0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sampel acidum acetylsalicylicum (aspirin) dan acidum ascorbicum (vitamin C). Metode yang digunakan untuk menganalisis kedua sampel adalah titrasi, baik titrasi netralisasi maupun titrasi iodometri. Hasil analisis menunjukkan kadar rata-rata aspirin dan vitamin C per tablet, dimana kadar vitamin C sesuai dengan kadar yang ditentukan sedangkan kadar aspirin belum sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sampel acidum acetylsalicylicum (aspirin) dan acidum ascorbicum (vitamin C). Metode yang digunakan untuk menganalisis kedua sampel adalah titrasi, baik titrasi netralisasi maupun titrasi iodometri. Hasil analisis menunjukkan kadar rata-rata aspirin dan vitamin C per tablet, dimana kadar vitamin C sesuai dengan kadar yang ditentukan sedangkan kadar aspirin belum sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sampel acidum acetylsalicylicum (aspirin) dan acidum ascorbicum (vitamin C). Metode yang digunakan untuk menganalisis kedua sampel adalah titrasi, baik titrasi netralisasi maupun titrasi iodometri. Hasil analisis menunjukkan kadar rata-rata aspirin dan vitamin C per tablet, dimana kadar vitamin C sesuai dengan kadar yang ditentukan sedangkan kadar aspirin belum sesuai.
ACIDUM ACETYLSALICYLICUM ACIDUM ASCORBICUM (Vitamin C)
Pemerian : hablur tidak berwarna Pemerian :Serbuk atau hablur, putih atau agak kuning, atau serbuk putih ; tidak berbau atau tidak berbau, rasa asam. Oleh pengaruh hampir tidak berbau ; rasa asam cahaya lambat laun menjadi gelap. Dalam Kelarutan : agak sukar larut dalam keadaan kering, mantap diudara, dalam air , mudah larut dalam etanol (95%) larutan cepat teroksidasi. P ; larut dalam kloroform P dan eter Kelarutan : mudah larut dalam air, agak sukar larut P dalam etanol (95%), praktis dalam eter (Depkes RI , 1979) P, dan dalam Benzen P. PEMBAHASAN ACIDUM ACETYLSALICYLICUM ACIDUM ASCORBICUM (Vitamin C) • Metode yang digunakan adalah metode • Metode yang digunakan adalah metode titrasi netralisasi sebab NaOH sebagai titrasi Iodimetri sebab tiran yang digunakan penetralisasi aspirin dan titran yang adalah iodium dengan pengukuran digunakan adalah H2SO4 dengan menggunakan potensial/E ORP. pengukuran menggunakan pH meter. • Pada tahap titrasi orientasi ; replikasi • Pada tahap titrasi Blanko ; orientasi ; 1,2,dan 3 berurutan diperoleh lonjakan pH replikasi 1,2,dan 3 berurutan diperoleh pada volume 4,5 ml ; 5,5 ml ; 5,5 ml ; dan lonjakan pH pada volume 19 ml ; 11,5 ml ; 6 ml 12,5 ml ; 12 ml ; dan 12,5 ml • Bobot rata-rata tablet aspirin sebesar • Bobot rata-rata tablet aspirin sebesar 338,55 mg 226,15 mg • Kadar zat vitamin C orientasi ; replikasi 1,2, • Kadar zat vitamin C orientasi ; replikasi dan 3 didapatkan 11,562 % b/b ; 13,46 % 1,2, dan 3 didapatkan 29,35 % b/b ; 24,50 b/b ; 13,65 % b/b ; dan 14,81 % b/b. % b/b ; 33,53 % b/b ; dan 24,27 % b/b. • Kadar mg/tablet didapatkan sebesar 39,14 • Kadar mg/tablet didapatkan sebesar 66,38 mg ; 45,57 mg ; 46,21 mg ;dan 50,14 mg. mg ; 55,41 mg ;78,83 mg ;dan 54,89 mg. • Kadar rata-rata aspirin mg/tablet ( replikasi Kadar rata-rata aspirin mg/tablet 1,2dan3) diperoleh adalah 47,31 mg diperoleh adalah 63,13 mg. Sedangkan sehingga hasil yang didapatkan mendekati kadar yang ditentukan sebesar 80 kadar yang telah ditentukan sebesar 50 mg/tablet sehingga percobaan belum mg/tablet. sesuai hal tersebut mungkin dikarenakan kurangnya kepekaan PH meter sehingga kesulitan menetapkan lonjakan dan mungkin dikarenakan kontaminasi C02.