Anda di halaman 1dari 5

C.

Mengenal Unggas Petelur

1. Jenis-jenis Unggas Petelu

Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burungburungan. Ciri-ciri
unggas adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan,
kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah yang dipelihara untuk
menghasilkan telur. Jenis unggas petelur antara lain adalah ayam, bebek/itik, burung puyuh, dan
angsa

A. Ayam
Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan
kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. Berdasarkan tujuan budidayanya
ayam dikelompokkan menjadi:
1. Ayam Pedaging Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran besar sehingga
mengandung banyak daging, pertumbuhan cepat, bergerak lamban, dan tenang,
serta sebagian memiliki cakar dan kaki berbulu.
2. Ayam Petelur Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta mencapai dewasa
lebih cepat.
3. Ayam Dwiguna Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan untuk menghasilkan
telur dan daging. Ayam ini memiliki badan berukuran sedang, tapi bergerak tidak
lamban dan kemampuan bertelur cukup baik.
4. Ayam Ornamental Ayam ornamental adalah ayam yang digunakan untuk fungsi
keindahan baik pada suara maupun bulunya. Ayam ornamental ditandai dengan
warna bulu dan bentuk badan yang indah serta suara yang merdu.

Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu :

1. Ayam petelur ringan (ayam petelur putih) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai badan yang ramping dan kecil, bulu berwarna putih, berjengger merah.
Ayam petelur putih mampu bertelur sampai 260 butir setiap tahun.
2. Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh yang lebih besar dibandingkan
dengan ayam petelur putih sehingga dapat menghasilkan daging cukup banyak.
Ayam petelur medium memiliki telur berwarna coklat. Telur yang dihasilkan ayam
petelur medium lebih besar dari pada telur yang dihasilkan oleh petelur putih,
namun jumlah telur coklat yang dihasilkan lebih sedikit.

B. Itik

Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan ramping serta
dapat bergerak lincah. Itik memiliki banyak kelebihan dibandingkan ternak unggas lainnya,
diantaranya adalah ternak itik lebih tahan terhadap penyakit. Selain itu, itik memiliki efisiensi
dalam mengubah pakan menjadi daging yang baik. Itik di Indonesia berperan sebagai
penghasil telur dan daging.
Jenis–jenis itik di Indonesia adalah itik Tegal, itik Mojosari, itik Alabio, itik Manila
(Entok) dan itik Bali (Bharoto, 2001).
C. Bebek/Entok

Bebek juga merupakan unggas air yangn memiliki badan lebih gemuk dan bergerak
lebih lamban dibandingkan dengan itik.
Dikenal sebagai jenis burung akuatik, ukuran bebek lebih kecil dibandingkan angsa
dengan populasi hidup di air, terutama perairan dangkal. Secara silsilah, bebek berasal dari
keluarga Anatidae dengan nama ilmiah Anas Platyrhynchos yang memiliki tulang belakang.
Bebek diantaranya terdiri dari dua jenis, yaitu bebek hias yang mampu menarik perhatian
dengan harga mahal dan jenis bebek petelur atau pedaging. Umumnya, jenis bebek petelur
atau pedaging lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas karena sering jadi lauk konsumsi.

Ciri-Ciri Bebek:

- Memiliki paruh yang panjang dan lebar yang berfungsi untuk mencari makanan di
perairan dangkal.
- Memiliki kaki berselaput yang membuat bebek dapat berenang di air.
- Umumnya bertubuh gemuk, berjalan horizontal, dan gerakannya lambat.
- Memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang leher angsa.
- Memiliki lamella, berfungsi sebagai penyaring makanan.

Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, bebek memiliki ragam variasi makanan
tergantung pada jenis serta penggunaannya. Umumnya, bebek akan makan rumput,
serangga, amfibi kecil, cacing, ikan, tanaman air, moluska kecil dan terkadang dedak
padi.

D. Angsa

Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan besar serta bulu
berwarna putih. Angsa memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan dengan bebek, itik,
atau ayam. Pengusahaan angsa sebagai petelur tidak sebanyak itik dan bebek
Angsa merupakan satu-satunya burung air yang bisa terbang. Angsa umumnya hidup
pada daerah beriklim sedang dan jarang pada iklim tropis. terdapat 7 spesies angsa yang ada
di dunia dan 5 diantaranya terdapat pada belahan bumi bagian utara, satu terdapat di
australia dan selandia baru dan satu lagi terdapat di amerika selatan. Semua angsa tersebut
memiliki perbedaan dari warna bulu,kaki,serta paruh. Angsa mencari makanan di air dan di
daratan, angsa termasuk hewan herbivora tapi terkadang mereka memkan beberapa hewan
air kecil. Makanan merkeka dapatkan dengan cara menyaring air dan yang merka makan
adalah akar-akaran, batang dan daun tanaman air.
Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-
tahun. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka
berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan
angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata
telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. Inkubasi berlangsung
selama 34-45 hari.

E. Burung puyuh

Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk
komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih.
Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.
Pada umumnya burung putuh berukuran panjang 19 cm, berbafan bulat, berekor
pendek, memiliki paruh pendek dan kuat, serta berjari kaki sebanyak empat. Untuk warna,
kebanyakan berwarna cokelat kemerahan atau coklat kekuningan dihiasi corak yang khas
sesuai jenisnya.
Soal jenis burung puyuh, terdapat beberapa jenis, setidaknya ada empat jenis yang
tersebar di dunia. Keempat jenis burung puyuh itu diantaranya puyuh jepang, puyuh batu,
puyuh gonggong jawa, dan bobwhite.
Pada dasarnya, burung puyuh memakan biji-bijian, namun juga sering ditemui
burung puyuh memakan serangga dan mangsa lain yang berukuran kecil. Burung puyuh
lebih banyak hidup di permukaan tanah, berkemampuan untuk lari, dan terbang dengan
kecepatan tinggi meskipun dengan jarak tempuh yang pendek. Khusus burung puyuh jepang
mampu terbang dengan jarak yang lebih jauh dibanding spesies puyuh lainnya.

2. Mengenal Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur


Budidaya ternak unggas merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budidaya
ternak berupa telur. Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara direbus
atau digoreng. Telur adalah bahan baku dalam industri berbagai jenis makanan, kue, dan
roti. Selain itu telur dapat juga diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi seperti
telur asin, yaitu telur itik yang diasin.
3. Mensyukuri Keberagaman Produk Budidaya dan Wirausaha di Bidang Unggas Petelur
Sebagai Anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa
Telur merupakan sumber protein dan lemak hewani yang murah dan mudah
didapatkan. Berbagai jenis unggas petelur hidup di sekitar kita. Secara alami unggas bertelur
untuk berkembang biak. Dengan membudidayakannya, unggas akan menghasilkan telur
yang lebih banyak. Semua adalah rahmat dari yang mahakuasa kepada manusia sehingga
sudah seharus manusia mensyukuri nikmat yang diberikanNya. D. Budidaya Unggas Pe

Anda mungkin juga menyukai