Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan ke 4

Contoh
Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel berikut, kemudian
perusahaan ingin meramal penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15.

Penjualan (Y) Periode (X) X2 XY


45 1 1 45
35 2 4 70
30 3 9 90
50 4 16 200
40 5 25 200
60 6 36 360
30 7 49 210
45 8 64 360
55 9 81 494
65 10 100 650
 455  55  385  2680

Pengantar Teknik Industri


10 2680  −  455  55 
= 2,15
10 385  −  55  55 
b=
455 − 2 ,15 55 = 33,675
a= 10 10

Persamaan garis regresinya adalah :


Y = 33,675 + 2,15 (X)
Ramalan ke 11 Y = 33,675 + 2,15 (11) = 57,325
Ramalan ke 12 Y = 33,675 + 2,15 (12) = 59,325
Ramalan ke 13 Y = 33,675 + 2,15 (13) = 61,325
Ramalan ke 14 Y = 33,675 + 2,15 (14) = 63,475
Ramalan ke 15 Y = 33,675 + 2,15 (15) = 65,925

Rata-rata Bergerak Tunggal


Tujuan utama dari penggunaan metode rata-rata bergerak adalah
untuk menghilangkan atau mengurangi acakan (randomness)
dalam deret waktu.
Pengantar Teknik Industri
Rumus yang digunakant:

F(t+1) =

i =1
Xt
t

t +1

F(t+2) = i=2
X
t
t

t +2

F(t+3) = i =3
X
t
t

dst.

Dengan :

F(t+i)= Peramalan pada periode t+1


Xi = Nilai aktual
t = Periode rata-rata bergerak

Pengantar Teknik Industri


Contoh :
Bulan Data Rata-rata bergerak Rata-rata bergerak
Tiga bulanan Lima bulanan
1 386 - -
2 340 - -
3 390 - -
4 368 372 -
5 425 366 -
6 440 394,3 381,8
7 410 411 392,6
8 466 425 406,6
9 330 438,7 421,8
10 350 402 414,2
11 375 382 399,2
12 380 351,7 386,2

Pengantar Teknik Industri


2. PERENCANAAN OPERASI / PRODUKSI

Digunakan untuk mengetahui jumlah barang/produk yang harus


diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan persediaan yang
ada, juga merupakan pegangan untuk merancang jadwal produksi.

Fungsi lain :
- Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap
rencana strategi perusahaan.
- Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
- Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.
- Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan
rencana produksi.
- Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

Pengantar Teknik Industri


Untuk melakukan perencanaan produksi dapat
dilakukan dengan beberapa strategi :
• Dengan mengendalikan persediaan, (dilakukan pada saat
kapasitas produksi dibawah permintaan dan digunakan pada
saat diatas kapasitas produksi)
• Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan
laju produksi yang diinginkan.
• Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas pada saat
perusahaan dalam keadaan sibuk.
• Mempengaruhi permintaan (potongan harga, pemberian
hadiah, layanan-layanan khusus).
Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua
metode yaitu :
1. Metode Kualitatif :
Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll.
2. Metode Kuantitatif :
Heuristik, model matematik, simulasi dll.
Pengantar Teknik Industri
Contoh :
Data dari hasil peramalan :

Bulan Peramalan Komulatif

1 103 103
2 117 220
3 115 335
4 121 456
5 123 579

6 109 688
7 89 777
8 74 851
9 71 922
10 73 995
11 81 1.076
12 98 1.174

Pengantar Teknik Industri


Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan
rencana produksi untuk 12 periode.
Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah 70
unit/ bln dengan menganggap persediaan awal adalah
340 unit.
Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unit/bln untuk 6
bulan pertama dan 60 unit/bln untuk 6 bulan terakhir,
dengan persediaan awal 100 unit, sehingga hasil akhir
persediaan seperti pada table berikut :

Pengantar Teknik Industri


Tabel Rencana Produksi
Bln Perama lan Kumu latif Rencana Produksi 1 Rencana Produksi 2

Persediaan Produksi Persediaan Persedia an Produksi Persediaan


Awal Akhir Awal Akhir

1 103 103 340 70 307 100 120 117

2 117 220 307 70 260 117 120 120

3 115 335 260 70 215 120 120 125

4 121 456 215 70 164 125 120 124

5 123 579 164 70 111 124 120 121

6 109 688 111 70 72 121 120 132

7 89 777 72 70 53 132 60 103

8 74 851 53 70 49 103 60 89

9 71 922 49 70 48 89 60 78

10 73 995 48 70 45 78 60 65

11 81 1.076 45 70 34 65 60 44

12 98 1.174 34 70 6 44 60 6

Pengantar Teknik Industri


Dari dua rencana produksi tersebut akan dipilih salah satu
dari rencana yang ada dengan mempertimbangkan biaya
yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan
sebagai rencana produksi.

3. PENGAWASAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN

Fungsi utama persediaan yaitu :


- Sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi
untuk memperoleh efisiensi.
- Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi permintaan.

Pengantar Teknik Industri


Masalah umum persediaan dalam suatu system dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu masalah kuantitatif dan
masalah kualitatif.

1. Masalah kuantitatif : semua hal yang berhubungan


dengan penentuan kebijakan persediaan antara lain:
- Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan.
- Kapan pemesanan barang harus dilakukan.
- Berapa jumlah persediaan pengaman.
- Metode pengendalian persediaan mana yang paling
tepat.
2. Masalah kualitatif : Semua hal yang berhubungan
dengan system pengoperasian persediaan antara lain:
- Jenis bahan/barang apa yang masih ada
- Dimana barang tersebut ditempatkan
- Berapa banyak barang dalam proses pemesanan
- Siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb.
Pengantar Teknik Industri
Komponen biaya dalam rangka penentuan persediaan

1. Biaya pembelian (Purchasing Cost = c


- Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan.

- Besarnya biaya tergantung dari jumlah barang yang dibeli


dari harga satuan.
2. Biaya pengadaan (Procurement Cost)

Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis yaitu :


- Biaya pemesanan (Ordering Cost = k)
Semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan
barang dari luar.
- Biaya penentuan pemasok, administrasi pesanan,
pengiriman pesanan, pengangkutan, penerimaan dsb.

Pengantar Teknik Industri


Biaya persiapan (Setup Cost = k)
- Semua pengeluaran yang timbul dalam
mempersiapkan
produksi suatu barang.
- Biaya menyusun peralatan produksi, menyetel mesin,
persiapan gambar kerja dsb.
Biaya penyimpanan (Holding Cost = h)
Semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang,
meliputi : - Biaya modal

- Biaya gudang
- Biaya asuransi
- Biaya administrasi
- Biaya kadaluarsa
- Biaya kerusakan dan penyusutan
Pengantar Teknik Industri
4. Biaya kekurangan persediaan/kehabisan stock (Shortage Cost = p)

• Biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan


lebih kecil dari jumlah yang diperlukan.

• Metode Pengendalian Persediaan


• Metode Tradisional
• Metode perencanaan kebutuhan material (MRP)
• Metode Kanban

▪ Metode Pengendalian Persediaan Tradisional/EOQ


Dalam metode ini pada dasarnya mencari jawaban optimal dalam menentukan
:
- Jumlah ukuran pemesanan ekonomis (EOQ)
- Titik pemesanan kembali (RO)
- Jumlah cadangan pengaman yang diperlukan (SS)

Pengantar Teknik Industri


▪ Model EOQ didasarkan pada asumsi-asumsi sbb :

• Hanya satu item barang (produk) yang diperhitungkan


• Kebutuhan (permintaan) setiap periode diketahui
• Barang yang dipesan diasumsikan dapat segera
tersedia
• Waktu ancang-ancang (lead time) bersifat konstan
• Setiap pesanan dikirim dan langsung digunakan
• Tidak ada pesanan ulang (back order)
• Tidak ada diskon

Tujuan model ini adalah menentukan jumlah ekonomis


setiap kali pemesanan (EOQ) sehingga total biaya
persediaan minimal.

Pengantar Teknik Industri


Biaya Total Persediaan = Ordering cost + Holding
cost + Purchasing cost.

Parameter yang dipakai adalah :


D : jumlah kebutuhan barang selama satu periode
k : ordering cost sekali pesan
h : holding cost persatuan nilai persediaan
persatuan waktu
c : purchasing cost persatuan nilai persediaan
t : waktu antara satu pesanan ke pesanan
berikutnya

Pengantar Teknik Industri


Model Persediaan EOQ
Titik saat pemesanan diterima (order point)

Rata-rata persediaan = Q/2

t = Q/D Waktu ( t )

Biaya Total Persediaan = Ordering cost + Holding cost +


Purchasing cost.
Pengantar Teknik Industri
a). Biaya pesan = D
k 
Q 
k : biaya pesan setiap kali pesan
D : permintaan per periode
Q : jumlah pemesanan optimal

b). Biaya simpan = k  D 


Q 
 
h : biaya simpan per unit per periode
Q : jumlah pemesanan optimal

c). Biaya pembelian = c


Rumus persediaan model Q (EOQ) adalah sbb :

Q (EOQ) = 2 Dk
h

Pengantar Teknik Industri


to (waktu antar pemesanan optimal) diperoleh :
EOQ
to= D

Contoh :
Permintaan harian suatu jenis barang diperkirakan 100
unit, Biaya pemesanan diketahui Rp 100,- setiap kali
pesan. Biaya penyimpanan harian setiap unit persediaan
Rp 0,02,- tentukan jumlah pemesanan yang ekonomis dan
waktu antar pemesanan yang optimal.
Diketahui : D = 100 unit/hari
k = Rp 100,-/pesan
h = Rp 0,02,-/unit/hari

Pengantar Teknik Industri


Jumlah pemesanan ekonomis :

2 Dk 2 x100 x100
EOQ = = = 1000 unit
h 0,02

Waktu antar pemesanan :

to = EOQ 1000
= = 10 hari
D 100

Pengantar Teknik Industri


Modul IV : Perencanaan & Perancangan
Tata Letak Fasilitas

Kompetensi Pokok Bahasan :


▪ Memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan
penetapan lokasi fasilitas/pabrik
▪ Memahami teknik dan mampu melakukan
perancangan tata letak fasilitas produksi
▪ Memahami permasalahan yang berkaitan dengan
pemindahan bahan (material handling).
▪ Memahami macam/type tata letak fasilitas produksi.

Pengantar Teknik Industri


Perencanaan Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas,
menganalisis,membentuk konsep, dan mewujudkan
sistem pembuatan barang atau jasa.
Tata letak pabrik juga merupakan salah satu bagian
terbesar dari suatu studi perancangan fasilitas (facilities
design). Facilities design sendiri terdiri dari
pengalokasian pabrik (plant location) dan perancangan
gedung (Building design) dimana sebagaimana
diketahui bahwa antara tata letak pabrik (plant layout)
dengan penanganan material (material handling) saling
berkaitan erat (Fred E Meyers:1993)

Pengantar Teknik Industri


Tujuan Perancangan Tata Letak :
• Minimasi ongkos pemindahan material
• Pemanfaatan ruang yang efisien
• Eliminasi bottlenecks
• Mengurangi waktu siklus manufaktur
• Eliminasi pemborosan
• Memudahkan kegiatan keluar-masuk dan
penempatan dari material dan produk
• Memberikan fleksibilitas sehingga dapat
beradaptasi terhadap perubahan
manufaktur dan bisnis
Pengantar Teknik Industri
Prinsip dasar dalam perencanaan tata letak pabrik merupakan
tujuan dari perencanaan tata letak pabrik itu sendiri. Prinsip-
prinsip tersebut anatara lain :
1.Prinsip integrasi secara total
prinsip in menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah
integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yang
menjadi satu unit operasi yang besar
2. Prinsip pemindahan bahan yang paling minimal
Dalam proses pemindahan bahan dari satu unit operasi ke unit
operasi yang lain, waktu dapat dihemat dengan cara
mengurangi jarak pemindahan tersebut.
3. Prinsip aliran dari suatu proses kerja
Dengan prinsip ini diusahakan untuk menghindari adanya
gerakan balik, gerakan memotong

Pengantar Teknik Industri


4. Prinsip pemanfaatan ruangan
Dalam merencanakan tata letak pabrik, kita harus
mempertimbangkan faktor-faktor dimensi ruang serta
gerakan-gerakan dari orang, bahan, atau mesin
5. Prinsip kepuasan keselamatan kerja
Kepuasan dan keselamatan kerja yang terjamin akan
memberikan moral kerja yang lebih baik dari
karyawan dan hal ini akan mengurangi ongkos
produksi serta meningkatkan kemauan kerja
karyawan sehingga otomatis perusahaan akan
mendapatkan keuntungan ganda.

Pengantar Teknik Industri


Ruang lingkup pekerjaan perancangan tata letak pabrik
meliputi bidang:
1. Pengangkutan 10. Pergudangan
2. Penerimaan 11. Pengiriman
3. Gudang bahan baku 12. Perkantoran
4. Produksi 13. Fasilitas
5. Perakitan 14. Bangunan
6. Pemindahan bahan baku 15. Lokasi
7. Pemindahan barang 16. Keamanan
8.Pelayanan pegawai 17. Buangan
9. Kegiatan produksi penunjang

Pengantar Teknik Industri

Anda mungkin juga menyukai