Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kaum muslimin rahimakumullah. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja dan puji
syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, karena atas berkah, rahmat dan
hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini.
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Dan semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Salah satu jalan keselamatan yang harus di tempuh manusia adalah dengan membangun
keistiqomahan diri.
Diantaranya istiqomah dalan menjalankan perintah-Nya, istiqomah dalam menjauhi
larangan-Nya, istiqomah dalam memegang teguh ajaran kitab-Nya, istiqomah dengan
petunjuk dan ajaran Rasul-Nya.

Berkaitan dengan Istiqomah, Allah berfirman dalam surat Fusshilat ; 30-32)

َ ‫ح َزن ُ ْوا َوا َبْ ِش ُر ْوا بِال َْجن ّ َِة ال َّ ِت ْي كُنْتُ ْم تُ ْو‬
‫ع ُد ْو َن‬ َ َ‫عل َي ْ ِه ُم ال َْمل ٰۤىِٕك َ ُة اَلَّا ت‬
ْ َ‫خاف ُْوا َول َا ت‬ َ ‫ام ْوا تَتَن َ ّز َُل‬ ْ َ‫اِ ّ َن ال َّ ِذي ْ َن قَال ُْوا َربُّنَا الل ّ ٰ ُه ث ُّم‬
ُ ‫استَ َق‬

ُ ‫الدنْيَا َو ِفى الْا ٰ ِخ َر ِة َۚولَك ُْم ِفيْ َها َما تَ ْشتَ ِه ْيٓ اَنْفُ ُسك ُْم َولَك ُْم ِفيْ َها َما تَ َّد‬
‫ع ْو َن‬ ُّ ‫ح ُن ا َْولِيَاُۤؤ ك ُْم ِفى ال َْحيٰو ِة‬
ْ َ ‫ۗ ن‬

‫غفُ ْو ٍر َّر ِحيْ ٍم‬


َ ‫ࣖ ن ُ ُزل ًا ِ ّم ْن‬

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah”


kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun
kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu
bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan
akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh
apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha
Pengampun, Maha Penyayang." (Fusshilat; 30-32)

Saudaraku, bukan hal yang mudah untuk dapat beristiqomah dalam berbagai hal.
Mempertahankan sesuatu yang baik dan benar dengan konsisten butuh kedisiplinan dan
sikap konsisten . Maka beruntunglah mereka yang dapat beristiqomah di jalan-Nya.
Diantara balasan dunia bagi mereka yang selalu beristiqomah yaitu Allah akan
melapangkan urusan rizki dan melimpahkan berbagai kebaikan untuknya.

Sebagaimana Allah berfirman,

ً ‫الط ِريْ َق ِة لَا َْسقَيْن ٰ ُه ْم َّم‬


ۙ‫اۤء غ ََدقًا‬ َّ ‫عل َى‬
َ ‫ام ْوا‬ ْ ‫ّ َوا َْن ل ّ َ ِو‬
ُ َ‫استَق‬
Artinya : "Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama
Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup." (QS Al-Jin:
16)

Diriwayatkan oleh imam muslim dalam shahihnya bahwa Sufyan Ibnu Abdillah pernah
meminta wasiat kepada baginda Rasul mengenai perkara ini: Dari Sufyan Ibn Abdillah
Atstsaqafi ia berkata,’’ Saya berkata wahai Rasulullah katakanlah kepadaku satu
ucapan dalam Islam yang mana aku tidak akan pernah menanyakan kepada siapapun
selain engkau, Rasulullah bersabda: katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian
beristiqomahlah.

Demikian jelas istiqomah menempati kedudukan yang sangat penting dalam menentukan
keislaman seseorang. Karena istiqomah ini mensyaratkan keteguhan dan konsistensi
diri terhadap janji dan penghambaan kepada Sang Khalik dengan tidak menyekutukannya
pada sesuatu apapun.

Pepatah arab berbunyi,’’ Al mutafit la yasil: yang maksudnya adalah bahwa orang
yang suka menoleh kanan dan kiri niscaya ia tidak akan cepat sampai kepada tujuan
yang ia inginkan oleh karena itu bagi seorang pejuang adalah meluruskan seluruh
jiwa dan raganya agar tidak tergoda dengan berbagai gangguan dari sekeliling yang
menghampirinya.

Allah SWT memerintahkan kita agar selalu istiqomah dalam berbagai aspek kehidupan.
Diantaranya adalah: Pertama, Istiqomah an-niyyah yaitu meluruskan niat agar selalu
ikhlas karena Allah SWT. Kedua, istiqomah at-tafkir yakni menjaga akal agar selalu
digunakan untuk memikirkan keagungan Allah SWT. Yang ketiga adalah istiqomah at-
ta’bir yaitu menjaga lisan dari segala perkara yang dapat merusak ibadah. Yang
keempat adalah istiqomah al-a’mal: beramal dan memakmurkan bumi semata-mata
mengharap keridlaan Allah. dan yang terakhir istiqomah fi al-mu’amalat yaitu
menjaga hubungan interaksi sesama makhluk di muka bumi dan menjadi rahmat bagi
semesta alam.

Singkatnya istiqomah adalah bentuk konsistensi diri untuk selalu menjaga amanah-Nya
dengan baik, menjaga agar hati dan pikiran tidak terkotori, menjaga agar lisan
tidak tercemari kata-kata buruk dan menjaga perilaku agar selalu berada dan menuju
ridha-Nya.

Demikianlah barang kali yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaklumi
dan dimaafkan. Billahi Taufik Walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai