Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.

3, Februari 2013 (215-218)

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA


TAHAP PELAKSANAAN (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN
STAR SQUARE)
Victor Michael Tyson Lempoy
G.Y. Malingkas, B.F Sompie, D.R.O. Walangitan
Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi
email: itoy_squall20@yahoo.com

ABSTRAK
Penggunaan jasa konsultan manajemen konstruksi biasanya hanya pada proyek berskala
besar, dimana konsultan manajemen konstruksi berperan untuk mengelola manajemen
proyek. Meskipun demikian, penggunaan jasa konsultasi ini tidak menjamin suatu proyek
pembangunan bisa berjalan lancar. Berbagai permasalahan pada tahap pelaksanaan
pembangunan sering terjadi. Faktor-faktor penyebabnya antara lain: organisasi proyek yang
tidak tertata rapi, sumber daya manusia yang tidak profesional ataupun kendala alam. Oleh
karena itu, perlu ditinjau apa saja peranan konsultan manajemen konstruksi dan bagaimana
implementasi peranan tersebut dilapangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab Konsultan
Manajemen Konstruksi terhadap pelaksanaan proyek pembangunan Star Square
Dalam pelaksanaan penelitian disusun suatu lingkup perencanaan yang meliputi: studi
literatur, persiapan menentukan data yang diperlukan, pengambilan data primer langsung
dari objek yang diteliti melalui survei lapangan dan wawancara, pengumpulan data
sekunder, analisis data dan penarikan kesimpulan.
Proyek pembangunan Star Square masih dalam tahap awal, namun dalam pelaksanaannya
menunjukkan adanya keterlambatan waktu pelaksanaan proyek dikarenakan adanya masalah
dalam pengiriman material, adanya perbedaan orientasi hari libur diantara pihak-pihak
yang terlibat dalam proyek. serta kurangnya peran konsultan manajemen konstruksi dalam
mengatasi masalah keterlambatan tersebut.
Kata Kunci : konsultan manajemen konstruksi, pelaksanaan, waktu.

PENDAHULUAN administrasi, pemberdayaan tenaga kerja


sebagai sumber daya manusia yang kurang
Latar Belakang optimal.
Dalam suatu pelaksanaan proyek Penggunaan jasa konsultasi proyek atau
konstruksi terdiri dari serangkaian aktivitas- lebih dikenal dengan konsultan manajemen
aktivitas yang saling berkaitan satu dengan konstruksi biasanya digunakan pada proyek
yang lain. Untuk itu, diperlukan suatu berskala besar, dan merupakan suatu tim
manajemen konstruksi yang tepat dan dapat kerja yang memiliki keahlian dalam
mengendalikan suatu proyek konstruksi mengelola manajemen proyek dan bertugas
mulai dari tahap perencanaan, tahap memantau, mengendalikan serta ikut terlibat
perancangan, tahap pelelangan, tahap pada proses proyek. Sehingga di harapkan
pelaksanaan dan tahap sesudah pelaksanaan. mampu mengatasi dan mengantisipasi
Dalam mengendalikan tahap demi tahap penyimpangan serta masalah dalam suatu
tersebut, dibutuhkan konsultan manajemen proyek pembangunan.
konstruksi. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di
Saat ini masih saja sering terjadi atas, maka peneliti tertarik melihat sejauh
keterlambatan dan penyimpangan kualitas mana Peranan Konsultan Manajemen
konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek Konstruksi pada tahap Pelaksanaan Proyek
bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, Pembangunan. Dalam penelitian ini, peneliti
tetapi juga disebabkan oleh beberapa hal mengambil studi kasus pembangunan Star
antara lain koordinasi, komunikasi, Square.

215
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (215-218)

Tujuan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN


Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan serta mengevaluasi peran Dalam pelaksanaan penelitian disusun
Konsultan Manajemen Konstruksi pada suatu lingkup perencanaan yang meliputi.
tahap pelaksanaan proyek pembangunan Studi Literatur, mencari bahan pustaka
Star Square. untuk menunjang penelitian. Persiapan,
Manfaat Penelitian menentukan data yang akan diperlukan
Penelitian ini diharapkan mampu dalam penelitian. Pengambilan data, terbagi
memberi pengetahuan dan informasi dalam menjadi data primer, adalah data langsung
pengembangan ilmu manajemen khususnya dari objek yang diteliti, yaitu melalui survei
dibidang teknik sipil tentang Peranan lapangan dan wawancara. Data sekunder,
Manajemen Konstruksi pada tahap adalah data yang diambil dari data yang
pelaksanaan. telah ada atau data yang telah disurvei
sebelumnya oleh instansi atau badan usaha
Batasan masalah lain. Kemudian dilanjutkan dengan analisis
Pada dasarnya proyek-proyek pemba- data dan kesimpulan.
ngunan meliputi tahapan perencanaan,
perancangan, pelelangan, pelaksanaan, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
sesudah pelaksanaan. Dalam penelitian ini,
masalah dibatasi pada tahap pelaksanaan Data proyek :
pembangunan Star Square. Nama Proyek : Pembangunan StarSquare
Lokasi Proyek : Kompleks Bahu Mall,
LANDASAN TEORI Jln. Wolter Mongisidi, Manado.
Konsultan Manajemen Konstruksi :
Manajemen terdapat dalam semua PT. Recta Construction.
kegiatan manusia baik dalam rumah tangga, Pemberi Tugas:
pemerintah, perusahaan, dan sebagainya. PT. Artoda Karya Gemilang.
Oleh karena itu, manajemen perlu untuk
dipelajari dan selanjutnya diaplikasikan. Peranan Konsultan Manajemen Konstruksi
Berikut ini pengertian dasar manajemen (KMK) PT. Recta Construction terhadap
menurut beberapa tokoh manajemen yang Pelaksanaan Pembangunan Star Square
telah mendefinisikan manajemen (Tarore 1. Mengkoordinir dan memberi pengarah-
dan Mandagi, 2006). Manajemen konstruksi an pada pihak-pihak yang terlibat.
dapat dipahami sebagai suatu proses 2. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di
manajemen, dimana manajemen terdiri dari lapangan.
serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan Dari hasil tinjauan kembali/pengawasan
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran KMK secara keseluruhan, didapat
yang telah ditetapkan. beberapa pekerjaan yang cacat atau
Konsultan manajemen konstruksi harus diperbaiki. Dalam perbaikan
adalah suatu badan/lembaga multidisiplin tersebut, KMK akan terus mengawasi
profesional, tangguh dan independen yang sampai pekerjaan tersebut selesai
bekerja untuk pemilik proyek dari saat awal diperbaiki. Pengawasan dilakukan
perencanaan sampai pengoperasian proyek, dengan menilai pekerjaan sesuai/tidak
mampu bekerjasama dengan konsultan sesuai dengan spesifikasi. Konsep
perencana (architect engineer) guna pengawasan pekerjaan pengawasan
mencapai hasil yang optimal dalam aspek disebut pengawasan preventif, yaitu
waktu, biaya serta kualitas seperti yang meminimalkan kesalahan yang
sudah ditentukan atau diinginkan mengakibatkan pembongkaran dan
sebelumnya (Tarore dan Mandagi, 2006). pengulangan pekerjaan yang tidak perlu
Dilihat dari sumber daya dan waktu karena kesalahan gambar/mutu
yang diperlukan, maka proyek dapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan
merupakan kegiatan yang berskala besar, ketentuan.
sedang ataupun kecil.

216
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (215-218)

3. Memproses sertifikat dan berita acara 9. Mengawasi pengadaan dan kualitas


yang diperlukan selama pelaksanaan. tenaga kerja, material dan peralatan dari
Konsultan memproses berita acara serah para kontraktor.
terima lapangan berita acara serah Konsultan manajemen konstruksi
terima lapangan sebagai site proyek mengawasi pekerjaan di lapangan, dan
yang diserahkan dari PT. Artoda Karya disesuaikan dengan apa yang dilaporkan
Gemilang selaku pihak pertama/pemilik kontraktor pada laporan harian.
dan diserahkan kepada PT. Wijaya 10. Menyiapkan prosedur untuk perubahan
Karya selaku pihak kedua/kontraktor. dan pekerjaan tambahan.
4. Mengendalikan jadwal pelaksanaan Konsultan memberi instruksi untuk
berdasarkan jadwal induk. penambahan pekerjaan pemancangan di
Peranan KMK PT. Recta Construction area West Entrance.
dalam mengendalikan jadwal pelak- 11. Menyusun program untuk keselamatan
sanaan tidak dijalankan sepenuhnya. kerja dan keamanan proyek.
Masalah keuangan dalam pembangunan - Tidak dilaksanakan.
proyek Star Square tidak dapat ditang- Keselamatan kerja: KMK menerapkan
gulangi oleh KMK. Segi manajemen program keselamatan secara konsisten
keuangan dari kontraktor-kontraktor seperti: pembersihan proyek, pemakaian
yang kurang, menyebabkan kontraktor- helm, sepatu lapangan, identitas pekerja,
kontraktor tersebut hanya mengandalkan pemasangan jaring pengaman, rambu di
biaya dari pemilik proyek. sekeliling lubang terbuka (galian, lift),
5. Mengkoordinir ketersediaan fasilitas tanda dilarang merokok di dalam
pendukung. proyek, kotak P3K dan menyediakan
Fasilitas-fasilitas pendukung sudah asuransi JAMSOSTEK untuk para
disediakan oleh pemilik proyek PT. pekerja. Program keselamatan kerja
Artoda Karya Gemilang. Fasilitas akan meningkatkan produktivitas para
pendukung tersebut termasuk didalam- pekerja. Keamanan proyek: Penjagaan
nya pengadaan air, listrik, telepon, proyek dengan menyediakan satpam
kantor, gudang, mess, dll. KMK PT. untuk jaga dalam hal ini KMK tidak
Recta Construction bertanggung jawab diberi tanggung jawab untuk peran ini.
atas penggunaan fasilitas pendukung 12. Menyusun laporan berkala dan merekam
tersebut dan memastikan bahwa fasilitas data-data lapangan.
tersebut digunakan sebagaimana Dalam laporan bulanan KMK PT. Recta
mestinya. Construction terhadap PT. Artoda Karya
6. Memimpin rapat koordinasi lapangan. Gemilang berisikan :
KMK PT. Recta Construction murni a) Status paket pekerjaan.
sebagai wakil pemilik proyek dan wajib b) Legalitas dan data-data pelaksanaan.
memimpin rapat koordinasi lapangan. c) Lampiran foto kegiatan lapangan dan
Di dalamnya dibahas kendala-kendala monitoring cuaca.
yang dihadapi kontraktor dan bagaimana 13. Memproses pembayaran para kontrak-
cara mengatasinya. Rapat koordinasi tor.
dilaksanakan setiap hari Kamis. Kontraktor dibayar per bulan dan
7. Memberikan rekomendasi untuk me- didasarkan pada volume pekerjaan yang
nunjuk kontraktor dan sub-kontraktor dicapai per bulan. Pencapaian volume
spesialis . tesebut dapat dilihat pada weekly
Dalam proyek ini, peran KMK PT. progress. Dalam 1 bulan, kontraktor
Recta Construction tidak diberi memasukkan 4 weekly progress.
tanggung jawab oleh pemilik proyek 14. Memproses tuntutan.
untuk mengurus peran ini. Pihak KMK belum menerima laporan
8. Memproses pengadaan gambar kerja Tuntutan dari pihak yang terlibat dalam
dan contoh material dari kontraktor. proyek ini.
Konsultan memproses gambar dari 15. Memproses pengadaan gambar lengkap.
kontraktor PT. Wijaya Karya untuk KMK PT. Recta Construction belum
pemancangan tiang pondasi. diperlukan untuk memproses gambar
yang diajukan pihak kontraktor.

217
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (215-218)

PENUTUP pelaksanaan proyek ini berjalan sesuai


jadwal yang direncanakan.
Kesimpulan Saran
Pada tahap pelaksanaan pembangunan Dengan melihat pelaksanaan proyek
Star Square ,konsultan manajemen Star Square, peneliti memberikan saran agar
konstruksi cukup berperan dengan baik supaya konsultan manajemen konstruksi
dalam koordinasi, walaupun ada beberapa lebih memberikan perhatian terhadap
tugas yang tidak/belum dilaksanakan. masalah-masalah yang timbul terutama
Permasalahan yang di temui adalah masalah keterlambatan pengiriman material,
terjadinya keterlambatan dalam pengiriman serta mewujudkan kerja sama yang lebih
material serta kurangnya peran dari baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam
konsultan dalam mengatasi masalah ini. proyek sehingga akan memberikan landasan
Namun, walau ada sedikit keterlambatan, kuat bagi pelaksanaan proyek.

DAFTAR PUSTAKA

Tarore, Huibert, dan Mandagi, Robert J.M., 2006. Sistem Manajemen Proyek Konstruksi
(SIMPROKON), Tim Penerbit JTS Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Manado.

218

Anda mungkin juga menyukai