KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia yang telah
(P2) serta Pengawasan Pengendalian dan Penilaian (P3). Perencanaan yang matang
dan didukung oleh data dasar yang valid akan menjadi acuan pelaksanaan program
atau pelayanan dengan harapan pada saat penilaian akan menghasilkan output dan
outcome yang sesuai target dalam Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Penanggung Jawab (PJ) Program dan Pelayanan sebagai pelaksana kegiatan tersebut.
Dr.
Perencanaan INDAH
& RUK PTMNUR SUSANTI
Puskesmas Pangarengan 2024 NURUL FAJARIYAH., S.Kep, Ns 3
NIP. 19720302 200212 2 005 NIP. 19870318 201101 2 003
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
A. PENDAHULUAN
Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar
tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan
kondisi faktor resiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya
PTM bagi yang mempunyai faktor resiko, selanjutnya bagi yang sudah
menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi,
kecatatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup. Salah satu
strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas bimbingan
untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan
dibekalipengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring
faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya.kegiatan ini disebut denga Pos
Pembinaan Terapadu ( Posbindu) PTM. Posbindu PTM merupakan wujud peran
serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor
resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan
periodik.. kegiatan resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.
Sikap mawas diri ini ditujukan dengan adanya perilaku masyarakat yang lebih
sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada yang
sakit, melainkan juga pada saat keadaan sehat. Dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan yaitu dengan mencuci tangan dengan air yang mengalir pakai sabun,
menjaga jarak, dan memakai masker.
B. LATAR BELAKANG
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumeberdaya
yang ada secara efektif dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya
yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan. Dalam tata
kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Rencana Usulan
Kegiatan (RUK).
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Umum
Mendeteksi secara dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di Wilayah Kerja
Puskesmas Pangarengan
2. Khusus
a. Agar Pelaksana PTM Puskesmas Pangarengan dapat melaksanakan
kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yangtelah
ditetapkan.
b. Agar Kepala Puskesmas dan Pelaksana PTM dapat melaksanakan
pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah
c. Meningkatkan mutu pelayanan PTM. Agar dapat mengendalikan faktor
resiko PTM di masyarakat
D. MANFAAT
1. Dapat menjadi bahan perencanaan kegiatan tahunan Program PTM
Puskesmas Pangarengan sehingga lebih fokus dalam melaksanakan
kegiatan program.
2. Sebagai bahan masukan (usulan) kegiatan/program dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
(RKA) UPTD Puskesmas Pangarengan.
Tabel 2.2 Target Program Penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2022
INDIKATOR PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR TARGET
NO
(PTM) (2022)
1 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas
70%
melaksanakan KTR
2 Persentase merokok penduduk usia 10- 18 tahun <8,9%
3 FKTP yang menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok
>40%
(UBM)
4 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100%
5 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 80%
Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan
6 40%
usia 30-50 tahun atau perempuan yang memiliki riwayat seksual
aktif
Tabel 2.3 Cakupan Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 2022
TARGET PENCAPAIAN
NO DESA
(2022) (2022)
Tabel 2.7 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara pada
wanita usia 30-50 tahun tahun 2022
TARGET PENCAPAIAN
NO DESA
(2022) (2022)
1 Pangarengan 40 % 12,9 %
2 Pacangga’an 40 % 8,0%
3 Ragung 40 % 9,9%
4 Apa’an 40 % 10,1%
5 Gulbung 40 % 9,7%
6 Panyirangan 40 % 8,6%
Rata-Rata 40 % 9,9%
A. IDENTIFIKASI MASALAH
PROGRAM PTM
1 Sekolah yang ada di wilayah
70% 57,6 % 57,6%
Puskesmas melaksanakan KTR
2 Prosentase merokok penduduk usia
<8,9% 10,8 % 1,9%
10-18 tahun
3 FKTP yang menyelenggarakan
layanan Upaya Berhenti Merokok >40% 100% 60%
(UBM)
4 Pelayanan kesehatan usia produktif 100% 78,4 % 78,4%
5 Deteksi dini factor resiko PTM usia ≥15
80% 71,4 % 8,6%
tahun
6 Deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara pada wanita usia 30- 40% 9,9 % 9,9%
50 tahun
TOTAL
NO KRITERIA URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
(UXSXG) PRIORITAS
(U) (S) (G)
Sekolah yang ada
di wilayah II
4,5,4=13:3=
1 Puskesmas 5,4,3=12:3=4 4,4,3=11:3=3,6 61,92
4,3
melaksanakan
KTR
2 Pelayanan
4,5,4 5,4,5=14:3= 91,62
Kesehatan usia 5,5,4=14:3=4,6 I
=14:3=4,33 4,6
produktif
3 Deteksi dini kanker
leher rahim dan
3,3,2=8:3=2, 3,3,3=9:3=3 III
kanker payudara 3,3,2=8:3=2,6 20,28
6
pada wanita usia
30-50 tahun
METODE MANUSIA
sosialisasi pada
masyarakat masih kurang
Kurangnya skill petugas
METODE MANUSIA
Belum terbentuknya
kader Posbindu Rendahnya Tingkat
Kurangnya kerja sama dan pengetahuan masyarakat
koordinasi lintas sektor tentang pengaruh obesitas
Belum tersosialisasinya
POSBINDU PTM kepada
masyrakat secara menyeluruh Kurangnya Skill
Petugas Rendahnya
Rendahnya cakupan
cakupan
perempuan
perempuan usia
usia 30-59
30-59
tahun
tahun yang
yang di
di deteksi
deteksi dini
dini
kanker
kanker serviks
serviks dan
dan
payudara
payudara 9,9%
9,9% didi wilayah
wilayah
kerja
kerja UPTD
UPTD Puskesmas
Puskesmas
Pangarengan
Pangarengan tahun
tahun 2022
2022
Ketersediaan media
penyuluhan kurang
kesadaran masyarakat terbatasnya poster PTM
rendah dalam Dana untuk kegiatan
penururunan obesitas PTM masih rendah
Kurangnya dana dalam
pengadaan media penyuluhan
METODE MANUSIA
3 Rendahnya cakupan a. Kurangnya dukungan lintas a. Melakukan advokasi Sosialisasi Program PTM
perempuan usia 30-50 tahun program dan lintas sector b. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat
yang di deteksi dini kanker b. Kurangnya dukungan dana kanker cervix dan
serviks dan payudara di untuk kegiatan deteksi dini payudara
wilayah kerja UPTD kanker cervix dan payudara c. Melakukan penyuluhan
Puskesmas Pangarengan c. Belum terbentuk nya kader tentang kanker cervix dan
PTM payudara
d. Terbatasnya petugas dalam d. Memantapkan koordinasi
melaksanakan kegiatan lintas program dan lintas
deteksi dini cervix dan sektor
payudara e. Penguatan forum
Rp
Fotocopy
250.000,00
Pengukura Memberikan
n dan pelayanan 12 x 6 Bidan/
Masyarakat Januari s/d Rp
3 pemeriksaa kesehatan untuk desa PJ PTM SPPD perawat, BOK
usia >15 th Desember 12.000.000,00
n faktor mengetahui setahun Kader
resiko PTM status