Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

FARMAKOKINETIKA DASAR

OLEH :
NAMA : MUHAMMAD FACHRY SYAWAL PUTRA
NIM : O1A118176
KELAS : C
DOSEN : VICA ASPADIAH, S.Farm., M.S.Farm.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KEDARI
2020
Kode E
1. Bapak Deri dengan BB 40 kg mengalami penyakit X. Diberikan obat A dengan dosis
100 mg. Cuplikan darah diambil secara berkala pada diambil secara berkala pada berbagai
waktu. Hasil pemeriksaan konsentrasi obat adalah sebagai berikut:

T (jam) Cp (µg/ml)
0,25 72
0,5 35
0,75 24,5
1 19
2,5 18,2
4,5 14,3
5,5 11,5
6 10,7
8 8,4
10 7,5
12 6,5
14 5,5
Pertanyaan: (35)
a. Gambarlah data diatas pada kertas grafik semilogaritmik dengan lengkap.
b. Berdasarkan grafik, tentukan rute pemberian, apakah rute intravascular atau rute
ekstravaskular.
c. Tentukan persamaan farmakokinetikanya
d. Dari data tersebut, tentukan SEMUA parameter farmakokinetik

2. Jelaskan: (30)
a. Pengaruh perbedaan pH terhadap laju ekskresi obat dalam urin
b. Apakah yang anda ketahui tentang parameter Fel? Apa maknanya jika Fel= 0,8?

3. Bapak Deri dengan BB 55 kg mengalami penyakit X. Diberikan obat A secara oral dengan
dosis 1 mg/kgBB. Cuplikan darah diambil secara berkala pada diambil secara berkala pada
berbagai waktu. Hasil pemeriksaan konsentrasi obat adalah sebagai berikut:

T (jam) Cp (mg/ml)
0,25 2,85
0,5 5,21
0,75 7,65
1 9,84
2 15,20
4 28,15
6 23,01
10 18,09
14 13,9
20 9,97
24 5,32

Pertanyaan: (35)
a. Gambarlah data diatas pada kertas grafik semilogaritmik dengan lengkap.
b. Tentukan tetapan laju eliminasi
c. Tentukan persamaan farmakokinetikanya
d. Dari data tersebut, tentukan SEMUA parameter farmakokinetik
Jawaban
1. a.
1. b. Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bhwa rute pemberian obat adalah melalui rute
intravaskular karena puncak kadar obat berada di awal. Menunjukkan bahwa obat atau zat
aktif obat langsung mengeluarkan atau memberikan efek tertingginya langsung pada daerah
atau lokasi aksi obat. Kemudian kadar obat dalam tubuhnya menurun secara bertahap.
1. c.
T (jam) Cp (µg/ml) Ln cp
0,25 72 4,276
0,5 35 3,555
0,75 24,5 3,198
1 19 2,944
2,5 18,2 2,901
4,5 14,3 2,660
5,5 11,5 2,442
6 10,7 2,370
8 8,4 2,128
10 7,5 2,014
12 6,5 1,871
14 5,5 1,704
a = 3,443
b = -0,142
r = -0,898
k = -(-0,142)
= 0,142
A= 31,280
Persamaan:
C=A.e-kt
=31,280 x e-0,142.t

1. d. Parameter
• Cp0= anti ln k
=1,152
• t1/2 = 0,693/k
= 0,693/0,142
=4,880 jam
• vd= dosis/cp0
=100 mg/31,280
=3,196 L
AUC = Cp0/k
= 31,280/0,142
= 220,281 µg.jam/mL
2. a. Perubahan pH urin mengakibatkan perubahan bersihan ginjal, melalui perubahan jumlah
reabsorbsi pasif di tubuli ginjal. yang hanya bermakna secara klinis bila: Fraksi obat yang
diekskresikan melalui ginjal cukup besar. lebih dari 30%. Obat berupa basa lemah dengan
pKa 7,5 - 10 atau asam lemah dengan pKa 3.0 -7.5. Bila terjadi perubahan pH urin maka akan
menyebabkan perubahan klirens ginjal. Jika harga pH urin naik akan meningkatkan eliminasi
obat-obat yang bersifat asam lemah, sedangkan jika harga pH turun akan meningkatkan
eliminasi obat-obat yang bersifat basa lemah. Contoh: pemberian pseudoefedrin (obat basa
lemah) diberikan bersamaan ammonium klorida maka akan meningkatkan ekskersi
pseudoefedrin. Terjadi ammonium klorida akan mengasamkan urin sehingga terjadi
peningkatan ionisasi pseudorfedrin dan eliminasi dari pseudoefedrin juga meningkat Oleh
karena itu, banyak faktor yang berpotensi mengganggu kestabilan urin yang akan dianalisis
selama waktu pengumpulan. Beberapa di antaranya adalah proliferasi bakteri, pH urin yang
semakin basa, oksidasi pigmen empedu, dan evaporasi keton. Pencegahan ketidakstabilan urin
dapat dilakukan dengan pemakaian pengawet urin, seperti toluen, kloroform, atau formalin.

2. b. Kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik,oleh karena itu
bioavailabilitas suatu obat memengaruhi daya terapeutik, aktivitas klinik, dan aktivitas
toksik obat. Fel= 0,8 berarti metabolisme obat sempurna
3. a.
3. b. laju eliminasi :

T (jam) Cp (mg/ml) Ln Cp Cekst Cress Ln Cress


0,25 2,85 38,014 35,164 3,560
Hasil
0,5 5,21 37,299 32,089 3,468
0,75 7,65 36,597 28,947 3,365
1 9,84 35,908 26,068 3,260
2 15,20 33,280 18,08
4 28,15 28,587 0,437
6 23,01 3,135
10 18,09 2,895
14 13,9 2,631
20 9,97 2,299
24 5,32 1,671
regresi Eliminasi :

a = 3,657 B = Anti ln a = Anti ln 38,744 µG/ml

b = -0,076 k = -slope b = -(-0,076) = 0,076 /jam

r = -0,977

c. persamaan farmakokinetikanya A= 3,657 B= -0,076 r= 0,977 A= d. Dari data tersebut, tentukan SEMUA
parameter farmakokinetik T1/2 distribusi = 0,693/0,522= 1,327 jam T ½ eliminasi= 0,693/0,077= 9 jam T
max= -0,650-

Anda mungkin juga menyukai