Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM DAN LAYANAN GIZI


PUSKESMAS DASUK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN


KELUARGA BERENCANA

KABUPATEN SUMENEP
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan tahunan ini telah disetujui oleh Kepala Puskesmas Dasuk untuk dijadikan sebagai salah
satu bentuk hasil kinerja Layanan Gizi di tahun 2022

Mengetahui
PJ Gizi
Kepala Puskesmas Dasuk

drg.Novia Sriwahyuni, M. Kes Tirta Taurusyanti Wahyuni, A. Md. Gz


NIP. 19791111 200901 2 002 NIP. 19750511 200501 2 018

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Program Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat Tahun 2022 Puskesmas Dasuk.

Laporan Tahunan Program Gizi merupakan wujud pertanggungjawaban petugas gizi


kepada Puskesmas Dasuk dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep yang berisi tentang pencapaian
program gizi yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Tahunan ini masih banyak kekurangan baik kelengkapan
maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajiannya untuk itu guna kesempurnaan penyusunan
laporan tahuanan ini di masa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca.

Dasuk, Desember 2022

PENYUSUN

PROGRAM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Tirta Taurusyanti Wahyuni, AMd.Gz


NIP.19750511 200501 2 018

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... i
KATA PENGANTAR………………………………………………………......... . . ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Tujuan...................................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN KHUSUS........................................................ 3
2.1 Gambaran Umum…………………………………………………….... 3
2.2 Gambaran Khusus……………………………………………………... 5
2.3 Data Dasar……………………………………………………………... 6
BAB 3 STRUKTUR ORGANISASI………………………………………………. 8
3.1 Struktur Organisasi…………………………………………………….. 8
3.2 Tugas Pokok dan Fungsi…………………………………………….... . 8
BAB 4 PELAKSANAAN PROGRAM/ UNIT KERJA………………………….... 10
4.1 Anggaran Program/ unit kerja……………………………………….... . 10
4.2 Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) beserta grafik sarang laba-laba 10
4.3 Analisa data PKP……………………………………………………..... 13
BAB 5 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH……………………………….. 15
5.1 Kesenjangan Capaian PKP……………………………………………… 15
5.2 Evidance Base…………………………………………………………… 16
- Hasil PIS –PK…………………………………………………………. 16
- Hasil SMD – MMD…………………………………………………… 16
- Hasil Umpan Balik Kegiatan…………………………………………. 16
5.3 Rumusan Masalah………………………………………………………. 16
5.4 Prioritas Masalah……………………………………………………….. 16
BAB 6 ANALISA PENYEBAB MASALAH……………………………………... 17
BAB 7 PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA/ RENCANA TINDAK
LANJUT…………………………………………………………………………..... 18
7.1 Prioritas Penyebab Masalah……………………………………………… 18
BAB 8 PENYUSULAN RENCANA USULAN KEGIATAN N+2……………….. 20
BAB 9 KESIMPULAN DAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Bab VIII) mengamanatkan bahwa
Upaya Perbaikan Gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat,
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, dan
peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi. Upaya pembinaan gizi dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai
dengan perkembangan masalah gizi, pentahapan dan prioritas pembangunan nasional.
Salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang pada dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2010-
2014 adalah perbaikan status gizi masyarakat. Sasaran jangka menengah perbaikan gizi yang telah
ditetapkan adalah menurunnya prevalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 15% dan
prevalensi pendek (stunting) menjadi setinggi-tingginya 32% pada tahun 2014. Berdasarkan hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunukkan prevalensi balita gizi kurang turun dari 18,4%
tahun 2007 menjadi 17,9% pada tahun 2010. Hasil tersebut secara nasional telah mendekati
pencapaian target prevalensi gizi kurang yang ditetapkan dalam Millenium Development Goals
(MDG’s) yaitu 15,5% pada tahun 2015.
Untuk mendukung pencapaian MDG’s, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Rencana
Strategi Kementerian Kesehatan 2010-2014, yang memuat indicator luaran yang harus dicapai dan
kebijakan serta strategi yang harus dilaksanakan sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Aksi
Pembinaan Gizi Masyarakat yang menetapkan 8 indikator kinerja yaitu: (1) balita gizi buruk
mendapat perawatan; (2) balita ditimbang berat badanny; (3) bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI
Eksklusif; (4) rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium; (5) balita 6-59 bulan mendapat
kapsul vitamin A; (6) ibu hamil dapat 90 tablet tambah darah Fe;(7) Kabupaten/Kota melaksanakan
surveilans gizi (8) penyediaan (buffer stock) Makanan Pendamping ASI (MP ASI) untuk daerah
bencana.
Program perbaikan gizi masyarakat adalah salah satu program pokok Puskesmas yaitu
program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi
Protein, Anemia GIzi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A,
Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Surveilans Gizi, dan Pemberdayaan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, semesteran (6 bulan
sekali) dan tahun (setahun sekali) serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan
setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan
program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun luar gedung Puskesmas.
Untuk mengantisipasi berbagai masalah kesehatan yang ada maka disusun perencanaan
program (POA) gzi kesehatan masyarakat demi mencegah terjadinya penyakit kekurangan gizi di

1
kalangan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya Program
Perbaikan Gizi Masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Dasuk.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya penyakit karena
masalah gizi di kalangan masyarakat melalui upaya program perbaikan Gizi masyarakat di
Wilayah kerja Puskesmas Dasuk.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Evaluasi program Perbaikan Gizi Masyarakat yang telah berjalan.
b. Perencanaan bagi program Perbaikan Gizi Masyarakat untuk kegiatan yang akan datang.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Puskesmas
a. Sebagai tolak ukur untuk perencanaan bagi program gizi untuk kegiatan Tahun 2023.
b. Sebagai bahan perencanaan dalam pengelolaan sumber daya puskesmas.
c. Sebagai bahan untuk evaluasi program Gizi yang telah berjalan.
1.3.2 Manfaat bagi Masyarakat
a. Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat
b. Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memelihara
kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. DATA SITUASI UMUM

 No. Kode Puskesmas : 133.622.01


 Nama Puskesmas : DASUK
 Alamat : JL. RAYA DASUK DESA KERTA BARAT
 Kecamatan : DASUK
 Kabupaten : SUMENEP
 Propinsi : JAWA TIMUR
 Email : pkm.dasuk@gmail.com

2.2. DATA WILAYAH

PUSKESMAS DASUK merupakan Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Dasuk


terletak kurang lebih 25 km dari Kota Sumenep. Secara Geografis Kecamatan Dasuk mempunyai luas
wilayah 60,38 Km2 yang terdiri dari 27,10 % dan dataran rendah 72,90% dengan 15 Desa dengan
batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Timur : Kecamatan Manding, Kecamatan Batuputih
- Sebelah Selatan : Kecamatan Manding, Kecamatan Rubaru
- Sebelah Barat : Kecamatan Ambunten

3
Wilayah kerja Puskesmas Dasuk terdiri 15 desa dengan 56 dusun, RW 51, RT 226 sbb :

NO NAMA DESA JUMLAH DUSUN JUMLAH RW JUMLAH RT

1 DASUK LAOK 3 3 17
2 DASUK BARAT 3 3 7
3 DASUK TIMUR 3 3 5
4 KERTA BARAT 4 4 18
5 KERTA TIMUR 4 3 10
6 SLOPENG 4 3 12
7 SEMA’AN 4 3 20
8 KECER 3 3 15
9 BATES 3 3 11
10 BATUBELAH BARAT 4 3 12
11 BATUBELAH TIMUR 3 3 14
12 BRINGIN 4 5 25
13 MANTAJUN 6 6 22
14 JELBUDAN 3 8 20
15 NYAPAR 3 3 18
TOTAL 56 51 226

2.3. DATA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Di wilayah kerja Puskesmas Dasuk terdapat beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan ke masyarakat, diantaranya :

 Puskesmas induk : 1 buah


 Puskesmas pembantu : 3 buah
 Ponkesdes : 15 buah
 Ponkestren : 1 buah
 Bidan Praktek Swasta : 2 buah
 Praktek Dokter Swasta : 3 buah
 Posyandu Balita : 52 Pos
 Posyandu Lansia : 44 Pos
 Kader Posyandu Balita : 260 Orang
 Posbindu : 45 Orang

2.4. DATA KETENAGAAN

Program gizi di Puskesmas Dasuk terdapat 1 orang tenaga gizi yang merupakan Pegawai
Negeri yang berkompetensi dengan lulusan D3 Gizi.

4
2.5. DATA SARANA PRASARANA
Ruang gizi Terletak di Pelayanan Rawat Jalan Bersebelahan dengan Ruang KIA dan Lansia

2.6. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT ( PSM )

Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat sehingga UKBM


( Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ) perlu dikembangkan. Tumbuh dan
berkembangnya UKBM. Tergantung dari peran serta masyarakat.

Tingkat perkembangan UKBM merupakan ukuran berkembangnya suatu UKBM yang


dapat menunjukkan kualitas ukuran tertentu. Pada umumnya tingkat perkembangan dimulai dari
yang paling rendah / sederhana sampai pada UKBM yang paling tinggi kualitas / tingkat
perkembangannya yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri.

A. Sarana Pelayanan

a. Polindes/Ponkesdes : 20 buah

b. Ponkestren : 1 buah

c. Poliklinik swasta : - buah

d. Praktik Dokter swasta : 3 buah

e. Praktik Bidan swasta : 2 buah

B. Peran Serta Masyarakat

a. Dukun bayi : 15 orang

b. Kader kesehatan : 260 orang

c. Guru UKS : 30 orang

d. Posyandu : 52 pos

e. Desa siaga : 15 buah

2.7. DATA KEPENDUDUKAN

a. Laki-laki : 14762 jiwa

b. Perempuan : 16286 jiwa

c. Total Penduduk : 31048 jiwa

d. Jumlah KK : 10328 KK

e. Jumlah bayi ( <1Th ) : 380 bayi


5
f. Jumlah anak balita : 1503 balita

g. Jumlah Balita (0-5Th) : 1883 balita

h. Jumlah Apras : 378 anak

i. Rematri : 1407 orang

j. PUS : 5278 orang

k. Bumil : 401 orang

l. Bulin : 382 orang

m. Bufas : 382 orang

n. Buteki : 382 orang

2.8. DATA SARANA PENDIDIKAN


Jumlah sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dasuk antara lain :
a. TK : 16 sekolah
b. PAUD : 3 sekolah
c. RA : 6 sekolah
d. SD/MI : 34 sekolah
e. SLTP/MTs : 11 sekolah
f. SMU/MA : 7 sekolah
g. Ponpes : 15 ponpes

6
BAB III

HASIL KEGIATAN

3.3.1 Hasil Kegiatan Program Perbaikan Gizi Kesehatan Masyarakat

TARGET
NO KEGIATAN SASARAN PKP PENCAPAIAN KET
(%)
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi pada bayi umur 6-11 bln 190 88 % 190 (100 %)
2 Pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi pada balita umur 12-59 bln 1503 88 % 1487 (98,9 %)
3 Pemberian 90 tablet besi pada ibu Mx
hamil 401 82 % 400 (99,7 %)
4 Ibu hamil kurang energy kronik
401 < 14,5 % 67 (16,7 %)
5 Pemberian tablet tambah darah
remaja putri 1407 54 % 767 (54,5 %)
6 Pemberian PMT Pemulihan balita
kurus 10 85 % 10 (100 %)
7 Ibu hamil KEK yang mendapat
PMT Pemulihan 67 67 % 100 %
8 Cakupan balita gizi buruk yang
mendapat perawatan sesuai 0 100 % 0
standart tata laksana gizi buruk
S 1883
K 1893
D 1865
N 1662
9 D/S 1865 75 % 99,0 % Mx
10 N/D 1662 84 % 89,1 % Mx
11 Ibu hamil anemia 401 - 137 (34,16 %)
12 Ibu nifas mendapatkan Vit.A 382 - 392 ( 102,6 %)
13 Survei KADARZI 15 desa 15 desa
14 Bayi 6 bln mendapat ASI
Eksklusif 190 45 % 117 (61,5 %)
15 Bayi baru lahir mendapat IMD 380 62 % 323 (85 % )
16 Balita stunting 1883 < 18,4 % 85 (4,51 %)

7
BAB IV

ANALISIS MASALAH DAN PERMASALAHAN MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah

Tabel 4.1.1 Penentuan Identifikasi Masalah


No Kegiatan Target Pencapaian
1 Bumil KEK 16,7 % Bumil KEK yang ada sebanyak 67
orang (16,7%) dari target < 14,5%
2 Balita Stunting 4,51 % Jumlah balita stunting (pendek dan
sangat pendek sebanyak 85 orang)
4,51 % dari target < 18,4 %

4.2 Prioritas Masalah

4.2.1 Masalah dan Kegiatan

No Kegiatan Program Masalah


1 Bumil KEK masih tinggi  Gaya hidup remaja putri yang salah yaitu mengurangi
yaitu 67 orang makan karena takut gemuk
 Status sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah
 Banyak ditemukan ibu hamil pada Trimester I yang
mengalamai emesis (mual,muntah hebat)
2 Cakupan Balita Stunting  Kurangnya pengetahuan ibu balita tentang pola makan
masih banyak yaitu 85 anak yang benar
orang  Banyak balita yang menderita penyakit infeksi
 Masyarakat belum memahami dan menerapkan norma
di PHBS

Tabel 4.2.2 Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG

Masalah U S G Total Rangking


Cakupan Bumil KEK yang masih tinggi yaitu 5 4 4 13 1
67 orang ( 16,7 % )
Cakupan Balita Stunting (pendek dan sangat 5 3 4 12 2
pendek) maish banyak yaitu 85 orang (1,51 %)
Berdasarkan tabel 4.2.2 diatas diketahui bahwa yang menjadi prioritas permasalahan di Puskesmas
Dasuk antara lain :

8
No Masalah
1 Cakupan Bumil KEK yang masih tinggi yaitu 67 orang ( 16,7%)
2 Cakupan Balita Stunting (pendek dan sangat pendek) masih banyak yaitu 85 orang

4.3 Akar Penyebab Masalah ( Fish Bone )

Material
Market Methode (Sarana Environment
No Masalah Man (SDM) (Masyaraka Money (Dana) (Metode) dan (Lingkungan)
t) Prasarana)
1 Cakupan  Kurangnya Gaya hidup Tingkat Kurangnya - Pemanfaatan
bumil pahamnya masyarakat perekonomia pemanfaatan pekarangan
KEK masyarakat terutama n masyarakat leaflet/brosur rumah belum
yang tentang gizi kaum yang masih tentang gizi maksimal
masih seimbang wanita rendah seimbang untuk
tinggi untuk yang punya untuk produksi
yaitu 67 berbagai asumsi pengetahuan bahan
orang golongan kalau ibu hamil, pangan lokal
(16,7%) umur dan banyak serta remaja
 Bumil TM I makan akan putri
masih gendut
mengalami
emesis
hebat
4.4 Pemecahan Masalah

No Masalah Alternative Pemecahan Masalah


1 Cakupan Bumil KEK yang a. Memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang
masih tinggi yaitu 67 orang dan isi piringku,serta PHBS pada bumil, remaja
(16,7%) putri
b. Usulan pemberian PMT Pemulihan untuk Ibu
hamil KEK yang berbahan pangan local
c. Pemantauan intervensi pemberian PMT
Pemulihan pada bumil dan melakukan
kunjungan rumah pada bumil KEK lebih
ditingkatkan.
d. Setiap mengadakan penyuluhan hendaknya
petugas memberikan leaflet/brosur pada bumil

9
baik pada kegiatan kelas ibu hamil maupun
ANC Terpadu
e. Melaksanakan kegiatan memasak bersama
dengan ibu hamil dan kader supaya ibu hamil
mengetahuia menu makanan yang baik untuk
ibu hamil dari pangan lokal.

4.5 Prioritas Pemecahan Masalah

No Masalah Prioritas Pemecahan Masalah


1 Cakupan Bumil KEK yang 1. A
masih tinggi yaitu 67 orang 2. B
(16,7%) 3. C
4. E
5. D

10
BAB V

RENCANA KEGIATAN TAHUN 2023

No Kegiatan Sasaran Target Jadwal Kegiatan Sumber


Anggaran
1 Pemantauan Pertumbuhan dan Bayi, balita 52 pos 2x/tahun -
Perkembangan Balita (Februari,
Agustus)
2 Distribusi kapsul Vitamin A Bayi dan Balita 90 % 2x/tahun -
pada bayi dan balita (Februari,Agustus)
3 Survey KADARZI Ibu Balita 15 desa 1x/tahun (April) -
dengan
balita
(100%)
4 Distribusi kapsul Vitamin A Bufas 12x/tahun -
Bufas
5 Distribusi TTD Bumil Bumil 90 % 12x/tahun -
6 Distribusi TTD Remaja Putri Remaja Putri 54 % 12x/tahun -
7 Pemberian PMT Pemulihan Bayi, balita gizi 100% 3x/tahun (Feb, BOK
Balita gizi kurang dengan kurang Maret, April)
pangan lokal
8 Pemantauan ASI Eksklusif Ibu menyusui 45% 12x/tahun
9 Pelatihan tentang pemberian
PMT pada balita gizi kurang
dan bumil KEK dengan
pangan lokal
10 Pemberian PMT Bumil KEK Semua bumil 100% 3 bulan (Feb, BOK
dengan pangan lokal KEK Maret, April)
11 Rapat validasi data hasil Bidan desa 100% 2x/tahun (Januari,
cakupan di Puskesmas April, Juli,
Oktober)
12 Pelaporan ke Dinas Kesehatan, Laporan 100% 12x/tahun
Pengendalian Penduduk dan Bulanan
Keluarga Berencana
13 Pelaporan e-PPGBM dan Laporan 12x/tahun BOK
SIGIZI Terpadu Bulanan
14 Sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan Balita 1xtahun (April) BOK
Bayi dan Anak serta Gizi
Seimbang

11
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pembuatan Laporan Tahunan Program Gizi sangat diperlukan baik oleh Puskesmas
maupun bagi pihak terkait lainnya, karena dari laporan tahunan ini terangkum semua
hasil kegiatan program gizi sehingga memudahkan dalam mencari data secara lengkap.
2. Visi dan Misi Puskesmas belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh jajaran karyawan
Puskesmas, sehingga dalam implementasi di lapangan sering terjebak dalam tugas-tugas
yang sifatnya runititas tanpa sepenuhnya dilandasi oleh semangat yang terkandung
dalam makna visi dan misi puskesmas yang berdampak terhadap kurang maksimalnya
kinerja dan pencapaian program gizi di puskesmas.
3. Program gizi sudah berjalan cukup baik meski belum sepenuhnya maksimal, sehingga
perlu peningkatan di beberapa sector baik dari segi kualitas maupun kuantitas kegiatan.
4. Koordinasi petugas gizi dengan jaringan perlu ditingkatkan agar hasil kegiatan yang
diperoleh lebih maksimal.
5. Pengadaan sarana dan prasarana alat ukur belum memadai ke semua desa sehingga
nantinya mempengaruhi hasil dan pencapaian kegiatan program gizi.

B. Saran
Kami menyadari bahwa laporan tahunan ini masih memerlukan penyempurnaan, dengan
demikian kami sangat terbuka untuk menerima masukan, petunjuk dan bimbingan dari semua
pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.

12
4.3 Akar Penyebab Masalah Gizi
Diagram Tulang Ikan

Methode Money Man

Masy.lebih mementingkan
sandang daripada pangan Kurangnya penyuluhan
tentang gizi seimbang untuk
berbagai golongan umur

Petugas kurang memberikan


Daya beli bahan pangan penyuluhan pd remaja putri & WUS ttg
Kurangnya pemanfaatan
masy. Masih rendah gizi seimbang pra nikah
leaflet/brosur tentang gizi
seimbang untuk pengetahuan
ibu hamil

Tingkat perekonomian Bumil TM I masih


masyarakat yang masih mengalami emesis
rendah Cakupan
Bumil KEK
yang masih
Keterlambatan PMT Pemulihan Pemanfaatan pekarangan rumah tinggi
karena terkendala dana yg tdk belum maksimal untuk produksi (17,4%)
turun tepat waktu bahan pangan lokal

Banyak lahan kosong yang tdk


produktif dan terbengkalai

Turunnya dana hrs


sesuai dg system
peng SPJ an yg lama
dan ribet

Material Machine Environment

13
4.4 Alternatif Pemecahan Masalah

a. Membersihkan penyuluhan tentang gizi seimbang dan PHBS pada bumil, remaja putri
b. Usulan pemberian PMT Pemulihan untuk ibu hamil KEK yang berbahan pangan lokal
c. Pendampingan pemberian PMT Pemulihan pada bumil dan melakukan kunjungan rumah pada
bumil KEK
d. Setiap mengadakan penyuluhan hendaknya petugas memberikan leaflet/brosur pada bumil baik
pada kegiatan kelas ibu hamil maupun ANC Terpadu
e. Melaksanakan kegiatan memasak bersama dengan ibu hamil dan petugas supaya ibu hamil
mengetahui menu makanan yang baik untuk ibu hamil
f. Mengadakan kelas Ibu Hamil
g. Menggerakkan Kader Pendampingan Kepada Ibu Hamil KEK supaya Memantau Pola
Konsumsi ibu Hamil KEK maupun Edukasi Gizi

14

Anda mungkin juga menyukai