Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Elektromagnetik

Pengukuran Kapasitor Pelat Sejajar Hubungan Seri

Nama : Billy Sukmo Prakoso


NRP : 2320500029
Kelas : 1 D3 LA
Dosen : Putu Agus Mahadi Putra, ST., MT.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA 2021
Pengukuran Kapasitor Pelat Sejajar Hubungan Seri
I. Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memeriksa hubungan antara nilai kapasitansi dari
kapasitor pelat sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua pelat. Dengan menempatkan
dielektrik tertentu yang disusun secara seri diantara pelat, maka dapat ditentukan nilai
kapasitansi kapasitor pelat sejajar hubungan seri.

II. Dasar Teori

Ada dua cara untuk menggabungkan beberapa kapasitor, yaitu dengan cara seri dan
paralel. Hubungan Seri jika beberapa kapasitor dihubungkan satu sama lain dengan cara
menghubungkan keping – keping yang bermuatan berlawanan seperti pada gambar, hubungan
tersebut dinamakan hubungan seri. Setelah seimbang, semua kapasitor akan mempunyai muatan
yang sama. Akibatnya, muatan ekivalennya yaitu nol, sehingga muatan gabungan dari beberapa
kapasitor tersebut sama dengan muatan setiap kapasitor (Q). Sumber tegangan Vab yang
dihubungkan pada kapasitor tersebut hanya akan mengakibatkan pergeseran pada muatannya.

Pada Gambar 1 (a) merupakan kapasitor yang dihubungkan seri, pada beda potensial yang
konstan, Vab. Dalam hubungan ini, kapasitor Cac dan Ccb akan selalu mempunyai muatan yang
sama (Q).

(a) (b)
Gambar 1. Kapasitor hubungan seri dan ekivalennya

Oleh karena itu dengan mengacu kembali ke Gambar 1. (a), didapatkan:

Vab = Vac + Vcb


= (Q/Cac) + (Q/Ccb)

Kapasitansi ekuivalen Cab dari kombinasi seri diperhatikan pada Gambar 1.(b), sehingga

Vab/Q = 1/Cac + 1/Ccb + 1/Cab


Gambar 2. Kapasitor hubungan seri

Aplikasi dari rumusan hubungan seri kapasitor yang diaplikasikan pada kapasitor pelat sejajar,
diperlihatkan pada Gambar 2. Kapasitor dengan luas plat sejajar A (m2) dipisahkan sejauh d (m),
dengan bahan dielektrik

Pada kapasitor pelat sejajar hubungan seri terlihat bahwa semakin kecil jarak antara 2 buah pelat
maka nilai kapasitansi yang terbaca pada kapasitansi meter akan semakin besar. Hubungan
antara luas pelat dengan kapasitansi terlihat bahwa bila luasnya mengecil maka nilai
kapasitansinya terbesar akan diperoleh jika menggunakan bahan dielektrik kaca. Hal ini di
harapkan kaca memiliki nilai permitivitas relativ tertinggi dibandingkan bahan dielektrik lainya,
yaitu udara dan vinyl chloride.

III. Alat dan Bahan

1. Kapasitor plat sejajar


2. Plat alumunium dengan tebal 2mm
3. Plat hard vinyl chloride dengan tebal 1mm dan 2mm
4. Plat kaca dengan tebal 2mm
5. Capacity meter
IV. Gambar Rangkaian

V. Data Percobaan

V = 0,5V V = 1,0V V = 1,5V


Ctotal Ctotal
C1 C2 Plate Storred Plate Storred Plate Storred
ukur hitung
Charge Energi Charge Energi Charge Energi
(x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^-
13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13)
1 0,5 0,5 0,27 0,07 0,51 0,26 0,75 0,56
1,5 0,6 0,6 0,21 0,06 0,6 0,3 0,9 0,67
1 2 0,67 0,66 0,34 0,09 0,67 0,34 1 0,75
2,5 0,71 0,71 0,36 0,09 0,72 0,36 1,1 0,8
3 0,75 0,75 0,4 0,1 0,75 0,38 1,1 0,84
1,5 0,75 0,75 0,36 0,1 0,75 0,36 1,1 0,84
2 0,86 0,85 0,44 0,11 0,86 0,43 1,3 0,96
1,5
2,5 0,94 0,93 0,48 0,12 0,94 0,47 1,4 1,1
3 1 1 0,51 0,13 1 0,5 1,5 1,1
2 1 1 0,51 0,13 1 0,5 1,5 1,1
2 2,5 1,1 1,11 0,57 0,14 1,1 0,56 1,7 1,2
3 1,2 1,2 0,61 0,16 1,1 0,5 1,6 1,3
2,5 1,2 1,25 0,64 0,16 1,1 0,52 1,9 1,4
2,5
3 1,4 1,36 0,69 0,16 1,4 0,69 2 1,5
3 3 1,5 1,5 0,76 0,19 1,5 0,76 2,3 1,7
V = 0,5V V = 1,0V V = 1,5V
Ctotal Ctotal
C1 C2 C3
ukur hitung Plate Storred Plate Storred Plate Storred
Charge Energi Charge Energi Charge Energi
(x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^- (x10^-
13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13) 13)

1 1 1 0,33 0,33 0,17 0 0,34 0,02 0,5 0,38

1 1 2 0,4 0,4 0,2 0,05 0,41 0,21 0,6 0,45

1 2 3 0,55 0,545 0,28 0,07 0,56 0,28 0,82 0,61

1 1 3 0,43 0,428 0,22 0,05 0,44 0,22 0,64 0,48

2 2 1 0,5 0,5 0,25 0,06 0,51 0,26 0,75 0,56

2 2 3 0,75 0,75 0,38 0,1 0,76 0,39 1,1 0,84

2 2 2 0,67 0,66 0,34 0,85 0,68 3,5 1 0,75

3 1 3 0,6 0,6 0,3 0,76 0,61 3,1 0,89 0,67

3 1 3 0,6 0,6 0,3 0,76 0,61 3,1 0,89 0,67

3 2 3 0,85 0,85 0,43 0,11 0,87 0,44 1,3 0,95

3 3 3 0,99 1 0,5 0,13 1 0,51 1,5 1,1

Perhitungan kapasitansi 2 seri


1 1 1 1 4
a) � = 1 � 10^−13 + 1 � 10^−13 �
= 3 � 10^−13
1
=
2 C = 0,75 X 10-13
� 1 � 10^−13 1 1 1
C = 0,5 X 10-13 f) �
= 1,5 � 10^−13 + 1,5 � 10^−13
1 1 1 1 2
b) � = 1 � 10^−13 + 1,5 � 10^−13 = 1,5 � 10^−13

1 5
= C = 0,75 X 10-13
� 3 � 10^−13 1 1 1
C = 0,6 X 10-13 g) � = 1,5 � 10^−13 + 2 � 10^−13
1 1 1 1 3,5
c) � = 1 � 10^−13 + 2 � 10^−13 = 3 � 10^−13

1 3
= 2 � 10^−13 C = 0,85 X 10-13
� 1 1 1
C = 0,66 X 10-13 h) � = 1,5 � 10^−13 + 2,5 � 10^−13
1 1 1
d) � = 1 � 10^−13 + 2,5 � 10^−13 1 4
= 3,75 � 10^−13

1 7

= 5 � 10^−13 C = 0,93 X 10-13
1 1 1
C = 0,71 X 10-13 i) �
= 1,5 � 10^−13
+
3 � 10^−13
1 1 1
e) � = 1 � 10^−13 + 3 � 10^−13 1 3
= 3 � 10^−13

C = 1 X 10-13 m)
1 1 1
= 2,5 � 10^−13 + 2,5 � 10^−13
1 1 1 �
j) = + 2 � 10^−13 1 2
� 2 � 10^−13
1 2 �
= 2,5 � 10^−13
= 2 � 10^−13
� C = 1,25 X 10-13
C = 1 X 10-13 1 1 1
n) � = 2,5 � 10^−13 + 3 � 10^−13
1 1 1
k) � = 2 � 10^−13 + 2,5 � 10^−13 1 5,5
1 4,5 �
= 7,5 � 10^−13
= 5 � 10^−13
� C = 1,36 X 10-13
C = 1,1 X 10-13 1 1 1
1 1 1 o) � = 3 � 10^−13 + 3 � 10^−13
l) = + 1 2

1
2 � 10^−13
5
3 � 10^−13

= 3 � 10^−13
= 6 � 10^−13
� C = 1,5 X 10-13
C = 1,2 X 10-13

Perhitungan kapasitansi 3 seri


1 1 1 1 1 8
p) � = 1 � 10^−13 + 1 � 10^−13 + 1 � 10^−13 = 6 � 10^−13

1 3
= 1 � 10^−13 C = 0,75 X 10-13
� 1 1 1 1
C = 0,33 X 10-13 v) � = 2 � 10^−13 + 2 � 10^−13 + 2 � 10^−13
1 1 1 1 1 3
q) � = 1 � 10^−13 + 1 � 10^−13 + 2 � 10^−13 = 2 � 10^−13

1 5
= 2 � 10^−13 C = 0,66 X 10-13
� 1 1 1 1
C = 0,4 X 10-13 w) � = 3 � 10^−13 + 1 � 10^−13 + 3 � 10^−13
1 1 1 1 1 5
r) �
= 1 � 10^−13
+
2 � 10^−13
+
3 � 10^−13 �
= 3 � 10^−13
1
=
11 C = 0,6 X 10-13
� 6 � 10^−13 1 1 1 1
C = 0,545 X 10-13 x) � = 3 � 10^−13 + 1 � 10^−13 + 3 � 10^−13
1 1 1 1 1 5
s) =
� 1 � 10^−13
+ 1 � 10^−13 + 3 � 10^−13 = 3 � 10^−13

1
=
7 C = 0,6 X 10-13
� 3 � 10^−13 1 1 1 1
C = 0,428 X 10-13 y) � = 3 � 10^−13 + 2 � 10^−13 + 3 � 10^−13
1 1 1 1 1 7
t) =
� 2 � 10^−13
+ 2 � 10^−13 + 1 � 10^−13 = 6 � 10^−13

1 4
= 2 � 10^−13 C = 0,85 X 10-13
� 1 1 1 1
C = 0,5 X 10-13 z) � = 3 � 10^−13 + 3 � 10^−13 + 3 � 10^−13
1 1 1 1 1 3
u) � = 2 � 10^−13 + 2 � 10^−13 + 3 � 10^−13 = 3 � 10^−13

C = 1 X 10-13
VI. Analisa Data

Pada praktikum pengukuran kapasitansi seri, terdapat 2 percobaan yang pertama adalah
rangkaian dengan 2 kapasitor seri dan yang percobaan kedua adalah rangkaian dengan 3
kapasitor seri. Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar sifat rangkaian
kapasitor seri dengan membandingkan total kapasitansi seri dari pengukuran dan hasil
perhitungan, perhitungan kapasitansi seri bisa menggunakan rumus 1/C = 1/C1+1/C2+1/Cn .

Pada percobaan pertama dengan rangkaian 2 seri, menggunakan tegangan input


0,5V;1V;dan 1,5V dan tegangan input di seri dengan 2 buah kapasitor dari 1 x 10-13 sampai 3
x 10-13 dengan step up 0,5 x 10-13. Dan diukur besar kapasitansi total rangkaian, plate charge,
dan storrage enegy.

Pada percobaan pertama dengan rangkaian 3 seri, menggunakan tegangan input


0,5V;1V;dan 1,5V dan tegangan input di seri dengan 3 buah kapasitor dari 1 x 10-13 sampai 3
x 10-13 dengan step up 1 x 10-13. Dan diukur besar kapasitansi total rangkaian, plate charge,
dan storrage enegy.

Dari data yang sudah didapat, pada rangkaian seri besar plate charge dan storage energy
berbanding lurus dengan besar tegangan input. Dan besar kapasitansi total dari percobaan
dan perhitungan memiliki selisih yang hanya sedikit, hal ini dikarenakan ketelitian dari alat
percobaan yang kurang tinggi atau sensitif.

VII. Kesimpulan

Pada praktikum pengukuran kapasitansi seri ini dapat disimpulkan menjadi berikut :
1. Untuk menghitung kapasitansi seri dapat dicari menggunakan 1/C = 1/C1+1/C2+1/Cn.
2. Kapasitor dapat menyimpan energi dan dengan memberikan aliran arus pada kedua
elektrodanya
3. Besar plate charge dan storage energy berbanding lurus dengan besar tegangan input.

VIII. Daftar Pustaka

a. Autopower, https://autopower15.blogspot.com/2017/04/kapasitor-hubungan-seri-dan-
paralel.html , diakses pada tanggal 07 April 2021 jam 16:06 WIB

Anda mungkin juga menyukai