Anda di halaman 1dari 42

EVALUASI PROGRAM TAHUN 2021

DAN PLAN OF ACTION (POA)


TAHUN 2022

PROGRAM GIZI

PEMERINTAH KOTA CILEGON


UPTD PUSKESMAS CILEGON
Jl. Raya Bagendung Link Pabuaran Ciwedus Cilegon 42418
Telp.(0254) 3200122
Email: puskesmascilegon3@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI PROGRAM TAHUN 2021


DAN PLAN OF ACTION
2022

PROGRAM GIZI

Menyetujui,
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab Program
Program Gizi

Dr. Arini Dewi Setyowati Siti Sania, AMG


NIP. 19900327 201902 2 002 NIP. 19831015 201001 2014

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Cilegon

drg. Ira Yulistika Sari


NIP. 197307152003122003
KATA PENGANTAR

Evaluasi program adalah tahap dimana suatu program dapat


dinilai baik buruknya dalam segi pelaksanaan serta dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sehingga dapat digunakan
sebagai modal dalam penyusunan rencana kegiatan selanjutnya.
Pada penghujung tahun dengan penuh syukur kehadirat Allah SWT
telah tersusun Evaluasi Program Tahun 2021 dan Plan of Action
(POA) Tahun 2022 Program Gizi. Terimakasih kepada seluruh tim
program dan teman sejawat yang telah melaksanakan kegiatan
selama satu tahun dengan sebaik mungkin.
Tim program menyadari bahwa dalam penyusunan evaluasi
dan POA ini masih memiliki banyak kekurangan. Maka itu tim
Program Gizi mengharapkan untuk semua masukan dan kritik. Tim
program berharap semoga evaluasi dan rencana kerja ini dapat
memberikan manfaat dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Cilegon, Januari 2022

Tim Program Gizi


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL……...……...……...……...……...……...….. i
LEMBAR PENGESAHAN ………………..……...……...…….... ii
KATA PENGANTAR……...……...……...……...……...……...... iii
DAFTAR ISI……...……...……...……...……...……...……...….. iv
DAFTAR TABEL……...……...……...……...……...……...…….. v
DAFTAR GAMBAR……...……...……...……...……...……...…. vi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………..…….... 1


A. Latar Belakang……..…………………………….….… 1
B. Visi dan Misi Program…...……………………………. 3
C. Tujuan ……….………….……………………………... 4
D. Strategi ……..…………………………………………. 5

BAB II GAMBARAN UMUM …………………………………….. 6


A. Wilayah Kerja …..…………………………………….. 6
B. Data Penduduk…...…………………………………… 8
C. Peran Serta Masyarakat …………………...……….. 11

BAB III GAMBARAN KHUSUS ...……...……...……...……...…. 14


A. Data Kinerja Melalui Indikator Program Gizi….……. 15
B. Data Indikator Melalui SPM………………………… 18
C. Data indikator Kinerja gizi……………………………. 18
D. Data Hasil SMD dan PIS PK………………………… 25
E. Data Pelayanan Gizi Dalam gedung………………... 29

30
BAB IV ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH ……...…….
30
A. Perumusan Masalah ………………………………….
30
Identifikasi Masalah…………………………………...
31
Prioritas Masalah………………………………………
33
Identifikasi Akar Penyebab Masalah…..…………….
35
Prioritas dan alternatif Pemecahan Masalah……..
37
B. Rencana Usulan Kegiatan…………………………….
38
BAB V PENUTUP ………………………………………………… 39
DAFTAR PUSTAKA……...……...……...……...……...……...…. 40
LAMPIRAN……...……...……...……...……...……...……...…….
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jumlah RW dan RT Menurut Kelurahan Tahun 2019 7


Tabel 2.2 Jarak dan Waktu Tempuh Kelurahan ke Puskesmas 8
Tabel 2.3 Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin 9
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur 10
Tabel 2.5 Strata Tingkat Kemandirian Posyandu 11
Tabel 2.6 Data Kader 12
Tabel 2.7 Data Sarana Pendidikan 13
Tabel 2.8 Data Jumlah Rumah Yang Memenuhi Syarat 13
Kesehatan

Tabel 3.1 Jumlah Balita Proyeksi 14


Tabel 3.2 Jumlah Balita Riil 15
Tabel 3.3 Data Penilaian Kinerja Gizi 15
Tabel 3.4 Indikator Kinerja Gizi 18
Tabel 3.5 Indikator Kinerja Proyeksi 20
Tabel 3.6 Data Indikator kinerja Riil 21
Tabel 3.7 Data Balita gizi buruk Validasi 22
Tabel 3.8 Data status gizi BB/U 22
Tabel 3.9 Data SMD IMD 23
Tabel 3.10 Data SMD ASI Eksklusif 24
Tabel 3.11 Data SMD Vitamin A 25
Tabel 3.12 Data Hasil Rekap SMD 26
Tabel 3.13 Data Hasil rekap Persepsi PIS PK 27
Tabel 3.14 Data Hasil Indikator Gizi Berdasar Rekap PIS PK 27
28
28
Tabel 4.1 Data Cakupan Yang Belum Mencapai target 30
Tabel 4.2 Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG 32
Tabel 4.3 Prioritas dan alternative Pemecahan Masalah 36
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Fishbone Masalah Terpilh 34


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jenis


virus corona terbaru (novel coronavirus). Virus dan penyakit ini
diketahui pertama kali pada saat terjadi wabah di kota Wuhan, Cina
sejak Desember 2019. Coronavirus-19 (COVID-19) telah dinyatakan
sebagai pandemi oleh WHO (WHO, 2020).

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri


bahwa gizi merupakan salah satu elemen penting yang harus
mendapatkan perhatian untuk ditingkatkan. Berkaitan dengan hal
tersebut, Kementerian Kesehatan menerbitkan buku pedoman bagi
tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan gizi kepada remaja,
ibu hamil dan ibu menyusui, bayi dan anak balita dalam situasi darurat
pandemi Covid-19.

Menanggapi situasi penyebaran COVID-19 yang begitu cepat,


Presiden Republik Indonesia telah menyatakan status Tanggap Darurat
pada tanggal 17 Maret 2020. Pemerintah juga menetapkan Status
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat melalui Kepres no 11 tahun 2020
dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Rangka percepatan
Penanganan COVID-19. Pembatasan kegiatan sebagaimana dimaksud
PP Nomor 21, pada ayat (1) huruf c, dilakukan dengan memperhatikan
pemenuhan kebutuhan dasar penduduk, antara lain kebutuhan
pelayanan kesehatan, kebutuhan pangan, dan kebutuhan kehidupan
sehari-hari lainnya. Kebutuhan pelayanan kesehatan yang dimaksud
termasuk upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di tingkat
Puskesmas. Pelayanan gizi adalah salah satu upaya kesehatan
masyarakat esensial (UKM esensial) seperti yang tercantum dalam
Pasal 36, ayat (2) Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas.

1
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk
menurunkan angka kekurangan gizi, baik stunting maupun wasting,
sebagaimana tercantum dalam dalam RPJMN 2020-2024. Dalam
strategi nasional percepatan pencegahan stunting, disebutkan bahwa
pelayanan gizi dilakukan di dalam dan di luar gedung meliputi
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan target
intervensi kelompok 1000 HPK (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, bayi 0 – 23
bulan), balita dan remaja.

Kegiatan pelayanan gizi utama yang dilakukan adalah:


konseling dan suplementasi gizi ibu hamil (TTD dan makanan
tambahan ibu hamil KEK), promosi dan konseling PMBA (IMD, ASI
Eksklusif, MP-ASI dan melanjutkan menyusui hingga 2 tahun atau
lebih), pemantauan pertumbuhan balita, suplementasi gizi balita
(vitamin A dan makanan tambahan Balita gizi kurang), penanganan
balita gizi buruk, dan suplementasi TTD pada remaja putri (rematri).
Dengan terjadinya pandemi COVID-19, status tanggap darurat yang
diikuti dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
akan berdampak signifikan tidak hanya pada aktivitas masyarakat tetapi
juga terhadap kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat yang
bekerja pada sektor informal. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan
berpengaruh terhadap menurunnya akses dan daya beli masyarakat
terhadap pemenuhan pangan bergizi. Jika hal tersebut tidak diantisipasi
maka akan terjadi kerawanan pangan dan gizi terutama di wilayah-
wilayah yang teridentifikasi rentan. Kerawanan pangan dan gizi
meningkatkan risiko terjadinya masalah gizi akut (gizi kurang dan gizi
buruk) pada kelompok rentan, bahkan masalah gizi kronik (stunting)
pun mungkin akan meningkat jika penetapan tanggap darurat COVID-
19 berlangsung dalam waktu yang cukup lama (prolonged emergency
situation). Oleh karena itu, pelayanan gizi bertujuan untuk
meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat dengan prioritas
pada kelompok rawan, yaitu bayi dan balita, remaja putri, ibu hamil dan
ibu menyusui pada situasi pandemi COVID-19 diharapkan dapat tetap
berjalan dengan melakukan beberapa penyesuaian terkait dengan

2
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
kebijakan pembatasan sosial yang diatur oleh pemerintah daerah
setempat untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.

B. Visi dan Misi Program


1. Visi
Puskesmas dengan pelayanan prima menuju
masyarakat kecamatan cilegon sehat mandiri tahun 2022
dalam masa pandemic Covid-19..
2. Misi
a. Pelacakan dan survailance gizi
b. Identifikasi dan analisa data.
c. Memberikan pelayanan kesehatan gizi yang mandiri dan
berkeadilan kepada masyarakat wilayah puskesmas dan
posyandu
d. Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan status gizi
masyarakat
e. Menggalang kerjasama lintas program dan lintas sektor.
f. Menjadikan Puskesmas dan Posyandu sebagai sumber
informasi Gizi

3
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil program gizi Puskesmas Cilegon
selama tahun 2021 dan merencanakan kembali program kerja
di tahun 2022.

2. Tujuan Khusus
1. Mempertahankan cakupan hasil D/S, K/S, N/D agar tetap
memenuhi target yang ditentukan
2. Meningkatkan cakupan D/S, N/S agar mendekati target
yang telah ditentukan
3. Meningkatkan penggunaan ASI Eklusif di kalangan ibu
menyusui dan mengakuratkan pendataan ASI Eklusif
4. Meningkatkan Status Gizi Baik , meminimalkan Status Gizi
Kurang dan Buruk pada balita
5. Meminimalkan masalah – masalah gizi yang ada diwilayah
kerja Puskesmas Cilegon
6. Meningkatkan tingkat pengetahuan gizi masyarakat, kader
dan ibu balita
7. Tertib administrasi baik di program gizi maupun Posyandu

D. Tata Nilai Puskesmas


Dalam upaya mencapai visi dan misi tersebut, telah
ditetapkan nilai-nilai yang dianut oleh seluruh karyawan UPTD
Puskesmas Cilegon yaitu :
1. Disiplin
Mematuhi semua peraturan yang berlaku
2. Kerjasama
Saling membantu dalam melaksanakan tugas untuk
mencapai tujuan bersama
3. Berwawasan kedepan
Semangat bekerja untuk berubah menjadi lebih baik
4
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
4. Tanggung jawab
Melaksanakan kewajiban dan bersedia menerima
konsekuensi atas perbuatannya
5. Profesional
Bekerja sesuai prosedur

E. Motto Puskesmas
Dalam memberikan pelayanannya mempunyai janji pelayanan
berupa motto yaitu UPTD Puskesmas Cilegon melayani
dengan SETIA :
Senyum, sapa,salam,sopan san santun
Empati
Tanggap
Inovatif
Aman dan nyaman

F. Strategi
1. Meningkatkan kegiatan promotif dan preventif sebagai upaya
mendorong kemandirian masyarakat dalam peningkatan
ststus gizi masayrakat
2. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan mitra masyarakat
(kader kesehatan).
3. Meningkatkan keakuratan data survailance gizi
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksana dan
penanggung jawab program melalui berbagai pelatihan.

5
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Wilayah Kerja
1. Luas Wilayah
Puskesmas Cilegon adalah satu dari delapan
puskesmas yang berada di Kota Cilegon. Puskesmas Cilegon
mempunyai luas wilayah 9.15 km² meliputi wilayah perkotaan
dan pedesaan dimana 50 % wilayahnya merupakan daerah
perkotaan.

2. Batas Wilayah
Batas wilayah Kecamatan Cilegon dengan kecamatan
lain di Kota Cilegon meliputi:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jombang.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cibeber.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mancak.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Citangkil.

3. Jumlah RT dan RW
Secara administratif Kecamatan Cilegon terdiri dari 5
kelurahan yang terdiri dari 35 RW dan 119 RT.

6
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Tabel 2.1 Jumlah RW dan RT Menurut Kelurahan Tahun 2021
NO KELURAHAN JUMLAH RT JUMLAH
RW
1. Ciwaduk 26 9
2. Ciwedus 37 7
3. Bendungan 20 6
4. Ketileng 16 4
5. Bagendung 20 9
JUMLAH 119 35

4. Keadaan Wilayah
Keadaan wilayah Kecamatan Cilegon hamper
seluruhnya berupa dataran rendah yang meliputi Kelurahan
Ciwaduk, Kelurahan Ciwedus, Kelurahan Bendungan, dan
Kelurahan Ketileng. Adapun satu dari lima kelurahan tersebut
berupa daerah dengan dataran tinggi yaitu Kelurahan
Bagendung.

5. Sarana Transportasi
Semua wilayah di Kecamatan Cilegon dapat dilalui
dengankendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini
merupakan suatu kemudahan bagi petugas atau sarana
kesehatan maupun masyarakat umum untuk dapat saling
menjangkau sehingga berdampak positif bagi pencapaian dan
keberhasilan program.

7
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
6. Jarak dan Waktu Tempuh Kelurahan ke Puskesmas
Jarak tempuh mempengaruhi waktu tempuh
masyarakat menuju Puskesmas dari kelima kelurahan
tersebut. Jarak dan waktu tempuh dijabarkan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Jarak dan Waktu Tempuh Kelurahan ke Puskesmas


N KELURAHA JARAK TEMPUH WAKTU
O N TEMPUH
1. Ciwaduk 2.1 km 8 menit
2. Ciwedus 1 km 5 menit
3. Bendungan 2.4 km 10 menit
4. Ketileng 3.2 km 12 menit
5. Bagendung 1.1 km 6 menit
Ket. Googlemap

B. Data Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Cilegon berdasarkan
data Estimasi Kementrian Kesehatan / Dinas Kesehatan
Propinsi Banten pada tahun 2021 adalah 47.315 jiwa, yang
terdiri dari 24.049 laki – laki dan 23.266 perempuan.
(Tabel 2.3).

8
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Tabel 2.3 Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH


KEPALA
N
KELURAHAN KELUARGA/R
O L P JML UMAH
TANGGA
1 CIWADUK 7.136 6.882 14.018 3.810
2 CIWEDUS 5.227 5.185 10.412 3.709
3 BENDUNGAN 4.601 4.538 9.139 3.030
4 KETILENG 4.861 4.511 9.372 2.224
5 BAGENDUNG 2.224 2.150 4.374 1.512
CILEGON 24.049 23.266 47.315 14.285

9
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Data estimasi penduduk Cilegon jika dijabarkan menurut usia (Tabel 2.4), dapat diketahui bahwa komposisi
penduduk terbanyak adalah pada usia produktif (usia 15-64 tahun). Hal ini dapat menjadi suatu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan program.

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH
NO KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDUDUK
<15
15-64 >64 JUMLA <15 15-64 >64
TAHU JUMLAH
TAHUN TAHUN H TAHUN TAHUN TAHUN
N
1 CIWADUK 14.018 1.686 5.170 280 7.136 1.676 4.898 308 6.882
2 CIWEDUS 10.412 1.235 3.787 205 5.227 1.262 3.691 232 5.185
3 BENDUNGAN 9.139 1.088 3.333 180 4.601 1.105 3.230 203 4.538
4 KETILENG 9.372 1.149 3.522 190 4.861 1.098 3.211 202 4.511
5 bAGENDUNG 4.374 526 1.611 87 2.224 524 1.530 96 2.150
CILEGON 47.315 5.684 17.423 942 24.049 5.665 16.560 1.041 23.266

10
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
C. Peran Serta Masyarakat
Masyarakat sebagai subjek program kesehatan juga
dapat berperan aktif dalam setiap kegiatannya. Dengan
peranaktif masyrakat, diharapkan akan lebih efektif dan efisien
untuk mencapai keberhasilan program kesehatan. Kader
kesehatan dan Posyandu merupakan salah satu ujung tombak
pelaksanaan program kesehatan.
Jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Cilegon
berjumlah 38 Posyandu yang terdiri dari 9 Posyandu di
Kelurahan Ciwaduk,10 Posyandu diKelurahan Ciwedus, 8
Posyandu di Kelurahan Bendungan, 6 Posyandu di Kelurahan
Ketileng, dan 5 Posyandu di Kelurahan Bagendung. Adapun
strata Posyandu masing-masing 0 Pratama, 0 Madya, 8
Purnama, dan 30 Mandiri (Tabel 2.5).

Tabel 2.5 Strata Tingkat Kemandirian Posyandu


NO KELURAHAN PRATAM MADYA PURNAMA MANDIRI
A
1 Ciwaduk 0 0 0 9

2 Ciwedus 0 0 1 9

3 Bendungan 0 0 4 4

4 Ketileng 0 0 3 3

5 Bagendung 0 0 0 5

JUMLAH 0 0 8 30

11
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Posbindu yang ada di Kecamatan Cilegon berjumlah 11
yang terdiridari 4 Posbindu di Ciwaduk, 3 Posbindu di Ciwedus,
2 Posbindu di Bendungan, 1 Posbindu di Ketileng, dan 1
Posbindu di Bagendung. Pos UKK di Kecamatan Cilegon
berada masing-masing satu pos di Kelurahan Bendungan dan
Bagendung yang berstatus madya. Sedangkan, jumlah kader di
wilayah kerja Puskesmas Cilegon dari kelima kelurahan yang
ada berjumlah 246 orang kader cilegon mandiri dan 17 orang
kader cilegon milenial (Tabel 2.6).

Tabel 2.6 Data Kader


JUMLAH
JUMLAH JUMLAH KADER
N KADER KADER
KELURAHAN CILEGON
O CILEGON MILENIAL MANDIRI
MANDIRI
TERLATIH
1. Ciwaduk 56 2 58
2. Ciwedus 62 6 68
3. Bendungan 50 3 53
4. Ketileng 41 3 44
5. Bagendung 37 3 40
JUMLAH 246 17 263

12
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Tabel 2.7 Data sarana pendidikan
N TK/PAUD SD SLTA
KELURAHAN SLTP JML
O

1. Ciwaduk 8 4 2 2 16

2. Ciwedus 7 3 0 0 10

3. Bendungan 10 5 3 2 20

4. Ketileng 6 3 0 0 9

5. Bagendung 3 3 2 2 10

JUMLAH 34 18 7 6 65

Tabel 2.8 Data Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan

JUMLAH KETERANGAN
N KELURAHA JML
RUMAH
O N JIWA JML JML JML JML RUMAH
TANGGA
RUMAH SPAL TTU JAGA SEHAT

1 Ciwaduk 2.394 2.291 16 2.394 2.291


14.018 3.810
2 Ciwedus 4.056 2.465 17 3.709 2.465
10.412 3.709
3 Bendungan 2.198 1.900 20 1.934 1.900
9.139 3.030
4 Ketileng 1.778 1.602 14 1.689 1.602
9.372 2.224
5 Bagendung 1.268 1.201 14 1.239 1.201
4.374 1.512
JUMLAH 11.694 9.459 81 10.965 9.459
47.315 14.285

13
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
BAB III

GAMBARAN KHUSUS

Data sasaran pada POA gizi 2021 akan ditampilkan data


mengenai sasaran balita secara perhitungan proyeksi maupun
secara riil. Data tersebut bisa kita lihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Jumlah Balita di wilayah Puskesmas Cilegon secara


Proyeksi

N 0-5 bln 6-11 bln 12-23 bln 24-59 bln Jumlah


KELURAHAN
O L P L P L P L P L P

1 Ciwaduk 55 56 55 56 108 111 322 324 540 547

2 Ciwedus 41 42 40 42 79 84 236 244 396 412

3 Bendungan 36 37 35 37 70 73 207 214 348 361

4 Ketileng 38 37 37 37 74 72 219 213 368 359

5 Bagendung 17 18 17 17 34 35 100 101 168 171

JUMLAH 187 190 184 189 365 375 1.084 1.096 1.820 1.850

Tabel 3.2 Jumlah Balita di wilayah Puskesmas Cilegon secara Riil

14
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
N 0-5 bln 6-11 bln 12-23 bln 24-59 bln Jumlah
KELURAHAN
O L P L P L P L P L P

1 Ciwaduk 32 35 39 48 91 73 255 219 417 375

2 Ciwedus 43 38 55 49 103 100 292 249 493 436

3 Bendungan 29 35 32 47 55 63 210 239 326 385

4 Ketileng 25 23 17 32 60 64 169 139 269 258

5 Bagendung 64 45 56 48 100 123 260 247 480 463

JUMLAH 193 177 199 224 409 423 1186 1093 1987 1917

KET: Data PSG Agustus 2021

3.1 DATA KINERJA MELALUI INDIKATOR PROGRAM GIZI

Data Cakupan Penilaian Kinerja program gizi ( Tapkin tahun


2020-2024 ) meliputi data sasaran 23 indikator gizi, bisa dilihat
dalam tabel dibawah ini ;

Tabel 3.3 Data penilaian kinerja program gizi tahun 2021

No Jenis Kegiatan Target Satua Hasil Sasara %


n n

1 Presentasi 42 % 131 844 15.71


anemia pada ibu
hamil

2 Presentasi ibu 14.5 % 52 844 6.16


hamil dengan
KEK

3 Cakupan ibu 81 % 896 844 106.16

15
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
hamil yang
mendapat Tablet
tambah darah
( TTD ) minimal
90 tablet selama
kehamilan

4 Cakupan ibu 80 % 52 52 100


hamil kurang
energi kronik
(KEK) mendapat
makanan
tambahan

5 Cakupan ibu 73 % 922 806 114.39


nifas mendapat
kapsul vitamin A

6 Presentase bayi 4.6 % 30 926 3.2


dengan berat
badan lahir
rendah (berat
badan<2500gr)

7 Cakupan bayi 58 % 296 915 32.3


baru lahir
mendapat
Inisiasi Menyusu
Dini ( IMD )

8 Cakupan bayi 45 % 310 608 51


usia kurang dari
6 bulan
mendapat ASI
Eksklusif

16
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
(Pemetaan)

9 Cakupan bayi 40 % 331 750 44.1


usia 6 bulan
mendapat ASI
Eksklusif ( recall)

10 Cakupan balita 87 % 3530 3670 96.2


6-59 bulan
mendapat
kapsul Vitamin A

11 Cakupan balita 85 % 116 116 100


gizi kurang
mendapat
makanan
tambahan

12 Cakupan kasus 84 % 18 18 100


balita gizi buruk
mendapat
perawatan

13 Jumlah balita 140.000 % 18 18 100


yang mendapat
suplementasi
gizi mikro

14 Cakupan balita 70 % 3245 3718 87.3


ditimbang berat
badannya ( D/S)

15 Cakupan balita 70 % 3718 3718 100


memiliki buku
kesehatan ibu
anak (KIA) katu

17
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
menuju sehat
(KMS) (K/S)

16 Cakupan balita 82 % 2096 3245 64.6


naik berat
badannya ( N/D )

17 Prevalensi berat 15 % 116 3443 3.37


badan kurang
( berat badan
kurang dan
sangat kurang )
pada balita

18 Prevalensi 21.1 % 195 3443 5.67


stunting
( pendek dan
sangat pendek )
pada balita

19 Prevalensi 7.8 % 109 3443 3.17


wasting ( gizi
kurang dan gizi
buruk) pada
balita

20 Cakupan remaja 52 % 1898 2284 83.1


puteri mendapat
tablet tambah
darah

21 Cakupan rumah 84 % 0 0 0
tangga
mengkonsumsi

18
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
garam beriodium

22 Presentase 70 % 5 5 100
kabupaten kota
melaksanakan
survailance gizi

23 Presentase 20 % 5 5 100
puskesmas
mampu
tatalaksana gizi
buruk pada
balita

Adapun kegiatan program gizi yang lain adalah sebagai berikut :

1. Pemantauan garam beryodium ditingkat masyarakat adalah :


Pada tahun 2021 ini tidak dilakukan pemantauan garam
beriodium dikarena reagen (iodina test) tidak ada peruntukan
dari Dinas Kesehatan Cilegon.
2. Lomba Balita Indonesia
Pada tahun 2021 ini tidak dilakukan Lomba Balita Indonesia
3. Dilakukan kerjasama lintas program dengan SDIDTK mengenai
Screening bayi balita dengan gangguan tumbuh kembang dan
melakukan test mantouk untuk screening bayi dan balita dengan
penyakit Tb paru
4. Dibentuk kader segani di setiap sekolah tingkat SMP dan SMU
sederajat sudah terlatih
5. Pelatihan eppgbm bagimkader posyandu agar memudahkan
kader dalam pelaporan dan pencatatan rogram gizi di posyandu

19
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
3.4 DATA HASIL SMD DAN PIS PK PROGRAM GIZI TAHUN 2021

Data hasil kegiatan SMD program gizi yang dilaksanakan


pada bulan oktober dan MMK yang dilaksanakan pada bulan
Nopember dan desember tahun 2021 adalah sebagai berikut

Table 3.4 Data Hasil Pertanyaan Tentang ibu yang melakukan


Inisiasi Menyusui Dini ( IMD ) tahun 2021

Jumlah
Jumlah responden
No Kelurahan Hasil (%)
Responden yang menjawab
“Ya”

1 Ciwaduk 85 69 84.1

2 Ciwedus 80 53 55.8

3 Bendungan 82 71 88.8

4 Ketileng 95 77 93.9

5 Bagendung 82 77 90.6

Puskesmas 424 347 81.8

20
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Tabel 3.5 Data Hasil Pertanyaan Tentang Pengetahuan Pemberian
ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan tahun 2021

Jumlah Jumlah responden


No Kelurahan Hasil (%)
Responden yang menjawab “Ya”

1 Ciwaduk 85 69 76.8

2 Ciwedus 80 89 93.7

3 Bendungan 82 71 88.8

4 Ketileng 95 74 90.2

5 Bagendung 82 76 89.4

Puskesmas 424 379 89.4

Tabel 3.6 Data Hasil Pertanyaan Tentang Pengetahuan Terhadap


balita yang mendapat Vitamin A dua kali dalam setahun tahun 2021

Jumlah Jumlahresponden Hasil


No Kelurahan
Responden yang menjawab “Ya” (%)

1 Ciwaduk 85 77 93.9

2 Ciwedus 80 88 92.6

3 Bendungan 82 80 100

4 Ketileng 95 79 96.3

5 Bagendung 82 79 92.9

Puskesmas 424 403 95.05

21
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Tabel 3.7 Data Hasil Rekap SMD tahun 2021

Kelurahan
No JenisPertanyaan
Bagendu Puskesm
Ciwaduk Ciwedus Bendungan Ketileng
ng as

1 Apakah dilakukan 84.1 55.8 88.8 93.9 90.6 81.6


Inisiasi Menyusui Dini
( IMD ) saat anak lahir
2 Apakah bayi 76.8 93.7 88 90.2 89.4 89.4
mendapatkan Asi
eksklusif hingga usia 6
bulan
3 Apakah balita 93.9 92.6 100 96.3 92.9 95.05
mendapatkan Vitamin A
dua kali dalam setahun

Tabel 3.8 Data Hasil Indikator Program Gizi Berdasar Rekap PIS PK
tahun 2021

IKS awal Perubahan IKS


No 12 Indikator KS
% IKS Ket % IKS Ket

1 Bayi mendapat 94.49 0.26 89.4 0.26


ASI Eksklusif

2 Balita 94.74 0.26 94.74 0.26


mendapatkan
pemantauan
pertumbuhan

22
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
3.5 DATA PELAYANAN GIZI DALAM GEDUNG

3.5.1 Sumber Daya Manusia

Petugas gizi di Puskesmas Cilegon berjumlah 1


orang yang sudah memiliki STR yang melakukan
pelayanan dalam gedung dan luar gedung

3.5.2 Sarana dan Prasarana Yang Mendukung Pelayanan Gizi

Sarana dan prasarana yang mendukung


pelayanan gizi di dalam gedung adalah sebagai berikut

1. Food model
2. Lembar balik
3. Leaflet gizi
4. Poster Gizi
5. Buku bantu pemantauan status gizi
6. ASI kit
7. Antropometri kit
8. Blanko pelaporan bulanan dan tahunan
9. Obat gizi ( Tablet Tambah Darah, Vitamin A, Mineral
Mix, Zinc, vitamin,RUTF )
10. PMT Pemulihan balita dan Ibu Hamil KEK

3.5.3 Pelayanan Gizi Dalam Gedung

- Konseling

- Rujukan Internal dan Eksternal

3.5.4 Jumlah Kunjungan Dalam Gedung tahun 2021

Jumlah kunjungan konseling maupun rujukan


internal dan eksternal tahun 2021 adalah 43 pasien dengan
jumlah kunjungan 400 pasien. Untuk jadwal konseling
adalah setiap hari selasa dan kamis.

23
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
BAB IV
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 Perumusan Masalah


4.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pada Bab III,
maka permasalahan di program gizi adalah sebagai berikut:
a. Cakupan pemberian Vitamin A yang belum mencapai
target
b. Cakupan pemberian Asi Eksklusif yang belum mencapai
target
c. Cakupan ibu yang melakukan IMD yang belum mencapai
target.
d. Pencapaian N/S ( Keberhasilan Program ) yang belum
mencapai target
e. Pencapaian N/D ( Efektifitas Program ) yang belum
mencapai target
f. Pencapaian D/S ( partisipasi Program ) yang belum
mencapai target
g. Masih Ditemukannya kasus balita dengan status gizi
buruk dan status gizi kurang

Tabel 4.1 data cakupan yang belum Mencapai target


N Upaya Target Pencapa Masalah
o ian
1 Pencapaian Program 82% 64.6% Masih ada
Gizi D/S, N/S dan kelurahan yang
N/D belum mencapai belum mencapai
target target

2 Pencapaian bayi 58% 32.3% Masih banyak


yang mendapat IMD ibu yang belum

24
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
belum mencapai melakukan IMD
target pada bayi dan
BPS yang blm
melakukan IMD

4.1.2. Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah dilakukan untuk
menentukan masalah yang akan dicari solusinya. Hal tersebut
dikarenakan sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas
terbatas. Metode yang digunakan dalam pemilihan dan
penetapan masalah adalah metode USG. Metode USG mem
pertimbangkan tiga faktor antara lain:
1. Urgency
Berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan un
tuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak
suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urg
ensi masalah tersebut.
2. Seriousness
Berkaitan dengan dampakdariadanya masalahtersebut ter
hadap organisasi. Dampak ini terutama yang akan menimb
ulkan kerugian bagi organisasi seperti dampak nyaterhada
p produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sember daya d
an sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut
terhadap organisasi maka makin serius masalah tersebut.
3. Growth
Berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin
cepat berkembangnya masalah tersebut maka semakin tin
ggi tingkat pertumbuhanya. Suatu masalah yang cepat ber
kembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasala
han tersebut

25
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
Prioritas masalah menggunakan metode USG
dijabarkan dalam Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG


PERTUM
KEGAWAT KESERIU
NO MASALAH BUHAN TOTAL RANKING
AN (U) SAN (S)
(G)

Pencapaian Program Gizi


1
D/S, N/S dan N/D belum 5 5 5 15 I

mencapai target
Pencapaian bayi yang
2
mendapat IMD belum 4 3 3 10 II

mencapai target

Masalah yang terpilih adalah Cakupan pemberian


Pencapaian program Gizi D/S, N/S dan N/D yang belum
mencapai target di UPTD Puskesmas Cilegon. Hasil tersebut
berdasarkan skor USG tertinggi. Adapun alas an pemberian skor
tertinggi adalah sebagai berikut:
a. Urgency : Perubahan mindset bahwa ada sebagian ibu
yang tidak datang ke Posyandu dengan alas an tidak tahu
jadwal posyandu dan bingung harus datang ke posyandu
mana dan tidak dating setelah selesai imunisasi Campak
dengan alasan pertumbuhan dan perkembangan bisa
dilihat dari rumah
b. Seriousness: Penyuluhan dan konseling diharapkan dapat
memberikan informas isehingga ibu yang tidak datang ke
Posyandu menjadi lebih sering datang agar anak balita
bisa dipantau perkembangan dan pertumbuhannya
c. Growth : Apabila mindset tidak segera diubah,
makaakan berpengaruh cakupan Program gizi sehingga
banyak anak yang sakit dan terganggu status gizinya

26
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
4.1.3. Identifikasi Akar Penyebab Masalah
Metode yang digunakan untuk mendentifikasi akar
penyebab masalah terpilih adalah dengan menggunakan
metode diagram sebab akibat (Cause and Effect) dari
Ishikawa (Fishbone/Tulang Ikan), yaitu mencari penyebab
masalah sampai ditemukan akar penyebabnya kemudian
dicarisolusinya. Pada bagian kepala dituliskan akibat/masalah
yang timbul (Effect) dan pada tulang-tulang besar dituliskan
faktor-faktor penyebab masalah (Cause).Beberapa faktor akar
penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai
kelompok faktor internal (sumber daya/manusia) maupun
faktor eksternal (lingkungan, metode, dan material) yang
dijabarkan dalam diagram masalah (Gambar 4.1).

27
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
LINGKUNGAN
Pengetahuan ibu tentang
DANA pentingnya Menimbang di
Kesadaran masyarakat masih
Dana penyuluhan Posyandu masih rendah dan perlu
rendah terhadap keberadaan
gizi di bok ditingkatkan kembali kerjasama
Posyandu Cakupan Capaian
lintas sektor
MANUSIA
Program Gizi (N/D)
yang belum
mencapai target
tahun 2021
Kondisi pandemic Kurang terpenuhi
yang menyebabkan Leaflet dan lembar
penimbangan balik disetiap
diposyndu tdk psyandu
dilakukan MATERIAL

Gambar 4.1 Diagram Fishbone Masalah Terpilih

28
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
4.1.4. Prioritas dan Alternatif Pemecahan Masalah
Identifikasi penyebab masalah kemudian digunakan
untuk mencari alternatif pemecahan masalah. Alternatif
pemecahan masalah yang sesuai dengan penyebab
masalah terpilih dijabarkan melalui Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Prioritas dan Alternatif Pemecahan Masalah


N Prioritas Penyebab Alternatif PEMECAHAN
O Masalah Masalah Pemecahan MASALAH
Masalah
1 Pencapai Masih ada - Dibuat - Ditingkatka
an sebagian Undangan n kembali
program masyaraka atau kelas ibu
gizi N/D t yang pengumum balita dan
belum kurang an dimesjid kelas ibu
mencapai peduli dan - Pemberitah hamil.
target tidak tahu uan di RT - Dan tetap
keberadaa dan arisan dibuat
n RT pengumum
Posyandu setempat an tentang
dan - Peningkata hari
Karena n kembali posyandu
sekarang penyuluhan di mesjid
masih di - Penimbnan
masa Posyandu gan hanya
pandemic - Tetap dilakukan
sehingga mengikuti pada
terjadi arahan dari kelompok
pembatasa pemerintah sasaran
n kegiatan terhadap lain eperti
penimbang kegiatan gizi buruk
an penimbang dan gizi

29
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
diposyandu an selama kurang
sekitar 6 pandem
bulan
sehingga
hasil
penimbang
an kurang
maksimal
2 Pencapai Masih ada - Dilakukan Digalakan
an bayi sebagian pertemuan kembali
mendapat BPM yang dengan kelompok
IMD belum BPM untuk pendukung
belum melakukan MOU IMD ASI sambil
mencapai IMD dan dan ASI menunggu
target banyaknya Eksklusif kondsi
ibu bekerja - Dilakukan pandemic
yang konseling
kesulitan ataupun
ASI kelas ibu
Eksklusif hamil dan
kepada kelas ibu
bayinya balita di
Dan Posyandu
banyaknya - Membentuk
kendala kelompok
yang pendukung
terjadi ASI ( KP
dilapangan ASI )
seiring - Menunggu
dengan keputusan
kondisi pemerintah
pandemi dalam

30
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
pelaksanaa
n kegiatan
penyuluhan
masa
pandemi

4.2 . Rencana Usulan Kegiatan


Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun sesuai analisis
data yang telah dilakukan. RUK diterjemahkan kedalam
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Sesuai hasil analisis
data, maka kegiatan yang akan dimasukkan kedalam RUK
antara lain:
1. Pendampingan dan pemantauan pertumbuhan balita di
Posyandu
2. Sweeping pemberian vitamin A oleh petugas dan kader
3. Peningkatan cakupan pelayanan melalui kunjungan rumah
dan pendampingan balita,bumil.bufas dengan resiko tinggi
4. Pendidikan gizi melalui edukasi gizi seimbang, asi eksklusif,
IMD , gizi remaja,balita dan lansia serta konseling PMBA
5. Penyuluhan dan pembinaan kader tentang kegiatan
program gizi selama masa pandemi

Adapun untuk Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) dan rencana


Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) dapat dilihat pada Lampiran berikut.

31
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
BAB V
PENUTUP

Dengan tersusunnya evaluasi hasil pencapaian program gizi


tahun 2021 dan plan of action (POA) program gizi tahun 2022 ini,
dapat menjadi bahan pemikiran dalam kegiatan selanjutnya
sehingga tujuan program gizi tahun berikutnya dapat tercapai
dengan baik.

32
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Penanganan dan


Pelacakan Balita Gizi Buruk, Jakarta: Kementrian Kesehatan
UNICEF. 1998. Black et AllDalam Rahmadini. Pelayanan Gizi
Balita. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buku Saku Asuhan Gizi di
Puskesmas, Jakarta: Kementrian Kesehatan
Peraturan Pemerintah No.21. Tahun 2020. Tentang pembatasan
Berskala Besar
Permenkes no.75 . tahun 2014 Tentang Puskesmas
Puskesmas Cilegon. 2020. Pelaporan Program Gizi 2020, Cilegon

33
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
LAMPIRAN

Lampiran berupa Foto kegiatan Program Gizi selama Tahun 2020


dan hasil kegiatan program gizi selama tahun 2020

34
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
35
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022
36
Capaian Program gizi tahun 2021 dan POA tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai