Ibrahim, H. Bachtiar. 2012. Rencana dan Estimate
dengan Microsoft Project 2016 Real of Cost. Jakarta: Buni Aksara.
5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dep. PU, Dit. Jen. Pengairan. 2010. Standar
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan
mengacu pada Permen No 11-PRT-M-2013 dan Bagian Jaringan Irigasi, KP-01.
HSPK Provinsi Jambi Tahun 2017, maka Natan, Nugraha & Sutjipto. 1986. Manajemen
didapatkan Rencana Anggaran Biaya sebagai Proyek Konstruksi Edisi 2. Surabaya :
berikut: Kartika Yudha.
Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek : Dari
Konseptual Sampai Opeasional Jilid
1. Jakarta: Erlangga.
Widiasanti, Irika & Lenggogeni, 2013. Manajemen
Konstruksi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai