Anda di halaman 1dari 5

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬

ْ ِ‫ب‬
Nama : Alif Nurlailla Aida Sofa
NIM : 3333200076
Jurusan : Teknik Industri
MENTARI 2020

Materi 1: Tauhid Mengenal Allah, Ma’rifatullah


Ustadz Adi Hidayat

Salat menjadi rangkaian ibadah yang tidak hanya disyariatkan pada umat
Muhammad salla llāhu ʿalayhi wa-alehe wa-sallam (‫ )ﷺ‬saja, tetapi disyariatkan pada
umat sebelum Nabi salla llāhu ʿalayhi wa-alehe wa-sallam (‫ )ﷺ‬juga. Nabi Zakariya
terekam dalam Al-Qur’an menunaikan shalat juga, yaitu pada Q.S Al-Imran (3) : 39
dalam meminta keturunan dan di kabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه و‬
‫)تعالى‬, yang berbunyi:

‫ُص ِّد ًق ۢا‬ ‫َف َنادَ ْت ُه ْالم ٰۤل ِٕى َك ُة وهُو َق ۤا ِٕىم يُّصلِّيْ فِى ْال ِمحْ را ۙ ِ هّٰللا‬
َ ‫ب اَنَّ َ ُي َب ِّشر‬
َ ‫ُك ِب َيحْ ٰيى م‬ َ َ ٌ َ َ َ
ّ ٰ ‫ِب َكلِ َم ٍة م َِّن هّٰللا ِ َو َس ِّي ًدا َّو َحص ُْورً ا وَّ َن ِب ًّيا م َِّن ال‬
‫صلِ ِحي َْن‬

Artinya : Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri


melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu
dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah,
panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara
orang-orang saleh.”
Bahkan dari Nabi Isa pun sudah salat yang tertera pada Q.S. Maryam (19) : 31
َّ ‫ص ِنيْ ِبالص َّٰلو ِة َو‬
ُ ْ‫الز ٰكو ِة َما ُدم‬
ۖ ‫ت َح ًّيا‬ ُ ۖ ‫َّو َج َع َل ِنيْ م ُٰب َر ًكا اَي َْن َما ُك ْن‬
ٰ ‫ت َواَ ْو‬
Artinya : Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup;
Dan juga pada Nabi Ismail memerintahkan kepada keluarganya untuk salat, pada
Q.S. Maryam (19) : 55

‫ان عِ ْندَ َربِّهٖ َمرْ ضِ ًّيا‬ َّ ‫ان َيْأ ُم ُر اَهْ َل ٗه ِبالص َّٰلو ِة َو‬
َ ‫الز ٰكو ۖ ِة َو َك‬ َ ‫َو َك‬

Artinya : Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) salat dan


(menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridai di sisi Tuhannya.
Nabi Musa salat pun tertera pada Q.S. Taha (20) : 14

ْ‫ِا َّنن ِْٓي اَ َنا هّٰللا ُ ٓاَل ا ِٰل َه ِآاَّل اَ َن ۠ا َفاعْ ب ُْد ِن ۙيْ َواَق ِِم الص َّٰلو َة لِذ ِْك ِري‬

Artinya : Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.

Sebelum pemerintahan salat, maka biasanya didahulukan dengan pengenalan


Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬supaya diketahui siapa yang disembah,
supaya dikenal siapa yang disembah, supaya dirasakan kenikmatan saat
menyembahnya, dan supaya dihadirkan kekhusyuan saat menyembahnya. Maka Allah
firmankan pada Q.S. Taha (20) : 14

ْ‫ِا َّنن ِْٓي اَ َنا هّٰللا ُ ٓاَل ا ِٰل َه ِآاَّل اَ َن ۠ا َفاعْ ب ُْد ِن ۙيْ َواَق ِِم الص َّٰلو َة لِذ ِْك ِري‬

Artinya : Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.

Sebelum Nabi Muhammad salla llāhu ʿalayhi wa-alehe wa-sallam (‫)ﷺ‬


diperintahkan untuk mengajarkan tentang Allah terlebihdahulu selama 12 tahun.
Maka ibadah yang benar yang sesuai dengan tuntunannya dan juga kenal dengan
Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬baik pula apa yang dikerjakannya. Tertera
pada Q.S. An-Nisa (4) : 103,

ْ ‫ض ْي ُت ُم الص َّٰلو َة َف ْاذ ُكرُوا هّٰللا َ ِق َيامًا وَّ قُع ُْو ًدا َّو َع ٰلى ُج ُن ْو ِب ُك ْم ۚ َفا َِذا‬
‫اط َمْأ َن ْن ُت ْم‬ َ ‫َفا َِذا َق‬
‫ت َع َلى ْالمُْؤ ِم ِني َْن ك ِٰتبًا م َّْوقُ ْو ًتا‬ ْ ‫َفا َ ِق ْيمُوا الص َّٰلو َة ۚ اِنَّ الص َّٰلو َة َكا َن‬
Artinya : Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah
Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian,
apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa).
Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.

Jika setiap orang mengingat Allah dalam seluruh aktivitasnya maka yang terjadi
yaitu seperti pada Q.S Al-Imran (3) : 190-191,
‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬
ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْل َبا‬ ِ ‫اخ ِتاَل فِ الَّي ِْل َوال َّن َه‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫اِنَّ ِفيْ َخ ْل ِق الس َّٰم ٰو‬
ِ ‫الَّ ِذي َْن َي ْذ ُكر ُْو َن هّٰللا َ ِق َيامًا َّوقُع ُْو ًدا َّو َع ٰلى ُج ُن ْو ِب ِه ْم َو َي َت َف َّكر ُْو َن ِفيْ َخ ْل ِق الس َّٰم ٰو‬
‫ت‬
َ ‫ت ٰه َذا بَاطِ اًل ۚ ُسب ْٰح َن َك َف ِق َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬
‫ار‬ َ ‫ض َر َّب َنا َما َخ َل ْق‬ ۚ ِ ْ‫َوااْل َر‬
Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, 191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Maka timbullah sifat Ihsan di dalam dirinya, menjadikan seluruh aktifitas sebagai
ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬dan engkau merasa dilihat
oleh Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬sekalipun engkau tak mampu melihat.
Contohnya jika kita kedatangan tamu lalu kita menyuguhkan makanan, jika kita
beriman yang terbesit adalah kita menyuguhkan makanan kepada tamu karena Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬yang memerintahkan, bukan karena memang
biasanya seperti itu.

Jika kita memiliki hubungan yang kuat dengan Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه‬
‫ )و تعالى‬apapun yang diperintahkan-Nya sekalipun belum mengetahui hikmahnya,
maka tidak ada kalimat keraguan yang keluar dari lisannya, dan mengatakan saya
yakin sekali hal itu belum terjadi. Keyakinan pada sesuatu yang tampak disebut
dengan ilmu dan keyakinan pada sesuatu yang belum tampak disebut dengan iman,
ikatannya disebut dengan aqidah, keyakinannya disebut dengan iman.

Ketika menyebut orang-orang yang yakin kepada dirinya mempunyai hubungan


dengan Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬, maka diterangkan semua fungsi
kehidupannya. Lalu bagaimana cara membangun keyakinana kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ ?)سبحانه و تعالى‬Maka diisyaratkan dalam Al-Qur’an,
bahwasannya tidak mudah mendapatkannya.

Untuk membangun hubungan yang kuat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (‫سبحانه‬
‫ )و تعالى‬sehingga bisa dinikmati dalam ibadah dan terikat dipraktekan dalam
mu’amalah, terdapat 3 konsepsi utuh yangdibangun dalam Al-Qur’an diperkenalkan
oleh ulama walaupun dengan istilah yang berbeda-beda. Intinya pada Q.S. Maryam
(19) : 65, yaitu:

ِ ْ‫ت َوااْل َر‬


ࣖ ‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما َفاعْ ب ُْدهُ َواصْ َط ِبرْ لِ ِع َبادَ ت ۗ ِٖه َه ْل َتعْ َل ُم َل ٗه َس ِم ًّيا‬ ِ ‫َربُّ الس َّٰم ٰو‬

Artinya : (Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan segala yang ada
di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadah
kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?

Maka dari hal diatas diambil 3 pokok pembahasan yaitu

1. Rububiyyah, aspek perawatan. Allah yang menyembuhkan kita saat sakit,


Allah yang mengampuni dosa, mempermudah rizki kita. Konteks bagaimana
meminta kepada Allah dengan cara yang benar. Setiap ada masalah Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬telah memberikan nama yang terbaiknya
untuk kamu panggil sesuai dengan kebutuhan kamu.
2. Uluhiyyah, aspek ketuhanan. Pada Q.S. Muhammad (47) : 19,

‫ت َوهّٰللا ُ َيعْ َل ُم ُم َت َقلَّ َب ُك ْم‬


ِ ۚ ‫َفاعْ َل ْم اَ َّن ٗه ٓاَل ا ِٰل َه ِااَّل هّٰللا ُ َواسْ َت ْغ ِفرْ ل َِذ ۢ ْن ِب َك َول ِْلمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ م ِٰن‬
ࣖ ‫َو َم ْث ٰوى ُك ْم‬
Artinya : Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain
Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-
laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu.

Bukan hanya diucapkan tapi harus mengetahui juga

3. Asma wa sifat, penerapan pengesaan dari makhluk terhadap Allah mengenai


nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, yang mana nama-nama dan sifat-sifat ini
telah diatributkan oleh-Nya sendiri.

Maka akan dapat 5 keistimewaan dalam hidup, yaitu:

1. Terbebaskan dari keburukan (Q.S. (29): 45)


2. Hidup tenang (Q.S. (13): 28)
3. Rizki Hidup dimudahkan (Q.S. (65): 2-3)
4. Doa cepat dikabulkan (Q.S. (3): 38-39)
5. Surga terbaik (Q.S. (23): 1-2)

ALHAMDULILLAH………

Anda mungkin juga menyukai