Anda di halaman 1dari 3

1.

Ayam Petelur

Ciri-Ciri Pejantan Ayam Kalkun Kepala berukuran besar, tidak ditumbuhi bulu sedikit pun
melainkan dilindungi oleh kulit tebal berlipat-lipat berwarna mrah berbercak-bercak putih dan
kebiru-biruan. Mata berwarna merah kehitam-hitaman, letaknya agak tersembunyi oleh lapisan
kulit yang berkerut-kerut. Paruhnya berwarna kuning dengan pangkal hitam, bentuknya besar
dan panjang, kuat dan tajam sehingga dapat memutuskan jari-jari kita, tidak akan tampak dari
depan, karena tertutup oleh lapisan lemak dan kulit yang tumbuh di depan hidung, yang semakin
tua akan semakin panjang menjuntai. Bulu pantat dan pada paha agak mengembang berwarna
hitam keabu-abuan. Ciri-Ciri Betina Ayam Kalkun Sedikit perbedaan dengan pejantan terletak
pada jengger kecil, tipis dan lemas berwarna hitam kusam. Pial berukuran kecil, warnanya juga
hitam kusam. Kelihatan lebih tambun dengan berat badan sekitar 1,5 kg, bila berdiri tegak
berkesar sedikit datar. Bulu ekor menyempit pada ujungnya. Antara badan dan sayap sedikit
berongga. Bulu badan sebelah bawah dan paha berwarna hitam abu-abu dan agak mengembang.
Paruhnya berwarna hitam dengan ujung abu-abu. Lidah, langit-langit, berwarna abu-abu
kehitam-hitaman. Matanya besar, bundar, berwarna hitam. Kulit dan telapak kakinya berwarna
hitam kusam. Nadi, daging dan kloakanya pun berwarna hitam. Kaki bersisik kecil-kecil teratur
rapi dan jari-jari kakinya berwarna hitam kehijau-hijauan. Tulangnya berwarna hitam mengkilap.
Kuku-kukunya berwarna hitam, besar-besar dan melengkung kuat. Darahnya berwarna merah
kehitam-hitaman. Mulai bertelur setelah berumur 4 bulan, rata-rata 30 butir per periode.

2. Bebek

Bebek memiliki kepala berukuran kecil, dengan bentuk hurup tanda tanya (?) atau menjulur
kebawah. Selain itu, dikepala terdapat mata berbentuk bulat atau seperti biji buah pepaya
berwarna kecoklatan sampai kehitaman dan juga memiliki paruh berbentuk melebar, berwarna
putih kusam, kecoklatan hingga kehitaman, dan mengandung lamellae yang berguna untuk
menyaring makanan.
Bebek memiliki bentuk badan lebar dan berbekuk, dan memiliki leher cukup panjang
tetapi tidak sepanjang jenis angsa.  Pada umumnya, bentuk tubuh bebek sangat bervariasi mulai
dari melonjong hingga membulat.
Bebek memiliki ekor relatif pendek dibandingkan dengan jenis spesies lain, ekor bebek
dilapisi oleh bulu-bulu dengan pertulangan bulu yang cukup besar. Hal tersebut dikarenakan ekor
bebek berguna untuk mengerakan atau sebagai pendorong ketika berada disungai/diair.
Bebek memiliki bulu yang halus dengan warna yang sangat bervariasi tergantung dengan
spesiesnya seperti bercorak hitam, kehitaman, kecoklatan, putih kusam dan sebagainya. Bulu
pada bebek berguna untuk melindungi dan menstabilkan suhu tubuh bebek.
3. Angsa
Angsa putih memiliki warna bulu yang seluruhnya berwarna putih dan bersih. Termasuk
burung air yang besar, panjangnya mencapai 125 sampai 170 cm. Paruh berwarna oranye dengan
garis hitam ditepinya. Terdapat benjolan diatas paruh. Tubuh angsa putih jantan berukuran lebih
besar daripada angsa betina. Kaki berwarna hitam atau abu-abu.
Angsa putih muda memiliki warna bulu hitam kelabu. Anak angsa putih mampu tumbuh
dengan cepat, dalam waktu tiga bulan setelah menetas ukuran tubuhnya bisa mendekati ukuran
tubuh angsa putih dewasa.
Angsa putih adalah spesies angsa terbesar kedua setelah angsa trompet. Meskipun angsa
putih jantan dapat dengan mudah menyamai atau bahkan melebihi berat tubuh angsa trompet
jantan.
Angsa putih adalah salah satu burung terbang terberat. Dalam beberapa penelitian dari
Britania Raya, berat tubuh angsa putih jantan rata-rata sekitar 10,6 hingga 11,87 kg. Sedangkan
betina lebih kecil, rata-rata sekitar 8,5 sampai 9,67 kg.

4. Itik
Tubuh itik berlekuk dan lebar dengan leher relatif panjang (lebih pendek dari angsa maupun
angsa leher pendek.Tubuh itik bentuknya bervariasi, umumnya membulat. Paruh itik lebar dan
mengandung  lamellae yang berfungsi untuk menyaring makanan.
Spesies itik penangkap ikan memiliki bentuk paruh yang lebih panjang dan lebih kuat.
Seperti halnya pada burung aquatik lainnya, kaki berada jauh di belakang tubuh, bersisik kuat
dan terbentuk dengan baik. Sayap itik umumnya berukuran pendek namun kuat. Untuk terbang
itik memerlukan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat.
Seluruh spesies itik umumya bisa terbang, kecuali tiga spesies dari itik steamer. Itik jantan di
belahan bumi utara kadang-kadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan
bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru
yang warna bulu itik betinanya lebih cerah daripada itik jantan.
Warna bulu itik muda, baik jantan maupun betina, umumnya lebih mirip warna bulu itik
betina dewasa.

5. Burung Puyuh
Ciri fisik burung puyuh sebenarnya bergantung pada spesiesnya, karena masing-masing
memiliki ciri khas tersendiri. Ciri utama dari kelompok unggas ini adalah ukuran tubuhnya
layaknya burung hias. Rata-rata panjang badannya hanya sekitar 19 cm dan pada beberapa
spesies ada yang mencapai 28 cm.

Tidak hanya tubuh yang berukuran pendek, bentuknya juga gemuk sehingga tampak
membulat, selain itu bagian kaki burung puyuh juga berukuran pendek.

Meski kakinya berukuran pendek, ternyata kaki tersebut mempunyai kemampuan kuat untuk
berlari kencang. Pada kakinya terdapat jari-jari seperti yang dimiliki burung lainnya dengan
jumlah empat jari.

Warna bulu burung puyuh juga sangat bervariasi, namun paling umum adalah berwarna
cokelat kekuningan atau cokelat kemerahan. Selain itu pada bulunya juga terdapat corak khusus
yang berbeda-beda antar spesies. Corak ini biasanya berwarna putih, abu-abu, kuning, dan
merah.

Burung puyuh jantan dan betina mempunyai perbedaan mendasar pada ukuran tubuhnya,
tubuh jantan lebih kecil dibanding betina. Selain itu bulu dada jantan berwarna cokelat polos,
sedangkan pada betina terdapat corak kemerahan. Perbedaan lainnya adalah adanya tonjolan di
atas kloaka jantan yang dapat mengeluarkan cairan putih mirip pasta ketika ditekan.

Anda mungkin juga menyukai