Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.

6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


BALOK DAN PLAT LANTAI DUA PADA PEMBANGUNAN
MALL PELAYANAN PUBLIK (MPP) MANADO
Fransisko Tunas
Jermias Tjakra, Revo L. Inkiriwang
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
email : ikotunas@gmail.com

ABSTRAK
Plat lantai dan balok merupakan suatu struktur konstruksi yang sangat penting dalam suatu
bangunan. Dalam pelaksanaan pekerjaan plat lantai dan balok diperlukan suatu metode untuk
menyelesaikan pekerjaan dilapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala-kendala yang
diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu,
penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan akan sangat membantu
dalam proses penyelesaian proyek konstruksi.
Penelitian tentang metode pelaksanaan konstruksi bagian balok dan plat lantai ini dilakukan di
pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) Manado. Plat lantai yang digunakan pada
pembangunan ini menggunakan plat lantai floor deck (bondek).
Dari hasil penelitian metode pelaksanaan konstruksi pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP)
Manado, didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Mall Pelayanan
Publik (MPP) Manado yaitu: pada pekerjaan balok mencakup, pekerjaan pemasangan bekisiting,
pekerjaan pengecekan, pekerjaan pembersihan, pekerjaan pengecoran, pembongkaran bekisting dan
perawatan beton. Dan untuk pekerjaan plat lantai mencakup tahapan persiapan, pekerjaan,
pengecoran, pembongkaran, dan perawatan.
Kata kunci: Metode pelaksanaan konstruksi, plat lantai, balok, floor deck (bondek)
.
PENDAHULUAN yang tinggi mempengaruhi intensitas kerja,
selain itu juga disebabkan oleh peralatan yang
Latar Belakang digunakan kurang memadai dan sering terjadi
Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kerusakan. Pemberdayaan tenaga kerja sebagai
suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan sumber daya manusia yang belum optimal juga
konstruksi yang mengikuti prosedur dan telah mempengaruhi keterlambatan terhadap waktu
dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun pelaksanaan.
standar yang telah diujicobakan. Peranan Tahapan pekerjaan suatu bangunan
metode pelaksanaan pekerjaan proyek mempunyai metode pelaksanaan konstuksi
konstruksi yaitu untuk menyusun cara-cara yang berbeda disetiap pekerjaannya. Semua
kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan tahapan pekerjaannya mempunyai metode
suatu cara untuk memenuhi, menentukan pelaksanaanyang berbeda. Seperti pekerjaan
sarana-sarana pekerjaan yang mendukung pondasi, berbeda dengan pekerjaan balok dan
terlaksananya suatu pekerjaan misalnya: plat lantai
menetapkan, memilih peralatan yang akan Plat lantai dan balok merupakan suatu
digunakan dalam pekerjaan yang sesuai dengan struktur konstruksi yang sangat penting dalam
jenis pekerjaan yang efektif dan efisien dalam suatu bangunan. Dalam pelaksanaan pekerjaan
biaya operasi. Cara kerja juga dapat membantu plat lantai dan balok diperlukan suatu metode
dalam menentukan urutan pekerjaan, dan untuk menyelesaikan pekerjaan dilapangan.
menyusun jadwalnya sehingga dapat Khususnya pada saat menghadapi kendala-
menentukan penyelesaian suatu pekerjaan. kendala yang diakibatkan oleh kondisi
Namun, masih saja sering terjadi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan
keterlambatan dan penyimpangan kualitas sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode
konstuksi pada tahap pelaksanaan proyek. Hal pelaksanaan konstruksi yang sesuai dengan
ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain kondisi lapangan akan sangat membantu dalam
faktor alam yaitu cuaca, seperti curah hujan proses penyelesaian proyek konstruksi.

901
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

Berkaitan dengan masalah diatas, maka mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
metode pelaksanaan konstruksi pada proyek, mencapai sasaran jangka pendek yang telah
mendapat perhatian. Oleh karna itu, penulis ditentukan. Manajemen proyek tumbuh karena
tertarik melihat sejauh mana metode dorongan mencari pendekatan pengelolaan
pelaksanaan konstruksi khususnya pada yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan
pekerjaan balok dan plat lantai pada proyek proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan
pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), berbeda dengan kegiatan operasionil rutin.
Manado. Manajemen proyek merupakan suatu metode
pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah
Rumusan Masalah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20
Berdasarkan latar belakang diatas, maka untuk menghadapi kegiatan khusus yang
rumusan masalah yang diambil dalam berbentuk proyek. Hal ini merupakan usaha
penelitian ini yaitu, bagaimana metode agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara
pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada balok efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah
dan plat lantai pada konstruksi bangunan? di mana hasil penggunaan sumber daya dan
kegiatan sesuai dengan sasarannya yang
Batasan Masalah meliputi kualitas, biaya, waktu, dan lain-lain.
Pembatasan masalah dalam penelitian ini Sedangkan efisien diartikan sebagai
adalah: penggunaan sumber daya dan pemilihan sub-
1. Analisis beton bertulang tidak diperhitung- kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah,
kan. jenis, penggunaan sumber daya dan lain-lain.
2. Tidak memperhitungkan biaya konstruksi. Oleh sebab itu, manajemen proyek pada suatu
proyek konstruksi merupakan suatu hal yang
Tujuan Penelitian tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena tanpa
Berdasarkan rumusan masalah, maka hal ini, konstruksi akan sulit berjalan sesuai
tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui dengan harapan baik berupa biaya, waktu
metode pelaksanaan pekerjaan balok dan plat maupun kualitas.
lantai dua pada pembangunan Mall Pelayanan
Publik (MPP) Manado. Proses Manajement
Proses pemanfaatan sumber daya untuk
Manfaat Penelitian pencapaian tujuan dilakukan dengan proses
Manfaat yang diperoleh adalah: manajement atau sering juga disebut “Fungsi
Bahan referensi bagi siapa saja yang Manajement”. Secara umum proses
membacanya khususnya bagi mahasiswa yang manajement dapat dikelompokan menjadi:
menghadapi masalah yang sama. 1. Penetapan tujuan (goal setting)
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, 2. Perencanaan (planning)
wawasan, dan pembanding kelak jika akan 3. Staffing
melakukan suatu pekerjaan yang sama atau 4. Directing
sejenis. 5. Supervising
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan, 6. Pengendalian (Controlling)
wawasan, dan pembanding kelak jika akan Rangkaian proses manajemen ini merupakan
melakukan suatu pekerjaan yang sama atau proses yang bersifat dinamis. Dengan kata lain,
sejenis. proses tersebut tidak dapat dilihat sebagai suatu
3. Terutama bagi penulis sendiri sebagai tahapan-tahapan yang berdiri sendiri melainkan
penambah ilmu pengetahuan dan sebagai proses yang telah dilakukan
pengalaman agar mampu melaksanakan sebelumnya, terutama dalam kaitannya dengan
kegiatan yang sama pada saat bekerja atau hubungan antara perencanaan dan
terjun ke lapangan. pengendalian.

Manajemen Konstruksi
LANDASAN TEORI Manajemen Konstruksi adalah usaha yang
dilakukan melalui proses manajemen yaitu
Manajement Proyek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Manajemen proyek adalah proses terhadap kegiatan-kegiatan proyek dari awal
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan sampai akhir dengan mengalokasikan sumber

902
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

daya secara efektif dan efisien untuk mencapai dengan baik dan waktu yang tepat sesuai
suatu hasil yang memuaskan sesuai sasaran dengan rencana kerja. Metode yang digunakan
yang diinginkan. yaitu pekerjaan pelaksanaan dan pengawasan.
Manajemen pada suatu konstruksi 1. Pekerjaan Pelaksanaan
merupakan suatu alat untuk mengefektifkan Pelaksanaan pekerjaan struktur pada
dan mengefisienkan kegiatan-kegiatan pada proyek, memiliki ruang lingkup pekerjaan yang
proyek. Parameter yang digunakan di sini mengacu pada gambar kerja. Alur pekerjaan
adalah fungsi waktu dan biaya dari setiap dapat dilihat di bawah ini:
kegiatan proyek konstruksi. Jadi, untuk
mengatur/menata kegiatan-kegiatan ini, harus START → PEKERJAAN PEMADATAN →
lebih dahulu mengerti dan memahami PEMBUATAN LANTAI KERJA →
persoalan dari awal sampai akhir, dengan kata PEMBEKISTINGAN → PENULANGAN →
lain harus memehami konstruksi secara utuh. PENGECORAN → PEMBONGKARAN
Setiap proyek konstruksi, terdapat sumber BEKISTING → PERAWATAN → FINISH.
daya yang akan diproses, pada saat proses 2. Pengawasan
inilah diperlukan manajemen agar proses ini Berikut ini adalah tabel inspeksi pekerjaan
berjalan efektif dan efisien, dan diperoleh hasil sesuai rencana mutu pekerjaan dapat dilihat
yang memuaskan. pada tabel sebagai berikut:
Sumber daya pada proyek terdiri dari 5M yaitu: Tabel 1. Tabel inspeksi pekerjaan sesuai
1) Money (uang) rencana mutu pekerjaan
2) Material (bahan)
3) Machine (peralatan)
4) Man-power (tenaga manusia)
5) Methode (metode)
Secara skematis ditunjukkan seperti gambar
berikut:

Metode Pelaksanaan Konstruksi pada


Gambar 1. (Skema sumber daya manajemen Pekerjaan Balok dan Plat Lantai
konstruksi) Pekerjaan balok dan plat lantai dilakukan
pengukuran di lapangan bersamaan dengan
Metode Pelaksanaan Konstruksi persiapan bekisting dan persiapan tulangan dan
Metode pelaksanaan pekerjaan proyek dilakukan pabrikasi, kemudian hasil
konstruksi adalah metode yang dibuat dengan pengukuran dilapangan di cek dengan gambar
cara teknis yang menggambarkan penguasaan apakah sudah sesuai, apabila tidak sesuai
penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari dilakukan pengukuran kembali dan apabila
awal sampai akhir yang meliputi telah sesuai dilakukan pemasang bekisting dan
tahapan/urutan pekerjaan utama dan uraian cara kembali di cek apakah bekisiting tersebut telah
kerja dari masing-masing jenis kegiatan sesuai atau belum, apabila belum sesuai
pekerjaan utama yang dapat dipertanggung dilakukan perbaikan pada bekisting.
jawabkan secara teknis, serta bagaimana Apabila telah sesuai dengan rencana
tahapan dalam metode pelaksanaan pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan besi tulangan
harus relevan antara metode pelaksanaan dan setelah di pasang pembesian di lakukan
pekerjaan dengan jadwal/jangka waktu pengecekan pada tulangan apakah sudah sesuai
pelaksanaan pekerjaan dan analisa teknis satuan dengan rencana atau tidak, apabila tidak sesuai,
pekerjaan. tulangan/besi dilakukan perbaikan dan apabila
Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan rencana dilanjutkan
diperlukan metode pelaksanaan yaitu cara dengan pekerjaan pembersihan, dan setelah
pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai bersih dilakukan pengecoran, dan dilanjutkan

903
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

dengan pekerjaan curing, setelah umur beton penandatanganan surat ijin cor dan area
mencukupi bekisting di bongkar. siap dilakukan pengecoran.
4. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting
Metode Pelaksanaan Konstruksi pada Pekerjaan pembongkaran bekisting balok
Pekerjaan Balok dilakukan apabila beton telah cukup umur
Pekerjaan balok merupakan pekerjaan yakni selama 21-28 hari. Beton yang cukup
beton bertulang yang direncanakan untuk umur ialah beton yang dapatmenahan berat
menahan tegangan tekan dan tegangan tarik sendiri dan beban dari luar. Bekisting yang
yang diakibatkan oleh beban lentur. Balok telah dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa
merupakan bagian struktur bangunan yang beton yang melekat dan disimpan pada
kaku dan dirancang untuk menanggung dan tempat yang terlindung. Pekerjaan
mentransfer beban menuju elemen-elemen pembongkaran bekisting plat dan balok
kolom penopang. dilakukan dengan tidak mengurangi
Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan pada keamanan dan kemampuan struktur.
Balok meliputi bekisting, pekerjaan 5. Pekerjaan Perawatan Beton
pemasangan tulangan, pekerjaan pengecoran Selesai pekejaan pembongkaran bekisting,
dan pekerjaan pembongkaran bekisting. harus diadakan perawatan beton (curing)
1. Pekerjaan Bekisting dengan cara disiram air.
Pekerjaan bekisting dilaksanakan setelah
pekerjaan marking selesai. Pekerjaan Metode Pelaksanaan Konstruksi pada
bekisting merupakan tahapan pekerjaan Pekerjaan Plat Lantai
sebelum pekerjaan pengecoran. Bekisting Pelaksanaan pekerjaan konstruksi plat
sendiri berfungsi sebagai wadah atau lantai beton dilakukan setelah pekerjaan kolom
cetakan untuk beton. sudah selesai. Semua pekerjaan plat lantai ini
2. Pekerjaan Tulangan dilaksanakan di tempat kerja atau lokasi yang
Pekerjaan tulangan merupakan pekerjaan telah direncanakan. Pekerjaan-pekerjaan yang
yang meliputi pekerjaan pemotongan, perlu dilakukan meliputi pembesian,
hingga pekerjaan perakitan baik itu pemasangan bekisting, pengecoran, dan
pekerjaan tulangan yang dirakit ditempat perawatan beton. Untuk mendapatkan hasil
lansung maupun ditempat lain. Tulangan kerja yang bagus, semua pekerjaan ini harus
merupakan salah satu bahan beton bertulang dilaksanakan sesuai dengan SNI (Standar
yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik Nasional Indonesia).
pada struktur balok maupun plat. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan
3. Pekerjaan Pengecoran dalam pekerjaan ini, antara lain:
Pekerjaan pengecoran merupakan pekerjaan
penuangan beton segar kearea bekisting  Persiapan
yang telah diberi tulangan. Persiapan dimulai dari pengukuran untuk
Sebelum melakukan pekerjaan beton, mengatur dan memastikan tingkat kerataan
langkah teknis yang harus dipersiapkan ketinggian plat lantai. Oleh karena itu,
yaitu: pelaksanaan pekerjaan ini membutuhkan alat
a. Pengecekan tulangan dan kondisi bantu theodolit. Kemudian pekerjaan
bekisting yang sudah siap. Hal ini dilanjutkan dengan membuat bekisting plat
dilakukan oleh seorang QC (Quality lantai. Bekisting tersebut harus sesuai dengan
Control) gambar kerja. Pemotongan plywood yang akan
b. Jika sudah dilakukan pengecekan maka digunakan sebagai bekisting harus cermat
langkah selanjutnya ialah mengisi surat sehingga hasilnya sesuai dengan luasan plat
ijin cor. lantai yang akan dibuat. Setelah itu, proses
c. Setelah pengecekan selesai dilakukan, pembesian plat lantai dilaksanakan di atas
selanjutnya menyerahkan surat ijin cor bekisting.
kepada pengawas MK.
d. Melakukan pengecekan ulang bersama
 Pekerjaan
pengawas MK
Pekerjaan plat lantai dimulai dari proses
e. Jika hasil lapangan telah memenuhi
bekistingan plat lantai. Scaffolding disusun
menurut pengawas MK, selanjutnya
secara berjajar untuk menopang bekisting pada
balok dan plat lantai. Mengingat posisi plat

904
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

lantai lebih tinggi daripada balok, maka Periksalah penyaluran pembesian plat
scaffolding untuk plat lantai harus lebih tinggi terhadap balok, jumlah dan jarak tulangan
serta dibutuhkan main frame tambahan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang
menggunakan joint pin. Ini bisa memper- di plat lantai, beton decking, kaki ayam, dan
hitungkan ketinggian scaffolding plat dengan kebersihannya. Pembongkaran bekisting plat
mengatur bagian base jack dan U-head jack. dilakukan setelah umur beton sudah
Langkah berikutnya yaitu pemasangan mencukupi.
balok kayu 6/12 sebagai girder sejajar dengan
arah cross brace. Kemudian pasang juga suri-  Pengecoran
suri dengan arah melintangnya di atas girder Setelah pekerjaan bekisting dan pembesian
tersebut. Setelah itu, plywood dipasang sebagai sudah selesai serta dipastikan sudah siap,
alas dari plat lantai. Tak lupa, pasang pula engineer melakukan pengecekan terlebih dulu
dinding untuk tepi plat yang dijepit ke lokasi yang akan dicor. Jika hasilnya bagus,
menggunakan siku. Plywood ini harus dipasang kemudian engineer membuat surat izin
serapat mungkin untuk mencegah terbentuknya pengecoran untuk diajukan kepada konsultan
rongga yang menyebabkan kebocoran saat pengawas. Konsultan pengawas lalu melakukan
dilakukan pengecoran. survei ke lokasi yang diajukan di dalam surat
Agar beton yang sudah jadi nantinya tidak tersebut. Setelah dipastikan sudah bagus
menempel pada bekisting, disarankan untuk semuanya, maka konsultan pengawas akan
mengolesi solar sebagai pelumas di semua menandatangani surat izin pengecoran.
bekisting yang sudah terpasang dengan rapat. Proses pengecoran plat lantai harus
Cara ini akan memudahkan dalam melakukan dilakukan bersama-sama dengan pengecoran
pekerjaan pembongkaran bekisting. Manfaat balok. Peralatan pendukung yang digunakan
yang lainnya yaitu bekisting tersebut akan untuk pekerjaan pengecoran balok antara lain
terhindar dari kerusakan yang fatal dan bucket, truck mixer, vibrator, lampu kerja, dan
cenderung utuh sehingga masih dapat papan perata. Setelah engineer mendapatkan
digunakan untuk pekerjaan yang selanjutnya. izin pengecoran dari konsultan pengawas,
Setelah proses pemasangan bekisting plat engineer kemudian menghubungi pihak
lantai telah selesai dilaksanakan, proses beaching plan untuk mengecor sesuai dengan
selanjutnya yaitu pengecekan hasil kerja. mutu dan volume yang dibutuhkan.
Pengecekan terhadap bekisting yang telah Pembersihan ulang area yang akan dicor
dipasang, terutama pemeriksaan tinggi level dilakukan menggunakan air kompresor sampai
bekisting tersebut. Untuk mengecek ketinggian benar-benar bersih. Bucket disiapkan dan
bekistingmembutuhkan alat bantu yaitu dibersihkan dari debu atau sisa pengecoran
waterpass. Jika hasilnya sudah sesuai dengan sebelumnya. Setelah itu, siapkan satu keranjang
rencana, maka bekisting tersebut telah siap dorong untuk mengambil sampel dan test slump
untuk digunakan. cor yang diawasi oleh engineer dan pihak
Tahap selanjutnya yaitu pembesian plat pengawas. Apabila sudah dinyatakan bagus,
lantai yang dilakukan setelah pembesian balok. maka pekerjaan pengecoran pun telah siap
Proses pembesian ini dilakukan secara untuk dilaksanakan.
langsung di atas bekisting plat. Untuk Contoh benda uji diambil bersamaan
mempermudah pekerjaan, tulangan-tulangan selama proses pengecoran berlangsung. Sampel
besi dapat diangkat menggunakan tower crane ini cukup diambil beton yang keluar dari truk
untuk dipasang di atas bekisting plat. Lakukan saja. Kemudian sampel dituangkan ke bucket.
perakitan tulangan besi ini dengan tulangan Dari bucket ini, sampel tersebut diangkut
bawah terlebih dahulu. menggunakan TC. Setelah bucket sudah sampai
Pembesian berikutnya dilakukan secara di tempat yang akan dicor, selanjutnya petugas
menyilang, lalu ikat menggunakan kawat. bucket akan membuka katup bucket untuk
Letakkan beton deking antara tulangan bawah mengeluarkan beton segar ke area pengecoran.
plat dan bekisting alas plat. Kemudian pasang Pekerjaan dilanjutkan oleh pekerja cor
juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan yang akan meratakan beton segar ke bagian
atas serta bagian bawah plat. Lakukan proses balok terlebih dahulu, lalu dilanjutkan ke plat.
ini sampai pekerjaan pembesian plat lantai Khusus untuk plat lantai, beton diratakan
selesai. Kemudian lakukan pengecekan untuk memakai scrub secara manual. Kemudian
memeriksa hasil kerja pembesian tulangan. lakukan pengecekan level menggunakan

905
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

waterpass. Tahap berikutnya yaitu pemadatan Urutan pelaksanaan penelitian Digambar-


dengan vibrator. Tujuannya untuk mencegah kan dalam bentuk began alir berikut.
terbentuknya rongga-rongga udara yang dapat
mengurangi mutu beton. Pekerja vibrator akan
memasukkan alat ini ke dalam adukan selama
5-10 menit di setiap bagian yang dicor.
Setelah semua area balok dan plat lantai
sudah terisi adonan beton, pekerjaan berikutnya
yaitu meratakan permukaan beton segar
menggunakan balok kayu yang panjang.
Lakukan pekerjaan ini dengan memperhatikan
batas ketebalan plat yang telah ditentukan.
Proses ini dilakukan berulang-ulang kali hingga
seluruh area cor telah terisi beton. Untuk
mendapatkan hasil yang bagus, proses
pengecoran sebaiknya dilakukan maksimal
selama 6-8 jam.

 Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekisting harus dilakukan
pada waktu yang tepat untuk memperoleh hasil
beton yang berkualitas baik serta agar tidak
merusak beton tersebut. Hal ini tidak terlepas
dari fungsi bekisting tersebut, selain sebagai
cetakan, berguna juga sebagai penunjang
sampai beton benar-benar mengeras. Untuk
pekerjaan plat lantai, pembongkaran bekisting
dilaksanakan dalam waktu 21-28 hari setelah
pengecoran. Gambar 2. Bagan Alir Penelitian
 Perawatan Beton
Setelah pembongkaran bekisting, HASIL DAN PEMBAHASAN
selanjutnya dilakukan perawatan terhadap
adonan beton selama proses pengeringan Pelaksanaan Pembangunan Mall Pelayanan
berlangsung. Sebab adonan beton yang Publik (MPP) Manado.
mengering terlalu cepat mengakibatkan
hasilnya tidak bagus, retak-retak, dan tidak Data Proyek
sesuai rencana. Maka setelah dilaksanakan
pengecoran, lakukan upaya perawatan untuk Nama Proyek : Pembangunan Mall Pelayanan
menjaga mutu beton. Proses perawatan beton Publik (MPP) Manado
ini dilakukan dengan menjaga agar kondisinya Lokasi Proyek : JL. Piere Tendean, Sario
senantiasa basah dengan menyiraminya. Tumpaan, Sario, Manado
Perawatan ini dilaksanakan dua kali seminggu
dengan menyirami beton. Pekerjaan : Konstruksi Pada Balok dan
Plat Lantai dua pada pembangunan Mall
Pelayanan Publik (MPP) Manado
METODOLOGI PENELITIAN
Pelaksana : PT. CAHAYA SINAR
Lokasi Penelitian MIRACLE
Lokasi penelitian bertempat di Jl. Piere Pemilik Proyek : Dinas Pekerjaan Umum dan
Tendean, Sario Tumpaan, Sario, Manado, Penataan Ruang Daerah
Sulawesi Utara
RAB : Rp. 16.822.386.000,00
Bagan Alir Penelitian
Sumber Dana : APBD Kota Manado

906
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

Waktu Pelaksanaan Penelitian drawing yang mengacu pada standarisasi


Waktu pelaksanaan penelitian dimulai penulangan sehingga didapat kekuatan
pada pekerjaan balok dan plat lantai 2 pada bangunan yang sesuai dengan yang
pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) direncanakan. Tahapan pekerjaan pembesian
Manado, pelaksanaanya dimulai pada minggu yaitu:
ke-3 bulan Maret 2020 dan selesai pada awal 1. Pabrikasi
bulan Mei 2020. Proses pabrikasi merupakan tahap pekerjaan
pembesian yang pertama, dan merupakan
Uraian Pelaksanaan Pekerjaan Balok dan proses perakitan tulangan di suatu tempat
Plat Lantai 2 pada pembangunan Mall yang telah ditentukan, dan meliputi proses
Pelayanan Publik (MPP) Manado pemotongan, pembengkokan dan
Tahap pelaksanaan Pembangunan Mall penyambungan.
Pelayanan Publik Manado dimulai pada bulan Peralatan yang digunakan pada saat
Agustus-2019, rencananya proyek ini akan pabrikasi:
selesai pada bulan September-2020. Dan untuk a. Mesin pembengkok besi (bar bender)
pekerjaan balok dan plat lantai dua pada b. Mesin pemotong besi (bar cutter)
pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) 2. Pemasangan Tulangan
Manado dimulai minggu ke-3 bulan maret. Tahapan pelaksanaan pekerjaan pembesian
Pekerjaan balok, meliputi: harus mengacu pada instruksi yang
diberikan, diantaranya membuat dan
Pekerjaan Pemasangan Bekisiting melaksanakan pekerjaan pembesian harus
sesuai dengan daftar pemotongan dan
Pada pekerjaan balok, yang pertama pembengkokan besi tulangan dan tidak
dilakukan adalah pemasangan perancah boleh menyimpang dari gambar kerja yang
(bambu), yang berfungsi untuk menahan beban sudah dibuat.
sendiri dan beban beton yang akan di cor, Pembesian balok dirangkai bersamaan
sampai umur beton sudah mencapai 7 hari. dengan pemasangan bekisting, dan untuk
Untuk pemasangan perancah, pada proyek ini pembengkokan besi dilakukan di tempat
menggunakan bambu sebagai penahan. Dan pabrikasi besi.
untuk kayu yang digunakan pada proyek ini: Untuk ukuran besi yang digunakan pada
 Kaso 5/7 balok, bervariasi sesuai dengan design yang
 Balok kayu 6/12 telah dibuat. Berikut struktur detail balok
 Papan plywood lantai dua pada pembangunan Mall
Berikut tahapan pengerjaan pemasangan Pelayanan Publik (MPP) Manado:
bekisting balok:
a. Pembuatan marking sebagai acuan bekisting
dasar
b. Menyetel perancah pada sepanjang lokasi
sebagai penahan bekisting.
c. Membersihkan permukaan bekisting dari
sampah atau kotoran lainnya.
d. Melapisi permukaan bagian dalam bekisting
dengan minyak secara merata diseluruh
permukaan.
e. Memasang bekisting dengan acuan marking
yang telah dibuat sebelumnya.

Pekerjaan Pembesian
Pembesian merupakan bagian dari suatu
struktur dalam bangunan yang berfungsi
menahan gaya tarik akibat beban pada beton.
Pekerjaan pembesian yaitu pekerjaan perakitan
besi tulangan untuk mendukung kekuatan pada
beton bangunan yang disesuaikan dengan shop Gambar 3. Tabel Struktur Detail balok lantai 2

907
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

Pekerjaan Pengecekan 9. Untuk mendistribusikan beton keatas


(balok), pada proyek ini menggunakan alat
Setelah selesai pemasangan bekisting serta yaitu pompa beton (Concrete pump)
penulangan pada balok dilakukan pemeriksaan 10. Setelah beton dituangkan ke lokasi
atau pengecekan tulangan agar tidak terjadi pengecoran, beton disebarkan pada area
kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan balok. balok, kemudian permukaan lantai
Pengecekkan balok dilakukan dengan diratakan, setelah diratakan, permukaan
menempatkan alat waterpass dimana tinggi alat balok kemudian dihaluskan menggunakan
adalah setinggi marking pada kolom. kayu perata, setelah itu beton disebarkan
di area plat lantai.
Pekerjaan Pembersihan 11. Mutu beton yang digunakan yaitu K-300.
Setelah tahapan pengecekan oleh
pengawas, dilakukan pembersihan pada balok Pembongkaran Bekisting
yang akan dicor dengan menggunakan Pembongkaran bekisting balok, dilakukan
compressor udara. Hal ini dilakukan agar saat 7 hari setelah pengecoran. Untuk pembong-
pengecoran tidak terdapat material atau bahan- karan bekisting, cara yang digunakan yaitu
bahan yang dapat mengurangi kekuatan beton. dengan cara membuka papan bekisting dengan
Pekerjaan Pengecoran palu dan lingis.

Tahapan pekerjaan pengecoran adalah Pekerjaan Perawatan Beton


sebagai berikut: Selesai pengecoran dan pembongkaran
1. Pihak kontraktor akan dapat melaksanakan bekisting, diadakan perawatan beton (curing)
pengecoran jika telah mendapatkan dengan cara disiram air satu minggu 2 kali.
persetujuan dari pihak manajemen Perawatan beton (curing) ini dilakukan dengan
konstruksi, jika pekerjaan pembesian, tujuan sebagai berikut:
pekerjaan bekisting, pekerjaan mekanikal 1. Mencegah penguapan air pada permukaan
dan elektrikal telah selesai. beton yang terbuka.
2. Semua pekerjaan pembesian yang 2. Mencegah hilangnya air dari beton yang
dipasang harus sesuai dengan gambar akan berakibat retak-retak.
rencana, termasuk semua ikatan-ikatan dan 3. Mencegah perubahan suhu secara
sengkang yang sudah dipasang. mendadak.
3. Semua lantai pengecoran dibersihkan dari 4. Mencegah retak plastis akibat tegangan tarik
segala macam kotoran dengan cara beton yang terjadi beberapa jam setelah
disemprotkan menggunakan compressor proses pengecoran selesai.
udara. 5. Agar mutu beton tetap terjaga.
4. Beton jadi yang digunakan dalam
pekerjaan pengecoran, setelah tiba di Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran Plat
lokasi proyek, dilakukan pengujian slump Lantai dua pada pembangunan Mall
test dengan standar uji yang berlaku yakni Pelayanan Publik (MPP) Manado
(12 + 2) cm. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan
5. Pada beton ready mix, dicampurkan bahan dalam pekerjaan ini, antara lain:
adiktif untuk mempercepat pengerasan
1. Persiapan
beton. Komposisinya yaitu, tiap 1m3 beton
Tahap persiapan dimulai dari pengukuran
ditambahkan 1800 ml bahan adiktif.
untuk mengatur dan memastikan tingkat
6. Untuk memadatkan beton pada proyek ini,
kerataan ketinggian plat lantai. Oleh karena itu,
menggunakan alat penggetar (vibrator),
pelaksanaan pekerjaan ini membutuhkan alat
yang berfungsi untuk menghindari
bantu theodolit.
terjadinya keropos pada betonakibat
Pada proyek pembangunan Mall Pelayanan
timbulnya rongga-rongga pada beton.
Publik ini, plat lantai yang digunakan yaitu
7. Pengecoran balok dilakukan bersamaan
floor deck (bondek).
dengan pengecoran plat lantai.
8. Beton yang akan dituang, ditempatkan 2. Pekerjaan Floor Deck
sedekat mungkin pada lokasi pengecoran. Plat lantai di pembangunan Mall
Pelayanan Publik (MPP) ini menggunakan
floor deck (bondek). Berikut ini langkah-

908
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

langkah pemasangan floor deck (bondek) pada menghubungi pihak beaching plan untuk
pembangunan MPP: mengecor sesuai dengan mutu dan volume yang
Floor deck (bondek) dipasang di atas dibutuhkan.
bekisting balok, dengan jarak 5-10 cm kedalam Pembersihan ulang area yang akan dicor
bekisting balok. Dan untuk penyambungan sampai benar-benar bersih. Setelah itu, siapkan
floor deck (bondek), menggunakan paku beton satu keranjang dorong untuk mengambil
berukuran 3 cm. sampel dan test slump cor yang diawasi oleh
Spesifikasi Floor deck (bondek) yang engineer dan pihak pengawas. Apabila sudah
dipakai ada 3 jenis ukuran : dinyatakan bagus maka pekerjaan pengecoran
 Panjang = 6m, Lebar 1m pun telah siap untuk dilaksanakan.
 Panjang = 5m, Lebar 1m Beton jadi yang digunakan dalam
 Panjang = 4m, Lebar 1m pekerjaan pengecoran setelah tiba di lokasi
Tebal Floor deck (bondek) = 0,75mm harus dilakukan pengujian dengan pengambilan
Tahap selanjutnya yaitu pemasangan sampel beton dan slump test dengan standar uji
tulangan plat lantai yang sudah jadi yang berlaku yakni (12 + 2) cm. \
(wiremesh), dan diangkat menggunakan tower Pada beton ready mix, dicampurkan bahan
crane untuk dipasang di atas floor deck/bondek. adiktif untuk mempercepat pengerasan beton.
Pembesian berikutnya yaitu pasang tulangan Komposisinya yaitu, tiap 1m3 beton
kaki ayam antara tulangan atas serta bagian ditambahkan 1800 ml bahan aditif.
bawah plat setelah itu, pasang beton decking Tahap selanjutnya yaitu, truck mixer
yang berfungsi sebagai selimut beton pada plat ditempatkan sedekat mungkin pada lokasi
lantai. Proses ini dilakukan sampai pekerjaan pengecoran, dan untuk mendistribusikan beton
pembesian plat lantai selesai. Kemudian keatas menggunakan pompa beton. Pekerjaan
dilakukan pengecekan untuk memeriksa hasil dilanjutkan oleh pekerja cor yang akan
kerja pembesian tulangan. meratakan beton segar ke bagian balok terlebih
Selanjutnya pemasangan bambu penahan dahulu, lalu dilanjutkan ke plat lantai.
dibawah floor deck (bondek) jarak pemasangan Kemudian akan dilakukan pengecekan level
bambu penahan pada floor deck (bondek) yaitu menggunakan waterpass.
3-5 meter. Untuk pemasangan bambu penahan Tahap berikutnya yaitu pemadatan dengan
pada floor deck (bondek) menggunakan kayu menggunakan alat vibrator. Tujuannya untuk
dan di letakkan memanjang dibawah plat lantai. mencegah terbentuknya rongga-rongga udara
Tahap selanjutnya yaitu pemeriksaan jumlah yang dapat mengurangi mutu beton. Untuk
dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) penggunaan vibrator yaitu pekerja akan
pada lubang-lubang di plat lantai, kaki ayam, memasukkan vibrator ke dalam adukan selama
dan kebersihannya. 5-10 menit di setiap bagian yang dicor.
3. Pengecoran Setelah semua area balok dan plat lantai
Setelah pekerjaan pembesian sudah selesai sudah terisi adonan beton, pekerjaan berikutnya
serta dipastikan sudah siap, engineer yaitu meratakan permukaan beton segar
melakukan pengecekan terlebih dulu ke lokasi menggunakan kayu perata yang panjang.
yang akan dicor. Jika hasilnya bagus, kemudian Pekerjaan ini dilakukan dengan memperhatikan
engineer membuat surat izin pengecoran untuk batas ketebalan plat yang telah ditentukan.
diajukan kepada konsultan pengawas. Proses ini dilakukan berulang-ulang kali hingga
Konsultan pengawas lalu melakukan survei ke seluruh area cor telah terisi beton.
lokasi yang diajukan di dalam surat tersebut. Untuk tebal beton plat lantai pada proyek ini
Setelah dipastikan sudah bagus semuanya, yaitu 12 cm dan untuk mutu beton yang
maka konsultan pengawas akan menanda- digunakan yaitu K-300.
tangani surat izin pengecoran. 4. Pembongkaran
Proses pengecoran plat lantai dilakukan Pembongkaran perancah pada plat lantai,
bersama-sama dengan pengecoran balok. dilakukan setelah umur beton 7 hari.
Peralatan pendukung yang digunakan untuk Pembongkaran perancah (bambu) mengguna-
pekerjaan pengecoran antara lain truck mixer, kan linggis dan palu sebagai alat bantu.
vibrator, lampu kerja, dan papan perata. Setelah 5. Perawatan Beton
engineer mendapatkan izin pengecoran dari Setelah proses pembongkaran perancah,
konsultan pengawas, engineer kemudian dilakukan pekerjaan perawatan pada beton
selama proses pengeringan berlangsung. Sebab

909
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (901-910) ISSN: 2337-6732

adonan beton yang mengering terlalu cepat pelaksanaan pekerjaan pembangunan Mall
mengakibatkan hasilnya tidak bagus, retak- Pelayanan Publik (MPP) Manado yaitu:
retak, dan tidak sesuai rencana. Proses 1. Pekerjaan balok terdiri dari pekerjaan
perawatan beton ini dilakukan dengan menjaga pemasangan bekisting, pekerjaan pem-
agar kondisinya tetap basah dengan besian, pekerjaan pengecekan, pekerjaan
menyiraminya. Perawatan beton dilakukan pembersihan, pekerjaan pengecoran,
dengan cara disiram air satu minggu dua kali. pekerjaan pembongkaran bekisting dan
pekerjaan perawatan beton.
2. Pekerjaan plat lantai terdiri dari persiapan,
PENUTUP pekerjaan, pengecoran, pembongkaran, dan
perawatan beton.
Kesimpulan
Dengan melihat hasil penelitian, maka Saran
dapat disimpulkan bahwa, Metode kerja Berdasarkan hasil analisis yang telah
pelaksanaan dalam pembangunan proyek dilakukan dapat diberikan saran yang
pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) diharapkan berguna untuk diterapkan yaitu:
Manado, yang diterapkan tepat sehingga 1. Untuk penggunaan perancah sebaiknya
menghemat waktu maka memberikan menggunakan scaffolding pabrikasi, agar
keuntungan bagi proyek. Dari segi pengelolaan supaya lebih efisien.
proyek konstruksi, pada pekerjaan 2. Sebaiknya pada pekerjaan penyambungan
pembangunan ini berjalan sesuai dengan plat lantai floor deck (bondek) lebih baik
rencana. Dan untuk tahapan-tahapan proses menggunakan shear connecter supaya lebih
efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Arafui, 2019. Metode Pelaksanaan Plat Lantai.http://arafuru.com/sipil/metode-pelaksanaan-


pekerjaan-plat-lantai-beton.html. “Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plat lantai”
Asroni, Ali., 2010. Balok Dan Plat Beton Bertulang. Penerbit Graha Ilmu. Hal 27
Carane, 2019. Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi. https://caranecom.blogspot.com/2019/04/
pengertian-metode-pelaksanaan-proyek.html.
Hafnidar A. Rani., 2016. Management Proyek Konstruksi. Penerbit BUDI UTAMA. Hal 22
Husen, Abrar., 2010.Manajemen Proyek. Penerbit ANDI Yogyakarta. Hal 2
Onibala, Etika Christin., 2018.Metode Pelaksanaan Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Sekolah
SMK SANTA FAMILIA KOTA TOMOHON, Jurnal Sipil Statik Vol. 6 No. 7., Universitas Sam
Ratulangi, Manado.
Sahid, Muh. Nur., 2017. Teknik Pelaksanaan Konstruksi Bangunan. Penerbit Muhamammadya
University Press. Hal 3-8
Soebroto, 2013, Konstruksi Pada Bangunan. Penerbit ANDI Yogyakarta. Hal 31
Tamrin, A. G., 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1. Penerbit Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan. Hal 103
Widiasanti, Irika., Lenggogeni., 2013. Management Konstruksi. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Hal
17-21

910

Anda mungkin juga menyukai