Unggul Wibawa, Ir., M.Sc1, Hari Santoso, Ir., MS.2, I.G.A. Dharmayana,ST 3
1,2,3
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
e-mail: 1unggul@ub.ac.id
ABSTRAK
Perancangan pembangkit listrik tenaga kincir air ini dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi
sumber daya air yang terdapat pada aliran air Coban Sewu di Desa Bendosari Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang. Tujuan dari kegiatan perancangan ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya
pembangkitan berdasar potensi hidro yang ada di lokasi, menemukan konstruksi bangunan saluran air
yang sesuai, serta membandingkan antara kapasitas daya teoritis dan kenyataan di lapangan, setelah
pembangkit selesai dibangun. Perancangan didasarkan pada asumsi debit andalan sebesar 0,3 m3/s.
Sedangkan penentuan tinggi jatuh air, menggunakan meode water-filled tube dan diperoleh angka
sebesar 3,4 m. Konstruksi PLTMH kincir air tentu terdiri atas saluran air yang dilengkapi dengan 2
pintu air, 2 buah saluran pembuang, bendungan, talang air, power house, peralatan mekanik seperti:
poros, pasak, dan bantalan, sistem transmisi yang merupakan kombinasi gardan mobil, gardan truk,
serta pulley dan sabuk untuk mempercepat putaran, dan satu unit generator sinkron 1 fasa. Setelah
pembangkit listrik ini selesai dibangun dan dilakukan pengujian diperoleh kapasitas daya
pembangkitan sebesar 3,214 kW pada putaran 17,41 rpm.. Angka ini tidak jauh berbeda jika
dibandingan dengan daya teoritis pada perancangan yang sebesar 3,354 kW. Sehingga secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembangkit listrik ini bekerja sesuai dengan hasil yang
diharapkan pada perancangan.
Kata kunci: kincir air, kapasitas daya, debit air, tinggi jatuh
ABSTRACT
The design of the water mill power plant carried out by utilizing the water resources contained
in the water flow in Coban Sewu Bendosari Pujon Malan. The purpose of this activity is to determine
the design of the power generation capacity of existing hydro potential based on location, finding
water channel construction appropriate, as well as the comparison between theoretical capacity and
the reality on the ground, after the plant was completed. The design is based on the assumption of
water debit 0.3 m3/s. While the determination of a head, using a water - filled tube meode and
obtained a figure of 3.4 m. MHP Construction waterwheel would consist of drainage water is
equipped with 2 doors, 2 exhaust, dams, water gutters, power house, mechanical equipment such as
shaft, pins, and bearings, transmission system which is a combination of an axle truck, the pulley and
belt to speed up rounds, and a 1-phase synchronous generator unit. After the developing was
completed and testing of power generation capacity obtained at 3,214 kW at 17.41 rpm. This figure is
not much different when compared with the theoretical power in the design of 3,354 kW. So overall it
can be concluded that the plant is working in accordance with the expected results on the design.
C. Kincir Air
Pemanfaatan kincir air dalam
pembuatannya paling banyak ditiru yang
bekerja memanfaatkan tinggi air jatuh
dan kapasitas air. Faktor yang harus
diperhatikan pada kincir air selain energi Gambar 1. Kincir Air Over-Shot [6]
potensial gravitasi adalah pengaruh berat
air yang mengalir masuk ke dalam sudu- D. Peralatan Mekanik
sudunya. D.1 Poros
Tinggi jatuh air yang bisa digunakan Poros adalah salah satu bagian dari
kincir antara 0,1 m sampai dengan 12 m elemen mesin yang berfungsi untuk
dan kapasitas airnya adalah 0,05 m3/s meneruskan tenaga bersama-sama
sampai dengan 5 m3/s. Pemakaian kincir dengan putaran.
air adalah di daerah yang aliran airnya
48 JURNAL ELEKTRO, Vol. 7, No. 1, Juli 2014: 45-58
D.2 Pasak
Pasak adalah bagian dari mesin
yang berfungsi untuk penahan/pengikat
benda yang berputar.
Pada PLTMH Kincir Air ini, jenis kincir b. Diameter Dalam Kincir
air yang digunakan adalah jenis over- Sedangkan untuk diameter bagian
shot yang memiliki efisiensi maksimum dalam kincir ditentukan sebesar 2 meter
sebesar 60–80% dan tidak lagi dengan mempertimbangkan volume air
memerlukan pipa pesat. Pada yang dapat ditampung oleh tiap sudu
perhitungan ini diasumsikan efisiensinya berdasarkan debit yang ada.
adalah 60%, sehingga diperoleh:
c. Kecepatan Aliran Air di Ujung
Pk = ηk . Ph kW (6) Saluran
Pk = 0,6 . 11,420 kW = 6,852 kW Kecepatan air di ujung talang dapat
diperoleh dengan menggunakan
Antara kincir dan generator terdapat persamaan hidrolika saluran terbuka
perangkat sistem transmisi mekanik, (open channel hydraulics) dengan
efisiensi generator berkisar 85% sampai penggunaan persamaan energi
90% [8]. Pada perhitungan diasumsikan berdasarkan prinsip Bernoulli[9]:
efisiensinya adalah 90%. Sistem
transmisi yang digunakan adalah V1 2 V2 2
h1 + α + z1 = h2 + α + z2 = tetap (8)
2g 2g
kombinasi antara gardan mobil, gardan
truk yang masing-masing nilainya 0,8
Kecepatan dan ketinggian awal aliran air:
serta puli dan sabuk V yang nilainya 1 2 1
1 2 1
0,85. Sehingga daya output pada V = n R3 S 2 dan Q = A V = A R3 S 2
n
generator menjadi:
Dimana:
Pout = ηtm . ηG . Pk kW (7) Q = 0,306 m3/s; n = 0,015 ; b1 = 0,8 m
Pout = 0,8 . 0,8 . 0.85 . 0.9 . 6,852 kW A 0,8h
R = P = 0,8+2h (9)
Pout = 3,354 kW 0,3
s = tan (sin−1 ) = 0,045
6,7
Maka:
C. Perancangan Kincir Air 2
1 0,8h 3 1
C.1 Dimensi Kincir Q = 0,8h ( ) (0,045)2
a. Diameter Luar Kincir 0,015 0,8 + 2h
2
Pada survei lokasi ditemukan 0,8h 3
perbedaan ketinggian di ujung saluran 0,027 = h ( )
0,8 + 2h
sebesar 3,1 m di ujung saluran sehingga
kincir yang direncanakan memiliki Dengan cara iterasi diperoleh nilai h
diameter luar sebesar 2,6 m sebesar 0,128 m, sehingga kecepatannya
menjadi:
2
1
1 0,8.0,128 3
V = 0,015 (0,8+2.0,128) (0,045)2 V =
2,985 m/s
Maka: g. Sudu
4,862 cos 7,7 Sudu dirancang menyerupai bentuk
U1 = seperempat tabung dengan jari – jari
2
U1 = 2,41 m/s 0,26 m [11].
Putaran kincir:
60 U
N = πD1 (12)
1
60.2,41
N =
3,14.2,6
N = 17,712 rpm ~ 18 rpm
Gambar 8. Sudu
e. Jumlah Sudu yang Aktif
Sebelum menentukan jumlah sudu Kapasitas air yang diterima oleh tiap
yang aktif (i), perlu diketahui dulu sudu yang aktif.
kecepatan putar kinci air melalui Q 0,3
persamaan: q = i = 7,2 = 0,042 m3 /s
N (dalam rpm)
N (dalam rps) = Kemudian berdasarkan rumus
60
18 3 volume seperempat tabung dengan alas
N (dalam rps) = = lingkaran yaitu:
60 10
1 V
V = 4 π r 2 l sehingga l = 4 πr2 (13)
Jumlah sudu = 24, maka:
i = N (dalam rps) x z Diasumsikan bahwa V = q dan l = b,
3
i= x 24 maka [11]:
10 0,042
Jumlah sudu yang aktif, i = 7,2 b = 4 3,14 .0,0262 b = 0,792 m atau
dibulatkan sebesar 0,8 m
52 JURNAL ELEKTRO, Vol. 7, No. 1, Juli 2014: 45-58
dV
F = V ρ dt1 + V ρ g Dimana:
= 1487,77 + 3001,86 Kt = 1,5 (beban dikenakan dengan
= 4489,63 N kejutan atau tumbukan)
Cb = 1,45 (Terjadi pemakaian dengan
C.2Poros dan Pasak beban lentur)
1
a. Daya Rencana (Pd) 5,1 3
Pd = fc x P (kW) (15) ds = [ 1,5 . 1,45 . 370.769]
9,642
ds = 75,27 mm
Dimana:
fc = 1,0 ; P = 6,852 kW Berdasarkan hasil diatas, maka dapat
dipilih ukuran poros 75 mm.
Maka:
Pd = 6,852 .1,0 = 6,852 kW
menjadi 1296:42 atau 30,85. Sehingga pada kondisi empirisnya. Beban yang
berdasarkan perhitungan sebelumnya digunakan pada pengujian yaitu berupa
rasio puli yang digunakan yaitu: lampu merkuri 160W, 220V/230V
sebanyak 16 buah, lampu merkuri
83,33 250W, 220/230V sebanyak 2 buah, dan
rasio puli = = 2,70 sisanya lampu neon serta lampu pijar
30,85
yang digunakan untuk penerangan lokal
D. Generator di sekitar lokasi pembangkit listrik.
Pada pembangkit listrik disini Pada lampu merkuri dilakukan
digunakan generator sinkron 1 fasa pengukuran terlebih dahulu agar dapat
kutub dalam dengan spesifikasi dasar diketahui berapa beban yang mengalir
berikut: Daya = 5 kW, tegangan kerja pada tiap lampu apabila bekerja pada
230 V, f = 50 Hz, n = 1500 rpm dan tegangan nominal 220V.
cos φ = 1,0, tegangan penguatan (Vf) = Hasil pengukurannya diperlihatkan
49 V dan arus penguatan (If) = 2,6 A pada tabel 1 dibawah ini :
dilalui air dapat dihitung melalui instalasi listrik. Hasilnya tersusun dalam
persamaan berikut [14]: tabel 3. di bawah ini:
optimum sesuai dengan hasil yang kincir air di Desa Bendosari ini
diharapkan pada perancangan. adalah sebesar 3,608 kVA atau
3,214 kW dengan putaran kincir
PENUTUP sebesar 17,41 rpm.
A. Simpulan 6. Kapasitas daya yang dihasilkan pada
Dari hasil perhitungan dan analisis perhitungan teoritis sedikit lebih
perancangan pembangkit listrik tenaga besar dibandingkan daya yang
kincir air di Desa Bendosari Kecamatan dihasilkan pada kondisi empiris di
Pujon Kabupaten Malang, maka dapat lapangan. Perbedaannya adalah
disimpulkan beberapa hal sebagai sebesar 4,2%, yang tentunya tidak
berikut: terlalu signifikan, sehingga dapat
dikatakan bahwa PLTMH kincir air
1. Kapasitas daya yang dapat ini bekerja cukup optimum sesuai
dihasilkan perancangan Pembangkit dengan hasil yang diharapkan pada
listrik tenaga kincir air di desa perancangan.
Bendosari ini secara teoritis dengan
debit andalan 0,3 m3/s, tinggi jatuh B. Saran
efektif 3,4 m, dan kecepatan aliran Dari hasil analisis kegiatan
air 4,862 m/s secara teoritis yaitu perancangan sampai dengan uji
3,354 kW. lapang yang telah dilakukan, dapat
2. Bangunan sipil yang sesuai pada disampaikan beberapa saran
PLTMH kincir air ini terdiri atas: berikut:
saluran air, bendungan, 2 buah pintu
1. Penentuan besarnya debit andalan
air, talang air, sebuah saluran
perlu dilakukan pengukuran debit
pelimpah, sebuah saluran pembuang,
di lapangan secara terus-menerus
dan power house.
yang dilakukan minimal dalam
3. Kincir air yang paling sesuai
waktu satu tahun, agar diperoleh data
digunakan dalam PLTMH ini adalah
besarnya debit yang akurat sehingga
kincir air jenis over-shot dengan
debit andalan yang digunakan dalam
diameter luar 2,6 m, diameter dalam
perancangan merupakan debit
2 m, lebar 0,8 m, jumlah sudu yang
andalan yang selalu tersedia
aktif adalah 7,2 pada putaran 18 rpm
sepanjang tahun.
dengan jarak antar sudu bagian luar
2. Dalam menentukan lokasi
0,34 m dan bagian dalam 0,26 m.
pembangunan PLTMH, perlu juga
4. Sistem pendukung terdiri atas
dilakukan analisis pada tekstur tanah
beberapa elemen mesin diantaranya
di sekitar lokasi pembangunan
poros, pasak, bantalan rol silinder,
sebagai salah satu pertimbangan
serta sistem transmisi mekanik
untuk perancangan bangunan sipil
dengan rasio totak 83,33, yang
PLTMH.
terdiri atas gardan mobil, gardan
3. Untuk menjaga kestabilan laju aliran
truk, serta puli dan sabuk untuk
air, saluran pembawa perlu dibuat
menghubungkan poros kincir dengan
selurus mungkin.
poros generator.
5. Pada kondisi faktual di lapangan,
yaitu setelah dilakukan pengujian DAFTAR PUSTAKA
[1] Taufiqurrahman M. 2010. Studi
berbeban, diperoleh kapasitas daya
Kelayakan dan Perencanaan
yang dapat dihasilkan PLTMH
Pembangkit Listrik Tenaga Kincir
58 JURNAL ELEKTRO, Vol. 7, No. 1, Juli 2014: 45-58