1
Perencanaan dan Pengendalian Proyek
Untuk membuat suatu jaringan CPM perlu 2. Antara suatu cabang dengan cabang yang lainnya hanya
diperhatikan aturan-aturan : menunjukkan hubungan antara pekerjaan yang berbeda
3
Kelebihan yang dimiliki metode Critical Path Method (CPM) yaitu :
1. Menentukan slack dan float.
2019 2. Menentukan durasi proyek, yang meminimalkan jumlah biaya
langsung dan tidak langsung.
3. Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan
2018 dalam menjaga jadwal penyelesaian proyek
2019 2018
Kekurangan yang dimiliki metode Critical Path Method (CPM) yaitu :
2017 2016
2017 1. Dapat menjadi rumit dan meningkatkan kompleksitas untuk proyek
yang lebih besar.
2. Tidak menangani penjadwalan personil atau alokasi sumber daya.
2016 3. Jalur kritis tidak selalu jelas dan perlu dihitung cermat.
Memperkirakan waktu penyelesaian kegiatan bisa sulit.
4
1. Daftar urutan kegiatan proyek
2. Menyusunnya dalam bentuk jaringan saling
2019 berhubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan
lainnya
Perhitungan CPM : perhitungan maju (forward Metode CPM
computation) dan perhitungan mundur (backward
computation).
2018
Hitungan maju
Dari Start (titik paling kiri) menuju Finish (titik paling kanan), untuk
menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu
tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya
2017 suatu peristiwa (E)
Hitungan mundur
Dari Finish (titik paling kanan) menuju Start (titik paling kiri), untuk
mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu
paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu
2016 peristiwa terjadi (L).
5
2015
Perencanaan dan Pengendalian
Proyek
Evaluasi Pengendalian Waktu Dan Biaya
Menggunakan Metode Pert dan CPM Pada
Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan Di Desa Pengkol
Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
8
9
Keterangan:
A = Pasangan Batu 6 Hari J = Pembesian Plat Lantai Jembatan 3 Hari
B = Timbunan Tanah Biasa 4 Hari K = Sandaran (Railing) 1 Hari
C = Timbunan Pilihan 3 Hari L = Pengecoran Plat Lantai Jembatan 2 Hari
D = Bekisting Plat Injak 2 Hari M = Lapis Pondasi Bawah (Telford) 4 Hari
E = Pembesian Plat Injak 3 Hari N = Lapis Penetrasi (Lapen) 4 Hari
F = Pengecoran Plat Injak 1 Hari O = Patok Pengarah 3 Hari
G = Pasangan Baja IWF 2 Hari P = Papan Nama Jembatan 1 Hari
H = Cat Besi 1 Hari
I = Bekisting Plat Lantai Jembatan 2 Hari
10
Total Durasi Waktu Pelaksanaan
Total durasi waktu semua pekerjaan pada Trial and Error II
dilaksanakan Selama 42 hari (waktu crashing 7 hari).
Lintasan Kritis
Lintasan kritis adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat
kritis, kegiatan yang tidak boleh ditunda pengerjaannya,
pada Trial and Error II ini lintasan kritisnya adalah
A+C+E+F+G+I+J+K+L+N+P.
11
Perencanaan dan Pengendalian Proyek
Evaluasi Pengendalian Biaya dan Waktu
Menggunakan Metode CPM pada Proyek
Jembatan Limpas Pengkol Kecamatan
Karanggede Kabupaten Boyolali (Study
Kasus Proyek Jembatan Limpas Pengkol
Kecamatan Karanggede Kabupaten
Boyolali)
Jembatan limpas pengkol -> jembatan penghubung Desa Pengkol
dengan Desa Waru, di Desa di Kecamatan Karanggede, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah.
Liston Hari Aryono (Mahasiswa
Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Permintaan kontraktor pelaksana = mempercepat waktu penyelesaian
proyek :> terjadi keterlambatan dalam pekerjaannya -> penggunaan
Muhammadiyah Surakarta).
metode CPM (Critical Path Method)
mempercepat waktu pelaksanaan proyek dengan analisa
jangkauan waktu yang dipersingkat -> tambahan biaya terhadap
kegiatan
Mulai Tahap I : Identifikasi Lingkup
Kegiatan Proyek.
2018
Melakukan rechedulling (penjadwalan ulang) suatu proyek
Tahap IV : Membuat Beberapa
Membuat beberapa network diagram dengan menggunakan CPM Network Diagram dengan Metode
CPM.
Optimalisasi biaya dan waktu menggunakan CPM
Tahap V : Mengoptimasi biaya dan
2017
Menghitung ulang biaya
waktu dengan metode CPM.
19
metode yang digunakan PT
PT Bakrie Metal Industries Bakrie Metal Industries memiliki
menyelesaikan proyek
tingkat efisiensi yang sama
jembatan kalilengkong dalam
waktu 245 hari dengan biaya dibandingkan dengan menggunakan
sebesar Rp. 13.319.100.000,00 metode CPM.
20
efisiensi sebesar 0 %.
21