UNSWAGATI CIREBON
JURNAL KONSTRUKSI
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN
PT. TEMPOLAND CIREBON
Syahriel Shidiq Ma’mury*, Arief Firmanto**
*) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
**) Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
ABSTRAK
Manajemen konstruksi merupakan usaha untuk menggunakan sumber daya terbatas secara efisien,
efektif dan tepat waktu dalam menyelesaikan suatu proyek yang telah ditentukan/direncanakan. Tiga
kegiatan dari fungsi dasar manajemen proyek yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Dari
ketiga kegiatan tersebut dilakukan pengendalian terhadap sumber daya pada suatu proyek yang meliputi
tenaga kerja (manpower), peralatan (machine), bahan (material), uang (money), metode (method) dan
Informasi ( Information).
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan PT.
Tempoland Cirebon mulai dari menganalisis metode pelaksanaan pekerjaan, analisa harga satuan
pekerjaan, perhitungan volume, rencana anggaran biaya, kinerja waktu dan jaringan kerja, dan aliran arus
kas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk menyelesaikan proyek
pembangunan Gedung PT. Tempoland adalah Rp. 20.970.631.730,00. Kemudian dengan mengguakan
Analisis penjadwalan dengan Metode Barchart, Kurva S, dan Jaringan Kerja membutuhkan 40 minggu
untuk menyelesaikan proyek.
Kata Kunci : Manajemen Konstruksi, Volume, Rencana Anggaran Biaya, Barchart, Kurva S, Jaringan
Kerja, dan Arus Kas.
ABSTRACT
Project management is an attempt to use limited resources efficiently, effectively and timely in
completing a project that has been determined / planned. Three activities of the basic functions of project
management including planning, implementation and control. Of the three activities are performed control
over the resources on a project that includes labor (manpower), equipment (machine),material
(material),money (money), method (method) and Information (Information).
This study was conducted to analyze the Construction Management Development Project PT.
Tempoland Cirebon from analyzing methods of execution of work, analysis of unit price, volume
calculations, budget planning, performance and networking time, and a stream of cash flows.
Results showed empirically that the Budget Plan (RAB) to complete the building construction
project PT. Tempoland is Rp. 20,970,631,730.00. Then, uses the method of scheduling analysis barchart,S
curve, and Network needs 40 weeks to complete the project.
Keywords: Construction Management, Volume, Budget Plan, barchart, S curve, Network, and Cash
Flow.
A. LATAR BELAKANG
Kota Cirebon merupakan salah satu kota C. RUMUSAN MASALAH
terbesar di Jawa Barat, dengan jumlah penduduk
1. Bagaimana Analisa Metode Pelaksanaan
yang sangat besar. Kota Cirebon juga merupakan
Pekerjaan pada Proyek Pembangunan PT.
pusat bisnis, indusri, dan jasa di wilayah Jawa
Tempoland Cirebon?
Barat bagian timur dan utara. Karena letaknya
2. Bagaimana Perhitungan Volume dan
yang sangat strategis yakni di persimpangan
Rencana Anggaran Biaya Pada Proyek
antara Jakarta, Bandung dan Semarang,
Pembangunan PT. Tempoland Cirebon?
menjadikan kota Cirebon sangat cocok dan
3. Bagaimana Penyusunan Jadwal Pada
potensial untuk berinvestasi dalam segala bidang
Proyek Pembangunan PT. Tempoland
investasi khususnya dalam bidang farmasi dan
Cirebon?
obat-obatan.
4. Bagaimana Analisa Arus Kas pada Proyek
Dalam Pembangunan Gedung di
Pembangunan PT. Tempoland Cirebon?
Kabupaten Cirebon terdapat Manajemen proyek
yang di jadikan sebagai cara atau sistem untuk
D. TUJUAN PENELITIAN
mencapai Pembangunan sesuai yang di
rencanakan. Manajemen Proyek merupakan Tugas Akhir ini dilaksanakan dengan
usaha untuk menggunakan sumber daya terbatas tujuan untuk menganalisis manajemen konstruksi
secara efisien, efektif dan tepat waktu dalam yang sesuai diantaranya :
menyelesaikan suatu proyek yang telah 1) Untuk menganalisis bagaimana metode
ditentukan/direncanakan. Ada 3 kegiatan dari pelaksanaan pekerjaan pada pelaksanaan
fungsi dasar manajemen proyek yaitu proyek Pembangunan PT. Tempoland
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Cirebon.
Dari ketiga kegiatan tersebut dilakukan 2) Untuk menghitung Volume dan Rencana
pengendalian terhadap sumber daya pada suatu Anggaran Biaya pada pelaksanaan proyek
proyek yang meliputi tenaga kerja (manpower), Pembangunan PT. Tempoland Cirebon.
peralatan (machine), bahan (material), uang 3) Untuk memperkirakan durasi waktu
(money), metode (method) dan Informasi ( dengan metode analisis Barchart, Kurva-
Information). S, dan Arrow Diagram pada pelaksanaan
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek proyek Pembangunan PT. Tempoland
Pembangunan PT. Tempoland Cirebon Cirebon.
diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi 4) Untuk menganalisis Aliran Arus Kas
proyek sehingga mempermudah kontraktor (Cashflow) pada pelaksanaan pekerjaan
dalam melakukan pengambilan keputusan untuk proyek Pembangunan PT. Tempoland
mengoptimalkan kinerja proyek. Cirebon.
B. FOKUS MASALAH
Menganalisis Metode Pelaksanaan
Pekerjaan, Analisa Harga Satuan Pekerjaan,
Perhitungan Volume, Rencana Anggaran Biaya,
Kinerja Waktu dan Jaringan Kerja, dan Aliran
Arus Kas Pekerjaan pada Proyek Pembangunan
PT. Tempoland Cirebon.
Pada penelitian ini yang pencapaian sasaran itu saja tidak cukup
membedakan tujuannya adalah proses karena banyak sasaran penting lainnya
pengerjaannya dari awal pembangunan yang juga harus dapat dicapai. Sasaran
sampai akhir pembangunan proyek ini dikenal sebagai sasaran sekunder dan
seperti Analisa Pekerjaan Perhitungan bersifat sebagai kendala (constraint).
Volume, Analisa Pengadaan Alat dan (Ervianto, 2005, p. 2).
Bahan, Analisa Metode pekerjaan, c. Fungsi dasar manajemen tersebut dapat
Analisa Biaya, Analisa Jumlah Cash and dikelompokkan menjadi 3 kelompok
Flow (Bar Chart, Cpm, Scurve). Cpm, S kegiatan : (Ervianto, 2005, p.4)
curve). 1) Kegiatan Perencanaan
Penetapan tujuan (goal setting)
B. LANDASAN TEORI Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
1. PENGERTIAN ANALISIS
2) Kegiatan Pengendalian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengisian staf (staffing)
Analisis adalah Pengamatan mengenai suatu Pengarahan (directing)
kegiatan, metode, prosedur, atau teknik untuk 3) Kegiatan Pelaksanaan
menentukan manfaat kegiatan tersebut dan Pengawasan (supervising)
cara terbaik untuk memperolehnya. Pengendalian (controlling)
Adapun factor - faktor yang mempengaruhi Koordinasi (coordinating)
suatu analisis, yaitu :
a. Ketersediaan data yang dibutuhkan, 3. ASPEK-ASPEK DALAM
semakin lengkap dan terperinci
pencatatan data akan mempermudah MANAJEMEN KONSTRUKSI
dalam melakukan analisis. aspek yang dapat diidentifikasi dan menjadi
b. Tujuan analisis diuraikan secara jelas, masalah dalam manajemen konstruksi serta
walaupun ada hal-hal tertentu yang membutuhkan penanganan yang cermat
diuraikan secara makro. adalah sebagai berikut: (Husen, 2011, p. 6-
c. Teknik analisis, penggunaan atau 7)
pemilihan teknik analisis yang tepat akan a. Aspek Keuangan
mempengaruhi kehalusan data analisis, b. Aspek Anggaran Biaya
dan pemilihan teknik ini tergantung pada c. Aspek Manajemen Sumber Daya
kedua hal di atas. Manusia
d. Aspek Manajemen Produksi
2. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN e. Aspek Harga
FUNGSI MANAJEMEN f. Aspek Efektivitas dan Efisiensi
KONSTRUKSI g. Aspek Pemasaran
a. Manajemen Konstruksi (costruction h. Aspek mutu
management), adalah bagaimana agar i. Aspek Waktu
sumber daya yang terlibat dalam proyek
konstruksi dapat diaplikasikan oleh
manajer proyek secara tepat. Sumber
daya dalam proyek konstruksi dapat
dikelompokkan menjadi manpower,
material, machines, money, method.
(Ervianto, 2005, p. 1)
b. Tujuan manajemen rekayasa pada
umumnya dipandang sebagai pencapaian
suatu sasaran tunggal dan dengan jelas
terdefinisikan. Dalam rekayasa sipil,
6. MANAJEMEN WAKTU
Standar kinerja waktu ditentukan dengan
merujuk seluruh tahapan kegiatan proyek
beserta durasi dan penggunaan sumber daya.
Dari semua informasi dan data yang telah
Gambar 2.1 Tahap Kegiatan Proyek diperoleh, dilakukan proses penjadwalan
Konstruksi sehingga akan ada otuput berupa format-
format laporan lengkap mengenai indikator
5. MANAJEMEN BIAYA progres waktu, sebagai berikut: (Husen,
Seluruh kegiatan proyek perlu memiliki 2011, p. 64-65)
standar kinerja biaya proyek yang dibuat a. Barchart, diagram batang yang secara
dengan akurat dengan cara membuat format sederhana dapat menunjukkan
perencanaan seperti di bawah ini. (Husen, informasi rencana jadwal proyek
2011, p. 61) beserta durasinya, lalu dibandingkan
a. Kurva S, selain dapat mengetahui dengan progres aktual sehingga
proses waktu proyek, kurva S berguna diketahui apakah proyek terlambat atau
juga untuk mengendalikan kinerja tidak.
biaya, hal ini ditunjukkan dari bobot b. Network Planning, sebagai jaringan
pengeluaran kumulatif masing-masing kerja berbagai kegiatan dapat
kegiatan yang dapat dikontrol dengan menunjukkan kegiatan-kegiatan kritis
membandingkannya dengan baseline yang membutuhkan pengawasan ketat
periode tertentu sesuai dengan agar pelaksanaannya tidak mengalami
kemajuan aktual proyek. keterlambatan. Format Network
b. Diagram Cash Flow, diagram yang Planning juga digunakan untuk
menunjukkan rencana aliran mengetahui kegiatan-kegiatan yang
pengeluaran dan pemasukan biaya longgar waktu penyelesaiannya
selama proyek berlangsung. Diagram berdasarkan total float-nya, sehingga
ini diharapkan dapat mengendalikan kesemua itu dapat digunakan untuk
keseluruhan biaya proyek secara detail memperbaiki jadwal dan agar alokasi
sehingga tidak dapat mengganggu sumber dayanya menjadi lebih efektif
keseimbangan kas proyek. dan efisien.
c. Kurva Earned Value yang menyatakan c. Kurva S, yang berguna dalam
nilai uang yang telah dikeluarkan pada pengendalian kinerja waktu. Hal ini
baseline tertentu sesuai dengan ditunjukkan dari bobot penyelesaian
kemajuan aktual proyek. Bila ada kumulatif masing-masing kegiatan
indikasi biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan keadaan aktual,
melebihi rencana, maka biaya itu sehingga apakah proyek terlambat atau
dikoreksi dengan melakukan tidak dapat dikontrol dengan
penjadwalan ulang dan meramalkan memberikan baseline pada periode
seberapa besar biaya yang harus tertentu.
d. Kurva Earned Value yang dapat awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat
menyatakan progres waktu berdasarkan menunjukkan kemajuan proyek
baseline yang telah ditentukan untuk berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot
periode tertentu sesuai dengan pekerjaan yang direpresentasikan
kemajuan aktual proyek. Bila ada sebagai presentase kumulatif dari seluruh
indikasi waktu terlambat dari yang kegiata proyek. Visualisasi kurva S
direncanakan, maka hal itu dapat memberikan informasi mengenai
dikoreksi dengan menjadwal ulang kemajuan proyek dengan
proyek dan meramalkan seberapa lama membandingkan terhadap jadwal
durasi yang diperlukan untuk rencana (Husen, 2011, p. 152).
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
penyelesaian proyek karena PEKERJAAN : KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG CPDP
TIME SCHEDULE
WILAYAH KABUPATEN
WILAYAH KABUPATEN
KUNINGAN KUNINGAN STARTING DATE CLOSING DATE
TAHUN ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN
2016 2015 24 November 2016
penyimpangan tersebut, serta dengan LOKASI : JL. ARUJI KARTAWINATA NO. 8 KUNINGAN
23 Juni 2016
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN MAX. 160 (SERATUS ENAM PULUH) HARI KALENDER - TAHUN. 2016
DURASI BOBOT JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
NO URAIAN PEKERJAAN KET.
menambah jumlah tenaga kerja waktu (MINGGU) (%) 23-29 30-06 7-13 14-20 21-27 28-03 4-10 11-17 18-25 26-01 02-08 09-15 16-22 23-29 30-06 07-13 14-20 21-27 28-03 04-10 11-17 18-24
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII
I. PEKERJAAN PERSIAPAN 22 0,257% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 100%
1,72%
0,76%
1,72% 1,72%
6. Pekerjaan Tangga 10 0,270% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03%
7. Pekerjaan Kuda-Kuda, Rangka Dan Penutup Atap 3 3,550% 1,18% 1,18% 1,18%
1,17%
0,69%
1,17%
0,69%
3. Pekerjaan Arsitektur Lantai Dua 5 7,760% 1,55% 1,55% 1,55% 1,55% 1,55%
12
7,590%
1,02%
1,52%
1,02%
1,52%
1,02%
1,52%
1,02%
1,52%
1,02% 1,02%
0,38%
0,24%
0,27%
0,38%
0,24%
0,27%
0,38%
0,24%
0,38%
0,24%
0,65%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91%
0,38%
0,65%
0,91% 0,91%
V. PEKERJAAN INTERIOR
1. Pekerjaan Interior Dan Furniture Lantai Satu 1,560%
Network Planning, dan Metode CashFlow 2. Pekerjaan Interior Dan Furniture Lantai Dua
7
7 2,8400%
0,22% 0,22% 0,22%
0,41%
0,22%
0,41%
0,22%
0,41%
0,22%
0,41%
0,22%
0%
156 100%
0,77%
0,77%
1,55%
0,77%
2,32%
0,77%
3,10%
1,18%
4,27%
1,18%
5,45%
2,90%
8,35%
4,61%
12,96%
6,41%
19,37%
7,45%
26,81%
8,10%
34,91%
8,40%
43,31%
8,42%
51,73%
8,83%
60,56%
9,43%
69,99%
9,45%
79,44%
7,60%
87,05%
6,15%
93,20%
4,02%
97,22%
1,97%
99,19%
0,42%
99,61%
0,39%
100,00%
100%
6. Pekerjaan Tangga 10 0,270% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03%
7. Pekerjaan Kuda-Kuda, Rangka Dan Penutup Atap 3 3,550% 1,18% 1,18% 1,18%
2. Pekerjaan Arsitektur Lantai Satu 5 5,830% 1,17% 1,17% 1,17% 1,17% 1,17%
3. Pekerjaan Arsitektur Lantai Dua 5 7,760% 1,55% 1,55% 1,55% 1,55% 1,55%
4. Pekerjaan Arsitektur Lantai Tiga 5 7,590% 1,52% 1,52% 1,52% 1,52% 1,52%
7. Pekerjaan Plumbing 15 5,640% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38% 0,38%
8. Pekerjaan Fire Fighting 9 5,820% 0,65% 0,65% 0,65% 0,65% 0,65% 0,65% 0,65% 0,65% 0,65%
9. Pekerjaan Air Condition (AC) 9 8,230% 0,91% 0,91% 0,91% 0,91% 0,91% 0,91% 0,91% 0,91% 0,91%
V. PEKERJAAN INTERIOR
1. Pekerjaan Interior Dan Furniture Lantai Satu 7 1,560% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22% 0,22%
2. Pekerjaan Interior Dan Furniture Lantai Dua 7 2,8400% 0,41% 0,41% 0,41% 0,41% 0,41% 0,41% 0,38%
0%
0,77% 0,77% 0,77% 0,77% 1,18% 1,18% 2,90% 4,61% 6,41% 7,45% 8,10% 8,40% 8,42% 8,83% 9,43% 9,45% 7,60% 6,15% 4,02% 1,97% 0,42% 0,39% 100%
Untuk mendapatkan angka-angka ES,
KOMULATIF RENCANA BOBOT PEKERJAAN 0,77% 1,55% 2,32% 3,10% 4,27% 5,45% 8,35% 12,96% 19,37% 26,81% 34,91% 43,31% 51,73% 60,56% 69,99% 79,44% 87,05% 93,20% 97,22% 99,19% 99,61% 100,00%
2. Pekerjaan Infrastruktur
a. Pekerjaan pagar
b. Pekerjaan groundtank
c. Pekerjaan saluran.
3. Pekerjaan Struktur
Gambar 4.1 Site Plan Proyek
1) Pekerjaan pondasi tiang pancang
Pembangunan PT. Tempoland
2) Pekerjaan galian dan urugan
3) Pekerjaan lantai kerja
4) Pekerjaan pondasi batu kali
5) Pekerjaan beton bertulang
- Pekerjaan pile cap
1. Data Umum Proyek Pile Cap P1 (0,7 x 0,7 x 0,7 m) 1
Nama Proyek : Proyek Pembangunan unit
PT. Tempoland Cirebon Pile Cap P2 (1,35 x 0,75 x 0,7 m)
Lokasi Proyek : Jalan Mundu Pesisir No. 3 unit
35 Cirebon
4. Pekerjaan Arsitektur
1) Pekerjaan pasangan batu bata &
plesteran
2) Pekerjaan lantai
3) Pekerjaan pelapis dinding
4) Pekerjaan alumunium composite
5) Pekerjaan kosen, pintu dan jendela
6) Pekerjaan plafond
7) Pekerjaan pengecatan
8) Pekerjaan sanitair
Tabel 4.2 Harga Satuan Pekerja pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
(Ibrahim, 1993, p.3)
Sebelum menghitung Rencana
Anggaran Biaya, terlebih dahulu
menghitung volume dari setiap pekerjaan
yang didapat dari gambar kerja (bestek).
D. PERHITUNGAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA
Rencana Anggaran Biaya (Begrooting)
suatu bangunan atau proyek adalah
perhitungan banyaknya biaya yang
diperlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan
F. PENYUSUNAN JADWAL
PEKERJAAN (METODE KURVA S)
Kurva S adalah grafik yang dibuat
dengan sumbu vertikal sebagai nilai
kumulatif biaya atau penyelesaian
(progress) kegiatan dan sumbu horizontal
sebagai waktu. (Soeharto, 1997)
Dari tabel perhitungan Free Float dan Total awal-awal presentasi dengan owner karena
Float di atas dapat disimpulkan bahwa : bertujuan untuk mengatur keuangan dari
Lintasan kritisnya adalah lintasan dengan owner tentang jumlah pengeluaran tiap
durasi terpanjang dan kegiatannya minggunya. Pembuatan cashflow ini
mempunyai total float = 0 yaitu R – S – berhubungan dengan kurva S. Rumus utama
X – AA – AB – AF. dari pembuatan cashflow proyek gedung
Durasi terpanjang ada pada lintasan R – adalah :
S – X – AA – AB – AF yakni 40 minggu.
Cashflow = Progress Rencana ( % ) x Total