1 JUNI 2022
Abstrak
Durasi proyek adalah jumlah waktu yang diperlukan uutuk menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui durasi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan setiap item pekerjaan dalam
perencanaan pembangunan rumah. Manfaat penelitian ini dapat merencanakan pembangunan rumah dengan
estimasi waktu yang telah direncanakan. AHSP SNI Bidang Cipta karya digunakan sebagai kajian untuk
menghitung durasi waktu setiap item pekerjaan. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam penjadwalan
kerja, diantaranya metode CPM (critical path method), PDM (precedence diagram method), PERT ( Program
Evaluation and Review techque), Network Planning, dan Kurva S, namun metode yang digunakan dalam
perencanaan ini yaitu Network Planning dan Kurva S. Lokasi perencanaan dilakukan di kawasan Langkat dan
sekitarnya.Dari perhitungan ini didapat hasil durasi yang dibutuhkan untuk membangun rumah dengan type 70
yaitu 91 hari (13 minggu). Kesimpulan yang didapat dari perencanaan iniyaitu waktu penyelesaian setiap
aktivitas pada jalur kritis ini sama saja dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh aktivitas
pada proyek tersebut.
60
JURNAL TEKNIK SIPIL (JTSIP) : VOL. 1 NO. 1 JUNI 2022
𝑘 ×𝑣
𝑇= 𝑛
Di mana :
T = Waktu/Durasi Pekerjaan
k = Koefisien Tenaga Kerja
v = Kuantitas Pekerjaan
Gambar 1. Network Planning
n = Jumlah Tenaga Kerja
(sumber : sanggapramana.wordpress)
2.2 Volume Pekerjaan
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung 2.4 Metode Penjadwalan Proyek
jumlah banyak nya volume pekerjaan dalam satu Menurut Pardede (2014), metode yang
satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi digunakan dalam melakukan penjadwalan proyek
pekerjaan, volume (kubikasi) yang dimaksud dalam adalah sebagai berikut :
pengertian ini bukanlah merupakan volume (isi a) Kurva S (hanumm curve)
sesungguhnya), melainkan jumlah volume bagian b) Bagan balok (bar chart)
pekerjaan dalam satu kesatuan. c) Metode CPM (critical path method)
d) Metode PDM (precedence diagram method)
2.3 Network Planning e) Metode PERT (program evaluation and review
Network planning adalah satu model yang technique).
digunakan dalam suatu penyelenggaraan proyek yang
produknya adalah informasi mengenai kegiatan – 2.5 Kurva S
kegiatan yang ada dalam network diagram proyek Kurva S adalah sebuah grafik yang
yang bersangkutan. Informasi tersebut mengenai dikembangkan oleh Warren T. Hanumm atas
sumber daya yang digunakan oleh kegiatan yang pengamatan terhadap sejumlah besar proyek sejak
bersangkutan dan informasi mengenai jadwal awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat
pelaksanaannya. Pada prinsipnya network planning menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan
adalah hubungan ketergantungan antara bagian - kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang
bagian pekerjaan (variabel) yang digambarkan atau dipersentasikan sebagai persentase kumulatif dari
divisualkan dalam diagram network. Dengan seluruh kegiatan proyek.
demikian diketahui bagian – bagian pekerjaan mana Secara umum langkah – langkah menyusun kurva S
yang harus diketahui, bila perlu di lakukan lembur, adalah sebagai berikut :
pekerjaan mana yang harus menunggu selesainya 1. Melakukan pembobotan pada setiap item
pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak perlu pekerjaan.
tergesa – gesa sehingga alat dan orang dapat digeser 2. Bobot item pekerjaan dihitung berdasarkan
ke tempat lain demi mencapai efisiensi. biaya item pekerjaan dibagi biaya total
pekerjaan dikali 100 %.
Tabel 1. Contoh hubungan antar kegiatan 3. Setelah bobot masing – masing item dihitung,
Kegiatan lalu distribusikan bobot pekerjaan selama
Kegiatan Durasi (hari)
sebelumnya durasi masing – masing aktivitas.
A - 2 4. Setelah itu jumlah bobot dari aktivitas tiap
B - 3 periode waktu tertentu, dijumlahkan secara
kumulatif.
C A 2 5. Angka kumulatif pada setiap periode ini diplot
D A 4 pada sumbu y (koordinat) dalam grafik dan
waktu pada sumbu x (absis).
E B 6 6. Dengan menghubungkan semua titik didapat
F C 2 kurva S. Pada umumnya kurva S diplot pada
barchart, dengan tujuan untuk mempermudah
G D 1 melihat kegiatan – kegiatan yang masuk dalam
H E 4 suatu jangka waktu tertentu pengamatan
progress pelaksanaan proyek.
I F,G,H 5
(sumber : sanggapramana.wordpress) 2.6 Bagan Balok
Bagan ini menggambarkan elemen kegiatan
dari suatu proyek, dalam susunan vertikal dan
kronologis waktu pelaksanaan proyek. Dalam arah
horisontal menggunakan skala waktu yang
61
JURNAL TEKNIK SIPIL (JTSIP) : VOL. 1 NO. 1 JUNI 2022
2.7 Metode CPM (critical path method) III. METODE PENGOLAHAN DATA &
Critical Path Method (CPM) adalah metode ANALISA DATA
analisis perancangan alur proyek dengan
menggunakan perkiraan waktu tetap untuk setiap Semua data yang telah dikumpulkan dianalisa
kegiatannya. CPM merupakan model manajeman untuk mendapatkan suatu keputusan yang optimal.
proyek yang menggunakan biaya sebagai objek yang Menghitung durasi waktu pekerjaan
dianalisis, alias tidak mempertimbangkan varisai Durasi Waktu pekerjaan dapat dihitung
waktu yang dapat terjadidan dapat memiliki dampak dengan rumus
yang besar terhadap target waktu penyelesaian 𝑘 ×𝑣
T= 𝑛 )
sebuah proyek.
Dimana :
2.8 Metode PDM (precedence diagram method) T = Waktu/Durasi Pelaksanaan
Keunggulan dari PDM (Precedence Diagram k = Koefisien Tenaga Kerja dalam
Network) adalah dapat memperlihatkan hubungan
ketergantungan antar kegiatan dengan jelas dan Analisa Harga Satuan
lebihsederhana pada diagram. Berikut di bawah ini V = Kuantitas Pekerjaan
contoh diagram network yang biasa digunakan pada N = Jumlah Tenaga Kerja
metode PDM (Precedence Diagram Network)
62
JURNAL TEKNIK SIPIL (JTSIP) : VOL. 1 NO. 1 JUNI 2022
63
JURNAL TEKNIK SIPIL (JTSIP) : VOL. 1 NO. 1 JUNI 2022
64
JURNAL TEKNIK SIPIL (JTSIP) : VOL. 1 NO. 1 JUNI 2022
DAFTAR PUSTAKA
65