Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FARMAKOKINETIKA JAWABAN LATIHAN SOAL 2

kompartemen halaman 102-105

KELAS L

KELOMPOK 2

Dosen : Prof. Dr. Teti Indrawati, MS., Apt

DI SUSUN OLEH :

Marina Notiasary ( 19334010 )


Rohemah ( 19334701 )
Nikolaus Y. M. Turnip ( 19334726 )
Asriyan Fasa ( 19334731 )
Erlianus Mulyanto ( 19334750 )

INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI


NASIONAL JAKARTA

2021
1. Suatu obat diberikan dengan injeksi IV cepat kepada seorang pria dewasa 70 kg.
Cuplikan darah diambil selama 7 jam dan ditentukan kadarnya untuk senyawa obat
utuh. Hasilnya ditabelkan berikut ini.
Hitung harga intersep A dan B dan slop a, b, k, k12, k21

Waktu 0 0,25 0,50 0.75 1 1,5 2 2,5 3 4 5 6 7


(jam)
Cp 70 53,8 43,3 35 29,1 21,2 17 14,3 12, 10, 9 8 7
(µg/m 6 5
L

Diketahui
Hasil regresi linear B = 1,2496 – 0,0579x
Hasil regresi linear A = 1,7160 – 0,6036x

Ditanya
a. Intersep A
b. Intersep B
c. Slop a
d. Slop b
e. Slop k
f. Slop k12
g. Slop k21
Waktu 0 0,25 0,50 0.75 1 1,5 2 2,5 3 4 5 6 7
(jam)
Cp 70 53,8 43,3 35 29,1 21,2 17 14,3 12,6 10,5 9 8 7
(µg/mL
Log Cp 1,8450 1,7307 1,6364 1,4638 1,3263 1,2304 1,0211 0,9542 0,8
1,5440 1,1553 1,1003 0,903 450

Jawab:
 Hasil regresi linear B = 1,2496 – 0,0579x
 Log Cp = log B -b/2,303
0,0579 = b/2,303
b = 0,0579 x 2,303
b = 0,135
 Log B = 1,2496
B = 18
Hasil persamaan B = 18e-0,135t

 Hasil regresi linear A = 1,7160 – 0,6036x


 Log Cp = log A – a/2,303
0,6036 = a/2,303
a = 0,6036 x 2,303
a = 1,39
 Log A = 1,7160
A = 52
Hasil persamaan = 52e-1,39t

Maka persamaan Cp = 52e-1,39t+ 18e-0,135t

 Slop K12=
AB(b−a) 2 52 x 18 ( 0,135−1,39 ) 2 936(1,575) 1474,2
= = = =0,6573
( A +B ) (Ab+ Ba) ( 52+18 ) ( 52 x 0,135 ) +(18 x 1,39) 70(32,04) 2242,8
jam -1

Ab+ Ba 52 x 0 ,135+18 x 1,39


 Slop K21= = =0,4577 jam-1
A+ B 52+18

a x b 1,39 x 0,135
 K = = =0,41 jam-1
k 21 0,4577

Jadi, nilai
a. Intersep A = 52
b. Intersep B = 18
c. Slop a = 1,39
d. Slop b = 0,135
e. Slop k = 0,41 jam -1
f. Slop k12 = 0,6573 jam -1
g. Slop k21 = 0,4577 jam -1

2. Seorang subjek pria 70 Kg diberi 150mg obat dengan cara injeksi IV. Cuplikan darah
diambil dan ditentukan kadarnya untuk senyawa obat utuh. Hitung slop dan intersep
dari ketiga fase dari gambar kadar dalam plasma waktu dari hasil yang ditabelkan
berikut ini. Beri persamaan untuk kurva tersebut.

Waktu 0,17 0,33 0,50 0,67 1 1,5 2 3 4 6 7,7 18 23


(jam)
Cp 3,62 34 27 23 20, 17,8 16,5 13, 12 8,7 7,7 3,2 2,4
(µg/mL 8 9
)

Diketahui:
BB = 70kg
Do = 150mg
Data konsentrasi seperti tabel diatas
Ditanya:
a. Slope
b. Intersep
c. Persamaan Kurva

Waktu 0,17 0,33 0,50 0,67 1 1,5 2 3 4 6 7,7 18 23


(jam)
Cp 3,62 34 27 23 20,8 17,8 16,5 13,9 12 8,7 7,7 3,2 2,4
(µg/mL)
Log Cp 0,558 1,531 1,361 1,318 1,217 1,143 1,079 0,939 0,886
7 4 1,4313 7 0 1,2504 4 0 1 5 4 0,5051 0,3802

t vs log Cp
1.8
1.6
1.4
1.2
1
log Cp

0.8 f(x) = − 0.03 x + 1.14


0.6
0.4
0.2
0
0 5 10 15 20 25
T
Jawab:
Persamaan : Y1 = 1,4471-0,2735x
Y2 = 1,0212 - 0,1997x
Y3 = 1,146 – 0,0338x
a. Slope: a: 0,2735 x 2,303 = 0,6299 = 0,63
b: 0,1997 x 2,303 = 0,46
g: 0,0338 x 2,303 = 0,077
b. Intersep:
Log A = 1,4471
A = 27,996 = 28
Log B = 1,0212
B = 10,5
Log G = 1,140
G = 13,9959 = 14
c. Persamaan: Cp = 28e—0,63t + 10,5e-0,46t + 14e-0,077t

3. Mitenko dan oglive (1973) menunjukkan bahwa pad subject manusia teofilin mengikuti
model farmakokinetika kompartemen dua,. Setelah pemberian suatu dosis IV tunggal
( 5,6mg/ml ) pada Sembilan sukarelawan normal, penelitin ini menunjukkan bahwa
persamaan yang paling baik untuk menggambarkan kinetika teofilin pada manusia
adalah : Cp = I2e –5,8t + 18e -0,16 t .

Berapkan kadar obat dalam plasma 3 jam setelah dosis IV diberikan.

Penyelesaian :
Diketahui :
D0 = 5,6 mg / ml
Cp = I2e –5,8 t + 18e -0,16 t
Ditanya :
Berapakah Jumlah kadar obat dalam Plasma 3 jam setelah dosis IV diberikan?
Jawab :
Cp = I2e –5,8 t + 18e -0,16 t
= I2e –5,8 (3 ) + 18e -0,16 ( 3 )

= ( 3,33 x 10 -7 ) + 11, 1381


= 11,14 mg/ ml
Jumlah kadar obat dalam plasma 3 jam setelah pemeberian dosis IV adalah 11, 14
mg/ ml
4. Suatu Obat mempunyai distribusi yang dapat digambarkan dengan suatu model
kompartemen-dua terbuka. Jika obat diberikan dengan IV bolus, Apakah penyebab dari
turunan awal atau penurunan cepat kadar dalam darah ( fase a ). Apakah penyebab
kadar penurunan dalam darah yang lebih lambat ( fase b ).
Jawaban :
Penurunan awal pada kosentrasi Obat dalam plasma terutama karena
pengambilan obat kejaringan. Selama awal distribusi obat, eliminasi obat juga
berlangsung setelah obat berkestimbangan dengan jaringan, obat menurun dengan
kecepatan yang lebih lambat karena eliminasi obat.
5. Apakah arrinya jika suatu obat menunjukkan suatu kurva kadar dalam plasma waktu
yang mengikuti model kompartemen-tiga terbuka ? Dapatkah kurva ini digambarkan
dengan suatu model kompartemen-dua.
Jawaban :
Suatu kompartemen tiga dapat menunjukkan bahwa obat tersebut memiliki
komponen eliminasi lambat. Jika obat tersebut tereliminasi obat olen komponen obat
yang sangat lambat, maka akumulasi obat dapat terjadi pada dosis ganda atau infus obat
IV yang lama. Tergantung pada pengambilan sampel darah, sebuah kompartemen tiga
dapat hilang. Namun beberapa data mungkin cocok dengan suatu model kompartemen-
dua dan tiga. Dalam hal ini jika kecocokan dalam setiap model kompartemen sangat
dekat secara statistik, model kompartemen yang lebih sederhana hendaknya digunakan
6. Suatu Obat mengikuti suatu model Farmkokinetika kompartemen ganda diberikan
kepada pasien dengan cara injeksi IV cepat. Dapatkah konsentrasi obat dalam masing-
masing jaringan menjadi sama setelah obat berkesetimbangan dengan plasma dan
seluruh jaringan dalam tubuh ? Jelaskan.
Jawab :
Hetergenitas jaringan obat, menyeimbangkan kedalam jaringan diberbagai
tingkat dan kosentrasi obat yang berbeda, biasanya diamati pada jaringan yang berbeda.
Kosentrasi obat dalam Kompartemen jaringan menyatakan suatu kosentrasi obat rata-
rata dan tidak mewakili kosentrasi obat dijaringan tertentu.

7. Park dan Kawan-kawan (1983) mempelajari farmakokinetika amrinon setelah suatu


injeksi IV bolus tunggal ( 17 mg ) pada 14 sukarelawan pria sehat. Farmakokinetika
obat ini mengikuti suatu model kompartemen-dua terbuka sesuai dengan persamaan
berikut;
Cp = Ae -at + Be –bt
Keterangan :
A = 4,62 ± 12,0 µg/ ml
B = 0,64 ± 0,17 µg/ ml
a = 8,94 ± 13 jam -1
b = 0,19 ± 0,06 jam -1
Dari data tersebut tentukan :
a) Volume kompartemen sentral
b) Volume Kompartemen jaringan
c) Tetapan transfer K12 dan K21
d) Tetapan ;laju eliminasi dari kompartemen sentral
e) t ½ eliminasi amrinon setelah obt berkesetimbangan dengan kompartemen
jaringan.
Diketahui :

Cp = Ae -at + Be –bt
A = 4,62 ± 12,0 µg/ ml
B = 0,64 ± 0,17 µg/ ml
a = 8,94 ± 13 jam -1
b = 0,19 ± 0,06 jam -1
Ditanya :
a) Vp
b) VT
c) K12 dan K21
d) K
e) T ½

Jawab :
DB 75 mg
a. Vp = =
A +B 4,62 mg/ml+12 , mg/ml

75 000 mg
= 4,62 mg/ml+12,0 mg/ml = 14,259 ml

VP x k 12
b. VT =
K 21
14,592 X 6,52
=
1,25
= 74,375 ml

c. K12 = AB ¿ ¿
= ( 4,62 ) ( 0,64 ) ¿ ¿

2,9568 X 76 ,5625
= 5,26 x 6,5994
226,38
= 34,7128 = 6, 5215 jam -1 ≈ 6,52 jam -1

Ab+ Ba
K21 =
A+ B
( 4,62 x 0,19 ) + ( 0 , 64+ 8,94 )
=
( 4,62+0,64 )
0,8778+5,7216
=
5,26
= 1,254 Jam -1 ≈ 1,25 jam -1

ab ( A + B )
d. K =
Ab+Ba
( 8,94 x 0,19 ) (4,62+ 0,64)
=
( 4,62 x 0,19 ) + ( 0,64 x 8,94 )
1,6986 x 5,26
= 6,8778+5,7216

8,934636
= 6,5994 = 1,3538 jam-1

0,693
e. t ½ eliminasi =
K
0,693
= 0,19 = 3,6473 jam

8. Suatu obat digambarkan dengan suatu model kompartemen-tiga yang terdiri atas
kompartemen sentral dan dua kompartemen jaringan perifer. Jika saudra dapat
mengambil cuplikan kompartemen jaringan ( organ ), dalam organ yang mana saudara
dapat mengharap mendapat suatu kadar obat yang sesuai dengan dua kompartemen
jaringan perifer teoritis tersebut.

Jawaban:

Kompartemen jaringan diambil sampel langsung untung mendapatkan


kosentrasi obat Kosentrasi teoritis CV mewakili kosentrasi rata-rata pada semua jaringan
diluar kompartemen sentral. Jumlah obat dalam jaringan DV, menhyatakan jumlah obat
total diluar kompartemen plasma atau sentral, kadang K t dapat sama konsentrasi obat
dalam jaringan tertentu dalam suatu organ.

9. Suatu obat diberikan paa seorang pasien dengan dosis 20 mg IV bolus dan konsentrasi
obat dalam plasma- waktu ditabelkan dibawah. Gunakan model kompartemen yang
sesuai untuk menggabarkan data serta tuliskan persamaan yang cocok dan
parameternya.

Kriteria statistik apakah yang digunakan untuk menggambarkan kecocokan tersebut.

Jam 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 2,0 3,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 18,0 20,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mg/ 3,4 2,2 1,9 1,8 1,7 1,4 1,2 1,1 0,8 0,6 0,45 0,33 0,24 0,13 1,10
2 5 2 0 3 8 8 0 1 0
L

Jawaban :

` Data analisis dengan menggunakan perangkat lunak computer yang disebut


RSTRIP dan diproleh untuk mencocokan suatu model dua kompartemen
A(1) = 2,0049 A (2) = 6,0057 ( Nilai seksponensial dua )
K( 1) = 0,15053 K (2) = 7, 0217 ( Nilai eksponensial dua )
Persamaan yang menggambarjan Data ;

Cp = 2,0049 e –0,15053 t + 6,0057e -07,0217 t .


Koefisien korelasi ;
-5
Jumlah penyimpangan kuadrat = 9,3 x 10 ( ada sedikit penyimpangan antara data
yang diamati dan nilai teoritis ).
Alpha = 7,0217 jam -1, Beta = 0,15053 jam -1

10. Toksikokinetik Cilchisin pada tujuh kasus keracunan akut pada manusia dipelajari oleh
Rochdi dkk (1992). Pada tiga kasus yang lebih lanjut, kosentrasi jaringan dengan
postmortem Colchisin ditetapkann. Colchisin mengikuti model kompartemen dua
dengan distribusi yang luas pada berbagai jaringan. Bergantung pada waktu masukknya
pasien, teramati proses dua disposisi. Pertama pada tiga pasien, teramati proses dua
disposisi. Pertama, pada tiga pasien, masuk lebih awal, menunjukkan penurunan
colchisin plasma bieksponensial,dengan waktu paruh distribusi 30,45 dan 90 menit.
Kedua pada empat pasien, yang masuk akhir, menunjukkan penurunan
monoeksponensial. Waktu paruh akhir plasma berentang dari 10,6 sampai 31,7 jam
untuk kedua kelompok.

Jawaban :

a. Waktu pengambilan sampel yang lambat, terjadi pada beberapa pasien dengan
hasil data yang menghasilkan suatu profil eliminasi monoeksponensial. Hal ini
juga kemungkinan suatu penyakit pasien.
b. Rentang waktu penuh distribusi adalah 30-45 menit .
c. Tidak kosentrasi dalam jaringan, umumnya tidak dapat dipredikksi dengan baik
dari model kompartemen-dua, hanya obat dalam komprtemen jaringan yang dapat
diprediksi
d. Tidak, pada tunak , laju masuk dan laju keluar dan jaringan sama, tetapi
kosentrasi obat tidak harus sama. Plasma memiliki ikatan obat yang berbeda.
e. Tidak ada, hanya kumpilan jaringan umumnya tidak dapat dprediksi dengan
baik .

11. Analisis Colchisin dalam jaringan postmortem menunjukkan bahwa colchisin


terakumulasi pada kosentrasi yang tinngi dalam sum-sum tulang ( lebih dari 600 ng/g),
testis ( 400 ng/g), limfa ( 250 ng/g), ginjal ( 200 ng/g), paru-paru (200 ng/g), jantung
(95 ng/g), dan otak 125 ng/g). Parameter farmakokinetika colchisin adalah :

Fraksi colchisi tak berubah dlam urin = 30 %


Klirens ginjal = 13 L /jam

Klirens total tubuh = 39 L/jam

Volme distribusi = 21 L/ kg

Anda mungkin juga menyukai