Contoh
Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel berikut, kemudian
perusahaan ingin meramal penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15.
F(t+1) =
i =1
Xt
t
t +1
F(t+2) = i=2
X
t
t
t +2
F(t+3) = i =3
X
t
t
dst.
Dengan :
Fungsi lain :
- Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap
rencana strategi perusahaan.
- Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
- Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.
- Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan
rencana produksi.
- Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.
1 103 103
2 117 220
3 115 335
4 121 456
5 123 579
6 109 688
7 89 777
8 74 851
9 71 922
10 73 995
11 81 1.076
12 98 1.174
8 74 851 53 70 49 103 60 89
9 71 922 49 70 48 89 60 78
10 73 995 48 70 45 78 60 65
11 81 1.076 45 70 34 65 60 44
12 98 1.174 34 70 6 44 60 6
- Biaya gudang
- Biaya asuransi
- Biaya administrasi
- Biaya kadaluarsa
- Biaya kerusakan dan penyusutan
Pengantar Teknik Industri
4. Biaya kekurangan persediaan/kehabisan stock (Shortage Cost = p)
t = Q/D Waktu ( t )
Q (EOQ) = 2 Dk
h
Contoh :
Permintaan harian suatu jenis barang diperkirakan 100
unit, Biaya pemesanan diketahui Rp 100,- setiap kali
pesan. Biaya penyimpanan harian setiap unit persediaan
Rp 0,02,- tentukan jumlah pemesanan yang ekonomis dan
waktu antar pemesanan yang optimal.
Diketahui : D = 100 unit/hari
k = Rp 100,-/pesan
h = Rp 0,02,-/unit/hari
2 Dk 2 x100 x100
EOQ = = = 1000 unit
h 0,02
to = EOQ 1000
= = 10 hari
D 100