Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TB PARU

No. Dok :
No. Rwvisi :
SOP
Tgl. Terbit : 00/00/2021
Halaman : ½
UPTD PUSKESMAS drg. Ira Yuliastika Sari
CILEGON NIP. 197307152004122003
1 Pengertian Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosi. Sebagai besar menyerang paru-paru namun
dapat pula menyerang organ tubuh lainnya.
2 Tujuan Sebagai acuanpenerapan langkah-langkah untuk mendiagnosa dan
mengobati tuberculosis
3 Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cilegon Nomor : 440/0020/TU tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Cilegon
4 Referensi 1 Buku Peraturan MenteriKesehatan RI nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2 Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis Edisi 2 Cetakan
Pertama Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2007
3 Katalog Dlam Terbit. Kementrian Kesehatan RI tentang Petunjuk Teknis
Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat 2020
5 Prosedur 1 Persiapan alat dan bahan:
a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Sound time/Jam
d. Termometer
e. Timbangan BB dan alat pengukur TB
f. Media KIE
g. Alat tulis
h. Masker
i. Rekam medis
j. Format laporan TB (TB 01-TB 12)
k. Sistem laporan SITB
2 Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
b. Perawat Ners
c. Paramedis yang diberi wewenang delegasi
3 Langkah-Langkah:
a. Melakukan anamnesis pada pasiean/keluarga apakah pasien batuk
disertai dahak 2 minggu, dapat juga disertai darah, sesak nafas, nyeri dada,
badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, berkeringat malam
tanpa kegiatan fisik, demam meriang 1 bulan
b. Melakukan pemeriksaan fisik (tanda-tanda vital) , mengukur TB dan
BB
c. Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
d. Merujuk pasien ke laboratorium untuk memeriksa BTA, apabila hasil
BTA (-) maka pasien dianjurkan untuk pemeriksaan foto Thorak dan
dilakukan TCM ke RS bagi pasien anak dan dewasa, juga melakukan scroring
untuk pasien anak-anak
e. Memberikan therapy paru
• Foto thorax (+), BTA dan manthoux (+), klinis (+), maka deberikan
pengobatan OAT
• Foto thorax (+), BTA dan manthoux (-), klinis (+), maka deberikan
pengobatan OAT
• Foto thorax (+), BTA dan manthoux (-), klinis (-), maka deberikan
bronchodilator semalam 2 minggu, diberikan KIE dan diobservasi
• Foto thorax (-), BTA dan manthoux (+), klinis (+), maka deberikan
pengobatan OAT
• Foto thorax (-), BTA dan manthoux (-), klinis (+), maka deberikan
bronchodilator apabila tidak ada perbaikan selama 2 minggu kemudian
diberikan OAT
• Pemberian dosis OAT KDT Dosis Harian untuk kategori 1 pada
Dewasa:
Tahap Awal (Setiap Tahap Lanjutan
Hari) RHZE (Setiap Hari) RH
Berat Badan
(150/75/400/275) (150/75)
Selama 56 Hari Selama 16 Minggu
30-37 Kg 2 Tablet 4 KDT 2 Tablet 2 KDT
38-54 Kg 3 Tablet 4 KDT 3 Tablet 2 KDR
55-70 Kg 4 Tablet 4 KDT 4 Tablet 2 KDR
• Pengobatan TB dengan panduan OAT Lini Pertama dapat
6 Unit Terkain
1. Ruang Pemeriksaan Khusus
2. Ruang Pemeriksaan TBC
3. Laboratorium
4. Ruang Farmasi
5. Ruangan MTBS dan Pemeriksaan Anak
6. Ruangan HIV/IMS

Anda mungkin juga menyukai