“Dinamika Rotasi”
DISUSUN OLEH:
ADILA SYIFA PRAYOGI
2102321012
2021
LEMBAR KERJA
m H t1 t2 t3 trata 2
a arata 2
∝ ∝rata 2 Irumus
100 6,35 6,21 6,47 6,34 4,97x 10-2 2,036 0,12
5,09x 10-2
90 5,94 5,87 6,09 5,9 5,17x 10-2 2,036 0,12
1 2,036
80 5,53 5,75 5,62 5,63 5,04x 10-2 2,036 0,12
90 8,60 8,69 8,53 8,6 2,43x 10-2 2,43x 10-2 0,972 0,126
0,5 0,972
80 7,97 8,19 7,90 8,02 2,48x 10-2 0,972 0,126
100 25,85 25,53 24,94 25,44 3x 10-3 3,4x 10-3 0,136 0,180
100
f(x) = 1.09 x + 8.85
R² = 1
80
Ketinggian
60 y
Linear (y)
40
20 Analisis
0
2. Untuk
55 60 65 70 75 80 85 90
Waktu2 satu
beban,
buat
grafik h terhadap t2, ambil kesimpulantentang grafik tersebut
Beban 1 Kg
Beban 0,5 Kg
Beban 0,5 Kg
120
100
f(x) = 2.29 x + 8.44
R² = 0.99
80
Ketinggian
60 y
Linear (y)
40
20
0
26 28 30 32 34 36 38 40 42
Waktu x Waktu
Beban 0,2 Kg
Beban 0,2 Kg
120
100
f(x) = 0.29 x + 23.11
80 R² = 0.97
Ketinggan
60 y
Linear (y)
40
20
0
140 160 180 200 220 240 260 280
Waktu x Waktu
Beban 0,1 Kg
Beban 0,1 Kg
120
100
f(x) = 0.11 x + 30.89
80 R² = 1
Ketinggian
60 y
Linear (y)
40
20
0
350 400 450 500 550 600 650 700
Waktu x Waktu
Kesimpulan : Pada keempa grafik tersebut menyajikan pola grafik yang sama, yaitu pola
menanjak. Pola tersebut merupakan gambaran dari hubungan ketinggian benda jatuh dan waktu 2
dalam keadaan v0=0. Dari analisa kami, dapat kami simpulkan bahwa semakin rendah ketinggian
benda ketika dijatuhkan maka semakin sedikit pula waktu yang dibutuhkan benda untuk
menyentuh tanah.
3. Hitung percepatan beban a melalui grafik pada no.2
Untuk mencari a atau percepatan dapat didapatkan dari rumus a= 2 x m, maka didapatkan
4. Hitung percepatan anguler untuk setiap beban yang bekerja pada giroskop
Alpha giroskop dapat didapatkan dengan rumus ∝giroskop = a / r dan a = 2h / t2pada Vo= 0
Massa beban m Percepatan linier dengan rumus Percepatan anguler dengan rumus
dalam [ kg ] a = 2h/t2 dalam [m/s2] α = a/R dalam [rad/s2]
1
f(x) = 0.47 x + 0.04
0.8 R² = 1
Massa
0.6 y
Linear (y)
0.4
0.2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Alpha
Kesimpulan : dari grafik massa terhadap alpha atau momen sudut dapat disumpulkan
bahwa ada hubungan antara massa dan momen sudut. Jika massa semakin besar,
momen sudut akan semakin besar pula (searah).
6. Hitung momen inersia giroskop berdasar grafik 6
Untuk mendapatkan momen inersia giroskop dapat dihitung dengan rumus I=gradien x g x r
I=gradien x g x r
= 0.115787
Kami dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan momen gaya dengan kecepatan anguler pada
praktikum ini, dibuktikan dengan adanya keselarasan antara grafik yang kita gunakan dengan
penghitungan manual menggunakan rumus biasa maupun menggunakan rumus turunan yang
menggunakan rumus dasar persamaan garis lurus y=mx+c yang dimana kami dapat juga menemukan
besar momen inersia giroskop menggunakan rumus I=gradien x g x r.
Saran
a. Penyelarasan posisi mata pengamat dengan benda harus diperhatikan untuk
mengurangi margin of error
b. Adannya faktor eksternal yang bisa jadai menggangu atau berpotensi merubah presisi
data, semisal angin dari ac dan tekanan udara.
LEMBAR KERJA
9. Analisa :
lt] Ayunan
logam
0 20,01 21,10 47,22
2 12,27 17,04 14,91
4 6,04 10,06 4,08
6 3,84 6,88 2,31
ANALISA DATA :
2. Perbandingan waktu yang diperlukan sampai ayunan berhenti untuk kuat arus yang berbed
a - beda, adalah
∆t / I
Volt Pejal masif Pejal bersisir Piring logam
0 ∞ ∞ ∞
2 40 52,7 23,5
4 12,2 10,5 7,46
6 2,87 2,74 2,09
3. Perbandingan waktu yang diperlukan sampai ayunan berhenti untuk bagian pejal masif dan
bersisir ( ∆t/I ) adalah
Kesimpulan :
Kami mendapatkan kesimpulan bahwa tegangan yang mengalir dapat mempengaruhi
gerakan benda (meredam) ini dikarenakan adanya gaya elektromagnet di sekitaran lilitan
trafo yang mempengaruhi gerak dari ayunan tersebut. Perbedaan kuat arus dan tegangan
sangat berpengaruh dalam waktu benda berhenti (mereduksi