Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

GEODESI DAN KARTOGRAFI

Disusun oleh:
M.ALIF ARY HAKIM (2103016098)

Dosen Pengampu:
YOGA TOYIBULAH, S.Si., M.Sc

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2
I. PENDAHULUAN............................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Tujuan........................................................................................................3
II. METODE PRAKTIKUM.................................................................................4
2.1 Waktu dan Tempat....................................................................................4
2.2 Alat dan Bahan..........................................................................................4
2.3 Prosedur Kerja...........................................................................................4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................6
3.1 Hasil perhitungan......................................................................................6
3.2 Titik Koordinat..........................................................................................7
3.3 Pembahasan...............................................................................................8
IV. PENUTUP...................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..............................................................................................10
4.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Theodolit adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut vertikal


(altitude) dan horizontal (azimuth) posisi sebuah benda. Untuk itu theodolit juga
dapat digunakan untuk mengukur jarak, membuat garis lurus dan bidang datar di
atas permukaan tanah. Alat ini banyak digunakan pada pekerjaan pengukuran
tanah, suvei lapangan, survei kehutanan, jawatan meteorologi bahkan sampai
bidang teknologi perluncuran roket.

Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan


yangdigunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang
ditempatkanpada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-
putar mengelilingisumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk
dibaca. Teleskoptersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat
diputarputar mengelilingi sumbuhorisontal, sehingga memungkinkan sudut
vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian
sangat tinggi (Farrington 1997).

Theodolit berkembang semenjak awal abad 16 dalam bentuk yang


sederhana dengan pembacaan hasil pengukuran sudut secara manual
menggunakan cakram skala vertikal dan horisontal. Pembidiknya pun masih
berupa tabung tanpa lensa. Baru kemudian menjelang pertengahan abad ini
theodolit dilengkapi dengan penyangga (tripod) dan kompas menyusul
ditambahkannya lensa teleskop sebagai pembidik. Pemasangan kompas pada
theodolit ada dua macam yaitu kompas internal yang terpasang di dalam alat dan
kompas eksternal yaitu kompas terpasangan di luar alat.

Ilmu ukur tanah merupakan ilmu atau teknologi yang


menggambarkantentang keadaan fisik sebagian permukaan bumi yang menyerupai
keadaansebenarnya permukaan bumi di lapangan.Biasanya digunakan untuk
membuat peta topografi.Selain itu dapat digunakan untuk mengukur jarak antara
dua titik,mengukur panjang dan lebar atau sisi-sisi sebidang lahan, mengukur
lereng dan penggambaran bentuk sebidang lahan.

1.2 Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pemakain theodolite.
2. Mengukur beda tinggi dengan alat teodolit
3. Mengolah data lapangan dari alat teodolit
4.
II. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan selama 1 hari pada tanggal 02 Desember
2023 di depan Laboratorium oecf, Fakultas Pertanian, Universitas
Mulawarman.

2.2 Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu :
1. theodolite 9.payung
2. statif yalon 10.batu
3. tripot
4. kompas
5. alat tulis
6. meteran
7. handphone
8. dan rambu ukur theodolite.

2.3 Prosedur Kerja


Berikut adalah prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini:
1. Atur tripod dengan cara mengatur ketinggiannya sesuai dengan
permukaan tanah, pastikan dengan nifo mata sapi yang tepat berada
ditengah
2. Memasang theodolit pada bagian atas tripod
3. Memasang unting-unting pada bagian bawah tripod
4. Mengatur ketinggian tripod, lalu disesuaikan dengan ketinggian
pengamat
5. Mengatur posisi teropong secara horizontal dan vertikal sehingga
menghasilkan angka 0º untuk horizontal dan 90" untuk vertical
6. Letakkan Kompas hp pada bagian bawah teropong. Diletakkan
rambu ukur pada titik yang ingin diukur jarak dan sudutnya
7. Ditembak rambu ukur, dan dibaca benang atas, benang tengah dan
benang bawah dan sudut azimutnya
8. Mencatat hasil dari pembacaan benang atas,benang Tengah,benang
bawah.
9. Pindahkan theodolit pada patok secara hati-hati, kemudian atur
kembali theodolit kemudian lakukan Kembali penembakan melalui
rambu ukur yang diletakkan pada titik selanjutnya
10. Kemudian diulangi kegiatan penembakan hingga mencapai titik
yang ingin diamati sampai titik yang telah ditentukan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil perhitungan


Tabel 1. Hasil Pengukuran Dari Pembacaan Benang Atas, Benang Tengah, Dan Benang Bawah
Jara
Bacaan Benang Bacaan Sudut Dx Dy Koordinat Elevasi
Tingg Titik k
i Targe Data Azimuth Beda
Tenga Bawa
Alat t Atas r Horizontal Vertikal (Desimal Tingg +/- +/- X Y (Z)
h h
(M) ) i
100,00 100,00 100,00
0 0 0
31 107,19
140 0 1,54 1,49 1,44 10,00 58 50 90 12 1 315,981 -0,035 -6,949 7,191 99,965
5 1
-
28 105,88
0-1 1,66 1,51 1,35 30,99 57 2 90 57 2 280,951 -0,514 30,42 5,887 69,573 99,486
0 7
7
-
26
1-2 1,75 1,56 1,38 37,00 51 17 90 7 59 266,855 -0,086 36,94 -2,030 63,056 97,970 99,914
6
4
-
10 36,51 136,51
141,8 2-0 1,34 1,15 0,96 38,00 3 40 90 0 51 106,061 -0,009 10,51 89,487 99,991
6 7 7
3
- -
21
2-3 1,65 1,55 1,45 20,00 58 27 90 0 54 215,974 -0,005 11,74 16,18 88,252 83,814 99,995
5
8 6
- -
21
3-4 2,05 1,83 1,62 43,00 44 59 90 0 53 219,750 -0,011 27,49 33,06 72,504 66,940 99,989
9
6 0
- -
22
4-5 2,02 1,77 1,51 51,00 25 22 90 0 51 221,423 -0,013 33,74 38,24 66,258 61,758 99,987
1
2 2
26,22 50,60 126,22 150,60
136,6 5-2 0,95 0,66 0,38 57,00 27 23 27 90 15 9 27,391 -0,251 99,749
3 9 3 9
109,19 109,19
5-6 1,18 1,11 1,05 13,00 45 0 30 90 14 43 45,008 -0,056 9,194 9,191 99,944
4 1
27,85 127,85
6-7 1,35 1,20 1,07 28,00 95 47 54 90 14 47 95,798 -0,120 -2,829 97,171 99,880
6 6
3.2 Titik Koordinat
Grafik 1. Titik Koordinat x,y

Grafik Koordinat (X,Y)


160

140

120

100

80

60

40

20

0
50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

3.3 Pembahasan
Pada praktikum geodesi ini, peralatan penting yang digunakan adalah
theodolit, selain itu perlatan pendukung lainnya adalah kompas, rambu ukur.
unting-unting dan patok. Praktikum kali ini adalah penggunaan theodolit
degan menggunakan metode polygon terbuka. Metode ini digunakan untuk
mengukur jarak satu titik dengan titik lainnya.

Pengukuran yang dilakukan pada thedolite adalah pembacaan nilai


benang atas, benang tengah dan benang bawah. Nilai-nilai benang tersebut
dapat dilihat pada theodolite dengan mengarahkan teropong kearah titik
yang telah ditentukan. Setelah diperoleh nilai benang atas, tengah dan
bawah, koordinat yang diperoleh harus dicatat pada setiap titik.

Berdasarkan hasil pengukuran jarak terpendek berada pada titik 0


sejauh 10 m sedangkan jarak terpanjang berada pada titik 5-2 sejauh 51 m.
Pembacaan benang pada theodolite dilakukan oleh beberapa praktikan
sehingga terjadi perbedaan antara nilai secara nyata dengan nilai hasil
bacaan pada theodolite. Untuk menentukan bacaan benang tengah dapat
ditentukan dengan merata-ratakan hasil bacaan benang atas dan bawah. Pada
titik 6-7 benang tengah 1,20 namun jika dirata-ratakan benang tengah 1,21.

Pada saat pembacaan sudut horizontal terjadi kesalahan karena


melakukan perputaran arah theodolite yang berlawanan aarah sehingga
menghasilkan sudut yang sangat jauh.
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Alat ukur Theodolite sangat penting digunakan dalam bidang
pengukuran yaitu untuk menentukan ketinggian permukaan tanah dititik-
titik tertentu pada permukaan bumi.Pengukuran Theodolite dilakukan untuk
pengukuran memanjang dan melintang. Alat-alat yang melengkapi dalam
pengukuran selain Theodolite adalah rambu ukur atau baak ukur,statip,
meteran dan payung untuk melindungi Theodolite dari sinar matahari
langsung.Prinsipkerja dalam menggunakan alat Waterpass ini adalah
membuat garis sumbu teropong horizontal. Bagian yang membuat
berkedudukan horizontal adalah nivo yang berbentuk sebagai tabung yang
berisi cairan dengan gelembung udara didalamnya.Dan berdasarkan hasil
pengukuran jarak terpendek berada pada titik 0 sejauh 10 m sedangkan jarak
terpanjang berada pada titik 5-2 sejauh 51 m. Pembacaan benang pada
theodolite dilakukan oleh beberapa praktikan sehingga terjadi perbedaan
antara nilai secara nyata dengan nilai hasil bacaan pada theodolite. Untuk
menentukan bacaan benang tengah dapat ditentukan dengan merata-ratakan
hasil bacaan benang atas dan bawah. Pada titik 6-7 benang tengah 1,20
namun jika dirata-ratakan benang tengah 1,21. dengan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam terselesaikannya laporan ini dan semoga laporan ini dapat berguna
bagi pembaca.

4.2 Saran
1. Agar waktu pelaksanaan praktikum dapat dipercepat sehingga dalam
pembuatan laporan tidak terburu-buru.
2. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang besar sebaiknya
dalammenjalankan praktikum, praktikan harus dibimbing sebaik-baiknya
mengingat praktikan baru pertama kali melakukan pengukuran seperti ini.
3. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal diperlukan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi
4. Pembimbing harus lebih paham tentang teori maupun praktek lapangan
dengan mempunyai satu prinsip / ketentuan.
DAFTAR PUSTAKA

Modul Ajar Ilmu Ukur Tanah 1 Oleh Ir.RINTO SASONGKO,M.T.

Soetoma Uongsotjiro, 1995,Ilmu Ukur Tanah , Swada, Jakarta

Rais, Jacub. ”Ilmu Ukur Tanah” Diktat Kuliah.

Wongsotjintro, Soetomo. ”Ilmu Ukur Tanah”. Jakarta : Swadaya 1978

http://www.academia.edu/7553244/Alat_Ukur_Tanah_Theodolit_

http://azmichober.blogspot.co.id/2014/02/alat-ukur-tanah-theodolit.html
LAMPIRAN

Gambar 1 Centering Theodolit Gambar 2 Penyesuaian Nivo

Gambar 3 Mengatur Titik Gambar 4 Pengukuran Tinggi


Tengah waterpass Theodolit

Anda mungkin juga menyukai