UNSWAGATI CIREBON
JURNAL KONSTRUKSI
*) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
**) Staf Pengajar Pada Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
ABSTRAK
Manajemen konstruksi adalah suatu proses nyata yang terdiri dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling), yang
masing-masing saling memanfaatkan dalam bidang ilmu pengetahuan (science) maupun seni
(art), dalam rangka untuk mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan rencana arus kas (cashflow)
pada proyek pembangunan Bendung Copong Kabupaten Garut sebesar Rp. 43.017.780.794,00
(Empat puluh tiga milyar tujuh belas juta tujuh ratus delapan puluh ribu tujuh ratus sembilan
puluh empat rupiah). Kemudian dengan menggunakan analisis Critical Path Method (CPM),
penyelesaian pekerjaan membutuhkan waktu selama 20 minggu atau 120 hari kalender.
Kata kunci : Manajemen Konstruksi, Volume Pekerjaan, Analisa Kebutuhan (Tenaga Kerja, Alat
dan Bahan), Rencana Arus Kas (Cashflow), Kurva S dan Critical Path Method (CPM).
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG ada tiga constraint yang harus dipenuhi,
Manajemen bila di tinjau sebagai suatu yang dikenal dengan Trade-Of Triangle atau
proses adalah merupakan suatu rangkaian Triple Constraint. Triple Constraint adalah
tahap kegiatan yang diarahkan pada usaha pencapaian tujuan yang berdasarkan
pencapaian tujuan dengan memanfaatkan tiga batasan yaitu : tepat biaya, tepat waktu,
semaksimal mungkin sumber-sumber yang dan tepat mutu.
ada dan tersedia. Menurut John F. Mee, Beberapa metode telah dikembangkan
manajemen ialah suatu seni keahlian untuk untuk mengatasi hal ini, diantaranya adalah
memperoleh hasil yang maksimal dengan Metode Network Planning seperti Metode
usaha minimal dalam rangka untuk Jalur Kritis atau Critical Path Method
mencapai kesejahteraan baik untuk (CPM), Barchart, dan Kurva S. Metode
pimpinan maupun para pekerja, serta Network Planning tersebut merupakan salah
memberikan pelayanan sebaik mungkin satu yang dapat digunakan guna membantu
kepada masyarakat. Sedangkan yang memutuskan berbagai masalah khususnya
dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha perencanaan, penjadwalan, dan
yang mempunyai awal dan akhir, dijalankan pengendalian proyek.
untuk memenuhi tujuan yang sudah Melihat kondisi permasalahan
ditetapkan dalam biaya, jadwal, dan sasaran tersebut, sudah seharusnya dilakukan upaya
kualitas. untuk menghindari kerugian yang semakin
Manajemen proyek merupakan usaha membesar dengan mengoptimalkan kinerja
untuk menggunakan sumber daya terbatas proyek dilapangan. Dalam mewujudkan hal
secara efisien, efektif, dan tepat waktu tersebut maka diperlukan “Analisis
dalam menyelesaikan suatu proyek yang Manajemen Konstruksi Bendung Copong
telah ditentukan/direncanakan. Ada 3 (tiga) Kabupaten Garut”. Analisis ini diharapkan
kegiatan dari fungsi dasar manajemen dapat memberikan gambaran kondisi proyek
proyek yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan sehingga mempermudah kontraktor dalam
pengendalian. Dari ketiga kegiatan tersebut melakukan pengambilan keputusan untuk
dilakukan pengendalian terhadap sumber mengoptimalkan kinerja proyek.
daya pada suatu proyek yang meliputi
tenaga kerja (manpower), peralatan 1.2. FOKUS PERMASALAHAN
(machine), bahan (material), uang (money), Merencanakan manajemen konstruksi
dan metode (method). proyek pembangunan dalam metode
Setiap proyek memiliki karakteristik perhitungan volume pekerjaan, jadwal
yang berbeda dari proyek yang satu dengan pelaksanaan, dan metode pelaksanaan pada
proyek lainnya. Karakteristik proyek yang proyek pembangunan Bendung Copong
berbeda ini akan berpengaruh kepada Kabupaten Garut.
progress pekerjaan pelaksanaan dilapangan.
Progress pekerjaan dapat mengalami 1.3. RUMUSAN MASALAH
keterlambatan atau sesuai dengan schedule Dalam skripsi dengan judul “Analisis
atau juga bisa lebih cepat dari yang sudah Manajemen Konstruksi Pada Bendung
direncanakan. Oleh karena itu diperlukan Copong Kabupaten Garut” maka dari itu
manajemen proyek yang baik agar tercapai perlu adanya batasan penulisan atau ruang
sasaran tujuan proyek tersebut. lingkup penelitian yang dilakukan dalam
Setiap proyek memiliki tujuan khusus, penyusunan skripsi, batasan masalah yang
didalam proses pencapaian tujuan tersebut diangkat diantaranya adalah sebagai berikut
: