Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Konstruksi ISSN : 2085-8744

UNSWAGATI CIREBON

JURNAL KONSTRUKSI
Proyek Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan
Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED

Saeful Hadi*, Saehul Anwar.**


*) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
**) Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon

ABSTRAK
Perkembangan manajemen konstruksi di negara kita tidak dapat lepas dari perkembangan
industri jasa konstruksi. Sedangkan perkembangan jasa konstruksi berhubungan erat dengan
pelaksanaan pembangunan yang saat ini sedang giat dilaksanakan. Pada umumnya jasa konstruksi
mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan prasarana dan sarana dalam
bidang gedung, bidang teknik sipil, dan bidang instalasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, karena cara pengumpulan data
pada penelitan ini adalah cara study pustaka, wawancara dan pengamatan langsung dilapangan serta
metode ini merupakan metode yang dilakukan untuk mendapatkan landasan teori dalam menganalisa
data dan permasalahan melalui sumber-sumber yang didapat sebagai bahan pertimbangan dalam
penulisan skripsi.
Lokasi Penelitian yang ditinjau adalah Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas
Ekonomi UNSOED, yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. H.R Boenyamin No. 708 Grendeng Purwokerto.
. Hasil Penelitian ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) menyeleseikan pembangunan
Gedung Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangaan Aset Daerah Kota Cirebon (DPPKAD)
sampai tahap akhir kurang lebih membutuhkan biaya sebesar Rp. 9.215.530.725,26 dan dari
perhitungan bobot pekerjaan diestimasikan penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung
Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED membutuhkan waktu 168 Hari.
Kata Kunci : Manajemen Konstruksi, RAB.

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 111


Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED

A. LATAR BELAKANG menggunakan material yang lebih cepat


Universitas Jendral Soedirman salah satu pemasangannya dan metode pemasangan yang
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia lebih tepat.
yang terletak di Purwokwerto, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah. Universitas ini Beberapa metode telah dikembangkan
berdiri sejak 23 september 1963 berdasarkan untuk mengatasi hal ini, diantaranya adalah
keputusan Presiden RI No.195/1963 dan SK metode Network Planning. Metode Network
Menteri No.153/1963. Nama Jendral Planning merupakan salah satu yang dapat
Soedirman sendiri di ambil dari nama digunakan guna membantu memutuskan
berbagai masalah khususnya perencanaan,
Panglima Besar yang merupakan Pahlawan
penjadwalan, dan pengendalian proyek.
Nasional kelahiran Banyumas tempat dimana
Universitas ini berdiri. Proyek Pembangunan Living Plaza yang
Dimana seiringnya perkembangan Jaman berlokasi di Jalan By Pass Kota Cirebon. Pada
pendidikan menjadi kebutuhan pokok pelaksanaan pembangunan gedung ini terjadi
manusia, semakin banyaknya minat manusia keterlambatan karena ada beberapa perubahan,
dalam belajar tentu sangat mendorong fasilitas seperti time schedule, gambar proyek,
perkuliahan khususnya di Fakultas Ekonomi efektifitas dalam pelaksanaan pekerjaan
Universitas Jendral Soedirman, dimana (kerusakan pada alat berat, keterlambatan
Fakutas Ekonomi sangat banyak di minati oleh datangnya bahan yang sudah di pesan), faktor
Mahasiswa. Dengan banyaknya Mahasiswa cuaca yang kurang mendukung.
maka di bangunlah Gedung Fakultas Ekonomi Dengan latar belakang tersebut, penulis
tertarik untuk menganalisis lebih jauh
yang baru untuk menunjang kebutuhan belajar.
Maka di bangun Gedung Laboratorium mengenai “Analisis Manajemen Pelaksanaan
Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas
Fakultas Ekonomi Universitas Jendral
Soedirman. Ekonomi UNSOED“. Analisis ini diharapkan
dapat memberikan gambaran kondisi proyek
Perkembangan manajemen konstruksi di sehingga mempermudah kontraktor dalam
negara kita tidak dapat lepas dari melakukan pengambilan keputusan untuk
perkembangan industri jasa konstruksi. mengoptimalkan kinerja proyek.
Sedangkan perkembangan jasa konstruksi
berhubungan erat dengan pelaksanaan A. TINJAUAN PUSTAKA
pembangunan yang saat ini sedang giat 1. PENELITIAN SEBELUMNYA
dilaksanakan. Pada umumnya jasa konstruksi a. Penelitian Dilakukan oleh Tanto
mencakup kegiatan-kegiatan yang Sutanto Diharjo dengan judul
berhubungan dengan pembangunan prasarana “Analisis Manajemen Konstruksi
dan sarana dalam bidang gedung, bidang Pembangunan Ruko Grand Orchard“
teknik sipil, dan bidang instalasi. Dengan
tujuannya yaitu Perencanaan ulang
meningkatnya volume pembangunan tersebut
maka diikuti pula peningkatan cara Time Schedule, biaya dan Metode
pengelolaan pelaksanaan pembangunan berupa Pelaksanaan.
perkembangan dalam bidang manajemen b. Penelitian Dilakukan oleh Yudi
konstruksi. Demikian pula hubungan kerja Sutomo dengan Judul “Analisis
yang terjadi antara unsur-unsur pelaksana Manajemen Proyek Pembangunan
pembangunan mengalami perkembangan yang Kantor PT. Prima Multi Usaha
disesuaikan dengan volume kegiatan untuk
Indonesia” tujuannya yaitu utuk
masing-masing jenis bangunan.
Keterlambatan proyek dapat diantisipasi menyusun kinerja waktu, menghitung
dengan melakukan percepatan dalam proses biaya akibat keterlambatan
pelaksanaannya, namun juga harus tetap pelaksanaan proyek, Penyusunan
memperhatikan faktor biaya. Pertambahan Jadwal pelaksanaan Proyek di
biaya yang dikeluarkan diharapkan lapangan.
seminimum mungkin dan tetap memperhatikan
standar mutu percepatan dapat dilakukan
dengan penambahan jam kerja, alat bantu yang c. Penelitian dilakukan oleh Widi C.
lebih produktif, penambahan tenaga kerja, Prayitno dengan Judul Penelitian yaitu

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 112


Saeful Hadi, Saehul Anwar.

“Analisis Manajemen Pelaksanaan Seperti diperlihatkan pada gambar diatas


Proyek Ruko Tuparev“ parameter penting bagi penyelenggara proyek
Pada dasarnya penelitian yang sekarang yang sering dialokasikan sebagai sasaran
dan yang sebelumnya memiliki dasar tujuan proyek. Ketiga batas tersebut saling tarik
yang sama yaitu mengatasi permasalahan menarik. Artinya, jika ingin meningkatkan
kerterlambatan pada manajemen konstruksi. kinerja produk yang telah disepakati dalam
Sedangkan perbedaan pada penelitian ini kontrak, maka umumnya harus diikuti dengan
adalah tentang bagaimana proses pengerjaan menaikan mutu, yang berakitbat pada kenaikan
dari awal pembangunan Analisa Pekerjaan biaya yang melebihi anggaran. Sebaliknya jika
Perhitungan Volume, Analisa Metode ingin menekan biaya maka biasanya hams
pekerjaan, Analisa Pengadaan Bahan dan Alat, berkompromi dengan mutu dan jadwal. Ketiga
Analisa jumlah perhitungan Cash and Flow, hal tersebut merupakan parameter penting bagi
Analisa Biaya (Bar Chart, CPM, Kurva S). penyelenggara proyek yang sering
diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Ketiga
batas diatas disebut kendala tiga (triple
B. LANDASAN TEORI constraint).
1. PROYEK a. Biaya
Para ahli telah mengemukakan definisi b. Jadwal
proyek antara lain: c. Mutu
a. D.I. Cleland dan W.R. Kings, proyek
adalah gabungan dari berbagai sumber
daya yang dihimpun dalam suatu 2. DEFINISI MANAJEMEN
KONSTRUKSI
wadah organisasi sementara untuk
Manajemen Konstruksi adalah suatu
mencapai tujuan tertentu
proses nyata yang terdiri dari perencanaan
b. J.A. Bent, proyek adalah kegiatan (planning), pengorganisasian (organizing),
yang mempunyai ukuran, pelaksanaan (actuating), dan pengawasan
kompleksitas, dan karakteristik (controlling), yang masing masing saling
sedangkan ukuran proyek meliputi memanfaatkan dalam bidang ilmu
kecil, sedang dan besar menurut pengetahuan (science) maupun keahlian (art),
jumlah tenaga yang terlibat, waktu dalam rangka untuk mencapai mencapai tujuan
sasaran yang telah ditetapkan.
yang diperlukan serta biaya-biaya
Banyak ahli telah mengemukakan
yang gunakan pendapatnya mengenai definisi atau pengertian
c. Imam Soeharto, proyek dapat diartikan manajemen.
sebagai kegiatan yang berlangsung
dalam jangka waktu tertentu dengan 3. METODE ANALISIS DATA
alokasi sumber daya terbatas dan Ada 3 metode analisis data yang
dimaksudkan untuk melaksanakan dilakukan dalam penelitian ini, yaitu Metode
BarChart, Metode S Curve dan Metode CPM
tugas yang sudah digariskan. Tugas ini
(Critical Path Method) sebagai tindakan
misalnya dapat berupa membangun koreksi untuk menganalisis jaringan kerja agar
suatu fasilitas baru. pelaksanaan proyek menjadi ideal.
Dengan demikian dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan sementara yang berlangsung a. Barchat
dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi b. Kurva
sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk c. Critical Path Metho
melaksanakan tugas yang sudah digariskan. d. Waktu dan Biaya
Didalam proses mencapai tujuan tersebut telah
ditentukan batasan yaitu besar biaya
(anggaran) yang dialokasikan, dan jadwal serta
mutu yang harus dipenuhi.
Hubungan Triple Constant (Imam
Soeharto, 1997)

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 113


Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED

4. RENCANA ANGGARAN BIAYA 1. Metode kualitatif adalah metode yang


Rencana anggaran biaya suatu bangunan dilakukan dengan mengumpulkan data
atau proyek adalah perhitungan banyaknya lapangan yang akan digunakan sebagai
biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah data dalam obyek.
serta biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan atau proyek
tersebut. Pada dasarnya anggaran biaya ini B. METODE PENULISAN
merupakan bagian terpenting dalam Metode Perencanaan dimulai dengan
menyelenggarakan pembuatan bangunan itu. mengumpulkan dan mempelajari literatur yang
Membuat anggaran biaya berarti menaksir atau berkaitan dengan manajemen konstruksi.
memperkirakan harga dari suatu barang, Mengumpulkan data lapangan yang akan
bangunan atau benda (Sumber: Ibrahim, digunakan sebagai data dalam obyek.
2001). Metodologi penelitian ini tersusun atas
beberapa tahapan utama, seperti yang tertera
Dalam menyusun anggaran biaya dalam dibawah ini :
penelitian ini dilakukan dengan cara anggaran 1. Persiapan Survey dan Identifikasi
biaya teliti. Anggaran biaya teliti ialah
Lapangan
bangunan atau proyek yang dihitung dengan
teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan 2. Mencari data primer dan data sekunder
syarat-syarat penyusunan anggaran biaya. pada instansi dan dinas terkait yang
diperlukan untuk melengkapi data
Penyusunan anggaran biaya yang dihitung yang dibutuhkan dalam penyusunan
dengan teliti didasarkan/didukung oleh bestek, skripsi.
gambar bestek dan harga satuan pekerjaan di
3. Melakukan analisis dari data-data yang
Kota Purwokerto, tujuan pembuatan RAB
adalah sebagai berikut: didapat melalui identifikasi
permasalahan dan membuat
a. Agar biaya pembangunan yang perumusan.
dibutuhkan dapat diketahui 4. Mengambil kesimpulan dan saran dari
sebelumnya, hasil penelitian.
b. Untuk mengantisipasi kemungkinan C. JENIS DAN SUMBER DATA
terjadinya kemacetan dalam proses Sumber data adalah segala sesuatu yang
pembangunan, dapat memberikan informasi mengenai data.
c. Untuk mencegah terjadinya Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi
pemborosan dalam penggunaan dua, yaitu data primer dan data sekunder.
estimasi biaya (Cost Estimate) atau 1. Data primer yaitu data yang dibuat
dalam istilah populer yang disebut oleh peneliti untuk maksud khusus
dengan Rencana Anggaran Biaya menyelesaikan permasalahan yang
(RAB) sebelum harus dipahami sedang ditanganinya. Data
sebagai Rencana Anggaran Biaya yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
diserahkan kontraktor sebagai harga langsung dari sumber pertama atau
penawaran dan diserahkan pada waktu tempat objek penelitian dilakukan.
mengikuti pelelangan. 2. Data sekunder yaitu data yang telah
dikumpulkan untuk maksud selain
5. METODE DAN OBYEK menyelesaikan masalah yang sedang
PENELITIAN dihadapi. Data ini dapat ditemukan
A. METODE PENELITIAN dengan cepat. Dalam penelitian ini
Metode penelitian yang digunakan adalah yang menjadi sumber data sekunder
metode kualitatif dengan cara survey dan
adalah literatur, artikel, jurnal serta
mengamati langsung ke objek penelitian yaitu
Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED, situs internet yang berkenaan dengan
pengertiannya seperti ini: penelitan yang dilakukan.

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 114


Saeful Hadi, Saehul Anwar.

- Sumber Air Existing dan


D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Penyediaan Peralatan Pompa.
Teknik pengumpulan data yang penulis
gunakan pada penelitian ini adalah: 2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
1. Observasi atau pengamatan langsung a. Pekerjaan pondasi Bore Pile
ke lapangan untuk mengamati secara b. Pekerjaan galian pile cap dan
langsung obyek yang diteliti. sloof
2. Wawancara dengan kontraktor dan 1) Sebelum melaksanakan
konsultan diproyek tersebut. penggalian, posisi galian dan
3. Menelusuri dan menelaah teori atau ukuran seperti tertera dalam
metode yang ada di perpustakaan gambar sudah dipastikan benar
dan harus mendapat
E. ALUR PENELITIAN HASIL persetujuan Direksi /
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengawas lapangan.
A. GAMBARAN UMUM PROYEK 2) Penggalian tanah pondasi
PEMBANGUNAN dapat dimulai setelah
Pembangunan Laboratorium Fakultas pemasangan bouwplank dan
Ekonomi UNSOED. Gedung ini terdiri dari 4 patok-patok disetujui Direksi /
(empat) lantai berfungsi untuk melakukan Pengawas lapangan.
aktifitas di bidang Laboratorium Fakultas 3) Dasar galian harus mencapai
Ekonomi ONSOED. Pada lantai 1 ( satu )
tanah keras, dan jika pada
digunakan sebagai loby, pada lantai 2 ( dua )
digunakan sebagai lab komputer, lantai 3 (tiga) galian terdapat akar-akar kayu,
ruang diskusi, dan pada lantai 4 (empat ) kotoran-kotoran dan bagian-
digunakan untuk perpustakaan. bagian tanah yang longgar
(tidak padat), maka bagian ini
B. METODE PELAKSANAAN harus dikeluarkan seluruhnya
PEKERJAAN kemudian lubang yang terjadi
1. Pekerjaan Persiapan diisi dengan pasir urug.
Pelaksanaan pekerjaan persiapan c. Pekerjaan Urugan pasir dibawah
merupakan salah satu metode dalam
pile cap, sloof, dan lantai kerja
pelaksanaan kontruksi. Penerapan metode
tersebut, terkait erat dengan kondisi Pekerjaan urugan yang
lapangan dan jenis proyek yang dilaksanakan adalah urugan pasir.
dikerjakan. beberapa hal-hal yang harus Permukaan tanah yang sudah
di persiapkan dalam langkah awal digali diatasnya diberikan pasir
dimulainya Proyek Seperti : urug, kemudian dipadatkan
a. Pembersihan Lokasi Proyek dengan menggunakan alat
b. Pembuatan Pagar Pengaman stamper. Urugan pasir ini
c. Direksi Keet & Pembuatan Gudang berfungsi untuk menstabilkan
d. Pengadaan Alat permukaan tanah asli dan
e. Pemetaan As Bangunan dan Elevasi menyebarkan beban. Urugan
Permukaan Tanah terhadap peil Pasir dipadatkan perlapis hingga
Bangunan mencapai ketebalan Urugan Pasir
f. Mobilisasi & Demobilisasi Keamanan yang sesuai dengan gambar kerja
Setempat dan spesifikasi teknis yang ada
g. Pemasangan Papan Bouwplank yaitu sekitar 5 cm.
h. Pengadaan Air Kerja : d. Pekerjaan lantai kerja dibawah
pile cap, sloof, dan lantai kerja

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 115


Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED

Setelah tanah digali dan diberikan 3) Tenaga


urugan pasir, selanjutnya dibuat  Pekerjaan galian
lantai kerja dengan campuran - Pekerja
beton 1Pc : 3Ps : 5Kr. Sebelum - Tukang gali
campuran beton diletakkan, dasar - Kepala tukang
tanah diratakan terlebih dahulu. - Mandor
Tebal dari lantai kerja ini sekitar
 Pekerjaan pembesian
5 cm, setelah lantai kerja
- Pekerjaa
mengeras barulah diatasnya
- Tukang besi
diletakkan pondasi Plat Setempat.
- Kepala tukang
e. Pekerjaan Pemadatan
- Mandor
Pekerjaan urugan tanah dilakukan
 Pekerjaan pengecoran
setelah pondasi selesai dan telah
- Pekerja
mengeras. Tanah hasil galian
- Tukang batu
dikembalikan lagi, dan digunakan
- Kepala tukang
untuk menimbun pondasi. Tanah
- Mandor
tersebut dipadatkan lapis demi
4) Metode Pekerjaan
lapis baik dengan cara manual
atau menggunakan alat stamper. a) Pekerjaan persiapan
Selain itu urugan tanah juga - Ukur dan tentukan
dilakukan pada permukaan lantai. posisi titik – titik
Bagian lantai yang perlu pondasi
ditinggikan di urug dengan tanah - Pabrikasi tulangan besi
urug. Tanah urug yang dipakai - Buat shedule
dapat berasal dari hasil galian pengecoran pondasi
ataupun tanah urug yang sumuran dan terus
didatangkan. Tanah dihamparkan dikendalikan
kemudian dipadatkan lapis demi b) Pekerjaan pondasi
lapis hingga didapatkan setempat
kepadatan dan ketebalan yang - Set alat pada posisi titik
sesuai dengan spesifikasi teknis. yang akan di gali
- Letakan besi yang sudah
di fabrikasi
3. Pekerjaan Struktur
- Pasang bekisting secara
a. Pekerjaan Pondasi
rapih berdasarkan beton
1) Bahan
yang akan dicor
- Beton ready mix c) Pekerjaan pengecoran
- Besi tulangan - beton ready mix fc’ 25
Mpa,
- Kawat ikat
- Tuang ready mix
2) Alat kedalam lubang galian
- Cangkul tanah yang sudah
- Linggis diletakan tulangan
- Setelah melakukan
- Pengki pengecoran, maka
- Theodolite pondasi setempat
tersebut dibiarkan
mengering dan setelah

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 116


Saeful Hadi, Saehul Anwar.

mengering pondasi 3. Pada setiap proyek metode pembuatan


diurug dengan tanah time schedule sangatlah penting bagi
urugan serta disisakan berlangsung dan berjalannya suatu
beberapa cm untuk proyek, time schedule merupakan
sambungan kolom pedoman waktu untuk pengadaan sumber
daya manusia yang dibutuhkan, pedoman
F. KESIMPULAN DAN SARAN waktu untuk pendatangan material yang
sesuai dengan item pekerjaan yang akan
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis penelitian dilaksanakan, dan pedoman waktu untuk
yang dilakukan pada pelaksanaan proyek pengadaan alat-alat kerja. Time schedule
pembangunan gedung laboratorium fakultas juga berfungsi sebagai alat untuk
ekonomi universitas UNSOED, maka dapat mengendalikan waktu pelaksanaan
ditarik kesimpulan sebagai berikut : proyek, sebagai tolak ukur pencapaian
target waktu pelaksanaan pekerjaan, time
1. Berdasarkan perhitungan Rencana
schedule sebagai acuan untuk memulai
Anggaran Biaya (RAB) untuk
dan mengakhiri sebuah kontrak kerja
menyelesaikan proyek pembangunan
proyek konstruksi, sebagai pedoman
Gedung laboratorium fakultas ekonomi
pencapaian progress pekerjaan setiap
universitas UNSOED sampai tahap akhir
waktu tertentu.
kurang lebih membutuhkan biaya sebesar
Rp. 9.215.530.725,26 4. Penggunaan aplikasi microsoft project
2. Dari perhitungan bobot pekerjaan juga sangatlah disarankan dalam proses
diestimasikan penyelesaian pekerjaan pengolahan data proyek, microsoft project
proyek pembangunan Gedung 2007 memberikan unsur-unsur
laboratorium fakultas ekonomi universitas manajemen proyek yang sempurna
UNSOED membutuhkan waktu 168 Hari. dengan memadukan kemudahan
3. Dengan metode CPM dapat diketahui penggunaan, kemampuan dan fleksibilitas
lintasan kritis yang terjadi pada proyek sehingga penggunanya dapat mengatur
yaitu Pekerjaan persiapan – Pekerjaan proyek secara lebih efisien dan efektif.
Pondasi – Pekerjaan Struktur –Pekerjaan
Dinding– Pekerjaan Flafond – Pekerjaan DAFTAR PUSTAKA
Arif Zein, Rihat, 2013, Analisis Manajemen
Lantai – Pekerjaan Utilitas – Pekerjaan Pelaksanaan Proyek Ruang Produksi, PT.
Elektrikal – Pekerjaan Finishing – Indofood Cbp Cirebon
Pekerjaan Atap. Prayitno, Widi, 2015, Analisis Manajemen Proyek
Ruko Tuparev Cirebon
Dipohusoda, Istimawan, 1995, Manajemen Proyek
A. SARAN dan Konstruksi Jilid 2, Kanisius Yogyakarta
Dari hasil analisis penelitian ini, saran Ervianto, 2002, Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen
yang dapat diberikan penulis adalah sebagai Proyek, Mengelola Sumber Daya dalam
Manajemen Proyek
berikut :
Ervianto, Wlifram I, 2005, Manajemen Proyek
Konstruksi (edisi revisi), CV. Andi Offset,
1. Perlu dilakukan kajian yang lebih
Yogyakarta
mendetail agar mendapatkan penyusunan Ibrahim, Bachtiar, 1993, Rencana dan Estimate
biaya dan penjadwalan yang tepat. Real of Coast, PT. Bumi Aksara, Jakarta
2. Dalam merencanakan penjadwalan waktu Irika Widiasanti, dan Lenggogeni, 2013,
Manajemen Konstruksi, PT. Remaja
penyelesaian proyek, bukan hanya
Rosdakarya, Jakarta
menganalisis berdasarkan perhitungan Reksohadipardjo, 1997, Definisi Manajemen
bobot pekerjaan saja, akan tetapi sangat Proyek
dipengaruhi pengalaman dilapangan. Suharto, 1999, Definisi Proyek

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 117


Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED

Soeharto, Iman, 1995, “Manajemen Proyek :


Dari Konseptual sampai Operasional”,
Erlangga, Jakarta
Sutanto, Tanto, 2015, Analisis Manajemen
Konstruksi Pembangunan Ruko Grand
Ochard Cirebon
Sutomo, Yudi, 2015, Analisis Manajemen
Proyek Pembangunan Kantor PT. Prima
Multi Usaha Indonesia

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 2, Januari 2018 | 118

Anda mungkin juga menyukai