Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336242755

Perancangan Manajemen Proyek Sistem Informasi Akademik Dengan Critical


Path Method Dan Program Evaluation And Review Technique

Article · November 2018

CITATIONS READS

0 3,195

2 authors, including:

Daniel Alexander Octavianus Turang


Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
8 PUBLICATIONS   8 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Daniel Alexander Octavianus Turang on 05 October 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal INTEK Vol. 1 Nomor 2 November 2018 p-ISSN 2620 – 4843
e-ISSN 2620 – 4924

PERANCANGAN MANAJEMEN PROYEK SISTEM


INFORMASI AKADEMIK DENGAN CRITICAL PATH
METHOD DAN PROGRAM EVALUATION AND REVIEW
TECHNIQUE

Daniel Alexander Octavianus Turang1), Zaini2)


1)
Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang, daniel.alexanderot@gmail.com
2)
Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang, zaini.math@gmail.com

Abstrak
Manajemen proyek merupakan penerapan majemen pada suatu proyek untuk mengelola dan mencapai
suatu hasil tertentu. Manajemen proyek diperlukan untuk untuk mencapai efisiensi dan efektifitas suatu
perusahaan. Pada penelitian dilakukan perancangan manajemen proyek menggunakan Cirital Path
Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Manajemen proyek dapat
digunakan untuk memperkirakan percepatan proyek (crashing). Manajemen proyek yang baik mampu
mengoptimalkan waktu dan biaya, sehingga mampu mengurangi kerugian proyek yang diakibatkan
keterlambatan proyek. Hasil penelitian diperoleh penjadwalan proyek sistem informasi akademik (SIA)
dengan metode CPM dan PERT didapatkan waktu untuk penyelesaian keseluruhan proyek yaitu 48
minggu dan slack time 8 minggu dengan keberhasilan proyek sebesar 72,57% dan biaya yang
dianggarkan Rp 21.063.000. Dari hasil perhitungan crashing, masa pengerjaan proyek dari 48 minggu
menjadi 27 minggu. Total biaya aktivitas pada crashing sebesar Rp 24.164.000. Jika dihitung biaya
berdasarkan besaran selisih biaya crashing dan normal, maka terdapat peningkatan biaya yaitu sebesar
Rp 3.101.000.
Kata kunci: Manajemen Proyek, CPM, PERT, Crashing.

Abstract
Project management is an implementation of the majemen in a project to manage and achieve a certain
result. Project management is required for to achieve the efficiency and effectiveness of an enterprise.
Research on design of project management using the Cirital Path Method (CPM) and Program
Evaluation and Review Technique (PERT). Project management can be used to estimate the
acceleration of the project (crashing). Good project management is able to optimise time and cost, so it
is able to reduce losses due to the delay of the project. The research results obtained the academic
information system project scheduling with CPM and PERT obtained time for completion of the whole
project that is 48 weeks and slack time 8 weeks with the success of the project of 72.57% and cost
budgeted IDR 21,063,000. The results of the calculation of the crashing, the project implementation of
48 weeks to 27 weeks. The total cost of the activity on the crashing of IDR 24,164,000. If the calculated
costs based on the magnitude of the difference in the cost of crashing and normal, then there is an
increased cost that is amounting to IDR 3,101,000.
Keywords: Project Management, CPM, PERT, Crashing.

20
Jurnal INTEK Vol. 1 Nomor 2 November 2018 p-ISSN 2620 – 4843
e-ISSN 2620 – 4924

1. PENDAHULUAN merupakan suatu metode yang bertujuan untuk


sebanyak mungkin mengurangi adanya
Pemanfaatan teknologi informasi era kini terus penundaan, maupun gangguan produksi, serta
dikembangkan hingga bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai bagian suatu
meningkatkan opportunity sebuah perusahaan. pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat
Perkembangan teknologi informasi sejalan selesainya proyek
dengan berkembangnya perusahaan yang
bergerak di bidang pengembangan teknologi Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan
yang berperan sebagai konsultan dan jasa konsep perhitungan dengan menggunakan CPM
penyedia perangkat lunak. Permintaan proyek dan PERT mengenai optimalisasi kinerja proyek
yang meningkat memberikan peluang perusahaan terutama waktu dan biaya yang membantu
untuk dapat meningkatkan keuntungan proses perencanaan proyek. Perhitungan CPM
perusahaan, tetapi di sisi lain peningkatan atas dan PERT dapat menghasilkan konsep
permintaan proyek tersebut dapat menjadi perhitungan mengenai optimalisasi kinerja
masalah dalam perusahaan apabila tidak proyek yang membantu proses perencanaan
memiliki manajemen perusahaan yang baik. proyek, meminimalisir terjadinya
Adanya pemasalahan tersebut, dibutuhkan ketidaksesuaian pada rencana dan realisasi
perencanaan proyek dalam mengelola proyek proyek, mengoptimalisasi proses perhitungan
agar dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai masa proyek, mengoptimalisasi proses
dengan biaya yang dianggarkan. Manajemen perhitungan biaya, dan digunakan untuk
proyek yang baik turut menentukan keberhasilan pengambilan keputusan mengenai penanganan
perusahaan dalam merencanakan, melaksanakan, langkah-langkah yang harus diambil untuk
dan mengakhiri proyek. Manajemen proyek yang kelanjutan proyek dan mengurangi resiko
baik juga harus dapat mengenali apakah suatu kerugian proyek. Selain itu, dilakukan
proyek dapat memberikan keuntungan atau tidak. perhitungan nilai crash proyek baik waktu
Keuntungan tidak hanya diukur dari jumlah uang maupun biaya saat laju pengerjaan proyek
yang diterima dikurangi jumlah uang yang harus dipercepat.
dikeluarkan (biaya) tetapi juga diukur dari jumlah
usaha dan waktu yang harus dikeluarkan serta
tingkat kepuasaan pelanggan dalam 2. STUDI LITERATUR
menggunakan sistem tersebut. Tiga kriteria
2.1. Manajemen Proyek
sukses yang digunakan sebagai penilaian
terhadap level keberhasilan atau kegagalan Proyek merupakan kegiatan atau usaha bersifat
manajemen proyek, yaitu waktu, biaya dan sementara yang dilakukan untuk menciptakan
kualitas (Davies, 2002). Penjadwalan diatur produk, jasa atau hasil yang unik (PMBOK,
berdasarkan dari kegiatan-kegiatan yang terlibat 2017). Contoh cakupan dari suatu proyek adalah
didalamnya dimaksudkan agar suatu proyek sebagai berikut serta tidak terbatas pada:
dapat berjalan dengan lancar serta efektif. Pihak 1. Membangun suatu jenis produk atau jasa baru
pelaksana dari suatu proyek biasanya membuat 2. Mempengaruhi perubahan dalam struktur,
suatu jadwal waktu kegiatan atau time schedule. sumber daya manusia atau gaya dari suatu
Critical Path Method (CPM) merupakan sebuah organisasi
metode yang digunakan dalam menganalisa 3. Mengembangkan atau memperoleh suatu
jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas dari sebuah sistem informasi baru atau dimodifikasi
proyek yang tidak bisa ditunda waktu 4. Membangun sebuah bangunan atau
pelaksanaannya dan memprediksi durasi total infrastruktur, atau
pengerjaan proyek serta menentukan jalur kritis 5. Implementasi proses bisnis baru atau
yang salaing berkaitan pada suatu proyek (Heizer prosedur.
dan Render, 2006). CPM efektif digunakan Manajemen proyek adalah penerapan dari
dalam menghitung jalur kritis (Goryachev dkk, pengetahuan, keahlian, peralatan dan teknik dari
2016). Keunggulan CPM yaitu menampilkan aktifitas proyek untuk memenuhi persyaratan-
dependensi untuk membantu penjadwalan serta persyaratan yang ada pada suatu proyek
menentukan slack dan float, serta menunjukkan (PMBOK, 2017). Mengelola proyek meliputi:
hubungan antara kegiatan dan memantau
kemajuan proyek (Zareei, 2018). Metode PERT

21
Jurnal INTEK Vol. 1 Nomor 2 November 2018 p-ISSN 2620 – 4843
e-ISSN 2620 – 4924

1. Mengidentifikasi persyaratan digunakan expected time, yang merupakan


2. Mengatasi berbagai kebutuhan, keprihatinan, kombinasi dari ketiga waktu sebagai berikut :
dan harapan para pemangku kepentingan
a. Waktu optimistik : adalah waktu kegiata
sebagai proyek direncanakan dan
apabila semua berjalan dengan lancar tanpa
dilaksanakan
hambatan atau penundaan
3. Menyeimbangkan kendala-kendala yang
b. Waktu realistik : waktu kegiatan yang akan
termasuk namun tidak terbatas di dalam
terjadi apabila suatu kegiatan berjalan dengan
proyek yaitu (6 constraint) :
normal, dengan hambatan atau penundaan
a. Scope (lingkup pekerjaan)
yang wajar dan dapat diterima.
b. Quality (Kualitas)
c. Waktu pesimistik : waktu yang diperlukan
c. Schedule (jadwal)
untuk menyeleasaikan suatu pekerjaan,
d. Budget (anggaran)
apabila terjadi hambatan atau penundaan yang
e. Resources (sumber daya)
melebihi semestinya.
f. Risk (resiko)
Setelah menentukan ketiga perkiraan waktu
2.2. Critical Path Method dan PERT
tersebut, maka menentukan waktu kegiatan yang
Critical Method Path (CPM) merupakan teknik diharapkan (expected timed) dengan rumus pada
yang paling umum digunakan untuk penjadwalan persamaan (2) dan varians waktu penyelesaian
dan pemantauan proyek (Ahuja dan dengan rumus pada persamaan (3).
Thiruvengadam, 2004). 𝑎+4𝑚+𝑏
𝑡= 6
......................................... (2)
Beberapa istilah yang digunakan dalam metode
CPM ini adalah: 𝑏−𝑎 2
𝑣𝑎𝑟 = ( 6
) ......................................... (3)
a. Earliest Start Time (ES)
ES merupakan waktu tercepat suatu kegiatan/ Notasi a merupakan optimistic time / waktu
aktivitas dapat dimulai, dengan optimistik, m merupakan most probable time /
memperhatikan waktu kegiatan dan waktu realistik, dan b merupakan pessimistic time
persyaratan pada urutan pengerjaan kegiatan. / waktu pesimistik Satuan waktu yang digunakan
b. Latest Start Time (LS) dalam perhitungan expected timed adalah
LS merupakan waktu paling lambat untuk minggu.
memulai suatu kegiatan. Dalam menentukan perkiraan waktu proyek
c. Earliest Finish Time (EF) dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan
EF merupakan waktu tercepat kegiatan dapat probabilitas dan diselesaikan dengan tabel
diselesaikan. normalitas. Menghitung standar deviasi proyek
d. Latest Finish Time (LF) dengan rumus pada persamaan (4) dan
LF merupakan waktu paling lambat dalam perhitungan kemungkinan penyelesaian proyek
menyelesaikan suatu kegiatan. dengan rumus pada persamaan (5)
Pada CPM dikenal istilah critical path atau jalur sdp = √𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 .................... (4)
kritis yang bertujuan untuk mengetahui kegiatan- 𝑥−μ
kegiatan yang memiliki tingkat kepekaan tinggi 𝑍= .................... (5)
σ
terhadap keterlambatan pelaksanaan, sehingga
dapat menentukan tingkat prioritas kebijakan Dengan keterangan bahwa x merupakan jumlah
dalam penyelenggaraan proyek. Pada CPM waktu pelaksanaan proyek yang diharapkan, μ
dikenal pula istilah slact time, yaitu waktu merupakan rata-rata proyek dapat terselesaikan,
penundaan suatu kegiatan tanpa mengubah dan σ merupakan standar deviasi.
jangka waktu proyek secara keseluruhan. Slack 2.3. Crashing
time didapakan dengan menggunakan rumus
pada persamaan (1). Mempercepat waktu penyelesaian proyek
merupakan suatu usaha menyelesaikan proyek
Sij = LS – ES atau S = LF – EF .............. (1) lebih awal dari waktu penyelesaian dalam
PERT dirancang untuk membantu dalam keadaan normal. Dalam suatu keadaan tertentu
perencanaan dan pengendalian sehingga tidak antara umur perkiraan proyek dengan umur
langsung terlibat dalam optimasi. Dalam PERT rencana proyek terdapat perbedaan. Umur
rencana proyek biasanya lebih pendek dari pada

22
Jurnal INTEK Vol. 1 Nomor 2 November 2018 p-ISSN 2620 – 4843
e-ISSN 2620 – 4924

umur perkiraan proyek. Umur perkiraan proyek Dalam mempersingkat waktu, dimulai dengan
ditentukan oleh lintasan kritis yang terlama menentukan titik awal, yaitu titik yang
waktu pelaksanaannya, dan waktu pelaksanaan menujukkan waktu dan biaya normal proyek.
tersebut merupakan jumlah lama kegiatan Titik ini dihasilkan dari menjumlahkan biaya
perkiraan dan kegiatan-kegiatan kritis yang normal masing-masing kegiatan komponen
membentuk lintasan tersebut. Sedang umur proyek, sedangkan waktu penyelesaian proyek
rencana proyek ditentukan berdasarkan normal dihitung dengan metode CPM. Dari titik
kebutuhan manajemen atau sebab-sebab lain. awal tersebut kemudian dilakukan langkah-
Ada kalanya jadwal proyek harus dipercepat langkah mempersingkat waktu dengan pertama-
dengan berbagai pertimbangan dari pemilik tama terhadap kegiatan kritis. Pada setiap
proyek. Proses mempercepat kurun waktu langkah, tambahan biaya untuk memperpendek
tersebut disebut crash program. waktu terlihat pada slope biaya kegiatan yang
dipercepat. Dengan menambahkan biaya
Durasi crashing maksimum suatu aktivitas adalah
tersebut, maka pada setiap langkah akan
durasi tersingkat untuk menyelesaikan suatu
dihasilkan jumlah biaya proyek yang baru sesuai
aktivitas yang secara teknis masih mungkin
dengan kurun waktunya. Menghitung biaya crash
dengan asumsi sumber daya bukan merupakan
per week dengan peramaan (6) dan total biaya
hambatan. Durasi percepatan maksimum dibatasi
crashing dengan persamaan (7).
oleh luas proyek atau lokasi kerja, namun ada
empat faktor yang dapat dioptimumkan untuk crash cost−normal cost
cc per week = normal time−crash time
...... (6)
melaksanakan percepatan pada suatu aktivitas
yaitu meliputi penambahan jumlah tenaga kerja, total crashing cost= ∑crash cost per week ...... (7)
penjadwalan kerja lembur, penggunaan peralatan
berat dan pengubahan metode konstruksi di
lapangan. Di dalam menganalisis proses tersebut 3. METODE
digunakan asumsi sebagai berikut:
Metode yang dilakukan yaitu mulai dari
1. Jumlah sumber daya yang tersedia tidak penemuan masalah, penentuan tujuan penelitian,
merupakan kendala. Ini berarti dalam pengumpulan dan pengolahan data. Tahap yang
menganalisis program mempersingkat waktu, dilakukan untuk pengolahan data adalah:
alternatif yang akan dipilih tidak dibatasi oleh
1. Identifikasi aktivitas proyek dengan.
tersedianya sumber daya.
2. Pembuatan alur aktivitas dengan precedence
2. Bila diinginkan waktu penyelesaiaan kegiatan
diagram. Untuk menentukan waktu dan biaya
lebih cepat dengan lingkup yang sama, maka
pelaksanaan proyek yang efisien
keperluan sumber daya akan bertambah.
menggunakan metode CPM, PERT, dan
Sumber daya inidapat berupa tenaga kerja,
Crashing.
material, peralatan atau bentuk lain yang
dapat dinyatakan dalam sejumlah dana.
Jadi tujuan utama dari program mempercepat 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
waktu adalah memperpendek jadwal
penyelesaian kegiatan atau proyek dengan 4.1. Deskripsi Proyek dan Task
kenaikan biaya yang minimal. Untuk Proyek Sistem Informasi Akademik (SIA) pada
mempercepat umur suatu proyek diperlukan yang akan dibangun ini mempunyai ruang
syarat-syarat sebagai berikut : lingkup (Scope), artinya seberapa besar sistem
1. Telah ada diagram jaringan kerja yang tepat. yang harus dikerjakan serta apa saja batasan-
2. Lama kegiatan perkiraan masing-masing batasannya. Untuk itu ruang lingkup proyek SIA
kegiatan telah ditentukan. adalah sebagai berikut ini:
3. Berdasarkan ketentuan diatas, dihitung saat 1. Meneliti prosedur-prosedur, data-data dan
paling awal (Eealiest Event Time) dan saat laporan yang berhubungan dengan akademik.
paling lambat (Latest Event Time) semua
2. Menganalisis operasional, perencanaan dan
peristiwa.
data-data yang berhubungan dengan
4. Ditentukan pada umur rencana proyek
akademik.
(UREN)

23
Jurnal INTEK Vol. 1 Nomor 2 November 2018 p-ISSN 2620 – 4843
e-ISSN 2620 – 4924

3. Merancang sistem informasi yang dapat ID Task Name Deskripsi


mendukung semua operasional SIA. K Perancangan Merancang logika kerja
logic program
4. Membuat program komputer untuk sistem L Pemrograman Membuat aplikasi SIA
informasi akademik universitas. tahap I
5. Menerapkan/mengimplementasikan serta M Ujicoba sistem Menguji fungsionalitas
tahap I sistem
melakukan pengujian terhadap kemampuan
N Ujicoba sistem Melakukan pengujian
sistem informasi akademik tersebut sampai dengan pengguna oleh pengguna sistem
bisa dioperasikan dengan memuaskan serta tahap I
dapat menjawab permasalahan permasalahan O Pemrograman Melanjutkan pembuatan
yang ditemukan sebelumnya. tahap II program berdasarkan
masukan dari pengguna
6. Melaksanakan pelatihan terhadap civitas
saat uji coba sistem
akademik yang terlibat. P Ujicoba sistem Melakukan pengujian
Dari ruang lingkup tersebut, terdapat beberapa dengan pengguna oleh pengguna sistem
aktivitas/task yang akan dikerjakan selama tahap akhir terhadap sistem yang
proyek. Task dalam proyek SIA yang akan telah diperiki
Q Install sistem ke Aplikasi SIA yang telah
dibangun ini secara lebih spesifik dapat dilihat
pengguna selesai dibuat di
pada tabel 1. integrasikan dengan
Tabel 1. Deskripsi Task sistem yang ada di
Universitas
ID Task Name Deskripsi R Serah terima Aplikasi diserahkan
A User requirement Meneliti dan sistem ke user kepada pihak Universitas
mengumpulkan data S Pelatihan system Melakukan pelatihan
kebutuhan pengguna terhadap civitas
pada sistem akademik untuk
B Identifikasi Menentukan fungsi da menggunakan SIA
fungsi dan tujuan tujuan sistem dibuat
sistem
C Identifikasi Menentukan anggota 4.2. Perhitungan Waktu Proyek
anggota dalam pengembangan
4.2.1. Menentukan Predecessors, Waktu
pengembang sistem dan deskripsi dari
masing-masing anggota
Optimistik, Waktu Realistik dan Waktu
tim Pesimistik
D Identifikasi Menentukan lamanya Perhitungan waktu proyek dimulai dengan
waktu pengerjaan proyek dan menentukan predecessors, waktu optimistik,
pengembangan target yang akan dicapai
waktu realistik dan waktu pesimistik.
E Proses Mengajukan surat
persetujuan surat kepada pihak universitas
Selanjutnya menghitung waktu aktivitas yang
pengajuan diharapkan (expected timed) dan varians waktu
F Pembuatan Membuat kebutuhan penyelesaian aktivitas. Hasil penentuan dan
Software selama membangun perhitungan waktu proyek dapat dilihat pada
Requirements aplikasi dan tabel 2.
Spesification spesifikasinya
(SRS) Tabel 2. Perhitungan Waktu Proyek
G Analisis Meneliti prosedur- Duration
kebutuhan sistem prosedur, data-data dan ID Predecessors a m b Var
(exp. time)
laporan yang A 1 2 3 2,0 0,11
berhubungan dengan B A 2 3 4 3,0 0,11
sistem C B 1 2 3 2,0 0,11
H Identifikasi alur Melakukan identifikasi D B 2 3 4 3,0 0,11
sistem alur kerja sistem E C D 1 2 3 2,0 0,11
I Perancangan Merancang basisdata F B E 3 4 5 4,0 0,11
DBMS yang dapat mendukung G F 1 3 5 3,0 0,44
semua operasional SIA H G 2 3 4 3,0 0,11
J Perancangan Merancang antarmuka I G 2 4 6 4,0 0,44
antar muka pengguna sistem SIA J G 1 3 5 3,0 0,44

24
FULL DOWNLOAD KLIK LINK DIBAWAH INI

http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/intek/article/view/5337

JANGAN LUPA UNTUK SITASI DALAM ARTIKEL ATAU PAPER ANDA.

TERIMAKASIH.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai