Disusun oleh:
Kelompok IX
Akhid Burhanuddin
Ludina Gusta Ayunani
Dwi Akhsanti
Meidina Inasa
Satriya Widya Parama
Abdussalam Alghozali
PT/06076
PT/06079
PT/06080
PT/06081
PT/06082
PT/06175
ACARA IV
KONTROL KUALITAS BAHAN PAKAN
Tinjauan Pustaka
Produksi ternak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
genotipe yang sesuai dengan sistem produksi, kondisi iklin dan
lingkunganyang berlaku disuatu tempat, ketersediaan dan kualitas pakan
serta adanya penyakit. Faktor pakan merupakan hal yang menjadi
perhatian utama dalam pemeliharaan ternak untuk menunjang kehidupan
ternak tersebut. Cukup banyak bahan-bahan pakan disekitar kita yang
potensial dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kurangnya pengetahuan
terhadap macam bahan pakan yang dapat digunakan sebagai bahan
pakan menjadi salah satu kendala pengembangan usaha peternakan
(Agus, 2007).
Tidak semua bahan pakan yang tersedia mempunyai kandungan
nutrien yang serba cukup dan lengkap. Terdapat beberapa bahan pakan
yang banyak mengandung karbohidrat (sebagai sumber energi),namun
sedikit kandungan proteinnya, sebaliknya ada yang mengandung banyak
bahan pakan yang mengandung protein (sumber protein) namun sedikit
mengandung energi (Agus, 2007).
Pengujian atau kontrol kualitas dalam produksi pakan sangat
penting dalam keberhasilan dan keuntungan suatu perusahaan. Tidak ada
faktor lain, baik langsung maupun tidak langsung dalam kaitannya dengan
performa ternak, bahwa pengujian kualitas pakan memerlukan perhatian
dan pelaksanaan yang serius (Agus, 2007).
Pengujian kualitas bahan pakan atau pakan dapat dilakukan secara
fisik, kimiawi dan biologi. Ketiga cara tersebut tidak perlu dilakukan
semuanya, tergantung maksud, tujuan, manfaat dan biaya yang tersedia
(Ristianto et al., 2008).
Materi
Uji Kandungan Urea
Alat. Alat yang digunakan adalah urea test paper, nampan,dan
pipet tetes.
Bahan. Bahan yang digunakan yaitu ekstrak urease, larutan urea
1%, 2%,3%, dan 5% sebagai standar, larutan indikator Bromthymol blue
(BTB) dan aquades serta bahan pakan yang akan di uji.
Uji Kandungan Sekam
Alat. Alat yang digunakan adalah petri diskdan pipet tetes.
Bahan. Bahan yang digunakan adalah larutan phloroglucinol 1%
dan sampel dedak atau bahan pakan yang akan di uji.
Uji Bulk Density (Berat Jenis)
Alat. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, kayu, dan
gelas ukur.
Bahan. Bahan yang digunakan adalah sampel bahan pakan adalah
biji jagung , tepung kedelai, tepung ikan.
Uji Kandungan Garam
Alat. Alat yang digunakan adalah gelas beker, gelas ukur,
erlenmeyer, alat pemanas, termometer, alat titrasi, pipet ukur, dan pipet
tetes.
Bahan. Bahan yang digunakan adalah indikator kalium kromat
(K2CrO4), Perak Nitrat 0,05 N (AgNO3), garam (NaCl), dan aquades.
Metode
Uji kandungan urea
Pembuatan ekstrak urease. Kedelai mentah digiling hingga halus
(diayak atau disaring). Ambil bubuk kedelai 50 gram lalu dicampur dengan
200 ml aquades, aduk-aduk hingga merata kemudian didiamkan
semalam. Setelah pagi ekstrak urease harus disaring.
Pembuatan urea test paper. Estrak urease sebanyak 10 ml
dicampur dengan 10 ml larutan indikator (BTB). Kertas saring dicelupkan
dalam larutan tersebut hingga tercelup merata di seluruh permukaan
kertas. Kertas dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, atau dipaaskan.
Kertas saring akan berwarna kuning orange ketika dikeringkan.
Pengujian kandungan urea (urea test paper). Larutan standar
urea diteteskan pada urea test paper Kemudian diletakkan sedikit sampell
bahan pakan di atas
dan
diratakan
keseluruh
permukaan
petridisk.
Larutan
pakan.
bandingkan
berat
sampel
dengan
volumenya,
x 100%
tersebut hasil praktikum yang dilakukan pada uji bulk density pada jagung,
tepung ikan, dan bungkil kedelai masih dalam keadaan normal.
Pengukuran berat jenis dapat pula digunakan untuk mengetahui
pemalsuan suatu bahan pakan, kontaminan dengan bahan campuran lain
dalam bahan dapat diketahui dengan penghitungan berat jenis kemudian
dibandingkan dengan bulk density feed stuff murni.
Menurut Rina (2011), suatu bahan pakan yang dipalsukan, maka
kepadatan bahan bakunya akan berbeda, misalnya bungkil kelapa dapat
dipalsukan dengan menambah kulit, urea, dan pasir. Bahan pakan yang
satu dengan bahan pakan yang lainnya. Siregar, S. ( 2001 ), mengatakan
bahwa setiap kerapatan jenis bahan pakan berbeda, hal ini disebabkan
kandungan air yang terdapat didalamnya dan ukuran dari bahan pakan
tersebut.
Uji kandungan garam
Garam merupakan sumber salah satu mineral bagi ternak.
Pemeberian garam bagi ternak dapat meningkatkkan palabilitas ternak
dan sehingga ternak menyukai pakan yang diberikan. Pemberian garam
biasanya dicampurakan dalan pakan, pemberian yang berlebih dapat
menyebabkan ternak tidak memakan pakan, sehingga garam diberikan
dibawah batas maksimal pemberian. Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil Kandungan Garam
Sampel
Beratsampel
Volume AgNO3
Kandungan garam
10
2,0020
1,44
2,10 %
5
2,0221
0,88
1,28 %
15
2,0016
1,36
1,98 %
Sampel yang digunakan untuk uji kadar garam pada praktikum ini
adalah konsentrat yang dibuat saat praktikum teknologi pengolahan
konsentrat yang di uji berdasarkan lamanya proses mixing. Uji ini
dilakukan dengan cara titrasi sampel dengan AgNO3. Menurut Wahyudi
(2010), ion klorida netral dititrasi dengan larutan AgNO3, akan terbentuk
Ag2CrO4
berwarna
merah
coklat.
Seluruh
AgCl
akan
NaCl
2 AgNO3
K2CrO4
AgCl
Ag2CrO4
NaNO3
2 KNO3
Prinsip dari uji kandungan urea adalah mereaksikan urea akan bereaksi
dengan urease, yang akan terlihat dengan seuatu indikator.
Hasil uji
Sekam murni
Bekatul
memilki hasil uji yang paling positif yaitu memiliki penyebaran yang warna
merah lebih banyak, sedangkan pada bahan pakan lainnya seperti bekatul
sedikit mengandung sekam dan pollard tidak mengandung sekam
Pengujian kandungan sekam dalam bahan pakan dengan menetes
phloroglucinol
bereaksi dengan lignin dan selulosa yang terdapat didalam bahan pakan
terutama pada sekam. Sekam mengandung lignin yang tinggi sehingga
Semakin tinggi
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Agus, Ali. 2007. Membuat Pakan Ternak Secara Mandiri. PT Citra Aji
Parama. Yogyakarta
Abriyanto Wahyu. 2007. Analisa Dedak Padi Untuk Pakan Sapi. 21
Desember 2011. http://duniasapi.com/analisa-dedak-padi-untukpakan-sapi/
Anonim.2011.
Available
at
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/layer/tata-laksana/peranpenting-kontrol-kualitas-ransum. Accession date 17 desember 2011
jam 01.00 WIB.
Utomo, Ristianto, Priyono S. B. Agus A. 2008. Bahan Ajar Teknologi dan
Fabrikasi Pakan. Laboraturiun Teknologi Makanan Ternak bagian
NMT Fakultas Peternakan universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Anonim.2011.
Available
at
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/layer/tata-laksana/peranpenting-kontrol-kualitas-ransum. Accession date 17 desember 2011
jam 01.00 WIB.
Artiwi,
Rina.
2011.
http://rinaartiwi.blogspot.com/2011/11/laporansemesteran-industri-makanan.htmlAccession date17 desember
2011 jam 01.00 WIB