Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIK DAN LISTRIK

“Dinamika Rotasi”

DISUSUN OLEH:
ADILA SYIFA PRAYOGI
2102321012

PRODI TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2021

LEMBAR KERJA

Judul Percobaan : DINAMIKA ROTASI Paraf


Hari/ tanggal percobaan : Jumat, 8 Oktober 2021 Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : Dr. Eng. Pribadi M A

1. Data pengamatan (tabel data)

Massa Ketinggian Percepatan Per. Anguler Momen inersia


Waktu t = [s]
m = [kg] h = [m] . 10-2 a =[m/s2] ∝ = a/r [rad/s2] I = mgr/∝ [kg/m2]

m H t1 t2 t3 trata 2
a arata 2
∝ ∝rata 2 Irumus
100 6,35 6,21 6,47 6,34 4,97x 10-2 2,036 0,12
5,09x 10-2
90 5,94 5,87 6,09 5,9 5,17x 10-2 2,036 0,12
1 2,036
80 5,53 5,75 5,62 5,63 5,04x 10-2 2,036 0,12

70 5,06 5,25 5,25 5,18 5,21x 10-2 2,036 0,12

100 9,09 9,16 9,25 9,16 2,38x 10-2 0,972 0,126

90 8,60 8,69 8,53 8,6 2,43x 10-2 2,43x 10-2 0,972 0,126
0,5 0,972
80 7,97 8,19 7,90 8,02 2,48x 10-2 0,972 0,126

70 7,57 7,60 7,43 7,53 2,46x 10-2 0,972 0,126

100 15,97 16,07 15,85 15,96 8,3x 10-3 0,336 0,145


8,4x 10-3
90 14,59 14,56 14,90 15,5 8,6x 10-3 0,336 0,145
0,2 0,336
80 14,03 14,03 13,81 13,95 8,2x 10-3 0,336 0,145

70 12,69 12,65 12,56 12,63 8,7x 10-3 0,336 0,145

100 25,85 25,53 24,94 25,44 3x 10-3 3,4x 10-3 0,136 0,180

90 24,10 23,46 23,16 23,57 3,6x 10-3 0,136 0,180


0,1 0,136
80 21,43 21,43 20,71 21,19 3,5x 10-3 0,136 0,180

70 19,53 19,25 19,09 19,29 3,7x 10-3 0,136 0,180


Beban 1 Kg
120

100
f(x) = 1.09 x + 8.85
R² = 1
80

Ketinggian
60 y
Linear (y)
40

20 Analisis

0
2. Untuk
55 60 65 70 75 80 85 90
Waktu2 satu
beban,
buat
grafik h terhadap t2, ambil kesimpulantentang grafik tersebut
 Beban 1 Kg

 Beban 0,5 Kg

Beban 0,5 Kg
120

100
f(x) = 2.29 x + 8.44
R² = 0.99
80
Ketinggian

60 y
Linear (y)
40

20

0
26 28 30 32 34 36 38 40 42
Waktu x Waktu
 Beban 0,2 Kg

Beban 0,2 Kg
120

100
f(x) = 0.29 x + 23.11
80 R² = 0.97
Ketinggan

60 y
Linear (y)
40

20

0
140 160 180 200 220 240 260 280
Waktu x Waktu

 Beban 0,1 Kg

Beban 0,1 Kg
120

100
f(x) = 0.11 x + 30.89
80 R² = 1
Ketinggian

60 y
Linear (y)
40

20

0
350 400 450 500 550 600 650 700
Waktu x Waktu

Kesimpulan : Pada keempa grafik tersebut menyajikan pola grafik yang sama, yaitu pola
menanjak. Pola tersebut merupakan gambaran dari hubungan ketinggian benda jatuh dan waktu 2
dalam keadaan v0=0. Dari analisa kami, dapat kami simpulkan bahwa semakin rendah ketinggian
benda ketika dijatuhkan maka semakin sedikit pula waktu yang dibutuhkan benda untuk
menyentuh tanah.
3. Hitung percepatan beban a melalui grafik pada no.2

Untuk mencari a atau percepatan dapat didapatkan dari rumus a= 2 x m, maka didapatkan

a. Untuk massa 1Kg a= 1.0922 x 2 = 2.1844 m/s 2


b. Untuk massa 0,5Kg a= 2.2935 x 2 = 4.587 m/s 2
c. Untuk massa 0,2Kg a= 0.2916 x 2 = 0.5832 m/s 2
d. Untuk massa 0,1Kg a= 0.1069 x 2 = 0.2138m/s 2

4. Hitung percepatan anguler untuk setiap beban yang bekerja pada giroskop

Alpha giroskop dapat didapatkan dengan rumus ∝giroskop = a / r dan a = 2h / t2pada Vo= 0

Massa beban m Percepatan linier dengan rumus Percepatan anguler dengan rumus
dalam [ kg ] a = 2h/t2 dalam [m/s2] α = a/R dalam [rad/s2]

5,09x 10-2 2,036


1

2,43x 10-2 9,72 x 10-1


0,5

0,2 8,4x 10-3 3,36 x 10-2

0,1 3,4x 10-3 1,36 x 10-1

5. Buatlah grafik m terhadap alpha, ambil kesimpulan tentang grafik tersebut.


Grafik m Terhadap Alpha
1.2

1
f(x) = 0.47 x + 0.04
0.8 R² = 1
Massa

0.6 y
Linear (y)
0.4

0.2

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Alpha

Kesimpulan : dari grafik massa terhadap alpha atau momen sudut dapat disumpulkan
bahwa ada hubungan antara massa dan momen sudut. Jika massa semakin besar,
momen sudut akan semakin besar pula (searah).
6. Hitung momen inersia giroskop berdasar grafik 6

Untuk mendapatkan momen inersia giroskop dapat dihitung dengan rumus I=gradien x g x r

I=gradien x g x r

= 0.4726 x 9,8 x 0,025

= 0.115787

7. Kesimpulan dan Saran


 Kesimpulan

Kami dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan momen gaya dengan kecepatan anguler pada
praktikum ini, dibuktikan dengan adanya keselarasan antara grafik yang kita gunakan dengan
penghitungan manual menggunakan rumus biasa maupun menggunakan rumus turunan yang
menggunakan rumus dasar persamaan garis lurus y=mx+c yang dimana kami dapat juga menemukan
besar momen inersia giroskop menggunakan rumus I=gradien x g x r.

 Saran
a. Penyelarasan posisi mata pengamat dengan benda harus diperhatikan untuk
mengurangi margin of error
b. Adannya faktor eksternal yang bisa jadai menggangu atau berpotensi merubah presisi
data, semisal angin dari ac dan tekanan udara.
LEMBAR KERJA

Judul Percobaan : AYUNAN VON WALTEN HOUFEN Paraf


Hari/ tanggal percobaan : Jumat, 8 Oktober 2021 Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : Dr. Eng. Pribadi M A

9. Analisa :

1. Buat tabel sebagai berikut


Waktu sampai berhenti dalam [detik]

lt] Ayunan

Pejal Massif Sisir Piringan

logam
0 20,01 21,10 47,22
2 12,27 17,04 14,91
4 6,04 10,06 4,08
6 3,84 6,88 2,31

ANALISA DATA :

2. Perbandingan waktu yang diperlukan sampai ayunan berhenti untuk kuat arus yang berbed
a - beda, adalah

∆t / I
Volt Pejal masif Pejal bersisir Piring logam
0 ∞ ∞ ∞
2 40 52,7 23,5
4 12,2 10,5 7,46
6 2,87 2,74 2,09

3. Perbandingan waktu yang diperlukan sampai ayunan berhenti untuk bagian pejal masif dan
bersisir ( ∆t/I ) adalah

Waktu ayun ∆t = [detik]


Volt (v)
Pejal Masif Pejal Bersisir
0 ∞ ∞
2 40 52,7
4 12,2 10,5
6 2,87 2,47
4. Buat kesimpulan tentang gaya yang menyebabkan peredaman ayunan untuk besar dan
arah gaya perdaman/ pengereman tersebut jika dibandingkan terhadap besar medan
magnet/ besar kuat arus, dan bentuk benda (pejal massif, sisir , piring logam)

Kesimpulan :
Kami mendapatkan kesimpulan bahwa tegangan yang mengalir dapat mempengaruhi
gerakan benda (meredam) ini dikarenakan adanya gaya elektromagnet di sekitaran lilitan
trafo yang mempengaruhi gerak dari ayunan tersebut. Perbedaan kuat arus dan tegangan
sangat berpengaruh dalam waktu benda berhenti (mereduksi

Anda mungkin juga menyukai