Anda di halaman 1dari 17

TUGAS FARMAKOKINETIKA KELOMPOK 3

MODEL DUA KOMPARTEMEN

Dosen: Prof. Dr. Teti Indrawati, MS.,Apt

KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:

Aliatus Sani 19334759


Sri Lestari 20334701
Putri Triwijaya 20334702
Chumaeroh Salsabila 20334703
Diah Ekawati 20334704

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA - 2021
1. Suatu obat diberikan dengan injeksi IV cepat kepada seorang pria dewasa 70kg. Cuplikan
darah diambil selama 7 jam dan ditentukan untuk senyawa obat utuh. Hasil ditabelkan
berikutini. Hitung harga intersep A dan B dan slop a,b, k,k12, k21.

Waktu(t) Cp (µg/ ml)


0,00 70
0,25 53,8
0,5 43,3
0,75 35,0
1,0 29,1
1,5 21,2
2,0 17,0
2,5 14,3
3,0 12,6
4,0 10,5
5,0 9,0
6,0 8,0
7,0 7,0

Diketahui : BB = 70 kg
Waktu(t) Cp (µg/ ml)
0,00 70
0,25 53,8
0,5 43,3
0,75 35,0
1,0 29,1
1,5 21,2
2,0 17,0
2,5 14,3
3,0 12,6
4,0 10,5
5,0 9,0
6,0 8,0
7,0 7,0

Ditanya : Intersep A dan B, Slope a, b, k, k12, k21


Jawab :

t(jam) Cp ln Cp
(mcg/ml)
0,00 70,0 4,2484
0,25 53,8 3,9853
0,50 43,3 3,7681
0,75 35,0 3,5553
1,00 29,1 3,3707
1,50 21,2 3,0540
2,00 17,0 2,8332
2,5 14,3 2,6602
3,0 12,6 2,5337
4,0 10,5 2,3514
5,0 9,0 2,1972
6,0 8,0 2,0794
7,0 7,0 1,9459

Grafik :
4.5

3.5

2.5
Ln Cp

1.5

0.5

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (Jam)
Nilai Fase Eliminasi
Waktu(jam ln Cp Diambil 3 titik terakhir pada fase
) eliminasi untuk menentukan nilai r
0,00 4,2484
0,25 3,9853
0,50 3,7681
0,75 3,5553
Ln Cp
1,00 3,3707
2.5

2.4 1,50 3,0540


2.3
2,00 2,8332
2.2
f(x) = − 0.13 x + 2.83
2.1 R² = 1 2,5 2,6602
2
3,0 2,5337
1.9

1.8
4,0 2,3514
1.7 5,0 2,1972
1.6
6,0 2,0794
1.5
3 5 7 9 11 13 15
7,0 1,9459

a = 2,8281
b = -0,1256
r = 0,9987
B = anti ln a = 16,913
Slope  = -0,1256/jam
Intersep B = 16,913

Cp= A . e−αt + B . e−βt

B.e- t
16,913.e-0,1256 . t

t(jam Cp ln Cp Cp’ Kadar ln kadar


) (mcg/ml) extrapolasi residual residual
16,913.e-0,1256.t (Cp-Cp’)

0,00 70,0 4,2484 16,91 53,09 3,97


0,25 53,8 3,9853 16,39 37,41 3,62
0,50 43,3 3,7681 15,88 27,42 3,31
0,75 35,0 3,5553 15,39 19,61 2,98
1,00 29,1 3,3707 14,92 14,18 2,65
1,50 21,2 3,0540 14,01 7,19 1,97
2,00 17,0 2,8332 13,16 3,84 1,34
2,5 14,3 2,6602 12,35 1,95 0,67
3,0 12,6 2,5337 11,60 1 0
4,0 10,5 2,3514 10,23 0,27 -1,31
5,0 9,0 2,1972 9,02 -0,02 -
6,0 8,0 2,0794 7,96 0,04 -3,22
7,0 7,0 1,9459 7,02 -0,02 -

Nilai Fase Distribusi


Waktu
lnlnkadar residual
kadar
4.5
(jam) residual
4
f(x) = − 1.31 x + 3.96
3.5 R² = 1 0,00 3,97
3
0,25 3,62 ln kadar residual
2.5 Linear (ln kadar residual)
2 0,50 3,31
1.5
0,75 2,98
1

0.5 1,00 2,65


0
0 0.1
1,50
0.2 0.3 0.4
1,970.6
0.5 0.7 0.8

2,00 1,34
2,5 0,67
3,0 0
4,0 -1,31
5,0 -
6,0 -3,22
7,0 -

a = 3,962
b = -1,312
r = 0,9995
A = anti ln a = 52.562
Slope  = -0,1256/jam
Intersep A = 52,562
Cp= A . e−αt + B . e−βt

A.e- t
52,562.e-1,312 . t

Sehingga diperoleh persamaan model 2 kompartemen yaitu :

Cp= A . e−αt + B . e−βt


Cp=52,562. e−1,312t +16,913.e−0,1256 t

A . β+ B . α
k 21=
A+ B
52,562 .0,1256+ 16,913. 1,312
k 21=
52,562+16,913
6,6017+22,1898
k 21=
69,475
28,7915
k 21=
69,475
k 21=0,4144 jam−1

.
k=
k 21

1,312 . 0,1256
k=
0,4144
0,1647
k=
0,4144
k =0,3974 jam−1

k 12=α + β−k 21−k


k 12=1,312+ 0,1256−0,4144−0,3974
−1
k 12=0,6258 jam
2. Seorang subjek pria 70 kg diberi 150mg obat dengan cara injeksi IV. cuplikan darah diambil
dan ditentukan kadarnya untuk senyawa obat utuh. Hitung slop dan intersep dari ketiga fase
dari gambar kadar dalam plasma- waktu dari hasil yang ditabelkan berikut ini. Beri
persamaan untuk kurva tersebut.

Waktu(t) Cp (µg/ ml)


0,17 36,2
0,33 34,0
0,50 27,0
0,67 23,0
1,0 20,8
1,5 17,8
2,0 16,5
3,0 13,9
4,0 12,0
6,0 8,7
7,7 7,7
18,0 3,2
23,0 2,4
Diketahui :
BB = 70 kg
Dosis = 150 mg
Waktu(t) Cp (µg/ ml)
0,17 36,2
0,33 34,0
0,50 27,0
0,67 23,0
1,0 20,8
1,5 17,8
2,0 16,5
3,0 13,9
4,0 12,0
6,0 8,7
7,7 7,7
18,0 3,2
23,0 2,4

Jawab :

Waktu Cp
ln Cp
(Jam) (mcg/mL)
0,17 36,2 3,58906
0,33 34 3,52636
0,5 27 3,29584
0,67 23 3,13549
1 20,8 3,03495
1,5 17,8 2,8792
2 16,5 2,80336
3 13,9 2,63189
4 12 2,48491
6 8,7 2,16332
7,7 7,7 2,04122
18 3,2 1,16315
23 2,4 0,87547

Grafik :
4

3.5

2.5
Ln Cp

1.5

0.5

0
0 5 10 15 20 25
Waktu (Jam)

Nilai Fase Eliminasi


Waktu
ln Cp
(Jam)
0,17 3,58906
0,33 3,52636
0,5 3,29584
0,67 3,13549
1 3,03495
1,5 2,8792
2 2,80336
3 2,63189
4 2,48491
6 2,16332
7,7 2,04122
18 1,16315
23 0,87547

a = 2,6188
R = 0,9924
B = anti ln a = 13,719
Slope  = -0,0775 jam
Intersep B = 13,719

Cp = A. e-αt + B. e-βt B. e-βt


13,719. e-0,0775t
C’ Kadar
Waktu Cp Extrapolasi ln Kadar
ln Cp Residual
(Jam) (mcg/mL) (13,719. e-0,0775 Residual
(Cp-Cp’)
3,5890
0,17 36,2 13,53
6 22,67 3,1210425
3,5263
0,33 34 13,37
6 20,63 3,0267463
3,2958
0,5 27 13,19
4 13,81 2,625393
3,1354
0,67 23 13,02
9 9,98 2,3005831
3,0349
1 20,8 12,69
5 8,11 2,0930979
1,5 17,8 2,8792 12,21 5,59 1,7209793
2,8033
2 16,5 11,74
6 4,76 1,5602477
2,6318
3 13,9 10,87
9 3,03 1,1085626
2,4849
4 12 10,06
1 1,94 0,662688
2,1633
6 8,7 8,61
2 0,09 -2,4079456
2,0412
7,7 7,7 7,55
2 0,15 -1,89712
1,1631
18 3,2 3,4
5 -0,2 -
0,8754
23 2,4 2,3
7 0,1 -2,3025851

Fase Eliminasi

Waktu ln Kadar
(Jam) Residual
0,17 3,1210425
0,33 3,0267463
0,5 2,625393
0,67 2,3005831
1 2,0930979
1,5 1,7209793
2 1,5602477
3 1,1085626
4 0,662688
6 -2,4079456
7,7 -1,89712
18 -
23 -2,3025851

a = 3,4863
b = -1,7193
R = 0,958
B = anti ln a = 32,665
Slope  = -1,7193 jam
Intersep A = 32,665

Cp = A. e-αt + B. e-βt

A. e-αt
32,665. e-1,7193t
3. Mitenko dan Ogilvie (1973) menunjukan bahwa pada subjek manusia teofilin mengikuti
model farmakokinetik kompartemen dua. Setelah pemberian suatu dosis IV tunggal (5,6
mg/mL) pada 9 sukarelawan normal, penelitian ini menunjukkan bahwa persamaan yang
paling baik untuk menggambarkan kinetika teofilin pada manusia adalah:
Cp = 12e-5,8t + 18e-0,16t
Berapakah kadar obat dalam plasma 3 jam setelah dosis IV diberikan?
Diketahui :
Dosis IV tunggal = 5,6 mg/mL
Persamaan = Cp = 12e-5,8t + 18e-0,16t
Model Farmakokinetik = Kompartemen dua
t = 3 jam
Ditanya :
Jawab :
Cp 3 jam = 18e-0,16x3
= 18e-0,48
= 18 x 0.619
= 11,142 g/mL
Jadi, kadar obat dalam plasma 3 jam setelah dosis IV diberikan adalah 11,142 g/mL

4. Suatu obat mempunyai distribusi yang dapat digambarkan dengan suatu model kompartemen
dua terbuka. Jika obat diberikan dengan IV bolus, apakah penyebab dari penurunan awal atau
penurunancepat kadar dalam darah (Fase a)? Apakah penyebab penurunan kadar dalam darah
yang lebih lambat (fase b)?
Jawab :
Penurunan awal pada konsentrasi obat dalam plasma terutama karena ambilan obat ke
jaringan. Selama awal distribusi obat, eliminasi obat juga berlangsung. Setelah obat
berkestimbangan dengan jaringan, obat menurun dengan kecepatan yang lebih lambat karena
eliminasi obat.

5. Apakah artinya jika suatu obat menunjukkan suatu kurva kadar dalam plasma-waktu yang
mengikuti model kompartemen-tiga terbuka? Kurva ini digambarkan dengan suatu model
kompartemen –dua?

Jawab : Suatu kompartemen tiga dapat menunjukkan bahwa obat tersebut memiliki
komponen eliminasi lambat. Jika obat tersebut tereliminasi oleh komponen eliminasi yang
sangat lambat, maka akumulasi obat dapat terjadi pada dosis ganda atau infuse obat IV yang
lama. Tergantung pada pengambilan sampel darah, sebuah kompartemen ketiga dapat hilang.
Namun, beberapa data mungkin cocok dengan suatu model kompartemen-dua dan tiga.
Dalam hal ini jika kecocokan untuk setiap model kompartemen sangat dekat secara statistik,
model kompartemen yang lebih sederhana hendaknya digunakan.
6. Suatu obat yang mengikuti model farmakokinetika kompartemen ganda diberikan kepada
pasien dengan cara injeksi IV cepat. Setelah obat berkesetimbangan dengan plasma dan
seluruh jaringan dalam tubuh? Jelaskan

Jawaban :
Suatu obat diberikan kepada pasien (model farmakokinetika kompartemen ganda )
dengan cara IV cepat dan mecapai kesetimbangan dengan plasma di seluruh tubuh karena
heterogenitas jaringan, kesetimbangan obat ke dalam jaringan pada laju yang berbeda dan
konsentrasi obat yang berbeda biasanya teramati pada jaringan yang berbeda.
Konsentrasi obat dalam dalam “ kompartemen jaringan “ menyatakan suatu konsentrasi
“rata – rata “ dan tidak mewakili konsentrasi obat di jaringan tertentu .

7. park dan kawan-kawan (1983) mempelajari farmakokinetika amrinon setelah suatu


injeksi IV bolus tanggal (75 mg) pada 14 sukarelawan pria dewasa sehat.
Farmakokinetika obat ini mengikuti suatu model kompartemen dua terbuka sesuai dengan
persamaan berikut:
Cp = Ae-at + Be –bt
Keterangan :
A = 4,62 ± 12,0 µg/mL
B = 0,64 ± 0,17 µg/ mL
a = 8,94 ± 13 jam -1
b = 0,19 ± 0,06 jam-1
dari data tersebut tentukan :
a. Vol kompartemen sentral
b. Vol kompartemen jaringan
c. Tetapan transfer k12 dan k21
d. Tetapan laju eliminasi dari kompartemen sentral
e. T1/2 eliminasi amrinon setelah obat berkesetimbangan dengan kompartemen jaringan

Diketahui :

Model kompartmen dua


Persamaan : Cp = Ae-at + Be –bt

A = 4,62 ± 12,0 µg/mL


B = 0,64 ± 0,17 µg/ mL
a = 8,94 ± 13 jam -1
b = 0,19 ± 0,06 jam-1
Ditanya :

a. Vp
b. Vt
c. Tetapan transfer k12 dan k21
d. K
e. T1/2 eliminasi amrinon setelah obat berkesetimbangan dengan kompartemen jaringan

Jawaban :

Cp = Ae-at + Be-bt

Setelah substitusi

Cp = 4,62e-8,94t + 0,64e-0,19t

a. Vp = D0 = 75000 = 14,259 mL
A+B 4,62+ 0,64
b. Vt = Vpk12 = ( 14.259 ) (6,52) = 74,375
K21 (1,25)
c. K12 = AB(b-a)2
(A+B) (Ab+Ba)
K12 = (4,62)(0,64)(0,19 – 8,94)2
(4,62+0,64)[(4,62)(0,19) + (0,64)(8,94)]
K12 = 6.52 jam-1
K21 = Ab + Ba = (4,62)(0,19) + (0,64)(8,94)
A+B 4,62 + 0,64
K21 = 1,25 jam-1
d. K = ab (A + B) = (8,94) (0,19) (4,62 + 0,64)
Ab – Ba (4,62)(0,19) + (0,64)(8,94)
= 1,35 Jam

8. Suatu obat digambarkan dengan suatu model kompartemen tiga yang terdiri atas
kompartemen sentral dan dua kompartemen jaringan perifer, jika saudara dapat
mengambil cuplikan kompartemen jaringan (organ), dalam organ yang mana saudara
dapat mengharap mendapat suatu kadar obat yang sesuai dengan kedua kompartemen
jaringan perifer teoretis tersebut.

Jawaban:

Kompartemen jaringan mungkin tidak dapat diambil sampel secara langsung untuk
mendapatkan konsentrasi obat. Konsentrasi teoritis, Ct mewakili konsentrasi rata-rata
pada semua jaringan diluar kompartemen sentral. Jumlah obat dalam jarigan, Ct dapat
sama dengan konsentrasi obat dalam jaringan tertentu dalam suatu organ. Namun Ct
ekuivalen ini hanya kebetulan saja.

9. Suatu obat diberikan pada seorang pasien dengan dosis 20 mg IV bolus dan konsentrasi
obat dalam plasma-waktu ditabelkan dibawah. Gunakan model kompartemen yang sesuai
untuk menggambarkan data serta tuliskan persamaan yang cocok dan parameternya.
Kriteria statistik apakah yang digunakan untuk menggambarkan kecocokan tersebut?

18,0
Jam 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 2,00 3,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 0 20,00

Mg/L 3,42 2,25 1,92 1,80 1,73 1,48 1,28 1,10 0,81 0,60 0,45 0,33 0,24 0,13 0,10

Diketahui :
Dosis = 20 mg

18,0
Jam 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 2,00 3,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 0 20,00

Mg/L 3,42 2,25 1,92 1,80 1,73 1,48 1,28 1,10 0,81 0,60 0,45 0,33 0,24 0,13 0,10

Jawaban:
t Vs Cp
2.5

1.5

0.5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak komputer yang disebut RSTRIP,
dan diperoleh untuk mencocokkan suatu model dua kompartemen :
A (1) = 2,0049 A (2) = 6,0057 (nilai eksponensial dua)
K (1) = 0,15053 k (2) = 7,0217 (nilai eksponensial dua)

Persamaan yang menggambarkan data


Cp = 2.0049e-0,15053t + 6.0057e-7,0217t
Koefisien relasi = 0,999 (sangat bagus kecocokannya)
Kriteria pemilihan model = 11,27 (model baik)
Jumlah penyimpangan kuadrat = 9,3 x 10-5 (ada sedikit penyimpangan antara data yang
diamati dan nilai teoritis)
Alpha = 7,0217 jam -1, beta = 0,15053 jam -1
10. Toksikokinetik colchisin pada tujuh kasus keracunan akut pada manusia dipelajari oleh
Rochidi dkk (1992). Pada tiga kasus yang lebih lanjut, konsentrasi jaringan postmortem
colchisin ditetapkan. Colchisin mengikuti model kompartemen dua dengan distribusi
yang luas pada berbagai jaringan. Bergantung pada waktu masuknya pasien, teramati
proses dua disposisi. Pertama pada tiga pasien yang masuk lebih awal, menunjukkan
penurunan colchisin plasma bieksponensial, dengan waktu paruh distribusi 30, 45, dan 90
menit. Kedua, pada empat pasien yang masuk akhir, menunjukkan penurunan
monoeksponensial. Waktu paruh akhir plasma berentang dari 10,6 sampai 31,7 jam untuk
kedua kelompok.
Analisis colchisin dalam jaringan postmortem menujukkan bahwa colchisin terakumulasi
pada konsentrasi yang tinggi dalam sumsum tulang (lebih dari 600 ng/g), testis (400 ng/g),
limfa 250 ng/g, ginjal 200ng/g, dn otak 125 ng/g. Parameter farmakokinetika colchisin
adalah :
Fraksi colchisin tak berubah dalam urine = 30%
Klirens ginjal = 13 L/jam
Klirens tubuh total = 39 L/jam
Volume distribusi = 21 L/kg
a. Mengapa colchisin tergambarkan dengan profil monoekponensial pada beberapa subjek
dan bieksponensial pada yang lain?
b. Berapakah rentang distribusi dari waktu paruh colchisin pada subjek?
c. Parameter manakah yang bermanfaat untuk mengestimasi kadar obat dalam jaringan
pada berbagai waktu?
d. Berapa farmasis klinis menganggap bahwa pada keadaan tunak saat kesetimbangan
antara plasma dan jaringan tercapai, konsentrasi obat dalam jaringan akan sama dengan
dalam plasma. Setujukah anda?
e. Jaringan manakah yang diprediksikan oleh kompartemen jaringan?

Jawaban:

a. Waktu pengambilan sampel yang lambat terjadi pada beberapa pasien, menghasilkan data
yang menghasilkan suatu profil eliminasi monoeksponensial. Hal ini juga kemingkinan
bahwa suatu penyakit pasien berkontribusi mengganggu distibusi obat.
b. Rentang waktu paruh distribusi adalah 30-40 menit.
c. Tidak ada. Konsentrasi dalam jaringan umumnya tidak dapat diprediksi dengan baik dari
model kompartemen dua. Hanya jumlah obat dalam kompartemen jaringan yang dapat
diprediksi.
d. Tidak, pada keadaan tunak, laju masuk dan laju keluar dari jaringan sama, tetapi
konsentrasi obat tidak harus sama. Plasma dan setiap jaringan dapat memiliki ikatan obat
yang berbeda.
e. Tidak ada. Hanya kumpulan jaringan disimulasikan oleh kompartemen jaringan.

Anda mungkin juga menyukai