KADAR PROTEIN
Disusun Oleh
JUDUL JURNAL
1. Kadar Protein :
● Penetapan kadar protein pada yoghurt kemasan yang dijual di hypermart kota
palembang dengan metode kjeldahl
● Analisis kadar protein dan lemak pada ikan julung-julung asap (hemiramphus far)
asal kecamatan kayoa maluku utara dengan metode kjeldahl dan gravimetri
Penetapan kadar protein pada yoghurt kemasan yang dijual di
Judul 1
hypermart kota palembang dengan metode kjeldahl
Tahun 2019
Penulis
Romsiah, Amalia Purnamasari
Reviewer Navy
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kadar yoghurt
kemasan sesuai dengan persyaratan SNI 01 – 2981 – 2009 kadar
protein pada yoghurt memiliki batas minimun, yakni minimal 2,7 %.
Kadar Protein
Bahan
Tahap destruksi
Diambil 10 ml sampel yoghurt dan masukkan ke dalam labu takar 100 ml,
encerkan dengan aquadest sampai tanda. Ambil 10 ml dari larutan yang
telah diencerkan dan masukkan ke dalam labu Kjeldahl 250 ml kemudian
tambahkan 10 ml H2SO4 dan tambahkan 1 gram campuran Na2SO4 –
HgCl2 (20 : 1) untuk katalisator. Didihkan sampai jernih dan lanjutkan
pendidihan 30 menit lagi. Setelah dingin cucilah dinding dalam labu
Kjeldahl dengan aquadest dan didihkan lagi selama 10 menit.
Tahap destilasi
Hasil dari destruksi ditunggu hingga dingin. Setelah dingin tambahkan 140
ml aquadest. Kemudian tambahkan 35 ml larutan NaOH - Na2S2O3 dan
beberapa butiran zink. Kemudian lakukan destilasi : destilat ditampung
sebanyak 100 ml.
Tahap titrasi
Hasil Penelitian Penetapan kadar protein pada yoghurt kemasan dengan sampel yang
berwarna dan tidak berwarna di peroleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel
1.
Analisis protein dari 6 sampel yoghurt dengan metode kjeldahl ini terdiri
dari tiga tahapan yaitu tahap dekstruksi, tahap destilasi dan tahap titrasi.
Dimana prinsip analisis proteinnya adalah nitrogen dalam protein
dibebaskan sebagai ammonia melalui proses destruksi menggunakan asam
sulfat pekat dengan pemasanan. Kemudian ammonia diikat oleh asam
sulfat pekat menjadi amonium sulfat. Dalam proses destilasi dengan reaksi
NaOH, ammonia dibebaskan lagi dari amonium sulfat untuk kemudian
diikat oleh asam borat menjadi kompleks amonium borat. Kompleks
amonium borat dititrasi dengan larutan HCl. Dari titrasi ini, total nitrogen
yang berasal dari protein dapat diketahui (Sudarmadji dkk, 1996).
Jurnal -
Tahun 2014
Penulis
Mamat Pratama, Muzakkir Baits, Nurul Auliah A.R.Saman
Reviewer Navy
Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kadar protein dan
lemak pada ikan julung-julung asap
Alat-alat yang diinginkan pada penelitian ini yaitu Blender, buret, botol
semprot, cawan porselin, corong, eksikator, Erlenmeyer 100 ml (pyrex),
gegep besi, gelas ukur 100 ml (pyrex), labu suling, labu ukur 100 ml,
lemari asam, klem, pipit tetes, pipit volume 5 ml dan 10 ml, oven, rak
tabung, seperangkat alat destilasi, seperangkat alat destruksi, statif, tabung
destruksi, tabung reaksi (pyrex), timbangan analitik.
Kadar Protein
Keterangan P = Pengenceran
V = Volume asam sulfat
N = Normalitas larutan asam sulfat
14 = Berat ekivalen Nitrogen
Fk = 6,25 (Besarnya faktor perkalian N pada makanan)
Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kadar protein dan lemak pada
sampel ikan julung-julung asap (Hemiramphus far) asal Kecamatan Kayoa
Maluku Utara secara Kjeldahl dan Gravimetri. Penelitian ini menggunakan
sampel ikan julungjulung asap (Hemiramphus far) karena sampel ini
banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam kehidupan seharihari. Protein
merupakan komponen penting atau komponen utama. Dalam kehidupan,
protein memegang peranan penting yang berfungsi sebagai pembangun
tubuh, pemberi tenaga dan juga sebagai pengatur kelangsungan proses di
dalam tubuh. Kebutuhan protein perorangan tergantung pada laju
pertumbuhan dari berat badan.Orang dewasa memerlukan kira-kira 1 gram
protein untuk setiap Kg/BB dan anak-anak 5-6 tahun dibutuhkan kira-kira 2
gram protein untuk tiap Kg/BB. Salah satu kebutuhan protein dan lemak
yang cukup banyak adalah salah satunya terdapat pada ikan. Ikan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah ikan julung-julung asap
(Hemiramphus far). Ikan julung-julung asap (Hemiramphus far) adalah
ikan yang diawetkan oleh masyarakat dengan pengasapan menggunakan
kayu bakau yang diasapi selama 3 hari 3 malam untuk mendapatkan rasa
yang khas, tekstur daging yang padat dan kering sehingga ikan akan
bertahan lama pada saat dikonsumsi.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis kadar protein dan lemak pada ikan julung-julung
asap (Hemiramphus far) dapat disimpulkan bahwa sampel ikan julung-
julung asap (Hemiramphus far) A diperoleh kadar air sebesar 13,90%,
kadar protein sebesar 71,03% dan kadar lemak sebesar 4,13% dan pada
sampel ikan julung-julung asap (Hemiramphus far) B diperoleh kadar air
sebesar 14,07%, kadar protein sebesar 71,67% dan kadar lemak sebesar
5,38%.