Sc
𝑶𝑼𝑻𝑷𝑼𝑻
𝑷𝑹𝑶𝑫𝑼𝑲𝑻𝑰𝑭𝑰𝑻𝑨𝑺 =
𝑰𝑵𝑷𝑼𝑻
Jumlah bahan baku, jumlah mesin, jumlah
tenaga kerja, listrik, dll
INPUT PROSES OUTPUT
- Bahan
- TK
- Mesin Proses transformasi Produk/
- Fasilitas atau perubahan Jasa
- Dll.
2. Perencanaan Operasi/produksi
• Digunakan untuk mengetahui jumlah barang
yang harus diproduksi dengan didasarkan pada
hasil peramalan dan persediaan yang ada.
• Merupakan pegangan untuk merancang jadwal
produksi.
3. Pengawasan dan Perencanaan Persediaan
A. Metode Intrinsik
Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan
histories tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang
mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. Untuk peramalan
jangka pendek, Analisis deret waktu (Time Series)
B. Metode Ekstrinsik
Mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin
mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang.
Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat
(disebut metode kausal), Metode Regresi.
Regresi Linier
Dalam metode regresi linear, pola hubungan antara suatu variabel yang
mempengaruhinya dapat dinyatakan dengan suatu garis lurus.
Persamaan regresi linear dapat dinyatakan sbb:
Y = a + bx
N xy − x y
a = y − b x b=
N N x 2 − ( x )2
Dengan :
Y = Besarnya nilai yang diramal
a = Nilai trend pada periode dasar
b = Tingkat perkembangan nilai yang diramal
x = Unit tahun yang dihitung dari periode dasar
Contoh
Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel berikut, kemudian
perusahaan ingin meramal penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15.
Persamaangarisregresinyaadalah:
Y = 33,675 + 2,15 (X)
Rumusyang digunakan:
Dengan :
t
t +1
F(t+2) =
i =2
Xt
t
t +2
F(t+3) =
i =3
Xt
t
Contoh :
Bulan Data Rata-rata bergerak Rata-rata bergerak
Tiga bulanan Lima bulanan
1 386 - -
2 340 - -
3 390 - -
4 368 372 -
5 425 366 -
6 440 394,3 381,8
7 410 411 392,6
8 466 425 406,6
9 330 438,7 421,8
10 350 402 414,2
11 375 382 399,2
12 380 351,7 386,2
PERENCANAAN OPERASI / PRODUKSI
Fungsilain :
- konsistensi→ rencanapenjualandanproduksi : renstrapersh
- Menjaminkemampuanproduksikonsisten→rencanaproduksi.
- monitoring hasilproduksiaktual→ rencanaproduksi.
- Mengaturpersediaanprodukjadiu→target danrencana.
- MengarahkanpenyusunandanpelaksanaanMPS.
Untuk melakukan perencanaan produksi dapat
dilakukan dengan beberapa strategi :
Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unit/bln untuk 6 bulan pertama dan 60
unit/bln untuk 6 bulan terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga
hasil akhir persediaan seperti pada table berikut :
Tabel Rencana Produksi 340+70-103= 307
8 74 851 53 70 49 103 60 89
9 71 922 49 70 48 89 60 78
10 73 995 48 70 45 78 60 65
11 81 1.076 45 70 34 65 60 44
12 98 1.174 34 70 6 44 60 6
Mana yang dipilih ?
Dari dua rencana produksi tersebut akan dipilih salah satu dari rencana yang
ada dengan mempertimbangkan biaya yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang
akan digunakan sebagai rencana produksi.
A Product Structure Tree
PENGAWASAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN
1. Masalahkuantitatif :
- Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan.
- Kapan pemesanan barang harus dilakukan.
- Berapa jumlah persediaan pengaman.
- Metode pengendalian persediaan mana yang paling tepat.
2. Masalah kualitatif :
- Jenis bahan/barang apa yang masih ada
- Dimana barang tersebut ditempatkan
- Berapa banyak barang dalam proses pemesanan
- Siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb.
Komponen biaya dlm rangka penentuan persediaan
Biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan lebih kecil dari
jumlah yang diperlukan.
CR HQ
TC (Q) = PR + +
Q 2
Dimana :
R = jumlah kebutuhan dalam unit
P = biaya pembelian per unit
C = biaya pemesanan tiap kali pesan
H = PT = biaya simpan per unit per tahun
Q = jumlah pemesanan dalam unit
T = persentase total biaya simpan per tahun
Model Persediaan EOQ
Titik saat pemesanan diterima (order point)
Waktu ( t )
Q (EOQ) =
2CR 2CR
=
H PT
to (waktu antar pemesanan optimal) diperoleh :
EOQ
to= R
Contoh :
Permintaan harian suatu jenis barang diperkirakan 100 unit, biaya
pemesanan diketahui Rp 100,- setiap kali pesan. Biaya penyimpanan harian
setiap unit persediaan Rp 0,02,- tentukan jumlah pemesanan yang
ekonomis dan waktu antar pemesanan yang optimal.
Diketahui : R = 100 unit/hari
C = Rp 100,-/pesan
h = Rp 0,02,-/unit/hari
Jumlah pemesanan ekonomis :
to = EOQ 1000
= = 10 hari
R 100
Grafik stock di gudang
Soal Kasus EOQ
Soal
Ada seorang agen pembeli pada suatu perusahaan pabrik sepatu
sedang melakukan negosiasi suatu komponen yang digunakan dalam
sebagian besar produk yang diproduksi perusahaan.yaitu kulit.
Permintaan akan kulit tersebut adalah Rp 250.000 unit/th. Jumlah hari
kerja adalah 250 hari kerja/tahun. Biaya penyimpanan sebesar Rp
50/komponen per tahun. Biaya pemesanan Rp 70.000 per order dan
supplier memerlukan waktu 15 hari kerja untuk pengiriman.
Permintaannya adalah konstant dan seragam!
Tentukan:
a. Titik Pemesanan
b. EOQ
c. Biaya persediaan tahunan total pada EOQ
Jawab :
Permintaan per hari = s ∕ jumlah hari kerja = 250.000 ∕ 250 = 1000 unit.
Waktu yang diperlukan untuk pengiriman (L) = 15 hari kerja
R = d.L
= 1000 (15)
= 15000 unit
EOQ = √ 2CR ∕ H
= √ 2 (70.000)(250.000) / 50
= 26.457 unit
Total Cost = (c × q / 2)+(0 × s/q)
= (50 × 26.457/ 2+ 70.000(250.000 / 26.457)
= 661.425 + 661.450
= 1.322.875
KET:
O = Biaya Pemesanan
S = Permintaan Komponen
C = Biaya Penyimpanan