Anda di halaman 1dari 14

Nama : Vanita Selviany

NIM : 2030111044
Program Studi : Teknik Sipil (Semester 3)
Tugas : UAS

Diketahui :
Tinggi Lereng (H) = 12,31 meter
Kemiringan Lereng (β) = 48°
Berat Jenis Tanah (ɣ) = 1,47 t/m3
Kohesi (c) = 0,101 kg/cm2 = 1,01 t/m2
Sudut geser (θ) = 3,26°
Analisis stabilitas lereng tersebut, dengan metode Fellinius dan Taylor, dengan asumsi
kelongsoran sampai kaki lereng dan sampai tanah keras (jumlah irisan min 7 irisan).
Tebal lapisan dari kaki lereng sampai tanah keras (D) 5 meter, dengan data tanah sebagai
berikut :
Berat Jenis Tanah (ɣ) = 1,7 t/m3
Kohesi (c) = 0,25 kg/cm2 = 2,5 t/m2
Sudut geser (θ) = 30o
Untuk menentukan titik pusat lingkaran gunakan metode grafik Janbu.
Penyelesaian :
Menentukan titik pusat lingkaran menggunakan grafik Janbu dengan nilai kemiringan lereng
(β) = 48° dan nilai d untuk mencari y0 dam x0 :
untuk kelongsoran sampai kaki lereng, d = D / H = 0 meter / 12,31 meter = 0
untuk kelongsoran sampai tanah keras, d = D / H = 5 meter / 12,31 meter = 0,41
Maka diperoleh x0 = 0,39 untuk kelongsoran sampai kaki lereng dan sampai tanah keras, y0 =
1,39 untuk kelongsoran sampai kaki lereng, dan y0 = 1,50 untuk kelongsoran sampai tanah
keras.
Menentukan X0 dan Y0 untuk kelongsoran sampai kaki lereng :
X0 = x0 . H = 0,39 . 12,31 meter = 4.8 meter
Y0 = y0 . H = 1,39 . 12,31 meter = 17,11 meter
Gambar kelongsoran sampai kaki lereng.

Menentukan X0 dan Y0 untuk kelongsoran sampai tanah keras :


X0 = x0 . H = 0,39 . 12,31 meter = 4,8 meter
Y0 = y0 . H = 1,50 . 12,31 meter = 18,465 meter
Gambar kelongsoran sampai tanah keras.
Menentukan nilai faktor aman (SF)
Perhitungan kelongsoran sampai kaki lereng :
Metode Taylor
a) Dianggap sudut gesek dalam (φ) dikerahkan secara penuh (F φ = 1), atau φd = φ = 3,26°
untuk β = 48°, maka Nd = cd / ɣ . H = 0,15. Jadi cd = Nd . ɣ . H = 0,15 . 1,47 t/m3 . 12,31
meter = 2,71 t/m2. Maka :
Faktor aman terhadap kohesi (Fc) = c / cd
= 1,01 t/m2 / 2,71 t/m2
= 0,37
b) Dianggap komponen kohesi dikerahkan secara penuh (F c = 1), atau Nd = cd / ɣ . H = 2,71
t/m2 / 1,47 t/m3 . 12,31 meter = 0,15 dan β = 48°, sudut gesek dalam yang dikerahkan
kurang dari nol, maka faktor aman terhadap sudut gesek dalam sama dengan tak terhingga
(Fφ = ).
c) Menentukan faktor aman terhadap geser, nilai faktor aman yang sama harus diberikan
kepada komponen kohesi dan gesekan, Fc diasumsikan, dan Fφ = tan φ / tan φd ditentukan
dari diagram. Dengan coba-coba faktor aman terhadap geser diperoleh saat Fφ = Fc.
d) Karena dibutuhkan 2 titik lagi untuk menggambarkan kurva. Maka diasumsikan F c = 0,27
dan Fc = 0,5.
Fc = c / c d
0,27= c / cd maka cd = c / Fc
= 1,01 t/m2 / 0,27
= 3,74 t/m2 maka Nd = cd / ɣ . H
= 3,74 t/m2 / 1,47 t/m3 . 12,31 m
= 0,21
Dengan memasukan nilai Nd dan β pada diagram
maka dapat di peroleh φd = -5°.
Maka, Fφ = φ / φd
= 3,26 / -5
= -6,52
Fc = c / c d
0,5 = c / cd maka cd = c / Fc
= 1,01 t/m2 / 0,5
= 2,02 t/m2 maka Nd = cd / ɣ . H
= 2,02 t/m2 / 1,47 t/m3 . 12,31 m
= 0,11
Dengan memasukan nilai Nd dan β pada diagram
maka dapat di peroleh φd = 11°.
Maka, Fφ = φ / φd
= 3,26 / 11
= 0,30

e) Buatlah grafik hubungan Fc dan Fφ dengan nilai Fc dan Fφ yang sudah diperoleh untuk
menemukan nilai faktor aman (SF).
Maka dapat diketahui faktor aman (SF) adalah sebesar 0,48 < 1 sehingga klasifikasi
kestabilan lereng termasuk pada TIDAK STABIL dan memerlukan perbaikan stabilitas
lereng.

Metode Fellinius
Bidang longsor dibagi menjadi 14 irisan. Panjang total bidang longsor (arah horizontal) =
21,91 meter, maka tiap irisan mempunyai lebar = 1,565 meter
Rumus yang digunakan :
Berat isi irisan (Wi) = ɣ . b . h
Tekanan air pori (ui) = ɣw . Zw
Panjang garis longsor (ai) = (θ/360) . 2 . п . r
Gaya akibat tekanan air pori (Ui) = Tekanan air pori (ui) . Panjang garis longsor (ai)
No. b
h (m) Berat Wi (t) θi (°) Wi cos θi (t) Wi sin θi (t) θ (ai) Zw ai ui Ui Wi cos θi (t) – Ui (t)
Irisan (m)
1 1,07 1,565 2,46 -13 2,40 -0,55 5 1,07 1,55 1,07 1,66 0,74
2,90
2 3,098 1,565 7,13 -8 7,06 -0,99 5 1,55 2,90 4,50 2,55
3
4,38
3 4,984 1,565 11,47 -3 11,45 -0,60 5 1,55 4,38 6,80 4,65
1
5,66
4 6,731 1,565 15,49 -2 15,48 -0,54 5 1,55 5,67 8,79 6,68
8
6,73
5 8,34 1,565 19,19 7 19,04 2,34 5 1,55 6,73 10,45 8,60
3
7,54
6 9,807 1,565 22,56 12 22,07 4,69 5 1,55 7,55 11,71 10,36
6
8,07
7 11,127 1,565 25,60 18 24,35 7,91 5 1,55 8,08 12,53 11,81
7
8,29
8 11,56 1,565 26,59 23 24,48 10,39 5 1,55 8,30 12,88 11,60
9
8,18
9 10,804 1,565 24,86 29 21,74 12,05 6 1,86 8,19 15,24 6,50
5
10 9,844 1,565 22,65 35 18,55 12,99 6 7,7 1,86 7,70 14,34 4,22
6,81
11 8,634 1,565 19,86 41 14,99 13,03 7 2,17 6,81 14,80 0,19
3
5,48
12 7,1 1,565 16,33 48 10,93 12,14 8 2,48 5,48 13,61 -2,68
4
3,59
13 5,092 1,565 11,71 56 6,55 9,71 9 2,79 3,60 10,04 -3,49
6
14 2,215 1,565 5,10 67 1,99 4,69 13 0,78 4,03 0,78 3,15 -1,16
Ʃ 87,26 27,62 60,59
Tahanan terhadap longsoran yang dikerahkan oleh komponen kohesi (c)
Ʃciai = 1,01 . 27,62 = 27,8962 t
Tahanan terhadap longsoran oleh komponen gesekan pada lapisan
Ʃ Wi cos θi (t) – Ui . tan θ = 60,59 . tan 3,26° = 3,4512 t
Faktor aman (SF) = (Ʃciai + (Ʃ Wi cos θi (t) – Ui . tan θ)) / Ʃ Wi sin θ
= (27,8962 + 3,4512) / 87,26 = 0,3592
Maka dapat diketahui SF < 1 sehingga klasifikasi kestabilan lereng termasuk pada TIDAK STABIL dan memerlukan perbaikan stabilitas lereng
Perhitungan kelongsoran sampai tanah keras :
Metode Taylor
a) Dianggap sudut gesek dalam (φ) dikerahkan secara penuh (F φ = 1), atau φd = φ = 33,26°
untuk β = 48°, maka Nd = cd / ɣ . H = 0,01 Jadi cd = Nd . ɣ . H = 0,01 . 3,17 t/m 3 . 17,31
meter = 0,55 t/m2. Maka :
Faktor aman terhadap kohesi (Fc) = c / cd
= 3,51 t/m2 / 0,55 t/m2
= 6,38
b) Dianggap komponen kohesi dikerahkan secara penuh (F c = 1), atau Nd = cd / ɣ . H = 0,55
t/m2 / 3,17 t/m3 . 17,31 meter = 0,01 dan β = 48°, sudut gesek dalam yang dikerahkan
kurang dari nol, maka faktor aman terhadap sudut gesek dalam sama dengan tak terhingga
(Fφ = ).
c) Menentukan faktor aman terhadap geser, nilai faktor aman yang sama harus diberikan
kepada komponen kohesi dan gesekan, Fc diasumsikan, dan Fφ = tan φ / tan φd ditentukan
dari diagram. Dengan coba-coba faktor aman terhadap geser diperoleh saat Fφ = Fc.
d) Karena dibutuhkan 2 titik lagi untuk menggambarkan kurva. Maka diasumsikan F c = 0,5
dan Fc = 0,5.
Fc = c / c d
0,5 = c / cd maka cd = c / Fc
= 3,51 t/m2 / 0,5
= 6,3 t/m2 maka Nd = cd / ɣ . H
= 6,3 t/m2 / 3,17 t/m3 . 17,31m
= 0,11
Dengan memasukan nilai Nd dan β pada diagram
maka dapat di peroleh φd = 11°.
Maka, Fφ = φ / φd
= 33,26 / 11
= 3,02
Fc = c / c d
2 = c / cd maka cd = c / Fc
= 3,51 t/m2 / 2
= 1,755 t/m2 maka Nd = cd / ɣ . H
= 1,755 t/m2 / 3,17 t/m3 . 17,31m
= 0,032
Dengan memasukan nilai Nd dan β pada diagram
maka dapat di peroleh φd = 30°.
Maka, Fφ = φ / φd
= 33,26 / 30
= 1,11

e) Buatlah grafik hubungan Fc dan Fφ dengan nilai Fc dan Fφ yang sudah diperoleh untuk
menemukan nilai faktor aman (SF).
Maka dapat diketahui faktor aman (SF) adalah sebesar 1,44 > 1 sehingga klasifikasi
kestabilan lereng termasuk pada STABIL.

Metode Fellinius
Bidang longsor dibagi menjadi 14 irisan. Panjang total bidang longsor (arah horizontal) =
37,128 meter, maka tiap irisan mempunyai lebar = 2,652 meter
Rumus yang digunakan :
Berat isi irisan (Wi) = ɣ . b . h
Tekanan air pori (ui) = ɣw . Zw
Panjang garis longsor (ai) = (θ/360) . 2 . п . r
Gaya akibat tekanan air pori (Ui) = Tekanan air pori (ui) . Panjang garis longsor (ai)
No. b Berat Wi θi Wi cos θi Wi sin θi θ Wi cos θi (t)
h1 (m) h2 (m) Zw ai ui Ui
Irisan (m) (t) (°) (t) (t) (ai) - Ui (t)
1 - 0,967 2,652 4,36 -34 3,61 -2,44 8 0,967 3,28 0,97 3,17 0,44
2 - 2,519 2,652 11,36 -27 10,12 -5,16 7 2,519 2,87 2,52 7,22 2,89
3 - 3,648 2,652 16,45 -20 15,45 -5,63 7 3,648 2,87 3,65 10,46 4,99
4 - 4,417 2,652 19,91 -13 19,40 -4,48 7 4,417 2,87 4,42 12,67 6,74
5 2,503 4,861 2,652 31,67 -6 31,50 -3,31 7 7,122 2,87 7,12 20,43 11,07
6 5,447 5 2,652 43,78 0 43,78 0,00 6 9,574 2,46 9,57 23,54 20,24
7 8,392 4,838 2,652 54,53 7 54,12 6,65 7 11,466 2,87 11,47 32,88 21,24
8 11,337 4,368 2,652 63,89 13 62,25 14,37 7 12,666 2,87 12,67 36,33 25,93
9 12,31 3,572 2,652 64,09 20 60,23 21,92 7 13,09 2,87 13,09 37,54 22,69
10 12,31 2,413 2,652 58,87 27 52,45 26,73 7 12,756 2,87 12,76 36,58 15,87
11 12,31 0,823 2,652 51,70 35 42,35 29,65 8 11,708 3,28 11,71 38,37 3,98
12 10,996 - 2,652 42,87 43 31,35 29,24 9 9,908 3,69 9,91 36,53 -5,18
13 8,064 - 2,652 31,44 53 18,92 25,11 11 7,172 4,51 7,17 32,32 -13,40
14 3,652 - 2,652 14,24 65 6,02 12,90 16 2,863 6,56 2,86 18,77 -12,75
Ʃ 145,55

Tahanan terhadap longsoran yang dikerahkan oleh komponen kohesi (c)


Ʃciai = 1,01 . 14,75 + 2,5 . 31,96 = 94,7975 t
Tahanan terhadap longsoran oleh komponen gesekan pada lapisan
Ʃ Wi cos θi (t) – Ui . tan θ = -31,34 . tan 3,26° + 136,08 . tan 30° = 76,7807 t
Faktor aman (SF) = (Ʃciai + (Ʃ Wi cos θi (t) – Ui . tan θ)) / Ʃ Wi sin θ
= (94,7975 + 76,7807) / 145,55 = 1,18
Maka dapat diketahui SF > 1 sehingga klasifikasi kestabilan lereng termasuk pada STABIL dengan keterangan :
Gangguan ketidakstabilan minor dapat mengganggu stabilitas.

Anda mungkin juga menyukai