Anda di halaman 1dari 101

Pengajian Bulanan ITB-80

SHALAT
sebagai tempat
meminta
PERTOLONGAN
Mardianto B. Santoso
َّ ‫ين آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا ِبال‬
‫صب ِْر‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
‫ين‬َ ‫صا ِب ِر‬ َ َّ ‫ص ََلةِ ۚ ِإ َّن‬
َّ ‫َّللا َم َع ال‬ َّ ‫َوال‬
Hai orang-orang yang beriman,
mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(QS Al Baqarah 2:153)
TEMPAT BERDOA

Takbir Salam
SEBELUM SHALAT KETIKA SHALAT SESUDAH SHALAT

(Setiap saat) PERJUMPAAN DENGAN ALLAH

DOA DOA DOA


َ ‫علَى ْالخَا ِش ِع‬
‫ين‬ َ ‫يرة ٌ ِإ ََّّل‬ َ ‫ص ََل ِة ۚ َو ِإنَّ َها لَ َك ِب‬ َّ ‫َوا ْست َ ِعينُوا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
‫ون‬
َ ُ‫اِع‬ ِ ‫ون أَنَّ ُهم ُّم ََلقُو َر ِب ِه ْم َوأَنَّ ُه ْم ِإلَ ْي ِِ َر‬
َ ُّ‫ظن‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ُ َ‫ين ي‬
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-
orang yang khusyuk,
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui
Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
(Al Baqarah 2 : 45-46)
Khusyu’ Yang Hilang

‫ يُ ْو ِش ُك أ َ ْن ت َ ْد ُخ َل‬,‫ع‬
ُ ‫ش ْو‬ ُ ‫اس ْال ُخ‬
ِ َّ‫أ َ َّو ُل ِع ْل ٍم يُ ْرفَ ُع ِم َن الن‬
‫امعِ فَ ََل ت َ َرى ِف ْي ِِ َر ُِ اَل َخ ِشع اا‬ِ َِ ‫َم ْس ِِ َد ْال‬
Ilmu yang pertama kali akan diangkat dari manusia, adalah
khusyu'. Hampir-hampir kamu masuk masjid jami’ namun
tidak melihat seorang pun yang khusyu' di dalamnya.

(HR. At-Tirmidzi)
EVALUASI SHALAT KITA
Dzikir Tertinggi
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).
Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS Al ‘Ankabuut 29:45)
Menyia-nyiakan Shalat

‫ص ََلة َ َواتَّبَعُوا‬
َّ ‫عوا ال‬ ُ ‫ضا‬َ َ‫ف أ‬ ٌ ‫ف ِمن بَ ْع ِد ِه ْم خ َْل‬
َ َ‫فَ َخل‬
‫ف يَ ْلقَ ْو َن غَيا‬ َ َ‫ت ۖ ف‬
َ ‫س ْو‬ ِ ‫ش َه َوا‬ َّ ‫ال‬
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa
nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.
(QS Maryam 19:59)
Ciri Orang Beriman
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang didalam shalatnya mereka khusyu'. dan orang-
orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang
menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang
mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah dan
janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
(Al Mu'minuun 23 : 1-9)
Ciri Orang Munafik
          
        

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan


membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan
shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah
kecuali sedikit sekali.
(An Nisaa’ 4 : 142)
Perbandingan Shalat Orang Munafik dan Beriman

MUNAFIK BERIMAN
▪ Malas shalat ▪ Shalatnya khusyu’
▪ Shalat karena riya ▪ Shalatnya terjaga
▪ Ketika shalat hanya
ingat Allah sedikit
Ciri Shalat Orang Beriman

      


  

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,


(yaitu) orang-orang yang didalam shalatnya mereka
khusyu'.
(Al Mu'minuun 23 : 1-2)
Shalat Khusyu’
itu
Rukun Shalat
1. Niat
2. Takbir
3. Membaca Al Fatihah
4. Rukuk
5. Itidal
6. Sujud
7. Duduk diantara dua sujud
8. Tahiyyat akhir
9. Salam
NIAT
Semua amal tergantung pada niatnya dan
setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai
dengan niatnya.
(HR. Bukhari - Muslim).
Definisi Niat

ِِ ‫ش ْي ٍء ُم ْقت َ ِرنا ا ِب ِف ْع ِل‬ ْ َ‫ق‬


َ ‫ص ُد‬
Menyengaja sesuatu perbuatan
Bersamaan dengan melakukannya
Dzikir
=
Mengingat Allah
Ciri Orang Yang Berdzikir

ِ َّ ‫ط َم ِئ ُّن قُلُوبُ ُهم ِب ِذ ْك ِر‬


ۗ ‫َّللا‬ ْ َ ‫ين آ َمنُوا َوت‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ُ ُ‫ط َمئِ ُّن ْالقُل‬
‫وب‬ ْ َ ‫َّللا ت‬
ِ َّ ‫أ َ ََّل ِب ِذ ْك ِر‬
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(QS. Ar Ra'd 13 : 28)
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.
(Al Ahzab 33 : 41)

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di


waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
(An Nisaa' 4 : 103)

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri


dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
(Al A’raaf 7 : 205)
Ciri Orang Yang Berdzikir

‫ت قُلُوبُ ُه ْم َو ِإذَا‬ َّ ‫ين ِإذَا ذُ ِك َر‬


ْ َ‫َّللاُ َو ِِل‬ َ ُ‫ِإنَّ َما ْال ُمؤْ ِمن‬
َ ‫ون الَّ ِذ‬
َ ُ‫علَ ٰى َر ِب ِه ْم يَت َ َو َّكل‬
‫ون‬ َ ‫علَ ْي ِه ْم آيَاتُُِ زَ ا َدتْ ُه ْم ِإي َمان اا َو‬ ْ َ‫ت ُ ِلي‬
َ ‫ت‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang
bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan
apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
(Al Anfaal 8 : 2)
Memanggil ALLAH

‫عوا فَلَُِ ْاْل َ ْس َما ُء‬ ُ ‫الر ْح ٰ َم َن ۖ أَيا َّما ت َ ْد‬


َّ ‫عوا‬ ُ ‫َّللا أ َ ِو ا ْد‬
َ َّ ‫عوا‬ ُ ‫قُ ِل ا ْد‬
‫س ِب ا‬
‫يَل‬ َ ‫ك‬ َ ‫ل‬
ِ َ ٰ
‫ذ‬ ‫ت ِب َها َوا ْبت َ ِغ بَي َْن‬ َ ‫ْال ُح ْسن َٰى ۚ َو ََّل ت َ ِْ َه ْر ِب‬
ْ ِ‫ص ََلتِ َك َو ََّل ت ُخَاف‬
Katakanlah: "Serulah Allah atau Serulah Ar-Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu seru, dia mempunyai Al Asmaaul Husna (nama-nama
yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
(Al Israa‘ 17 : 110)
           
 

         

            

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam
kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada
perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
(Al A'raaf 7 : 54)
Tuhan Alam Semesta

Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan


apa-apa yang ada di antara keduanya,
Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah
dalam beribadat kepada-Nya.

(Maryam 19 : 65)
Allah
Panggil Nama Nya
Subhanallah, sucikan Dia
Alhamdulillah, puji Dia
Allahu Akbar, besarkan Dia
Lakukan dengan sepenuh jiwa, tanpa dihitung
Shalat
Takbir Salam

Al Fatihah Rukuk Itidal Sujud Duduk Sujud Tahiyyad

Ushalii
َ ‫علَى ْالخَا ِش ِع‬
‫ين‬ َ ‫يرة ٌ ِإ ََّّل‬ َ ‫ص ََل ِة ۚ َو ِإنَّ َها لَ َك ِب‬ َّ ‫َوا ْست َ ِعينُوا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
‫ون‬
َ ُ‫اِع‬ ِ ‫ون أَنَّ ُهم ُّم ََلقُو َر ِب ِه ْم َوأَنَّ ُه ْم ِإلَ ْي ِِ َر‬
َ ُّ‫ظن‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ُ َ‫ين ي‬

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan


shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa
mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan
kembali kepada-Nya.
(Al Baqarah 2 : 45-46)
Shalat Meminta Pertolongan

Minta rejeki : Shalat Dhuha


Minta ampun : Shalat Taubat
Minta petunjuk memilih : Shalat Istiqarah
Minta turun hujan : Shalat Istisqa’
Minta hajatnya dimudahkan : Shalat Hajat
Minta perjalanan lancar : Shalat Safar
Shalat Tempat Meminta/Berdoa

Takbir Salam

Al Fatihah Rukuk Itidal Sujud Duduk Sujud Tahiyyat

DOA DOA DOA DOA DOA DOA DOA


BACAAN SHALAT
Larangan Allah
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang
siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS Al Baqarah 2:173)

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
(Al Israa’ 17:32)
Larangan untuk mendekati
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Al Israa’ 17:32)

… Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik


yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi … (An An’aam 6:151)

Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa , … (An An’aam 6:152)

... dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu
berdua termasuk orang-orang yang zalim … (Al A’raaf 7:19)
Mengerti Yang Diucapkan

      


      

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu dekati


shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, ….
(An Nisaa‘ 4 : 43)
ORANG
ORANG ARAB
INDONESIA

MABUK MABUK TIDAK TIDAK


BERAT RINGAN MABUK MABUK

TIDAK TIDAK MENGERTI


MENGERTI MENGERTI
MENGERTI MENGERTI APA
APA APA
APA APA YANG
YANG YANG
YANG YANG DIBACA
DIBACA DIBACA
DIBACA DIBACA

DILARANG
SHALAT
BOLEH
SHALAT
BOLEH
SHALAT ? BOLEH
SHALAT
Jumlah Bacaan Shalat
Posisi Kalimat S D A M I ∑
Doa Iftitah 3 kalimat 1 1 1 1 1 5
Al Fatihah 7 kalimat 2 4 4 3 4 17
Rukuk 1 kalimat 6 12 12 9 12 51
Itidal 1 kalimat 2 4 4 3 4 17
Sujud 1 kalimat 12 24 24 18 24 102
Duduk 1 kalimat 2 4 4 3 4 17
Tasyahud 5 kalimat 1 2 2 2 2 9
Shalawat 5 kalimat 1 1 1 1 1 5
Salam 1 kalimat 2 2 2 2 2 10
Tingkat Pemahaman Bacaan

“Melihat” hakikat bacaan

KHUSYUK LALAI
Terpengaruh makna bacaan

Menyadari makna bacaan

Tahu arti bacaan

Tidak tahu arti bacaan


Bacaan ≠ Mantra

Bacaan = Ungkapan
Ungkapan dalam Bacaan

• Pujian (takbir, rukuk, i’tidal, sujud, tasyahud)


• Permohonan/ doa (lihat bagian Doa)
• Pernyataan iman (Al Fatihah ayat 5,
syahadat)
Berdialog dengan Allah
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai fulan, tidakkah kamu
takut kepada Allah? Apakah kamu tidak melihat
bagaimana kamu shalat? Sesungguhnya seseorang di
antara kalian apabila berdiri untuk shalat, maka
sesungguhnya dia berdialog dengan Pemeliharanya. Maka
hendaklah dia memperhatikan bagaimana dia berdialog.”
(Al Mustadrak karya al Hakim, 1/236)
Berdialog dengan Allah

‫ع ْن‬
َ ‫ون‬ َ ‫ب لَ ُك ْم ۚ ِإ َّن الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْست َ ْك ِب ُر‬ ْ ِِ َ ‫عونِي أ َ ْست‬
ُ ‫َوقَا َل َربُّ ُك ُم ا ْد‬
‫ين‬ ِ ‫ون َِ َهنَّ َم َد‬
َ ‫اخ ِر‬ َ ُ‫سيَ ْد ُخل‬
َ ‫ِعبَا َدتِي‬
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku
perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam
dalam keadaan hina dina".
(QS Al Mukmin 40:60)
Berdialog dengan Allah

ِ ‫فَا ْذ ُك ُرونِي أ َ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُروا ِلي َو ََّل ت َ ْكفُ ُر‬


‫ون‬
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu,
dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
(Al Baqarah 2 : 152)

َ ‫َو ِإ ْذ تَأَذَّنَ َربُّ ُك ْم لَئِن‬


َ َ‫ش َك ْرت ُ ْم َْل َ ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَئِن َكفَ ْرت ُ ْم ِإ َّن َعذَا ِبي ل‬
‫ش ِدي ٌد‬
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
(QS Ibrahim 14:7)
Membaca dengan Tartil
Dari Nafi’ r.a:
Ia pernah melihat Hafshah ditanya mengenai bacaanya Rasulullah
SAW. Ia menjawab: “Sesungguhnya kalian tidak akan mampu
melaksanakannya." Ia berkata; lalu dikatakan kepadanya;
"Kabarkanlah hal itu kepada kami!" Ia berkata; "Ia membacanya
secara tartil." Abu Amir berkata; berkata Nafi', Ibnu Mulaikah
menceritakan kepada kami; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN,
kemudian ia memutusnya, ARRAHMAANIR RAHIIM, kemudian ia
memutusnya, MAALIKI YAU MUDDIN.“ (HR Ahmad 25265)
“Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-
Ku apa-apa yang dia minta.
Maka apabila ia mengucapkan (Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamiin) – Allah Ta’ala berfirman :
Hamba-Ku telah memuji-Ku.
Dan apabila ia mengucapkan (Arrahmanirrahiim) – Allah Ta’ala berfirman :
Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.
Dan apabila ia mengucapkan (Maliki Yaumiddiin) – Ia berfiman : Hamba-Ku telah
memuliakan-Ku, dan ia berfirman di kali lain :
Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.
Maka apabila ia mengucapkan (Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nastai’en) – Ia berfirman : Ini
adalah antara Aku dan antara hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.
Maka apabila ia mengucapkan (Ihdinash-shirrathal Mustaqiim Shirathalladzina An’amta
‘Alaihim Ghairil Maghdubi ‘Alaihim Waladhdhalliin) – Ia berfiman :
Ini adalah untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta”
(HR Muslim)
Memperdengarkan Bacaan
Dari Hudzaifah bin Al Yaman r.a:
Aku mendatangi Rasulullah SAW pada suatu malam untuk mengikuti shalat beliau.
Beliau memulai shalat. Beliau membaca dengan suara yang tidak terlalu lirih dan
tidak terlalu keras. Beliau membaca dengan baik secara tartil. Beliau
memperdengarkannya kepadaku, kemudian Beliau ruku' seperti saat Beliau
berdiri, kemudian Beliau mengangkat kepala seperti saat ruku', beliau
mengucapkan: SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, lalu Beliau membaca:
ALHAMDULILLAAHI DZIL JABARUUT WAL KIBRIYAA` WAL 'ADLAMAH, hingga Beliau
usai dan pada sebagian malamnya beberapa orang mengikuti shalat beliau.
(HR Ahmad 22321)
Dibaca Berulang-Ulang
Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang
yang membaca surat: "QUL HUWALLAHU AHAD." dan orang itu selalu
mengulang-ngulangnya. Di pagi harinya, maka laki-laki itu pun segera
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengadukan mengenai
seseorang yang ia dengar semalam membaca surat yang sepertinya ia
menganggap sangat sedikit. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya
surat itu benar-benar menyamai sepertiga Al Qur`an.“
(HR Bukhari)
BACAAN SHALAT
Doa iftitah
Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaaawati wal ardha
hanifam muslimaw wamaa ana minal musyikiin
Kuhadapkan wajahku kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan
Bumi dengan lurus dan penuh kepasrahan. Dan aku bukanlah
termasuk orang-orang yang musyrik.
Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii
lillaahirabbil ‘aalamiin
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya
untuk Allah, penguasa alam semesta.
k~1=eã oM=eã ufeãkBæ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
Bismillaahir rahmaanir rahiim lagi Maha Penyayang.

GjeäReãå<ufe9j<ã
Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

k~1=eãoM=îeã
Arrahmaanirrahiim Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

o}9eãhq}ceäi Raja dihari pembalasan


Maaliki yaumiddiin

GR&Bm!ä}ãp 9çRm !ä}ã Kepada-Mu lah kami menyembah dan pada-Mu


Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin lah kami minta pertolongan
k~^&BUãÉã=Jeãäm9sã
Ihdinash shiraathal mustaqiim Tunjukkanlah kami jalan yang lurus

GiãGeäNeãvpkt~fQåqNVUãRUkt~fQ#jRmão};eãÉã=I Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri


Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril kenikmatan atas mereka, bukan orang-orang yang
maghdhubi ‘alaihim waladhdhaalliinn. Aamiin. Engkau murkai dan bukan jalan orang-orang yang
sesat. Semoga Allah mengabulkan doa kita.
Al Ikhlas

‫َّللاُ أ َ َح ٌد‬
َّ ‫قُ ْل ُه َو‬
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah,
Yang Maha Esa.

‫ص َم ُد‬
َّ ‫َّللاُ ال‬
َّ Allah tempat bergantungnya segala sesuatu.

‫لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬ (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

‫َولَ ْم يَ ُكن لَُِّ ُكفُ اوا أ َ َح ٌد‬ Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia
Al Falaq

‫ق‬
ِ َ ‫ل‬َ ‫ف‬ ْ
‫ال‬ ‫ب‬
ِ ‫ر‬َ ‫ب‬
ِ ُ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫ع‬
ُ َ ‫قُ ْل أ‬
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan
yang menguasai subuh (fajar),

َ‫ِمن ش َِر َما َخلَق‬ dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

‫ب‬َ َ‫ق ِإذَا َوق‬ ٍ ‫َو ِمن ش َِر غَا ِس‬


dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita,

‫ت فِي ْالعُقَ ِد‬ ِ ‫َو ِمن ش َِر النَّفَّاثَا‬


dan dari kejahatan (perempuan-perempuan)
penyihir yang meniup pada buhul-buhul
(talinya),

َ ‫َو ِمن ش َِر َحا ِس ٍد ِإذَا َح‬


‫س َد‬ dan dari kejahatan orang yang dengki apabila
dia dengki.
An Naas
‫اس‬ ِ ‫عوذُ ِب َر‬
ِ َّ‫ب الن‬ ُ َ ‫قُ ْل أ‬ Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan
(yang memelihara dan menguasai) manusia.
‫اس‬ ِ َّ‫َم ِل ِك الن‬ Raja manusia.

‫اس‬
ِ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ ِ
ِ َ ‫ل‬ٰ ‫ِإ‬ Sembahan manusia.

ِ َّ‫اس ْال َخن‬ ِ ‫ِمن ش َِر ْال َو ْس َو‬


dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
‫اس‬ bersembunyi,

ِ َّ‫ُور الن‬
‫اس‬ ِ ‫صد‬ ُ ‫الَّ ِذي يُ َو ْس ِو‬
ُ ‫س ِفي‬ yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia.

ِ َّ‫ِم َن ْال ِِنَّ ِة َوالن‬


‫اس‬ dari (golongan) jin dan manusia.
r9j2æpk~ÏReãéæ<lä2çA
Subhaana rabbiyal adliimi wabihamdih
Maha Suci tuhanku yang Maha Agung dan Yang Maha
Terpuji.

r9j1oje SjA
Sami’allaahu liman hamidah
Semoga Allah mendengar pada orang yang memuji-Nya

9Ræ{~Eoi #zEäi{fip L<vã{fip$ãqjBeã{fi 9j<ã ce änæ<


Rabbanaa lakal hamdu mil assamaawaati wa mil al-ardhi wa mil amaa syi’ta min syain ba’du
Ya Tuhan kami bagi-Mu segala pujian yang memenuhi seluruh langit dan bumi serta segala
sesuatu yang diciptakan setelahnya.

r9j2æpéfQvãéæ<lä2çA
Subhaana rabbiyal ‘alaa wabihamdih
Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya
Doa diantara dua sujud
ée=ZUãå< Rabbighfirlii ampuni aku
énj1<ãp Warhamnii sayangi aku
ém=ç-ãp Wajburnii tutupi aib-aibku
énRY<ãp Warfa’nii angkat derajatku
én]><ãp Warzuqnii beri aku rizki
ém9sãp Wahdinii beri aku petunjuk
énYäQp Wa’afinii sehatkan aku
énQ[Qãp Wa’fuanii hapuskan dosa-dosaku
ufe$äç~Ëeã$ãqfJeã$äa<äçUã$ä~2&eã
Attahiyyatul mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah
Segala hormat, berkah, rahmat dan kebaikan milik Allah.

u%äa=æpufeãÖM<péçneãät}ã c~fQhwBeã
Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabaroakaatuh
Semoga salam, rahmat dan berkah Allah atasmu wahai Nabi

G2fJeãufeã8äçQéfQpän~fQhwBeã
Assalaamu‘alainaa wa‘alaa ‘ibaadillaahish-shalihiin
Semoga Keselamatan atas kita semuanya dan atas hamba-hamba Allah yang sholih.

ufeãdqA< ã9j2i lã9tEãpufeãvãueãvlã9tEã


Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, Dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.
9jIdãéfQp9jIéfQgIktfeã
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin
Ya Allah berikanlah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya

9~.i9~j1cmã k~sã=æãdãéfQpk~sã=æãéfQ#~fIäja
Kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiima wa‘alaa aali Ibraahiim. Innaka hamiidum majiid
Seperti Engkau beri rahmat pada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Pemurah.

9jIdãéfQp9jIéfQ!<äæktfeã
Allaahumma baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammad
Ya Allah berikanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya

9~.i9~j1cmãk~sã=æãdãéfQpk~sã=æãéfQ#a<äæäja
Kamaa baarokta ‘alaa ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim. Innaka hamiidum majiid
Seperti Engkau beri berkah atas Nabi ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Pemurah.
GERAKAN SHALAT
Hasil Shalat
"Wahai Bilal, dirikanlah Betapa banyak orang yang
mengerjakan shalat namun ia
shalat. Dan buatlah kami
hanya mendapatkan lelah dan
istirahat dengannya."
capek dari shalatnya.
(HR. Abu Daud) VS Betapa banyak orang yang
beribadah di malam hari, namun ia
Shalat itu lebih baik dari tidak mendapatkan apapun dari
pada tidur (Adzan Shubuh) ibadahnya selain hanya begadang.
(HR Ad-Darimi).
Waktu Shalat

Waktu Jarak
(perkiraan)
Shalat Raka’at (dengan shalat
sebelumnya)

5.00 Shubuh 2 10 jam


12.00 Dhuhur 4 7 jam
15.00 Ashar 4 3 jam
18.00 Magrib 3 3 jam
19.00 Isya’ 4 1 jam
Gerakan Shalat
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
rukuk lah beserta orang-orang yang ruku'.
(Al Baqarah 2 : 43)

Hai orang-orang yang beriman, rukuk lah kamu, sujud lah


kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan,
supaya kamu mendapat kemenangan.
(Al Hajj 22 : 77)
ANCAMAN Tidak Menyempurnakan Rukuk dan Sujud

‫ لَعَلَُِّ يُ ِت ُّم‬،ٌ‫صَلَة‬ َ َُِ‫ َمات ُ ْقبَ ُل ل‬،‫سنَة ا‬َ ‫ين‬ َ ِ‫ص ِلي ِست‬ َ ُ‫الر ُِ َل لَي‬
َّ ‫إن‬ َّ
َ ‫الر ُكو‬
‫ع‬ ُّ ‫ َوَّلَيُ ِت ُّم‬،‫س ُِو َد‬
ُّ ‫ َويُ ِت ُّم ال‬،‫س ُِو َد‬ َ ‫الر ُكو‬
ُّ ‫ َوَّلَيُ ِت ُّم ال‬،‫ع‬ ُّ
Sesungguhnya seseorang mengerjakan shalat selama enam puluh tahun,
tetapi satu shalat pun tidak diterima. Barangkali karena dia
menyempurnakan rukuk, tetapi tidak menyempurnakan sujud, atau dia
menyempurnakan sujud, tetapi tidak menyempurnakan rukuk.
HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannafnya, 1/288.
ANCAMAN Tidak Menyempurnakan Rukuk dan Sujud

Rasulullah bersabda, “Sejelek-jelek pencuri adalah orang


yang mencuri shalatnya.” Mereka bertanya: “Wahai
Rasulullah! Bagaimana dia bisa mencuri shalatnya?”. Beliau
menjawab: “Dia tidak menyempurnakan rukuk dan
sujudnya”. Atau Beliau bersabda: “Dia tidak menegakkan
tulang punggungnya waktu rukuk dan sujud.”
(HR. Ahmad , Ath Thabarani, Imam Ahmad)
Rukuk Cara Nabi
◼ Beliau bila ruku', meluruskan dan membentangkan punggungnya
sehingga bila air dituangkan di atas punggung beliau, air tersebut
tidak akan bergerak.
◼ Beliau tidak mendongakkan kepalanya dan tidak pula
menundukkannya.
◼ Jika kamu ruku' maka letakkan kedua tanganmu pada kedua
lututmu dan bentangkanlah (luruskan) punggungmu serta tekankan
tangan untuk ruku'.
Gerakan Rukuk
Manfaat Streching
Meningkatkan Kelenturan (Fleksibilitas)
Kelenturan (fleksibilitas) adalah jangkauan atau derajat peregangan otot. Kelenturan tubuh yang kurang baik bisa
menyebabkan gerakan lebih lamban dan rentan terhadap cidera otot, ligamen dan jaringan lembut lainnya.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke otot yang membawa nutrisi ke otot dan membuang limbah metabolisme
dari otot. Meningkatnya aliran darah juga dapat mempercepat pemulihan cedera sendi atau cedera otot.
Mengurangi Kolesterol
Peregangan berdurasi panjang, seperti yoga, dapat membantu mengurangi kolesterol dalam tubuh, juga membalikkan
pengerasan pembuluh darah, sehingga memungkinkan terhindar dari penyakit jantung.
Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Meningkatnya kelenturan karena latihan peregangan akan meningkatkan keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh.
Keseimbangan dan koordinasi yang baik dapat mengurangi resiko jatuh dan membuat gerakan lebih gesit.
Mengurangi Nyeri Punggung Bagian Bawah
Otot yang kaku dan tegang pada punggung bagian bawah, hamstring dan pinggul adalah salah satu penyebab umum nyeri
punggung bagian bawah. Dengan meregangkan otot-otot di area punggung dan paha akan meredakan rasa nyeri tersebut.
Meningkatkan Produsi Cairan Synovial Persendian
Cairan synovial berperan sebagai pelumas yang mengurangi gesekan persendian ketika sedang bergerak, membantu
membawa nutrien dalam jaringan persendian.
Sujud Cara Nabi
◼ Nabi bila sujud maka menekankan hidung dan dahinya di tanah serta menjauhkan kedua
tangannya dari dua sisi perutnya, tangannya ditaruh sebanding dua bahu beliau.
◼ Terkadang beliau meletakkan tangannya sejajar dengan daun telinganya.
◼ Terkadang Nabi meletakkan tangannya (dan membentangkan) serta merapatkan jari-
jarinya dan menghadapkannya ke arah kiblat.
◼ Beliau mengangkat kedua lengannya dari lantai dan menjauhkannya dari lambungnya
sehingga warna putih ketiaknya terlihat dari belakang.
◼ Apabila dia sujud, Beliau merenggangkan antara dua pahanya (dengan) tidak menopang
perutnya.
◼ Berkata 'Aisyah isteri Nabi shalallau 'alaihi wasallam: “Aku dapati Beliau tengah sujud
dengan merapatkan kedua tumitnya (dan) menghadapkan ujung-ujung jarinya ke kiblat.
Grakan Sujud
Lamanya Rukuk dan Sujud
Diriwayatkan dari Abu Hurairah: Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid dan seseorang
mengikutinya. Orang itu mengerjakan shalat kemudian menemui Nabi Saw dan mengucapkan
salam. Nabi Saw membalas salamnya dan berkata, "Kembalilah dan shalatlah karena kau belum
shalat". Orang mengerjakan shalat dengan cara sebelumnya, kemudian menemui dan
mengucapkan salam kepada Nabi Saw. Beliau pun kembali berkata, "Kembalilah dan shalatlah
karena kau belum shalat". Hal itu terjadi tiga kali. Orang itu berkata, "Demi Dia yang mengutus
engkau dengan kebenaran, aku tidak dapat mengerjakan shalat dengan cara yang lebih baik selain
cara ini. Ajarilah aku bagaimana cara shalat". Nabi Saw bersabda, "Ketika kau berdiri untuk shalat,
ucapkan takbir lalu bacalah (surah) dari Al Quran kemudian rukuklah hingga kau merasa
tenang (thuma'ninah). Kemudian angkatlah kepalamu dan berdiri lurus, lalu sujudlah hingga
kau merasa tenang selama sujudmu, kemudian duduklah dengan tenang, dan kerjakanlah
hal yang sama dalam setiap shalatmu". (Shahih Al Bukhari).
Rukun Shalat
Mazhab Syafi’i Malik Hanafi Hanbali
1. Niat Rukun rukun - -
2. Takbiratul Ihram Rukun rukun rukun rukun
3. Berdiri Rukun rukun rukun rukun
4. Membaca Al-Fatihah Rukun rukun rukun rukun
5. Rukuk Rukun rukun rukun rukun
6. Itidal Rukun rukun - rukun
7. Sujud Rukun rukun rukun rukun
8. Duduk diantara dua sujud Rukun rukun - rukun
9. Duduk tasyahhud akhir rukun rukun rukun rukun
10. Membaca tasyahhud akhir rukun rukun - rukun
11. Membaca shalawat rukun rukun - rukun
12. Salam rukun rukun - rukun
13. Tertib rukun rukun - rukun
14. Thuma’ninah rukun *) rukun - rukun
Dari Hudzaifah r.a:
Dia melihat Rasulullah SAW shalat malam. Dalam shalatnya Beliau mengucapkan: "Allahu
Akbar“, tiga kali “Dzul malakuuti wal jabaruuri wal kibriyaa`i wal 'adzamati (Maha Suci Dzat
yang memiliki kerajaan, kekuasaan, kebesaran dan keagungan)." Kemudian Beliau membaca do'a
iftitah, lalu membaca surat Al Baqarah, kemudian Beliau ruku. Lama Beliau ruku' hampir
sama ketika Beliau berdiri, dalam ruku'nya Beliau mengucapkan; "Subhaana rabbiyal
'azhiimi, Subhaana rabbiyal 'azhiimi (Maha suci Rabbku yang Maha Agung, Maha suci Rabbku
yang Maha Agung)." Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dari ruku', sedangkan lamanya
Beliau berdiri (i'tidal) seperti ketika Beliau ruku', Beliau mengucapkan; "Lirabbiyal
hamdu (Bagi rabbku segala puji-pujian)." Kemudian Beliau sujud, sedangkan lamanya Beliau
sujud seperti ketika Beliau berdiri, dalam sujudnya Beliau mengucapkan; "Subhaana
rabbiyal a'la (Maha suci Rabbku yang Maha tinggi)." Kemudian Beliau mengangkat kepalanya
dari sujud, lama Beliau duduk di antara dua sujud seperti ketika Beliau sujud, dan
dalam duduk di antara dua sujudnya Beliau mengucapkan: "Rabbighfirlii, Rabbighfirlii"
kemudian Beliau shalat empat raka'at, dalam shalatnya itu beliau membaca surat Al Baqarah, Ali
Imran, An Nisa’, Al Maidah atau Al An'am - syu'bah ragu (dalam lafadznya)." (HR. Abu Daud)
Lamanya Gerakan
'Aisyah radliallahu 'anha:
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat
sebelas raka'at, satu sujud shalat Beliau lamanya
sepanjang bacaan lima puluh ayat dari kalian sebelum
Beliau mengangkat kepalanya, dan Beliau melakukan ruku' dua
raka'at (shalat sunnah) sebelum shalat Subuh kemudian Beliau
berbaring pada sebelah kanan badan Beliau hingga datang
mu'adzin menyerukan shalat".
(HR. Bukhari: 1055)
Lamanya Gerakan
Dari As Sa’di dari ayahnya:
“Saya melihat Rasulullah SAW saat shalat, Beliau diam saat
ruku' dan sujud seukuran membaca: ‘Subhaanallaahi
wa bihamdihi’, tiga kali”.
(HR. Ahmad: 21297)
Shalat adalah Ungkapan Iman

Bacaan = Ungkapan dalam Kata


Gerakan = Ungkapan dalam
Gerak Tubuh
(body language)
Shalat dihadapan Allah

‫علَى ْالعَ ْب ِد َو ُه َو فِى‬


َ ‫ع َّز َو َِ َّل ُم ْق ِبَل ا‬ َّ ‫َّلَ يَزَ ا ُل‬
َ ُ‫َّللا‬
ُِ‫ع ْن‬
َ ‫ف‬ َ ‫ص َر‬ َ َ‫ت فَإِذَا ْالتَف‬
َ ‫ت ا ْن‬ ْ ‫صَلَتِ ِِ َما لَ ْم يَ ْلت َ ِف‬َ
"Allah Azza wa Jalla senantiasa menghadap kepada seorang
hamba dalam shalatnya selama dia tidak menoleh. Apabila ia
menoleh, maka Allah pun berpaling darinya."
(HR. Abu Dawud: 775)
Sikap menghadap Allah

َ ِ‫ّلِل قَانِت‬
‫ين‬ َ ‫ص ََل ِة ْال ُو ْس‬
ِ َّ ِ ‫ط ٰى َوقُو ُموا‬ ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫ت َوال‬ َّ ‫علَى ال‬ ُ ِ‫َحاف‬
َ ‫ظوا‬
Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa.
Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.

(QS Al Baqarah 2:238)


Perjalanan Ruhani dalam RUKUK
Allaahumma laka raka'tu, wa bika aamantu, wa laka aslamtu, wa
‘alaika tawakkaltu, anta rabbii khasya'a qalbii wa sam'ii wa basharii
wa damii wa lahmii wa azhmii wa ‘a-shabii lillaahi rabbil ‘aalamiin.

"Wahai Tuhan-ku! Untuk Engkau aku rukuk, kepada Engkau aku beriman,
kepada Engkau aku menyerahkan diri dan kepada Engkau aku
bertawakal, Engkaulah Tuhan-ku. Telah tunduk (khusyu’) jiwaku,
pendengaranku, penglihatanku, darahku, dagingku, tulangku dan urat
nadiku kepada Allah yang memelihara segala alam.“
[H.R. Ahmad, Muslim, Abu Daud dari Ali ra dari Nabi s.a.w.]
Perjalanan Ruhani dalam SUJUD

Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).


(An Najm 53 : 62)

Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).


(Al 'Alaq 96 : 19)

maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di


antara orang-orang yang bersujud (shalat), dan sembahlah
Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
(Al Hijr 15 : 98-99)
DOA DALAM SHALAT
Shalat Tempat Meminta/Berdoa

Takbir Salam

Al Fatihah Rukuk Itidal Sujud Duduk Sujud Tahiyyat

DOA DOA DOA DOA DOA DOA DOA


       
      

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya


akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
(Al Mu’min 40 : 60)
ADAB BERDOA

         

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri


dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(Al A'raaf 7 : 55)
Tempat Berdoa - Berdiri
“Allahumma baa’id baini wa baina khathaahyaaya kama baa’adta
bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khathaayaaya
kama yanaqqats tsaubul abyadhu minad-danas. Allahummaghsilnii min
khathaayaaya bil maa’i wats-tsaji wal barad”.
Ya Allah, jauhkan antara aku dan segenap kesalahanku seperti
Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, putihkan aku dari
segenap kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari
kotoran yag menempel. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segenap
kesalahanku dengan air, salju dan embun (HR Bukhari)
Tempat Berdoa - Berdiri
Dari ‘Auf bin Malik Al Asyja’I r.a:
"Di suatu malam, aku mengerjakan shalat bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau kemudian berdiri dan membaca
surat Al Baqarah, tidaklah Beliau melewati ayat tentang rahmat,
pasti Beliau berhenti dan memohon kepada-Nya, dan tidaklah
melewati ayat tentang adzab, melainkan Beliau berhenti dan
meminta perlindungan darinya." …
(HR. Abu Daud)
Tempat Berdoa – Rukuk & Sujud

“Subhaanaka Allahumma rabbanaa wabihamdika.


Allahummaghfirlii”.
Maha Suci Engkau, yaa AllahTuhanku dan segala pujian bagi Mu.
Yaa Allah, ampuni aku.

“Sesungguhnya jarak terdekat antara seorang hamba dengan Tuhannya


adalah sewaktu dia bersujud, maka perbanyaklah doa ketika bersujud”.
(HR Muslim)
Doa diantara dua sujud
ée=ZUãå< Rabbighfirlii ampuni aku
énj1<ãp Warhamnii sayangi aku
ém=ç-ãp Wajburnii tutupi aib-aibku
énRY<ãp Warfa’nii angkat derajatku
én]><ãp Warzuqnii beri aku rizki
ém9sãp Wahdinii beri aku petunjuk
énYäQp Wa’afinii sehatkan aku
énQ[Qãp Wa’fuanii hapuskan dosa-dosaku
Tempat Berdoa – Sebelum Salam
“Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibadatik”.
Ya Allah, bantulah aku agar selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan
beribadah pada-Mu dengan sebaik-baiknya. (HR Abu Dawud)

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wa min ‘adzaabil qabri


Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka
jahannam dan dari siksa kubur.
Wa min fitnatil mahya wal mamaati wamin syarrifitnatil masiihid dajjaal
Dan dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejelekan fitnah almasihid
dajjaal. (HR. Muttafaq alaih)
Summary
1. NIAT
• Yakin pada Allah : Allah Maha Dekat, Allah Maha Mendengar, Allah Maha Cepat
(merespon)
• Jaga sikap dihadapan Allah SWT : Hormat, santun, tidak terburu-buru
• Punya tujuan

2. BERDIALOG
• Pahami bacaan dan ungkapkan perasaan dalam bacaan
• Tartil, diam dan rasakan bagaimana repons dari Allah

3. TUMANINAH
• Sempurnakan gerakan
• Diam hingga merasa tenang
WHAT’S NEXT
Tingkatan Shalat
Muqarrab “Melihat” hakikat bacaan
min Rabbihi

KHUSYUK
Mutsabun
Terpengaruh makna bacaan
(berpahala)
Mukaffar
‘Anhu Menyadari makna bacaan
(diampuni)
Muhasab

LALAI
Mengetahui arti bacaan
(dihisab)

Mu’aqqab Tidak tahu arti bacaan


(disiksa)
Kadar Khusyu’

Abu Yasar Ka’ab bin Amru as Sulami , bahwasanya Rasulullah


bersabda: “Sebagian diantara kalian ada yang mengerjakan
shalat dengan sempurna. Ada juga yang mengerjakan shalat
hanya setengah, sepertiga, seperempat ... hingga sampai ...
sepersepuluh.”
(HR Ahmad, An Nasa’i)
SHALAT HAJAT
Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan
dengan maksud khusus memohon kepada Allah
SWT mengabulkan hajat, kebutuhan atau
keperluannya.
2019
Ilmu/Petunjuk
RENCANA TAHUN

Hasil Analisa
PERTOLONGAN Rencana
2018 ALLAH
SWOT 2019

Kekuatan
Rencana 2019

▪ Pekerjaan
▪ Keluarga
▪ Sosial/Masyarakat
▪ Agama/Ibadah
Landasan Shalat Hajat

‫صلَّى َر ْكعَتَي ِْن يُ ِت ُّم ُه َما‬ َ ‫ضو َء ث ُ َّم‬ ُ ‫ضأ َ فَأ َ ْسبَ َغ ْال ُو‬
َّ ‫َم ْن ت َ َو‬
‫سأ َ َل ُمعَ َِِل ا أ َ ْو ُم َؤ ِخرا ا‬َ ‫َّللاُ َما‬
َّ ُ‫طاه‬ َ ‫أ َ ْع‬
Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian
mengerjakan shalat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah
memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat
(HR. Ahmad)
Landasan Shalat Hajat
Dari Utsman bin Hunaif ra, bahwa seorang laki-laki buta datang kepada Rasulullah SAW dan
berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menyembuhkan penglihatan mataku.” Beliau
bersabda, “Atau aku biarkan saja engkau (seperti itu)?” Dia berkata, “Wahai Rasulullah, hilangnya
penglihatanku memberatkanku.” Rasulullah bersabda, “Pergilah lalu berwudhulah, kemudian sholatlah
dua rakaat, lalu ucapkanlah (doa):

‫الر ْح َم ِة يَا ُم َح َّم ُد ِإنِى ت َ َو َِّ ْهتُ ِإلَى‬ َّ ‫اللَّ ُه َّم ِإنِى أ َ ْسأَلُ َك َوأَت َ َو َُِِّ ِإلَي َْك ِبنَ ِب ِي َك ُم َح َّم ٍد نَ ِب ِى‬
‫ى َو ش َِف ْعنِ ْي فِ ْي نَ ْف ِس ْي‬ َّ ِ‫ي اللَّ ُه َّم ش َِف ْعُِ ف‬ َ َ‫ف ِل ْي َع ْن ب‬
ْ ‫ص ِر‬ َ ‫َربِى بِ َك أ َ ْن يَ ْك ِش‬
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan
Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku
menghadap kepada Tuhanku denganmu agar Dia menyembuhkan penglihatanku.Ya Allah,
terimalah syafaatnya padaku dan terimalah syafaatku pada diriku.”
Lalu ia pun pulang dan Allah menyembuhkan penglihatannya.” (HR. Tirmidzi – 3502/3578)
Landasan Shalat Hajat
Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh
perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil
wudhu kemudian salat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah,
sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu
dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk
yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan
saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon
kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai
itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.”
(HR Baihaqi. Ia mengatakan, sanad cerita ini shahih)
Ketentuan Pelaksanaan
▪ Waktu : bebas
▪ Wudhu dengan sempurna
▪ Shalat 2 – 12 raka’at
▪ Dzikir (istigfar, tasbih, tahmid, tahlil) dan shalawat
▪ Doa
Jika engkau tidak menunaikan shalat dengan khusyu’ dan tenang, sesalilah
dirimu! Sebab, orang yang duduk dengan pemilik kesturi, ia akan dapatkan
wanginya. Sementara, ketika shalat, sesungguhnya engkau sedang duduk
bersama Allah. Jika engkau ada bersama-Nya tetapi tidak merasakan apa-
apa, berarti ada penyakit dalam dirimu, entah itu berupa sombong, ujub,
atau kurang adab. Allah berfirman:
”Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka
bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku (ayat-ayat
Allah)...” (QS. Al-A’raf, 7:146).

Ibnu Athaillah, Taj al-‘Arus al-Hawi li Tahdzib al-Nufus.


WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai